Pendahuluan TRANSFER CONTROL PROTOKOL INTERNET

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 277 BAGIAN 13 SISTEM COMMON CHANNEL SIGNALING SEVEN Tujuan Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui maksud dan peranan Common Channel Signaling System No. 7 dalam sistem telekomunikasi. 2. Memahami Common Channel Signaling System No. 7 yang diguna- kan dalam sistem telekomunikasi. 3. Memahami arsitektur Common Channel Signaling System No. 7. 4. Mengetahui bagian-bagian penting pada Common Channel Signaling System No. 7.

13.1. Pendahuluan

Common Channel Signaling System No. 7 SS7 atau C7 merupakan standart global untuk system teekomunikasi yang dide- finisikan oleh International Tele- communication Union ITU. Standart tersebut mendefinisikan prosedur dan protocol dimana bahwa dalam sebuah element ja- ringan public switched telephone network PSTN. Perpindahan informasi melalui jaringan pen- sinyalan secara digital mempe- ngaruhi telephone wireless dan telephone jaringan kawat serta routing dan control. Lebih dari dua dekade jaringan sistem telekomunikasi telah mengadopsi Signaling System No. 7 SS7 untuk pertu- karan control information sig- nalling antara network entities. Jaringan SS7 merupakan urat syaraf yang mengendalikan selu- ruh fungsi dan layanan jaringan, sehingga secara infrastruktur me- merlukan kehandalan dalam hal manageability, scalability, dan reliable traffic delivery. Signalling System 7 yang sering disebut SS7 merupakan protokol signalling out-of-band yang menyediakan pembangunan Di unduh dari : Bukupaket.com Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 278 hubungan bagi sistem teleko- munikasi lanjut. Out of band artinya bahwa kanal signalling dengan kanal komunikasi terpisah antara satu dengan yang lain. Dengan out of band akan men- dukung call-establishment, billing, routing, dan fungsi pertukaran informasi dari PSTN yang meng- gunakan kanal 64 kbps bidi- rectional. Contoh yang jelas me- ngenai suatu hal penting yang didukung oleh SS7 antara lain Incoming Caller Identification Caller ID, roaming, WINS Wireless Intelligent Network service seperti layanan prabayar dan pasca bayar. Selain fungsi dasar call control, SS7 juga bertanggung jawab terhadap autentikasi atau kerahasiaan pelanggan, pengi- riman trafik message dan fungsi intelijen jaringan seperti number portability dan layanan enhanced calling. Sedangkan DTMF merupa- kan contoh In-Band Signalling. Terminologi sederhana dari signalling adalah proses pe- ngiriman control information antar network element. Dalam perkembangannya, seperti halnya VoIP pada pengem- bangan layanan voice, signaling juga terdapat apa yang dinamakan Signaling System No. 7 over IP SS7oIP dengan SIGTRAN Signaling Transport sebagai sistem protokol sig-nalingnya. Jika pada jaringan tradisonal TDM dikenal suatu node yang disebut STP signalling Traansfer Point maka pada teknologi SS7oIP dikenal apa yang disebut dengan IP Transfer Point ITP. Dengan perkembangan menuju all IP- network telah mendorong munculnya konsep atau platform baru yang ke depannya akan diarahkan untuk menggantikan jaringan tradisional Time Division Multiplexing TDM. Gambar 13.1. Migrasi SS7 menuju IP network Di unduh dari : Bukupaket.com Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 279 Beberapa operator telah mene- rapkan ITP mengingat beberapa keunggulannya sebagai berikut : x Memiliki kemampuan variasi skenario jaringan termasuk ekspansi kapasitas STP, upgrade transmisi high-speed link. x Sebagai platform infrastruktur SS7oIP, platform yang diru- muskan untuk membangun arsitektur jaringan next- generation SS7. x penggelaran, fleksibilitas, ka- rakteristik high-availability x penghematan CapEx dan operating expenses OpEX. x Kapabilitas platform ITP terhadap kepadatan link dapat mengurangi harga link STP. Ketika link STP TDM digan- tikan oleh link IP, operator dapat mengurangi biaya fa- silitas transmisi sebesar 50 atau lebih.

13.2. Signalling Sistem