Sikap Mental dalam Usaha Dunia Grafis

D esain Grafis K omunikasi 354 masalah bisnisnya dan sisi lain cenderung pada masalah estetikanya. Penciptaan karya desain di sini dipengaruhi oleh masalah pemasaran bisnis, seperti hal-hal yang menyang- kut penjualan tahun lalu dan kompetisi. Antara masalah bisnis dan masalah estetika desain indus- tri grafis tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya yang terikat olah suatu hubungan yang saling membutuhkan dan mengisi. Suatu karya grafis komunikasi dapat dikatakan berhasil bila dapat diterima masyarakat pasar dengan aspek tertentu. Dalam grafis komunikasi, as- pek yang perlu diper- timbangkan adalah bahan, fungsi, keefektifan, lingkung- an, dan dampak produk karya terhadap manusia. Suatu produk muncul karena adanya suatu fungsi tertentu dan sekaligus untuk memberikan suatu kepuasan kesenangan bagi pemakainya. Dilihat dari sudut ekonomi, maka grafis komunikasi dibuat untuk memenuhi permintaan pasar dengan tingkat khusus dari harga produk karya yang dipasarkan. Desain adalah salah satu bentuk manifestasi kebuda- yaan yang berwujud. Desain adalah produk karya dari nilai- nilai yang berlaku pada kurun waktu tertentu. Sebagai pro- duk karya kebudayaan, desain tidak terlepas dari fenomena kebudayaan yang sifatnya abstrak dan spiritual, desain selalu terkait dengan sistem ekonomi, dan sistem sosial.

C. Sikap Mental dalam Usaha Dunia Grafis

Komunikasi Negara kita tampaknya sudah terlalu lama dilanda kemero- sotan perekonomian yang mengakibatkan banyaknya te- naga kerja yang di PHK Pemutusan Hubungan Kerja. Bila hal ini tidak segera ditangani, maka makin ba- nyaknya pengangguran yang mengakibatkan bertambahnya kejahatan dan keonaran di mana-mana. Salah satu cara untuk mengatasi keadaan tersebut adalah menggairah- kan dan menciptakan kewira- usahaan baru yang sesuai dengan program pemerintah dan permintaan masyarakat. Wirausaha yang potensial, salah satunya adalah produk jasa seni dan desain. Wirausaha dari kata “wira” atau “prawira” yang artinya “priyantun” orangpahlawan, dan “usaha” artinya “upajiwa” pekerjaan. Poerwadarminta mengatakan bahwa “wira” adalah pahlawan, “usaha” adalah kegiatan dengan me- ngerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai keber- hasilan tertentu. Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Grafis K omunikasi 355 Gambar 13.2: Pola dasar kewirausahaan Wirausaha dapat didefinisikan sebagai orang yang melaku- kan kegiatan, mengorganisasi faktor-faktor produksi, dan memberikan hasil yang pro- diktif. Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha merupakan orang yang ber- jiwa pahlawan untuk melaku- kan kegiatan yang positif dengan mengerahkan harta, benda dan pikiran agar mencapai suatu keuntungan yang lebih. Wirausaha, secara langsung atau tidak langsung telah dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia, seperti terjadinya transaksi jual-beli bisnis atau membuat sesu- atu yang laku dijual. Langkah yang dimulai dari kecil-kecilan di lingkungan keluarga, ling- kungan sekolah, lingkungan kerja atau di lingkungan manapun untuk menawarkan produkjasa merupakan suatu bukti bahwa masyarakat kita senang akan berwirausaha. Anak-anak muda mulai tertarik pada profesi yang menjanjikan ini, seperti jual-beli sepeda motor, bekerja di waktu liburan, atau membuat sesu- atu produkjasa pada dekade tertentu antara lain kartu ucapan ulang tahun, kartu Natal dan kartu Lebaran. Guna memperdalam pengeta- huan di bidang ini, mereka mencoba mempersiapkan diri berupa mental, ketrapilan, dan ilmu. Persiapan ketrampilan mereka dapatkan dari kursus, pelatihan, dan magang. Pe- nambahan ilmu pengetahuan melalui buku, media masa, atau tanya kepada orang yang sudah sukses di bidangnya merupakan tambahan bekal niat ke arah wirausaha. Agar lebih terwujud dalam menekuni kewirausahaan, perlu adanya pembekalan pola dasar kewirausahaan yang benar dan luhur yaitu sikap mental attitude, kepemim- pinan leadership, ke-tatalak- sanaan management, serta ketrampilan skill. Sikap mental merupakan bagian inti yang menentukan berhasil atau tidaknya sese- orang berkiprah di dunia usaha. Di bagian ini perlu adanya sikap mental yang baik guna menentukan keber- hasilan seseorang, karena dalam kandungannya terdapat Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Grafis K omunikasi 356 nilai-nilai positif seperti; pro- aktivitas, motivasi, kejujuran, etika, dan ketekunan. Unsur kedua adalah kepemim- pinan guna menentukan arah dan mendasari setiap proses pengambilan keputusan. Sifat kepemimpinan perlu dimiliki seseorang pengusaha karena guna mengendalikan perusa- haan ke arah yang benar, seperti menentukan kepu- tusan. Unsur ketiga adalah tata laksana atau manajemen se- bagai sistem pengelolaan. Manajemen diperlukan untuk semua orang atau organisasi agar teraturnya suatu peker- jaan. Dalam pengaturannya diperlukan sejak dini agar usaha berjalan lebih baik, berjalan dengan lancar dan berkembang. Unsur keempat merupakan ketrampilan teknis yang me- nentukan tinggi rendahnya kualitas produk. Unsur ini dalam pelaksanaannya perlu adanya dukungan dari ketiga unsur di atas yaitu sikap mental yang baik, sifat kepe- mimpinan, dan kemampuan mengelola sehingga usaha yang dijalankan akan maju dengan baik dan benar. Ada tujuh ciri yang melekat pada diri wirausaha, yaitu : x Kepemimpinan Wirausahawan harus mem- punyai keunggulan kepemim- pinan yang berorientasi pada sasaran, hubungan kerja per- sonal, dan efektivitas dengan tampil hangat, mendorong pengambangan karir staf ba- wahannya, dan selalu ingat pada sasaran yang hendak dicapai. x Inovasi Inovasi yang dimaksud me- rupakan bukan arti infovasi secara sebenarnya yaitu penemuan yang luar biasa, tetapi penemuan yang ber- daya guna sebagai sumber ekonomi ke arah produksi. Seorang wirausah sebagai inovator harus memperhatikan gerakan ekonomi di masya- rakat dan selalu siap mengan- tisipasi terhadap gerakan tersebut dengan mengguna- kan inovasi. x Pengambilan Keputusan Suatu keputusan merupakan hasil pemecahan masalah yang telah terjadi. Wirausa- hawan dalam memecahkan masalah kadang-kadang ku- rang dimengerti anggota bawahannya karena hasil yang diputuskannya. Hasil keputusan pemimpin yang cemerlang tersebut meru- pakan penggabungan kerja intuisi dan inisiatif dalam otak manusia yang seakan-akan memiliki indera keenam. Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Grafis K omunikasi 357 x Tanggap Terhadap Perubahan Sikap tanggap wirausahawan terhadap perubahan relatif tinggi dibanding dengan orang lain. Setiap perubahan yang mengandung peluang bisnis merupakan masukan dan rujukan terhadap pengambilan keputusan. x Bekerja Ekonomis dan Efisien Seorang wirausahaan tidak bergaya seperti seorang man- dor, namun harus melakukan kegiatannya dengan gaya yang cerdas, pintar, dan bijak. Seorang wirausahawan harus bekerja keras, ekonomis dan efisien agar dapat mencaai hasil yang maksimal. x Visi Masa Depan Visi ibarat benang merah yang tidak terlihat bila ditarik sejak awal hingga akhir. Visi pada hakekatnya adalah sebagai pencermin komitmen kompe- tensi-konsistensi agar usaha- nya mempunyai wawasan ke depan. x Siap Terhadap Resiko Seorang Wirausahawan ada- lah penentu resiko dan bukan sebagai penanggung resiko. Dalam menetapkan keputusan telah memahami secara sadar resiko yang bakal dihadapi, dalam arti bahwa resiko itu sudah dibatasi sehingga kemungkinannya kecil. Kepu- tusan yang cemerlang dari hasil inovasi merupakan usaha yang kreatif untuk mem- perkecil kemungkinan terjadi resiko. Kesuksesan wirausaha terle- tak pada diri pribadi untuk melakukan sesuatu yang positif. Thomas J. Watson, pendiri perusahaan raksasa IBM Internasional Business Machines mengatakan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh bakat, tidak juga oleh tingkat pendidikan atau ke- cerdasan, melainkan keu-letan dan kegigihan. Keuletan dan kegigihan hanya ada kalau ada niat atau kemauan.

D. Pendalaman