18
Universitas Kristen Maranatha
research atau penulisan hukum doktriner,
20
yaitu cara pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah penulisan dengan meneliti data
sekunder. Penulisan yuridis normatif digunakan karena dalam penulisan ini akan
berusaha menemukan sampai sejauh mana pengaturan hukum positif dalam mewujudkan pengelolaan wilayah perikanan laut di propinsi jawa barat dalam
menyelenggarakan perekonomian. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Sifat Penulisan
Siifat Penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif analisis yaitu menjelaskan suatu gejala, peristiwa yang sedang
diteliti dan berkaitkan dengan kejadian sekarang. Dalam penulisan ini penulis mencoba menjelasakan bagaimana pengelolaan sumber daya
perikanan laut pasca diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Pendekatan Penulisan
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan Pendekatan Undang-Undang
statue approach
dan Pendekatan
Konseptual conseptual approach. Pendekatan Undang-undang dilakukan dengan
menelaah undang –undang dan regulasai yang bersangkut paut dengan isu
hukum yang sedang ditangani.
20
Peter Mahmud Marzuki, Penulisan Hukum, Jakarta: Kencana, 2009, hlm. 9.
19
Universitas Kristen Maranatha
Pendekatan Konseptual beranjakan dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum. Dengan
mempelajari pandangan-pandangan, doktrin dan doktrin didalam ilmu hukum, akan akan menghasilkan pengetian hukum, konsep hukum, dan
asas-asas hukum yang relevan.
3. Jenis Data
Karena penulisan ini merupakan penulisan hukum doktrinal normatif, maka jenis data yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah
data sekunder, yang mencakup: a.
Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yang terdiri dari Ketentuan perundang-undangan nasional Indonesia
21
yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yang berupa laporan-laporan
pertemuan atau sidang lembaga di tingkat nasional, hasil-hasil penulisan, karya ilmiah, petunjuk pelaksana, petunjuk teknis, terbitan
buletin, dokumen- dokumen lainnya.
22
c. Bahan hukum tersier, yaitu semua bahan hukum yang memberikan
petunjukpenjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Meliputi bahan dari media internet, kamus, ensiklopedia dan
sebagainya.
23
21
Mahmud Marzuki, Penulisan Hukum, Jakarta: Kencana, 2009, hlm. 181.
22
Ibid.
23
Ibid.
20
Universitas Kristen Maranatha
4. Teknik Pengumpulan Data