Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah TANAMAN SENGGUGU

heater dilengkapi dengan dua buah sensor temperature, yaitu sensor LM35. Sistem yang akan dibuat tersebut akan bekerja apabila tombol start ditekan, blender akan memotong akar senggugu. Setelah selesai memotong, kemudian blender akan terangkat oleh motor dc lalu dituangkan ke dalam gelas untuk proses pengeringan. Setelah proses pengeringan, tahap selanjutnya adalah penyeduhan. Proses penyeduhan ini suhu menggunakan sensor LM35 untuk mendeteksi temperature air mendidih telah mencapai 100̊ C atau belum. Keseluruhan proses tersebut, mulai dari pemotongan, pemgeringan, dan penyeduhan di kendalikan oleh mikrokontroler AVR ATmega8535.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem produksi obat asma seduh dari akar senggugu secara otomatis. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mempermudah pengguna obat asma seduh dalam pembuatan obat asma seduh yang berasal dari akar senggugu.

1.3 Batasan Masalah

Adapun masalah yang terdapat pada proses penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Akar senggugu sebagai bahan baku utama obat asma. 2. Kontroler yang dipakai adalah ATmega8535. 3. Alat pemotong yang digunakan adalah blender. 4. Proses pengeringan dan penyeduhan menggunakan pemanas heater yang dilengkapi dengan sensor temperature LM35 dengan suhu yang diatur adalah 60° � untuk pengeringan dan 100°� untuk titik didih air. 5. Proses pengangkatan dan penuangan menggunakan 2 buah motor DC 12V .

1.4 Metodologi Penelitian

Penulisan skripsi ini menggunakan metode : a. Pengumpulan bahan-bahan referensi berupa buku-buku dan jurnal- jurnal. b. Perancangan subsistem hardware dan software. Tahap ini bertujuan untuk mencari bentuk model yang optimal dari sistem yang akan dibuat dengan mempertimbangkan dari berbagai faktor-faktor permasalahan dan kebutuhan yang telah ditentukan. Gambar 1.1 memperlihatkan blok model yang akan dirancang. Gambar 1.1 Blok model perancangan Dari diagram blok diatas dapat diuraikan tahap-tahap dari perancangan: 1. Akar senggugu sebanyak 10 gram dimasukkan ke dalam blender untuk proses pemotongan. 2. Setelah proses pemotongan, selanjutnya menuju ke proses pengeringan yang menggunakan pemanas heater dengan suhu yang diatur adalah 60°C selama 4 menit 27 detik. 3. Setelah dikeringkan maka selanjutnya adalah proses penyeduhan dengan temperature yang diatur adalah 100° � untuk titik didih air dengan menggunakan sensor LM35. 4. Semua proses pengendalian tersebut, dikendalikan oleh mikrokontroler. Mulai dari pemotongan akar senggugu, lama pengeringan, serta suhu yang dibutuhkan untuk air mendidih. Selain itu digunakan penampilLCD yang berfungsi untuk menampilkan kondisi dari alat tersebut. c. Pembuatan subsistem hardware dan software. Berdasarkan gambar 1.1, sistem akan bekerja setelah mikrokontroler memberikan instruksi untuk Pemotongan Pengeringan Penyeduhan Mikrokontroler dan Penampil melakukan pengendalian dan menyajikannya sebagai informasi pada penampil. d. Proses pengambilan data. Teknik pengambilan data dengan cara mengambil data berupa berapa waktu yang ditempuh untuk proses pemotongan sehingga akar senggugu mejadi terpotong kecil-kecilhalus, untuk proses pengeringan dan penyeduhan data yang diambil berupa data keluaran sensor LM35 yang berupa tegangan dan suhu berapa yang harus dipertahankan e. Analisa dan penyimpulan hasil perancangan. Analisa data dilakukan dengan mengecek keakuratan data berupa suhu, tegangan, dan waktu dengan membandingkan data mulai dari pemotongan, pengeringan, sampai penyeduhan dengan data teori. Penyimpulan hasil perancangan dapat dilakukan dengan menghitung persentase error yang terjadi.

BAB II DASAR TEORI

2.1 TANAMAN SENGGUGU

Clerodendron serratum Gambar 2.1 Tanaman senggugu[1] Tanaman senggugu tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak teduh, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, pinggir jalan, atau dekat air yang tanahnya agak lembab. Senggugu dapat tumbuh di ketinggian 1–1700m di atas permukaan laut[1]. Tanaman perdu ini mencapai tinggi 1–3m, batang berongga, berbongkol besar, akarnya berwarna abu kehitaman. Daun senggugu berjenis daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuk bulat telur sungsang sampai lanset, tebal dan kaku, dengan ujung runcing dan pangkal tumpul, tepi bergerigi tajam, dan kedua permukaan berambut halus. Panjang daun 8-30cm, lebar 4-14cm, dan berwarna hijau. Senggugu mempunyai sifat bunga majemuk yang panjangnya 6-40cm, berwarna putih kehijauan, yang pada tiap ujung bunga keluar percabangan. Buah senggugu termasuk jenis buah batu, berbentuk bulat telur sungsang, berwarna hijau kehitaman. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia Tropik, dan diperbanyak dengan biji. Tanaman senggugu bersifat pahit, pedas dan sejuk yang sifatnya menghilangkan sakit analgetik. Berikut ini adalah penyakit yang dapat disembuhkan oleh tanaman senggugu beserta cara penggunaannya, yaitu[1]: 5

1. Borok berair.

Cara penggunanya dengan menyiapkan daun segar secukupnya lalu direbus . Setelah itu air hasil rebusan yang dihasilkan digunakan untuk mencuci bagian yang sakit. 2. Rematik. Cara penggunaanya dengan cara menumbuk daun segar dengan adas pulasari atau dengan meremas daun dengan campuran sedikit kapur hingga halus. Setelah itu hasil tumbukanremasan dapat dikemas sebagai saleb atau obat gosok untuk dioleskan pada bagian tubuh yang terkena rematik 3. Perut busung, cacingan. Cara penggunaannya dengan cara menyeduh daun senggugu yang dicampur dengan garam dan temulawak, setelah itu hasil seduhan diberikan kepada pasien untuk diminum. 4. Batuk. Cara penggunaannya dengan mengunyah buah senggugu yang dicampur dengan sirih lalu ditelan dengan menggunakan air hangat. 5. Asma, bronchitis, susah kencing. Cara penggunaannya dengan menyeduh akar senggugu tanpa campuran apapun kemudian hasil seduhan dapat diminum dengan keadaan hangat. Akar senggugu dicuci bersih, lalu dipotong kecil-kecil. Seduh bahan dengan 1 cangkir air mendidih. Setelah dingin lalu diminum. Aturan pakai diminum 3 kali sehari dengan dosis yang sama.

2.2 Mikrokontroler AVR