Koefisien Refleksi DASAR TEORI

Dari gambar 2.6 dapat ditunjukan bahwa cahaya dipancarkan oleh sumber cahaya dengan kekuatan cahaya 1 cd mengenai permukaan sebuah bola dengan jari- jari 1m, sehingga untuk setiap titik pada permukaan bola akan menerima kuat penerangan sebesar 1 lux. Gambar 2.6 Bola yang mempunyai sumber cahaya dengan kekuatan cahaya 1 cd di T Lumen merupakan satuan arus cahaya flux cahaya. Fluks cahaya sebesar 1 lumen dipancarkan dari sumber cahaya dengan kekuatan 1 cd yang berada dipusat bola dengan jari-jari 1m yang menembus bidang kulit bola seluas 1m 2 . Gabriel,1990

C. Koefisien Refleksi

Sumber cahaya ada 2 macam yaitu 1. Sumber cahaya primer, yaitu yang merupakan penyebab pertama suatu arus cahaya, misalnya matahari atau kawat pijar pada bola lampu. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber primer adalah lampu tanpa kap. 2. Sumber sekunder yaitu sumber cahaya hanya memberi terang karena diberi terang, misalnya bulan, gelas buram bola lampu atau kap lampu dan sebagainya. Dalam penelitian ini digunakan sumber cahaya yang berupa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lampu sehingga sumber primer adalah lampu dan sumber sekunder adalah cahaya dari kap. Salah satu faktor yang penting dalam perlengkapan cahaya, selain lampu adalah kap lampu yang berfungsi sebagai reflektor. Reflektor berpengaruh pada banyaknya cahaya yang mencapai area yang diterangi. Koefisien pantul bahan reflektor dan bentuk reflektor berpengaruh langsung terhadap kuat penerangan yang diinginkan. Bahan yang digunakan sebagai reflektor dalam penelitian ini adalah plastik putih tidak trasparan dan aluminium yang dilapisi cat putih. Reflektor yang digunakan berbentuk setengah bola. Melapisi aluminium dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh nilai pantul yang diinginkan. Gambar 2.7 Kuat penerangan untuk luasan keseluruhan Keterangan A = Luasan kap lampu yang berbentuk setengah bola m 2 A’ = luasan permukaan dasar kap lampu yang berbentuk lingkaran m 2 Persamaan 2.31 merupakan persamaan umum untuk mencari kuat penerangan pada setiap titik yang diterangi oleh sumber cahaya berbentuk titik. Dalam penelitian ini intensitasnya dipengaruhi oleh cahaya dari sumber cahaya titik dan cahaya pantul dari kap lampu, maka intensitasnya I I I total + = dengan β ρ Cos A A I I = sehingga diperoleh: β ρ Cos A A I I I total + = 2.33 I = Intensitas cahaya dari sumber cahaya Wattm 2 I’ = Proyeksi intensitas cahaya yang dipantulkan dari kap lampu Wattm 2 ρ = Koefisien pantul A’ = Luasan permukaan dasar kap m 2 A = Luasan kap lampu m 2 β = Sudut proyeksi Dengan substitusi persamaan 2.33 ke persamaan 2.31 diperoleh persamaan kuat penerangan yang dipengaruhi oleh koefisien refleksi θ β ρ 3 2 Cos d A Cos A I I E ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + = 2.34 Dari persamaan 2.34 dapat ditentukan koefisien reflleksi untuk reflektor θ β ρ 3 2 Cos d E A Cos A I I = + I Cos d E A Cos A I − = θ β ρ 3 2 θ θ β ρ 3 3 2 Cos I Cos I d E A Cos A − = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI β θ θ ρ Cos A A Cos I Cos I d E 3 3 2 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = Sehingga diperoleh persamaan untuk mencari koefisien refleksi dari suatu reflektor β θ θ ρ Cos A A Cos I Cos I d E 3 3 2 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 2.35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan laboratorium Fisika Modern bagian ruang gelap Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kampus III, Paingan Maguwoharjo, Depok, Sleman.

B. Alat dan Bahan penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Luxmeter 2. Lampu pijar 40 watt 3. Reflektor 4. Statip 5. Meteran

C. Metode Eksperimen

a. Penelitian awal a.1 Menentukan Intensitas Lampu

a.1.1 Susunan alat

Penysunan alat dalam penentuan intensitas lampu dilakukan seperti pada gambar dibawah ini Gambar 3.1 penelitian intensitas lampu Keterangan Lampu yang digunakan tanpa kap. 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI