Struktur Transmisi TRANSFER CONTROL PROTOKOL INTERNET

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 296

14.3. Arsitektur Broadband

ISDN B-ISDN B-ISDN sangat berbeda dengan narrow band ISDN khu- susnya dalam beberapa hal. Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi video resolusi tinggi, kecepatan data yang lebih tinggi di butuhkan komununikasi dengan kecepatan data sampai orde 150 Mbps. Agar supaya dapat secara simulatan mendukung satu atau lebih servis interaktif dan servis terdistribusi, total subscriber line rate yang dibutuhkan sekitar 600 Mbps. Dalam istilah ini, sistem telepon yang terpasang sekarang menun- tut data rate yang sangat besar supaya dapat dipenuhi dipenuhi. Satu-satunya teknologi yang tepat untuk penyebaran data rate seperti itu adalah dengan menggunakan fiber optik sebagi media trans- misinya. Hal ini menyebabkan penggunaan B-ISDN tergantung pada langkah pengenalan dari teknolgi fiber optik. Pada internal jaringan juga ditemui adanya satu masalah ya- itu masih menggunakan teknik switching yang digunakan. Fasi- litas switching hanya mampu menangani range yang lebar serta dengan bit rate yang berbeda dan parameter trafic. Meskipun pe- ningkatan kemampuan hardware switching dan peningkatan dari penggunaan fiber optik, sangat sulit untuk menangani permintaan yang besar yang berbeda-beda dari B-ISDN dengan mengguna- kan teknologi switching. Hal ini dapat juga dikatakan bahwa teknologi jaringan internal juga harus berubah. Maka dengan adanya adanya masalah ini perlu peningkatan kebutuhan dalam beberapa tipe dari fast packet switching yang menjadi dasar teknik switching bagi B-ISDN. Bentuk switching semacam ini telah mendukung pengguna baru interface protokol jaringan yang dikenal dengan ATM. Seperti halnya narrow band ISDN, maka B-ISDN juga meng- gunakan kontrol yang didasarkan pada signaling kanal. Dalam jaringan, SS7 yang telah diperbaiki untuk mendukung kemampuan yang telah di perbesar dari network kecepatan tinggi dan akan digunakan. Hampir sama pula, signaling kontrol dari pengguna jaringan akan mempergunakan versi yang diperbaiki dari I.451 Q.931. B-ISDN tentunya harus mendukung pelayanan transmisi 64kbps yang masih menggunakan paket switching maupun circuit switching yang di support oleh narrow band ISDN.

14.4. Struktur Transmisi

ISDN menyediakan rate data pengiriman tranformasi untuk pelanggan B-ISDN serta pela- yanan transmisi telah dijelaskan, dimana yang pertama terdiri dari full duplex 155.52 Mbps. Kedua pelayanan yang didefinisikan adalah asimetrik, menyediakan transmisi ke pelanggan ke network pada rate 155.52 Mbps dan dalam arah lain 622.08 Mbps, serta kapasitas tertinggi dari layanan didefinisikan pada 622.08 Mbps full duplex. Data rate 155.52 Mbps tentu saja sudah dapat men-dukung Di unduh dari : Bukupaket.com Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 297 servis narrow band ISDN, dimana hal ini telah siap untuk mendukung satu atau lebih basic atau primer rate interface. Hal ini juga dapat mendukung sebagian besar dari B-ISDN. Pada rate tersebut salah satu atau beberapa kanal video dapat didukung, tergantung pada resolusi video dan teknik coding yang digunakan, sehingga pelayanan full duplex dengan kecepatan 155.52 Mbps ini mungkin akan menjadi pe-layanan B-ISDN yang paling umum. Kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dengan ke- cepatan 622.08 Mbps diperlukan untuk menangani distribusi banyak data video, hal ini diperlukan ketika akan digunakan video con- ference yang dilakukan secara simultan. Data rate ini masuk akal dalam arah network ke pelanggan. Pelanggan biasa tidak akan memulai servis distribusi ini se- hingga masih dapat menggunakan kanal dengan bit rate yang lebih rendah. Pelayanan komunikasi full duplex 622.08 Mbps sangat cocok untuk provider yang menyediakan distribusi video. Arsitektur protokol dari B- ISDN memperkenalkan beberapa elemen baru yang tidak ditemukan dalam protokol ISDN seperti pada gambar berikut. Plane management function Control plane User Plane Higher layer : protocol function Higher layer : Protocols function Adaption Layer ATM layer Physical medium dependent layer Gambar 14.3. Protokol ISDN Untuk B-ISDN dapat dia- sumsikan bahwa transfer informasi melalui user-network interface akan menggunakan apa yang dikenal dengan ATM. ATM adalah, dalam esensi, sebuah bentuk dari transmisi paket melalui user- network interface dalam cara yang sama dengan X.25. Perbedaan antara X.25 dan ATM adalah X.25 menyertakan signaling kontrol pada kanal yang sama dengan transfer data, dimana ATM meng- gunakan kanal signaling bersama. Perbedaan lainnya adalah paket X.25 yang berbeda-beda pan- jangnya, sedangkan paket ATM adalah tetap ukurannya, yang direferensikan sebagai cell. Keputusan untuk meng- gunakan ATM untuk broadband ISDN dalah sangat tepat. Ini mengimplikasikan bahwa B-ISDN adalah network dengan packet base, dalam arti bahwa interface dan internal switching. Meskipun direkomendasikan bahwa B-ISDN akan mendukung aplikasi circuit mode, ini akan dilakukan melalui mekanisme transport paket base. Di unduh dari : Bukupaket.com Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 298 Sehingga ISDN merupakan awal dari revolusi dari circuit switching menjadi paket switching network.

14.5. Antarmuka Akses Yang Tersedia