Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin Maftunah Serang Banten

(1)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Jurusan Manajemen Informatika

Disusun Oleh:

Wikrama Wardana 1.05.05.252

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

WIKRAMA WARDANA NIM. 1.05.05.252

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

Menyetujui, Pembimbing

Novrini Hasti, S, Si, MT. NIP. 4127.70.26.017

Dekan Fakultas Ketua Jurusan Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika,

Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira,Msc Dadang Munandar, SE, M. Si NIP. 4127.70.006 NIP. 4127.70.26.019


(3)

i

pelayanan pasien,Klinik Bersalin Maftuhah sering mengalami keterlambatan dan kesalahan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti bermaksud untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten, yaitu dengan merancang suatu sistem informasi pelayanan pasien yang berbasis client server. Adapun model perancangan yang digunakan adalah model Linear Sequential Model dengan pendekatan terstruktur yang menggunakan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti flowmap, diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD).

Dari hasil pengembangan sistem ini maka pengolahan data pelayanan pasien bisa lebih cepat dan mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data, dan mengurangi keterlambatan dalam pembuatan dan penyampaian laporan.


(4)

ii

From the research that had been done, the researcher intends to help solve the problem faced by Clinik Bearing Maftuhah Serang Banten, that is to create an information system for patient servicing based on client server. The model of development used is Linear Sequential model with a structured approach using particular tool and processing technique, like flowmap, context diagram, and Data Flow Diagram (DFD).

From the result of the development of this system, the data processing of patient servicing can be faster and reduce error in the process of writing data, and can reduce delay in creating and transporting information.


(5)

vi

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...

ABSTRAK... i

ABSTRACT... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR SIMBOL ... ii iii vi xi xvi xviiii BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Penelitian ...………..…….… 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ……...…………... 2

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian…...…...……...……... 3

1.4.Kegunaan Penelitian...………..……... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis.……….……... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis..………..………... 1.5. Batasan Masalah ... 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4 5 6 BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1.Pengertian Sistem... 7

2.2.Karakteristrik Sistem... ... 8

2.2.1. Definisi Sistem ... 8

2.2.2. Definisi Informasi ... 12

2.2.3. Siklus Informasi ... 14 2.2.4. Definisi Sistem Informasi ...

2.2.5. Definisi Manajemen ... 2.2.6. Definisi Sistem Informasi Manajemen ...

15 15 15


(6)

vii

2.5. Definisi Bidan ………. 2.6. Definisi Pasien ……… 2.7. Definisi Rekam Medis ………. 2.8. Definisi Pelayanan ……….. 2.9. Definisi Keluarga Berencana (KB) ………. 2.10. Definisi Imunisasi ………... 2.11. Definisi Resep ………... 2.12. Definisi Obat ………... 2.13. Definisi Desain Sistem ...………... 2.14. Definisi Pengolahan data ……… 2.15. Definisi Data Base……….. ... 2.16. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) ………

16 16 16 17 17 17 18 18 18 19 20 20 2.16.1 Diagram Konteks (Context Diagram)……… ... 2.17. Definisi Klaim …… ... 2.18. Sekilas Tentang Visual Basic 6.0 ………

2.18.1. Memulai Visul Basic 6.0 ……… 2.18.2. Lingkungan Visual Basic 6.0……….. 2.18.3. Layar Visual Basic 6.0 ……… 2.18.4. Control Menu ……….

2.18.5. Menu ………

2.18.6. Toolbar………

2.18.7. Form Windows ………...

2.18.8. Toolbox ………..

2.18.9. Project Explorer ………. 2.18.10. Jendela Propertis ……….. 2.18.11. Form Layout Windows ……….. 2.18.12. Jendela Code ……… 2.18.13. Mengakhiri Program Microsoft Visual Basic 6.0 ………..

23 23 24 26 27 28 29 29 30 31 32 33 34 34 35 35


(7)

viii

3.1.Objek Penelitian... ... 3.1.1.Sejarah Singkat Klinik Bersalin ... 3.1.2.Visi dan Misi... ... 3.1.3.Struktur Organisasi... 3.1.4.Deskripsi Tugas... 3.2.Metode Penelitian... ... 3.2.1.Desain Penelitian ... 3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 3.2.2.1.Sumber Data Primer (Wawancara,Observasi) ... 3.2.2.2.Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...

1) Flow Map ... 2) Diagram Kontek ... 3) Data Flow Diagram ... 4) Kamus Data ... 5) Perancangan Basis Data ...

a. Normalisasi ... b.Tabel Relasi ... 3.2.4. Pengujian Software ...

37 37 38 39 39 41 41 43 43 44 44 44 45 45 45 45 46 46 46 46 47 47 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan... 4.1.1. Analisis Dokumen... ... 4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang Berjalan... ...

4.1.2.1. Flow Map... ... 4.1.2.2. Diagram Konteks... ... 4.1.2.3. Data Flow Diagram... ... 4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan... ...

49 49 49 52 54 57 57 59


(8)

ix

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 4.2.3. Perancangan Procedure yang Diusulkan... 4.2.3.1. Flow Map... 4.2.3.2. Diagram Konteks... 4.2.3.3. Data Flow Diagram... 4.2.3.4. Kamus Data... ... 4.2.4. Perancangan Basis Data... ... 4.2.4.1. Normalisasi... ... 4.2.4.2. Relasi Tabel... 4.2.4.3. ERD ( Entity Relationship Diagram )... 4.2.4.4. Struktur File... 4.2.4.5. Kodifikasi... 4.2.5. Perancangan Antar Muka... 4.2.5.1. Struktur Menu... 4.2.5.2. Perancangan Input... 4.2.5.3. Perancangan Output... 4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 5.1. Implementasi ...

5.1.1. Batasan Implementasi ( Optional )... 5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 5.1.5. Implementasi Antar Muka ...

5.1.5.1. Implementasi Menu Utama... 5.1.5.2. Implementasi Menu File... 5.1.5.3. Implementasi Input Data... 5.1.5.4. Implementasi Menu Master... 5.1.5.5. Implementasi Menu Report...

61 61 64 67 67 70 72 72 75 76 77 80 82 83 83 88 91 93 93 93 93 94 95 99 99 100 100 101 101


(9)

x

5.1.7. Penggunaan Program... 5.2. Pengujian ...

5.2.1. Rencana Pengujian ... 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...

104 116 117 117 120 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 121 6.1. Kesimpulan .……... ……….…. 121 6.2. Saran ……...………..………... 122

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS


(10)

xi

Gambar 2.1. Karakeristik Sistem... 14

Gambar 2.2. Sisklus Informasi... 16

Gambar 2.3. Pengolahan Data... 21

Gambar 2.4. Kesatuan Luar ... 23

Gambar 2.5. Arus Data ... 23

Gambar 2.6. Proses Data ... 24

Gambar 2.7. Simpanan Data... 24

Gambar 2.8. Kotak Dialog New Project... 28

Gambar 2.9. Toolbar Standar Visual Basic... 32

Gambar 2.10. Jendela Form. ... 34

Gambar 2.11. Form Yang Sudah Jadi Dan Dijalankan... 34

Gambar 2.12. Toolbox... 35

Gambar 2.13. Jendela Project Explorer...35

Gambar 2.14. Jendela Propertis...36

Gambar 2.15. Jendela Layout ...37

Gambar 2.16. Jendela Code...37

Gambar 3.1. Sturuktur Organisasi...41

Gamabr 3.2. Metode Waterfall...43

Gamabr 4.1. Flowmap Pendaftaran Pasien Baru Yang Sedang Berjalan...58

Gambar 4.2. Flowmap Pelayanan Rawat Jalan Yang Sedang Berjalan...59


(11)

xii

Gambar 4.5. DFD Level 1 Yang Sedang Berjalan...65

Gambar 4.6.DFD Level 2 Proses Pendaftaran Pasien Dan Pasien Baru...63

Gambar 4.7. DFD Level 2 Proses 4. Membuat Proses Obat...67

Gambar 4.8. Flowmap Pendaftaran Yang Diusulkan...69

Gamabr 4.9. Flowmap Pasien Rawat Jalan Yang DIusulkan...71

Gambar 4.10. Flowmap Pasien Rawat Inap Yang DIusulkan...72

Gambar 4.11. Diagram Kontek...73

Gambar 4.12. DFD Level 1...74

Gambar 4.13. DFD Level 2 Proses 1 Yang Diusulkan...75

Gambar 4.14. DFD Level 2 Proses 4 Yang Diusulkan...76

Gambar 4.15. DFD Level 2 Proses 5 Ysng Diusulkan...76

Gambar 4.16. Tabel Relasi ...82

Gambar 4.17. Resali Tabel ...83

Gambar 4.18. Struktur Menu Server ...90

Gambar 4..19. Rancangan Form Login ...91

Gambar 4.20. Rancangan Form Input Data Pendaftaran...92

Gambar 4.21. Rancangan Form Input Data KB...92

Gambar 4.22. Rancangan Form Input Data Imunisasi...93

Gambar 4.23. Rancangan Form Input Data Cekup ...94

Gambar 4.24. Rancangan Form Input Data Persalinan...95

Gambar 4.25. Rancangan Form Input Data Persalinan...95


(12)

xiii

Gambar 4.28 Rancangan Laporan Rekam Medis Pasien Baru ...97

Gambar 4.29. Rancangan Laporan Rekam Medis Rawat Inap...98

Gambar 5.1. Peringatan Setup ...109

Gambar 5.2. Selecy Instalasi Folder ...109

Gambar 5.3. Ready To Instal ...110

Gambar 5.4. Proses Instalasi ...110

Gambar 5.5. Akhir Instalasi ...110

Gambar 5.6. Tampilan Login...112

Gambar 5.7. Peringatan User Name Salah...113

Gambar 5.8. Tampilan Menu Utama ...114

Gambar 5.9. Form Pendaftaran ...114

Gambar 5.10. Katu Pasien ...115

Gambar 5.11. Periode Bulan Dan Hari ...115

Gambar 5.12. Laporan Pasien Baru ...116

Gambar 5.13. Form Imunisasi ...117

Gambar 5.14. Laporan Rekam Medis Rawat Jalan Imunisasi...118

Gambar 5.15. Form Cek Up...118

Gambar 5.16. Laporan Rekam Medis Rawat Jalan Cek Up...119

Gambar 5.17. Form KB ......120

Gambar 5.18. Laporan Rekam Medis Rawat Jalan KB...121

Gambar 5.19. Form Obat...124


(13)

xiv

Gambar 5.13. ImplementasiForm Menu Utama...117

Gambar 5.14. ImplementasiForm Layanan Medis...117

Gambar 5.15. ImplementasiForm Input Layanan Medis...118

Gamabr 5.16 ImplementasiForm Pengguna...119

Gambar 5.17. ImplementasiForm Pendaftaran...120

Gambar 5.18. Implementasi Kartu Berobat...121

Gambar 5.19. ImplementasiForm Laporan Anggota Baru...121

Gambar 5.20. Implementasi Laporan Anggota Baru...122

Gambar 5.21. ImplementasiForm Cetak K.Rekmed (KB/ANC/Imunisasi) ...123

Gambar 5.22. Implementasi Kartu Rekam Medis KB...124

Gambar 5.23. Implementasi Kartu Rekam Medis Imunisasi...124

Gambar 5.24. Implementasi K.Rekmed Pemeriksaan Kehamilan...125


(14)

xviii

SIMBOL KETERANGAN

Multi Dokumen

Menunjukan dokumen masukan ( Formulir ) atau dokumen keluaran ( Laporan ), baik untuk proses manual atau komputer.

Proses Manual

Menunjukan proses yang dilakukan secara manual Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer

Database

Penyimpanan Data Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Arsip

Menunjukan tempat penyimpanan dalam bentuk arsip atau dokumen

Dokumen

Menunjukan dokumen masukan (formulir) atau

dokumen keluaran (laporan) baik untuk proses manual atau komputer


(15)

xix

SIMBOL KETERANGAN

Menunjukan aliran data

Merupakan suatu kesatuan atau entitas

Merupakan simbol dari hubungan atau relasi antar entitas


(16)

xx

SIMBOL KETERANGAN

Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Kesatuan Luar (External Entity) / Boundary Merupakan suatu kesatuan atau entitas

Proses

Merupakan simbol proses/kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Simpanan Data

Merupakan simbol dari media penyimpanan data


(17)

xvi

Tabel 4.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan...63

Tabel 4.2. Cek up Kehamilan...82

Tabel 4.3. Imunisasi...83

Tabel 4.4. KB………..…………...….83

Tabel 4.5. Pendaftaran …...83

Tabel 4.6. Biodata...84

Tabel 4.7. Obat…….…...84

Tabel 4.8. User……...84

Tabel 4.9. Persalinan ……...85

Tabel 5.1. Implementasi Menu Utama...109

Tabel 5.2. Implementasi Menu File...110

Tabel 5.3. Implementasi Menu Layanan...110

Tabel 5.4. Implementasi Menu Report...110

Tabel 5.5. Rencana Pengujian Sistem Yang Diusulkan……...126

Tabel 5.7. Pengujian Login User...126

Tabel 5.8. Pengujian Input Data Pendaftaran...127

Tabel 5.9. Pengujian Proses Pengisian Data KB...128

Tabel 5.10. Pengujian Proses Pengisian Data Imunisasi...128


(18)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Klinik bersalin merupakan lembaga yang bekerja dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat khususnya wanita hamil.memberikan solusi bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat, disamping memberikan pelayanan-pelayanan terhadap masyarakat, klinik bersalin juga memiliki segi bisnis yang berjalan didalamnya.semakin besar suatu klinik bersalin,itu akan semakin komplek proses-proses yang berjalan di dalamnya. Dan semakin banyak permasalahan yang harus dipecahkan dan itu membutuhkan penanganan yang yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Penelitian terus dilakukan untuk membangun sistem informasi baru dan pengembangan-pengembangan terhadap sistem yang telah ada. Semua itu dilakukan untuk menghasilkan sistem informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, Sehingga kehidupan masyarakat semakin baik.

Masalah yang terjadi di Klinik Bersalin Maftuhah di antaranya masih melakukan proses pengolahan data dan informasi secara manual. Pengolahan data dan informasi yang masih dilakukan secara manual menyebabkan beberapa permasalahan dan kendala diantaranya yaitu pengolahan data yang memakan banyak waktu, informasi yang dihasilkan masih kurang akurat karena sering


(19)

terjadi kesalahan, tingkat kesulitannya cukup tinggi dan tidak tersusun rapih informasi-informasi yang ada. Sehingga hal itu mempersulit ketika suatu informasi itu dibutuhkan, dalam penerapan pengolahan data dan informasi untuk klinik bersalin maftuhah ini tidak dapat menunjang terhadap proses-proses yang berjalan di dalamnya.

Klinik Bersalin Maftuhah untuk saat ini membutuhkan sebuah Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin agar mempermudah dalam pengolahan data dan informasi. Dan kedepannya Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan ini harus terus di kembangkan untuk memperbaiki kekurangan dari Sistem Informasi Klinik Bersalin Maftuhah ini, agar tetap terjaga kegunaan Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin Maftuhah ini.

Dari uraian latar belakng di atas dan untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh klinik Bersalin Maftuhah dalam proses pengolahahn data dan informasi. Maka akan di buat “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KLINIK BERSALIN MAFTUHAH".

1.2 IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ditemukan diantaranya ialah:

1. Banyak pengolahan data dan informasi yang dilakukan secara manual sehingga memakan banyak waktu dalam pengolahan data dan informasi sehingga memperlambat kinerja.


(20)

terkomputerisasi

Atas dasar identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Infomasi yang sedang berjalan di Klinik Bersalin Maftuhah yang pengeolahan data dan informasi masih dalam bentuk pencatatan manual.

2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Pelayanan di Klinik Bersalin Maftuhah.

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Pelayanan di Klinik Bersalin Maftuhah.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi pelayanan pasien di Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten. Dengan harapan membantu pengolahan informasi pelayanan pasien yang ada di Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten yang pengolahan data dan informasi dalam bentuk pencatatan manual.


(21)

2. Untuk membuat perancang Sistem Informasi Pelayanan pada Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten.

3. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Pelayanan pada Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian yang dilaksanakan untuk Klinik bersalin itu sendiri diataranya ialah:

1. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Klinik bersalin dapat ditanggulangi dengan adanya sistem informasi aplikasi pelayanan ini.sehingga informasi yang disajikan lebih cepat, tepat, akurat dan berkualitas.

2. Bagi Klinik bersalin tersebut bisa dengan mudah melakukan proses penginputan, dan pengolahan informasi dan bisa memperoleh informasi dengan mudah yang berhubungan dengan proses yang berjalan.

Diharapakan dengan adanya sistem informasi pelayanan, kinerja sebuah Klinik bersalin bisa selangkah lebih maju dan tujuan atau sasaran utama dari Klinik tersebut bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan

1.4.2. Akademis

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah penulis dapat menerapkan ilmu yang sudah penulis dapatkan dari bangku perkuliahan dan


(22)

berguna nantinya di masa mendatang.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh untuk lembaga pendidikan sendiri ialah menambah referensi bacaan sehingga bisa menambah wawasan bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian.

1.5. BATASAN MASALAH

Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya penelitian, maka penelitian ini tidak dilakukan terhadap semua proses-proses yang berjalan di Klinik Bersalin Maftuhah tersebut. Penelitian ini dilakukan hanya untuk hal-hal sebagai berikut :

1. Rawat jalan yang meliputi kegiatan pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC), imunisasi dan KB.

2. Imunisasi di hanya di berikan terhadap ibu hamil dan bayi yang melahirkan di Klinik Bersalin Maftuhah saja.

3. Rawat inap meliputi pelayanan persalinan, sebatas hanya penempatan pasien di ruang inap mencakup ke pemakaian obat yang tersedia.

4. Di sistem informasi ini tidak membahas tentang segala bentuk pembayaran. 5. Pencarian kamar/ruang inap di sistem ini masih menggunakan pencarian

manual dan kamar/ruang inap hanya untuk pasien yang melahirkan.

6. Persediaan obat hanya meliputi laporan pemakaian obat setiap bulannya, tidak secara menyeluruh sampai pada pengadaan persediaan obat yang kosong.


(23)

7. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam Perancangan Sistem Informasi Klinik Bersalin Maftuhah ini menggunakan metode Waterfall, dimana pengembangannya dilakukan sampai dengan tahap Pegkodean (Coding).

1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Sesuai dengan judul yang diajukan oleh penulis yaitu Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin, maka tempat penelitian yang akan dilakukan adalah di Klinik Bersalin Maftuhah yang bertempat di Jl.Kh.Abdul hadi Serang-Banten kode pos 42117.

2. Waktu Penelitian

Berikut merupakan rencana jadwal penelitian dari awal sampai akhir yang akan dilaksanakan.

Tabel 1.1 : Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Bulan/Minggu

Okt Nov Des Jan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data 2 Analisis Kebutuhan 3 Perancangan Sistem 4 Pembuatan Program 5 Pengujian Sistem 6 Implementasi 7 Pendokumentasian


(24)

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian sistem

Komputer merupakan alat pengolahan data elektronik, yang secara singkat dapat diartikan sebagai peralatan atau mesin atau sekelompok peralatan mesin yang melaksanakan pekerjaan, dikendalikan serta dikontrol oleh intruksi atau program yang dimasukkan ke dalam memori unitnya.

Komputer merupakan alat yang sangat membantu dalam melakukan manipulasi data, menginputkan data. Kini tekhnologi komputer berkembang pesat tidak lagi hanya terbatas pada kemampuan mengolah data tapi lebih dari itu, komputer juga mempunyai kemampuan dalam menunjang empat (4) macam sistem, yaitu: Sistem Pengolahan Data Eletronik (EDPS), Sistem Penunjang Keputusan (DSS), Sistem Penunjang Ahli dan Sistem Informasi Manajemen (MIS).

Dengan adanya komputer, sistem pengolahan data menjadi lebih cepat dan akurat. Komputer menjadi alat yang canggih dalam penyajian informasi. Dulu, untuk memperoleh informasi dibutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan untuk menunggu data selesai diolah secara manual. Saat ini kita bisa mengolah data dalam hanya beberapa menit bahkan beberapa detik saja dengan bantuan komputer dan bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan segera.


(25)

Berikut ini defenisi komputer dari beberapa pendapat para ahli : Menurut William M.Fuori, Komputer adalah :

Suatu proses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang Cepat, termasuk perhitngan arimatika atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia yang mengoperasikan selama pemorosesan.

Menurut Tutang, Komputer adalah :

Serangkain alat eletronik yang terdiri dari berbagai komponen sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dan komplek.

Menurut Donald H. Sanders, Komputer adalah :

Sistem eletronik untuk manipulasi data yang cepat dan tepat, serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan data output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah, intruksi-intruksi program yang tersimpan dimemori (Stored Program).

Menurut Atang Gunawan,Komputer adalah L

Sebuah alat elektronik yang terdiri dari tiga bagian sistem,yaitu :hardware,software dan brainware.Perangkat keras (hardware) komputer adalah perangkat keras yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan sehingga dapat difungsikan.

2.2 Karakteristik Sistem 2.2.1 Definisi Sistem

Dari segi etimologi, kata sistem berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Systema”, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “System” yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan komponen atau bagian yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan.


(26)

Oemar Hamalik, mengemukakan bahwa sistem adalah :

Suatu keseluruhan atau totalitas yang berdiri dari bagian-bagian atau sub-sub system atau kompenen-komponen yang saling berinteraksi satu sama lain dan dengan keseluruhan itu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Abdul Kadir, mendefenisikan sistem sebagai :

Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan.

Prof.Dr Jogiyanto HM,MBA,Akt pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem adalah :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure – prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Prof.Dr Jogiyanto HM,MBA,Akt pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya , sistem adalah :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari defenisi tersebut dapat disimpulkkan bahwa sistem adalah kumpulan unsur-unsur, bagian-bagian dan komponen-komponen yang saling berinteraksi atau berhubungan dan mempunyai suatu tujuan.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul analisis dan desain sistem informasi tahun 2005 antara lain sebagai berikut:


(27)

1.Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari komponen komponen yang saling berinteraksi, komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian dari sistem itu sendiri. Setiap sub sistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memepengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar dari pada sistem. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3.Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar sistem merupakan suatu daerah yang berada diluar daripada sistem, lingkungan luar yang menguntungkan sistem harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan terhadap sistem harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu stabilitas sistem.

4.Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung merupakan suatu media yang menghubungkan sub sistem yang satu dengan sub sistem yang lain untuk membentuk satu kesatuan daripada sistem.


(28)

5.Masukan Sistem (System Input)

Masukan sebuah sistem merupakan suatu proses yang masuk kedalam suatu sistem untuk diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang dibutuhkan.

6.Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran sistem merupakan suatu proses yang telah diolah dan diklasifikasikan agar menjadi informasi yang berguna.

7.Pengolah Sistem (System Processing)

Pengolah sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna. 8.Sasaran Sistem (Objectives System)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.


(29)

Gambar 2.1 :Karakteristik Sistem

[Sumber: Jogiyanto,Analisis dan Desain Sistem Informasi 2005]

2.2.2 Definisi Informasi

informasi sangatlah penting didalam suatu organisasi karena didalam informasi tersebut kita dapat memahami suatu kesimpulan bahkan mengambil keputusan dalam suatu organisasi.

Berikut ini adalah pengertian-pengertian informasi diantaranya ialah: Menurut Jogiyanto , Informasi adalah :

Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut Ronny Kountur, Informasi adalah :

Hasil dari pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.


(30)

Menurut Oemar Hamalik, Informasi adalah :

Suatu hal yang diperlukan dalam proses pembuatan keputusan, misalnya pengetahuan, fakta, data,angka, dan sebagainya.

Menurut McFadden dkk, Informasi adalah :

Data yang telah diproses sedimikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk menghindari hal-hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi akan akurat apabila didukung dengan sistem dan manajemen yang baik pada suatu organisasi.

Kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : 1. Akurat (accurate)

Berarti bahwa informasi yang berkualitas harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Relevan (Relevance)

Berarti bahwa informasi yang berkualitas harus memiliki manfaat bagi pemakainya.

3. Tepat pada waktunya (Time liness).


(31)

2.2.3 Siklus Informasi

Untuk memeperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagian siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Pertama-tama data dimasukan kedalam model yang umunya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan atau membuat tindakan tertentu. Dari tindakan atau keputusan tersebut akan menghasilkan kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukan kedalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk sebuah siklus informasi (Information Cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycles), seperti gambar berikut :

Gambar 2.3 Siklus Informasi

[Sumber: Jogyanto Hartanto, “Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktis Aplikasi Bisnis”, Andi Yogyakarta, 1999 : 9]


(32)

Menurut Wilkison Sistem Informasi adalah :

Kerangka kerja yang mengkoordinasi sumber daya manusia (manusia, computer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis Sistem Informasi adalah :

Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi daru suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

(dalam buku jogiyanto halaman 11)

Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, Sistem adalah :

Suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang disebut untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

2.2.5 Definisi Manajemen

Setiap organisasi memerlukan manajemen dalam setiap usahanya. Manajemen dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk mengatur jalannya organisasi tersebut kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien denga menggunakan sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut.

2.2.6 Definisi Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi Manajemen merupakan penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajamen


(33)

2.3 Definisi Perancangan Sistem Infomasi Pelayanan Klinik Bersalin

Setiap orang pada umumnya pasti mengalami suatau keadaan yang kurang baik dalam masalah kesehatannya ataupun mengalami kehamilan khususnya wanita, untuk itu klinik bersalin sangat berperan sekali dalam masalah kesehatan yang dialami oleh semua masyarakat. Klinik bersalin merupakan sebuah tempat atau klinik untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, KB, imunisasi dan persalinan bagi ibu hamil untuk semua masyarakat.

2.4 Definisi Klinik Bersalin

Klinik Bersalin adalah sebuah institusi kesehatan profesional yang menangani proses persalinan dan pelayanannya di sediakan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kandungan), bidan, dan tenaga kesehatan lainnya.

2.5 Definisi Bidan

Bidan adalah seorang wanita yang sudah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2.6 Definisi Pasien

Pasien adalah seseorang yang menderita penyakit dan memeriksakannya ke bagian kesehatan (rumah sakit/klinik bersalin).

2.7 Definisi Rekam Medis

Rekam medis merupakan hasil aktivitas pencatatan pada suatu rumah sakit atau suatu institusi pelayanan kesehatan yang berupa data. Data tersebut meliputi data sosial maupun datamedis pasien rawat jalan dan rawat inap dan diproses oleh seorang tenaga rekam medisat aupun paramedis sehingga menjadi informasi yang berguna bagi rumah sakit. Adapun pengertian rekam medis adalah himpunan fakta-fakta yang berhubungan dengan riwayat hidup dan kesehatan


(34)

(Huffman,1994).

2.8 Definisi Pelayanan

Pelayanan adalah kegiatan yang terjadi secara langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik. Dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa indonesia di jelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutahan orang lain.

2.9 Definisi Keluarga Berencana (KB)

Keluarga berencana menurut WHO (1970) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :

a. Mengatahui kelahiran yang tidak diinginkan. b. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan. c. Mengatur interval di antara kehamilan.

d. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami-isteri. e. Menentukan jumlah anak dalam keluarga.

(Hartanto, 2004)

2.10 Definisi Imunisasi

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya


(35)

akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.

2.11 Definisi Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker/farmasis pengelola apotek untuk memberikan obat jadi atau meracik obat dalam bentuk sediaan tertentu sesuai dengan keahliannya, takaran, dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta, kemudian menyerahkannya kepada yang berhak/pasien. Lembaran resep umumnya berbentuk empat persegi panjang, ukuran ideal lebar 10 -12 cm dan panjang 15-20 cm.

2.12 Definisi Obat

Menurut Balai Pustaka ( Kamus Besar Bahasa Indonesia , 2001 ) emngartikan bahwa obat adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan orang yang sedang sakit.

Pada prakteknya obat-obatan yang ada dapat berfungsi sebagai obat ataupun racun. Obat dapat berfungsi sebagai pengobatan apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit tentunya dengan dosis yang tepat dan benar. Sebaliknya obat dapat berubah menjadi racun apabila digunakan dengan dosis yang sangat berlebihan.

2.13 Definisi Desain Sistem

Sebagai tahap setelah analisi dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang


(36)

dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dari suatu sistem.

2.14 Definisi Pengolahan Data

Pengolahan data dapat diartikan sebagai kegiatan bantuan tangan atau suatu peralatan dan mengikuti serangkaian langka, perumusan atau untuk mengubah data tersebut berbentuk susunan, sifat atau isinya menjadi lebih berguna. Istilah populer terhadap hasil pengolahan data ini adalah informasi. Dalam pengolahan data, waktu merupakan suatu faktor yang esensial, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolah ini.

Sugiarto berpendapat bahwa Pengolahan data adalah :

Mengubah data mentah atau data yang belum diorganisir menjadi informasi dan informasi akan memberitahukan sesuatu kepada orang lain.

Jogiyanto Hartono mengemukakan bahwa Pengolahan data adalah :

Manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.

Siklus pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama yakni input, proses pengolahan dan output. Tiga langkah utama ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang menggambarkan bagaimana siklus pengolahan data.

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data


(37)

Siklus Pengolahan data tersebut :

- Input, proses ini merupakan proses masukan data kedalam komputer lewat alat input (Input device) - Processing, tahap ini merupakan proses

pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh proses (Proccessing device) yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklafikasikan, mengurutkan mengendalikan atau mencari storage.

- Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan

output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) berupa informasi.

2.15 Definisi Data Base

Data base merupakan kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci-kunci dari tiap-tiap file yang ada.

Definisi Data Base menurut Harianto Kristanto adalah:

Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaaan, instansi dalam batasan tertentu.

2.16 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu sistem yang partama kali diperkenalkan oleh Martin dan Extrim yang memperkenalkan suatu algoritma


(38)

data (data flow).

Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambar suatu sistem yang telah ada agar sistem yang baru dapat dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang cukup efektif dalam menggambarkan arus data didalam sistem dengan struktur yang jelas.

Adapun simbol-simbol yang digunakan untuk membuat DFD adalah Kesatuan Luar

Suatu sistem mempunyai batasan sistem (Boundaries) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

Gambar 2.2 Kesatuan Luar Arus Data

Arus data ditampilkan dengan tanda panah. Arus data menggambarkan transfer data antara penyimpanan data dan proses. Terjadinya arus data harus berisi data, dan semua arus data mungkin akan mengawali proses ataupun merupakan hasil dari proses tersebut. Arus data dapat dinotasikan seperti gambar dibawah ini.


(39)

Gambar 2.3 Arus Data Proses Data

Proses digambarkan dengan lingkaran (Yuordon dan De Marco) yang disebut gelombang atau transform dan digambarkan dengan persegi panjang yang mempunyai pojok-pojok yang bulat. Proses mentransformasi masukkan menjadi keluaran. Nama proses terdiri atas kata kerja dan objek. Nama proses yang dipilih tergantung pada tingkat rincian yang dibutuhkan pada DFD.

Gambar 2.4 Proses Data Identifikasi Nama Proses


(40)

Simpana data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa arsip, sistem komputer, catatan manual, table, agenda, buku besar dan lain sebagainya. Simpana data dapat dinotasikan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.5 Simpanan Data 2.16.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan sebuah diagram yang terdiri dari satu proses yang mendiskripasikan interaksi langsung antara sistem yang dikaji dengan beberapa entity yang berad diluar sistem.

Penulis menggunakan diagram konteks untuk menggambarkan proses arus data Perancangan System Informasi Klinik Bersalin Maftuhah. Untuk lebih jelasnya dapat dlihat pada gambar berikiut ini

2.17 Definisi Klaim

Pengertian klaim dalam asuransi adalah tuntutan yang diajukan oleh pihak yang mengansuransikan dirinya kepeda pihak perusahaan asuransi untuk mendapatkan ganti rugi atas peristiwa yang terjadi pada diri orang yang mengansuransikan tersebut atau pada tertanggung.


(41)

2.18 Sekilas tentang Visual Basic 6.0

Siapapun yang bergerak di bidang komputer pasti pernah mendengar tentang Visual Basic, baik dari sekolah, kantor, maupun lewat iklan-iklan lowongan kerja. Tapi mungkin sebagian dari anda belum mengetahui apa sebenarnya itu Visual Basic. Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemprograman komputer. Bahasa pemprograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) selain disebut sebagai suatu bahasa pemprograman, juga sering disebut sebagai sasaran (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan Windows.

Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic di antaranya seperti :

- Untuk membuat program aplikasi berbasis windows

- Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file help, aplikasi internet,dan sebagainya

- Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE, yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

Sejak dikembangan pada tahun 80-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6 beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 ini di antaranya seperti :

- Mengunakan platform pembuatan program yang diberi nama devoloper studio, yang memiliki tampilan dan sasana yang sama dengan visual C+


(42)

pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi.

- Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

- Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengetiminasi tugas-tugas tertentu.

- Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta meningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.

- Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas Internet yang lebih banyak. - Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi

data base yang berkemampuan lebih tinggi.

- Visual Basic 6.0 memiliki beberapa Versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.

Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dan Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran di antaranya adalah :

Standard Edition/Learning Edition ini adalah versi standard yang sudah mencangkup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.


(43)

Profesional Edition, Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para programer profesional Misalnya seperti kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemprograman internet. Kompiler untuk membuat file help, serta sarana pengembangan data base yang lebih baik.

Enterprice Edition, versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau client/server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.

2.18.1 Memulai Visual Basic 6

Visual Basic juga merupakan sebuah program aplikasi Windows. Oleh sebab itu, anda juga harus menjalankannya dari dalam Windows. Seperti biasa, anda melakukan dari menu start.

a. Klik tombol mouse pada menu start

b. Pilih menu Program> Microsoft Visul Basic 6.0 >Microsoft Visual Basic 6.0

c. Disini anda bisa memilih jenis aplikasi yang akan anda buat dengan Visual Basic. Biasanya untuk membuat program aplikasi standard, pilihlah Standard EXE, lalu klik tombol Open.


(44)

2.18.2 Lingkungan Visual Basic 6

Setelah Visual Basic dijalankan, akan muncul sebuah layar seperti gambar. Layer ini, adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang nantinya akan anda gunakan untuk membuat program-program aplikasi dengan Visual Basic.

Jika anda baru pertama kali menggunakkan Visual Basic, layar ini kelihatanya agak membingungkan. Tapi setelah anda terbiasa nanti, lingkungan tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah dan cepat. Layar Visual Basic hampir sama dengan layar program-program aplikasi windows pada umumnya, terutama jika anda pernah menggunakkan bahasa pemograman Visual lainnya, misalnya seperti Microsoft Visual Foxpro, Microsft Accsess, Visual C++, dan sebagainya

Control menu Menu

Form layout widow form window


(45)

2.18.3 Layar Visual Basic 6.0

Layar Visual Basic adalah suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa bagian-bagian kecil yang kesemuanya memiliki sifat :

a. Floating

Dapat digeser-geser keposisi mana saja. Untuk menggeser elemen layar Visual Basic, klik dan tahan tombol mouse pada judul (title bar) elemen tersebut, lalu geserlah ketempat yang diinginkan.

b. Sizeable

Dapat diubah-ubah ukuranya, seperti anda mengubah ukuran jendela windows. Untuk mengubah ukuran suatu elemen atau jendela, klik dan tahan tombol mouse pada sisi (border) jendela tersebut, lalu geserlah hingga ke ukuran yang diinginkan.

c. Dockable

Dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Untuk menempelkan elemen layar Visual Basic ke elemen lainnya, cukup tempelkan sisi-sisi elemen tersebut, dan secara otomatis akan menempel ke tempat yang anda inginkan.


(46)

2.18.4 Contol Menu

Contol menu adalah menu yang digunakkan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini anda bisa mengubah ukuran. Memindahkan, atau menutup jendela Visual Basic atau jendela Windows lainnya.

Untuk mengaktifkan Control Menu ini, kiri tombol mouse pada pojok kiri atas jendela. Berikutnya akan muncul menu Control Menu, di mana anda bisa memilih salah satu dari perintah ini :

• Restore : Mengubah ukuran jendela ke ukuran sebelumnya. • Move : Untuk memindahkan letak jendela.

• Size : Untuk mengubah ukuran jendela. • Minimize : Untuk meminimalkan ukuran jendela. • Maximize : Untuk memaksimalkan ukuran jendela • Close : Untuk menutup jendela.

2.18.5 Menu

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat anda pilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir sama dengan program-program Windows pada umumnya. Untuk memilih menu, caranya juga sama dengan program Windows lainnya :

Dengan mouse pada menu dan sub menu Dengan keyboard :

Tekan Alt dan karakter bergaris bawah untuk memilih menu. Misalnya Alt + F untuk membuka menu File.


(47)

2.18.6 Toolbar

Toolbar dalah tombol-tombol yang memiliki suatu perintah tertentu dalam Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung Edit> Copy dari menu, anda bisa langsung mengklik tombol toolbar copy diklik untuk melakukan perintah tertentu. Sebagai contoh memilih perintah

Gambar 2.8 Toolbar Standart Visual Basic

Toolbar yang umum digunakan adalah toolbar standard (lihat gambar diatas). Untuk menampilkan macam-macam toolbar yang ada, pilih menu View> Toolbars. Kegunaan masing-masing tombol pada tollbar standard Visual Basic dapat anda lihat pada table dibawah ini :

Keterangan pada gambar 2.8 diatas :

Toolbar Nama Fungsi

Add Project Menambahkan proyek kedalam proyek yang sudah ada

Add Item Menambahkan kompenen atau objek kedalam jendela Form

Menu Editor Menampilkan menu editor untuk mengubah tampilan menu

Open Project Membuka proyek Visual Basic yang sudah ada Save Project

Group

Menyimpan proyek Visual Basic pada komputer anda


(48)

dipotong (Cut) atau disalin (copy)

2.18.7 Form Window

Form Window atau jendela Form adalah daerah kerja utama, dimana anda akan membuat program-program aplikasiVisual Basic. Pada form ini, anda akan meletakakan berbagai macam object interaktif seperti misalnya teks,

Find Mencari teks tertentu

Undo Membatalkan perintah atas tindakan terakhir Redo Mengulangi perintah atau tindakan terakhir

yang dibatalkan

Star Menjalan proyek yang dibuat pada Visual Basic Break Menghentikan running program untuk

sementara

End Mmenghentikkan running program

Project Explorer Menampilkan jendela Project Explorer Properties Window Menampilkan jendela Form Layout Window Form Layout

Window

Menampilkan jendela Form Layout Window

Object Browser Menampilkan jendela Object Browser Toolbox Menampilkan jendela Toolbox

Data View Menampilkan jendelan Data View Window

Visual Compenent Manager

Menampilkan jendela Visual Compenent Maneger


(49)

gambar, tombol-tombol perintah, dsb. Jendela form ini pada awalnya kelihatan kecil,tetapi ukurannya bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan aplikasi anda.

Gambar 2.9 Jendela Form

Pada contoh gambar no 2.10 adalah tampilan aplikasi yang sudah selesai dijalankan.

Gambar 2.10 Form yang sudah jadi dan dijalankan 2.18.8 Toolbox

Toolbox adalah sebuah “kotak pintu” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membuat suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang menjadi interface (penghubung) antara program aplikasi dan user-nya, dan kesemuanya harus diletakkan didalam jendela Form atas.


(50)

Gambar 2.11 Toolbox 2.18.9 Project Explorer

Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual Basic anda. Setiap aplikasi dalam Visual basic disebut dengan istilah project, dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file.

Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada semua file yang terdapat pada aplikasi (proyek),dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi (proyek) anda, misalnya form, modul, class, dan sebagainya.


(51)

2.18.10 Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti namanya, warna, ukuran, posisi , dsb. Anda akan mengatur bentuk dan karakteristik dan setiap objek melalui jendela properties ini.

Gambar 2.13 Jendela Properties 2.18.11 Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada Form Layout Window inilah yang merupakan petunjuk dimana aplikasi anda akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan nanti.


(52)

Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting didalam Visual Basic. Jendela

Ini berisi kode-kode program yang merupakan intruksi-intruksi untuk aplikasi. Setiap object pada Visual Basic dapat anda tambahi dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas tertentu, misalya menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan sebagainya.

Gambar 2.15 Jendela Code 2.18.13 Mengakhiri Program Microsoft Visual Basic 6.0.

Untuk Mengakhiri Microsoft Visual Basic dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Dengan cara mengklik Icon X (close) pada sudut kanan atas program.

2. Dengan cara mengklik menu exit pada menu File.

3. Dengan cara mengklik simbol gambar sudut kiri atas, lalu klik pilihan Close.


(53)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Klinik Bersalin Maftuhah yang berlokasi di jalan KH.Abdul Hadi Serang Banten. Klinik Bersalin Maftuhah merupakan institusi kesehatan bagi ibu dan anak yang diperuntukan bagi semua masyarakat. Klinik bersalin Maftuhah menyediakan layanan persalinan,ANC (Pemeriksaan Kehamilan) Imunisasi dan KB.

Aktivitas yang dilakukan Klinik Bersalin Maftuhah diantaranya ialah: 1. Aktivitas Rutin

a. Pemeriksaan Kehamilan (ANC) b. Pelayanan persalinan normal

c. Perawatan pasca melahirkan bagi ibu dan bayi d. Pelayanan Imunisasi

e. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 3.1.1. Sejarang Singkat Klinik Bersalin

Klinik Bersalin Maftuhah bertempat di Jl.Kh.Abdul Hadi Serang Banten berdiri pada tanggal 17 November 2005. Sebelum berdirinya Klinik Bersalin Maftuhah, Pemilik Klinik Bersalin sekaligus Bidan membuka praktek di rumah, Sebelum akhirnya berdiri Klinik Bersalin Maftuhah.Ibu Maftuhah.Amd. Sudah membuka praktek kebidanan di serang dari tahun 2000. Pada awalnya pasien yang datang kebanyakan masyarakat sekitarnya dan setelah di resmikannya Klinik


(54)

luar daerah.untuk sekedar cek up kehamilan,imunisasi dan KB.

Klinik Bersalin Maftuhah sudah memiliki surat izin DepKes dengan kp.01.01.269./bd.v/2000 .

3.1.2. Visi dan Misi Klinik Bersalin Visi Klinik Bersalin Maftuhah yaitu :

“Menjadi Klinik Bersalin yang professional bagi semua masyarakat dengan pelayanan maksimal”

Misi Klinik Bersalin Maftuhah yaitu:

1. Membantu pemerintah indonesia khususnya kota Serang Banten di bidang kesehatan,

2. Menjadi rujukan dalam pengelolaan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak,


(55)

3.1.3. Struktur Organisasi Klinik Bersalin Maftuhah STRUKTUR ORGANISASI RUMAH BERSALIN MAFTUHAH

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi 3.1.4. Deskripsi Tugas

Dari struktur organisasi Klinik Bersalin Maftuhah tersebut, tugas dan wewenang dari masing-masing posisi adalah sebagai berikut:

1. Direktur/Pemilik

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah menjalankan, mengurus, dan memimpin Klinik Bersalin Maftuhah serta menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan.

Adapun tugas-tugasnya adalah : - Mangambil keputusan.

- Membina hubungan baik dengan pegawai dan pasien. Direktur/Pemilik

Perawat Administrasi /

Registrasi


(56)

Maftuhah.

- Mengoreksi/Mengontrol hasil kegiatan Klinik Bersalin Maftuhah secara menyeluruh.

2. Administrasi /Registrasi Tugas-tugasnya adalah :

- Mengurusi semua masalah pelayanan administrasi di Klinik Bersalin Maftuhah.

- Bertanggung jawab atas semua masalah pelayanan admininstrasi Klinik Bersalin Maftuhah.

- Bertanggung jawab terhadap masalah rumah tangga/kebutuhan Klinik Bersalin Maftuhah.

3. Perawat

- Penanggung jawab atas obat-obatan - Penanggung jawab rawat inap

- Penanggung jawab atas peralatan kesehatan - Penanggung jawab gizi

4. Bidan

- Menangani rawat jalan

- Penanggung jawab rawat inap - Bertanggung jawab atas persalinan


(57)

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode jenis deskriptif, yaitu metode dalam penelitian suatu kasus dengan cara mengumpulkan data sebagai gambaran keadaan objek yang diteliti berdasarkan dengan fakta-fakta yang ada.

Sedangkan untuk metode perancangan sistem yang akan digunakan membangun sebuah Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin Maftuhah adalah metode waterfall.

