Kerangka Konseptual Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual 1. Kerangka Teori

menyetujui untuk itu.Selain itu juga berarti, selain tunduk kepada peraturan perundang-undangan, para pihak juga tunduk pada perjanjian yang mereka sepakati bersama. Perjanjian berdasarkan Undang-Undang,Kebiasaan dan kepatutan.

2. Kerangka Konseptual

Penyerahan Hak Ulayat adalah proses pengalihan hak penguasaan dan hak milik atas sebidang tanah ulayat dari ninik mamak, penghulu-penghulu suku dan mamak kepala waris berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan anak kemenakan kepada pihak lain untuk dikelola dengan sistem bagi hasil sesuai dengan ketentuan hukum adat yang dituangkan dalam perjanjian yang dibuat oleh pejabat negara pembuat akta tanah. 17 Penyerahan tanah ulayat secara adat merupakan suatu perbuatan hukum dimana pemilik tanah ulayat memberikan izin kepada pihak ketiga, pihak lain atau investor untuk dikelola sesuai dengan perjanjian kerjasama yang mereka buat, dan dituangkan dalam, Adat Diisi Limbago Dituang 18 . Hak ulayat dan yang serupa dengan itu dari masyarakat hukum adat adalah kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan hidup para warganya untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam, termasuk tanah, dalam wilayah 17 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2008, tentang Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya, Pasal 1 ayat 16 18 Hasil wawancara dengan Notaris Muhammad Ishaq, 19 Maret 2012 19 tersebut, turun-temurun dan tidak terputus antara masyarakat hukum adat tersebut dengan wilayah yang bersangkutan. 19 Hak ulayat adalah hak penguasaan dan hak milik atas bidang tanah beserta kekayaan alam yang ada di atas dan di dalamnya dikuasai secara kolektif oleh masyarakat hukum adat di Provinsi Sumatera Barat 20 Tanah Ulayat adalah bidang tanah pusaka beserta sumber daya alam yang ada di atasnya dan di dalamnya diperoleh secara turun temurun merupakan hak masyarakat hukum adat di Provinsi Sumatera Barat. 21 Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka penguasaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. 22 Izin Usaha PertambanganIUP adalah izin untuk melaksanakan usaha prtambangan. 23 Izin lokasi adalah izin yang diterbitkan oleh BupatiWalikota diberikan kepada perorangan atau badan hukum untuk memperoleh hak pengelolaan tanah. 24 19 Peraturan Menteri AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Permenang Nomor 5 tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. 20 Op. Cit, Pasal 1 ayat 6 21 Ibid, Pasal 1 ayat 7 22 Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Minerba, Pasal 1 ayat 6 23 Ibid, Pasal 1 ayat 7 24 Op. Cit, Pasal 1 ayat 17 20 Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam serta peraturan pelaksanaannya. 25 Perjanjian menurut R. Subekti adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada seseorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. 26

F. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian