BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai hasil pengamatan dari alat
produksi obat asma seduh berbasis mikrokontroler ATmega8535
. Hasil pengamatan berupa pengujian sensor LM35 dalam mendeteksi suhu pada heater pengeringan, heater pemanas air dan tingkat keberhasilan
alat
produksi obat asma seduh berbasis mikrokontroler ATmega8535
secara keseluruhan.
4.1. Hasil Implementasi Alat
Hasil akhir perancangan alat produksi obat asma seduh berbasis mikrokontroler ATmega8535 secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.1.
a Tampak depan
Gambar 4.1. Mekanik Alat
39
b tampak belakang
Gambar 4.1. Mekanik alat lanjutan
Keterangan gambar : a.Blender
i. Motor1 b.Heater pengering
j. Motor2 c.Cangkir
k. Tombol start d.Kran wastafel
l. Downloader e.Motor servo
m. Tombol power f.Tabung
n. Sensor LM35 g.Penyearah 6 Volt
o. LCD h.Limit switch
Rangkaian elektronika yang terdapat sebagai pendukung bekerjanya alat produksi obat asma seduh berbasis mikrokontroler ATmega8535 dapat dilihat pada gambar :
a. Gambar 4.2 Rangkaian Mikrokontroler b. Gambar 4.3 Rangkaian Relay
c. Gambar 4.4 Rangkaian driver d. Gambar 4.5 LCD
e. Gambar 4.6 Penyearah 6 Volt f. Gambar 4.7 Kran Elektrik Solenoid valve
g. Gambar 4.8 Kran Wastafel
Gambar 4.2. Mikrokontroler Gambar 4.3.
Relay
Gambar 4.4. Driver
Gambar 4.5. LCD
Gambar 4.6. Penyearah 6 Volt Gambar 4.7. Solenoid valve
Gambar 4.8. Kran Wastafel
Rangkaian mikrokontroler pada gambar 4.2 berfungsi sebagai IO untuk mengolah data dari sensor LM35.
Keterangan gambar pada rangkaian mikrokontroler: 1. Output +5 volt
5. Port untuk downloader 2. Gnd
6. Port A.0 – A.7 3. Port D.0 – D.7
7. Port C.0 – C.7 4. Port B.0 – B.7
8. Input +12 volt Relay yang dipakai pada pembuatan alat ini berjumlah 3 yang berfungsi sebagai saklar untuk
mengaktifkan blender, heater pengering, dan heater air. Gambar 4.3 menunjukkan rangkaian relay.
Untuk pengendalian kecepatan motor digunakan rangkaian driver menggunakan IC driver L298. Rangkaian driver dapat dilihat pada gambar 4.4. LCD berfungsi untuk
menampilkan data-data yang diinginkan, antara lain kondisi motor1, motor2, data suhu heater, kondisi kran terbuka dan tertutup. Rangkaian LCD dapat dilihat pada gambar 4.5. Penyearah 6
Volt berfungsi sebagai catu daya untuk motor servo. Penyearah 6 Volt ini menggunakan IC LM7806 untuk menghasilkan tegangan 6 Volt. Gambar 4.6 menunjukkan rangkaian penyearah
6 Volt. Kran wastafel berfungsi sebagai media untuk keluarnya air. Kran air dapat dilihat pada gambar 4.8.
Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan kran elektrik solenoid valve seperti ditunjukkan pada gambar 4.7. yang berfungsi sebagai media untuk keluarnya air, namun pada
hasil pembuatan tugas akhir ini penggunaan kran elektrik solenoid valve tidak bekerja dengan baik karena kran elektrik membutuhkan tekanan air dan tabung yang besar supaya
kran dapat terbuka penuh dan air dapat mengalir dengan deras. Pada pembuatan tugas akhir ini tabung yang digunakan berukuran kecil, sehingga kran elektrik tidak dapat terbuka penuh.
Oleh karena itu digunakan kran wastafel seperti pada gambar 4.8. sebagai media untuk keluar air dengan motor servo sebagai penggerak untuk membuka dan menutup kran.
4.2. Pengujian Keberhasilan Sistem