Gambar 3.1 : Metode Waterfall Waterfall Model (Classic Life Cycle)


(58)

(Classic Life Cycle) antara lain adalah sebagai berikut :

1. System Engginering, adalah pembuatan suatu perangkat lunak yang merupakan bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan menempatkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

2. Analisys, merupakan tahapan dimana sistem engginering menganalisis hal-hal yang diperlihatkan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pegembangan perangkat lunak dan bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

3. Design, Padatahapan design ini menentukan dasar-dasar pembentukan dan pemilihan struktur data, strukrtur program, arsitektur program, pemilihan algoritma, intereksi dengan user yaitu pihak Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten

4. Coding, Menerjemahkan desain kedalam baris-baris program, Menggunakan program visual basic 6.0 dalam pembuatan aplikasi ini. 5. Testing, Merupakan pengujian kebenaran program, error debugging,

melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun ini dengan metode pengujian Black Box.

6. Maintenance atau Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware.


(59)

Entity Relational Diagram (ERD) adalah komponen-komponen

himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta didunia nyata. Entity Relational Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan hubungan antara file-file yang ada dalam suatu database.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara,Observasi)

Data Primer menurut sugiyono (2008:14) adalah “sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Teknik pengumpulan data primer, data diperoleh dengan cara mengadakan penalitian langsung dilapangan atau objek yang diteliti guna untuk mendapatkan data melalui:

a.Teknik Wawancara

Yaitu dengan cara melakukan tanya jawab dengam Direktur, Bagian Persalinan dan Pasien di di Klinik Bersalin Maftuhah dengan bagian yang terkait yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

b.Teknik Observasi

Yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap pokok permasalahan yang dihadapi.


(60)

Yaitu dengan penelitian kepustakaan dimana teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari litelatur-literatur, catatan perkuliahan, dan sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti.

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan/diberikan oleh pihak yang bersangkutan (pihak Klinik Bersalin).

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dari sudut organisasi, aliran data dan aliran dokumen yang ada untuk mengetahui hambatan – hambatan yang terjadi dan memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Dengan harapan dapat dijadikan masukan bagi manajemen untuk mengambil langkah – langkah perbaikan.


(61)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur. Adapun langkah-langkahnya anatara lain:

1. Perancangan proses (Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), dan Flowmap).

2. Perancangan basis Data (Entity Relational Diagram (ERD), Normalisasi dan Kamus Data).

3. Perancangan Program (Perancangan Input Dan Output, Pengkodean, Struktur Program, Kebutuhan Sistem).

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Flow Map

Bagan alira Dokumen merupakan bagan aliran yang menunjukan arus dari laporan dan formulir yang termasuk tembusan-tembusannya juga merupakan pengurai dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tujuan pembahasan secara umum adalah untuk memberikan gambaran umum kepada pemakai akhir (end user) dan manajemen tentang sistem yang baru dikembangkan, agar memberikan gambaran yang jelas.

2) Diagram Kontek

Diagram alur data ini yaitu untuk menggambarkan rancangan sistem yang akan implementasikan. Dan diagram alur data ini akan menggambarkan


(62)

sebuah sistem.

Adapun rancangan diagram alur data yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

3) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi khusus untuk menggambarkan arus data atau aliran data yang terjadi didalam sistem. Data Flow Diagram (DFD) memproses sistem dalam komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen-komponen. Data Flow Diagram (DFD) ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.

4) Kamus Data

Kamus data adalah catalog fakta tentang datangnya data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan menggunakan kamus data, pemakai dan system analisis bias mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data di buat berdasarkan arus data yang ada pada diagram aliran data.

5) Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomaly. Anomaly adalah proses pada hasil data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk norma(norma form).


(63)

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

3.2.4. Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu : 1. White Box Testing

Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

Penggunaan metode pengujian White Box dilakukan untuk :

a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali.


(64)

false.

c. Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi.

d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.

2. Black Box Testing

Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangka lunak. Metode ini digunakan untuk mengeahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan kinerja

e. Inisiasi dan kesalahan terminasi

Dalam pengembangan sistem informasi akademik ini menggunakan metode pengujian perangkat lunak/software Black Box Testing, dalam pengujian perangkat lunak/software yang dibuat.


(65)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan sistem informasi yang baru pada suatu organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan.

Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat penting karena apabila terjadi kesalahan di tahapan ini, maka akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

4.1.1 Analisa Dokumen

Data - data yang digunakan dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Formulir Sumber : Pasien. Rangkap : 1

Periode : Setiap terjadinya kunjungan pasien

Deskripsi :Data yang diisi oleh pengunjung yang yang isinya berupa identitas pasien dan waktu kunjungan.


(66)

Rangkap : 2

Periode : Setiap terjadinya pemeriksaan imunisasi,cek up persalinan, KB.

Deskripsi : Data - data mengenai pemeriksaan imunisasi,cek up, persalinan, KB.

Struktur data : No.anggota,nama istri,nama suami,alamat,tanggal masuk. 3. Nama dokumen : Data KB

Sumber : Direktur. Rangkap : 1

Periode : setiap terjadinya pemeriksaan KB Deskripsi : Data-data mengenai pemeriksaan KB

Struktur data :no.anggota,nama istri,nama suami,alamat,tanggal masuk,jenis KB

4. Nama dokumen : Data persalinan Sumber : Bagian Persalinan. Rangkap : 1

Periode : Setiap terjadinya persalinan

Deskripsi :Data yang isinya tentang persalinan pasien.

Struktur data :no.persalinan,no anggota,nama istri,nama suami,alamat,jam,tanggal,keterangan


(67)

Sumber : Bagian Persalinan. Rangkap : 1

Periode : Setiap terjadinya pemeriksaan persalinan

Deskripsi :Data yang isinya mengenai pemeriksaan persalinan

Struktur data : no.pemeriksaan,no anggota,nama istri,nama suami,alamat,tanggal masuk,keterangan.

6. Nama dokumen : Resep

Sumber : Front office. Rangkap : 1

Periode : Setelah terjadinya pemeriksaan pasien

Deskripsi : Berupa data - data obat yang harus dikonsumsi oleh pasien Struktur data : kode resep,no anggota,nama istri,nama suami,nama

obat,jumlah,keterangan. 7. Nama dokumen : Data Imunisasi

Sumber : Bagian Persalinan. Rangkap :

Periode : Setiap terjadinya pemeriksaan imunisasi Deskripsi : Data - data mengenai pemeriksaan imunisasi

Struktur data :No.anggota,nama istri,nama suami,alamat,tanggal masuk,jenis imunisasi


(68)

Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin Maftuhah diantaranya:

Prosedur sistem pendaftaran pasien baru yang sedang berjalan sebagai berikut :

a. Front office memberikan formulir pendaftaran pasien baru kepada pasien baru. b. Pasien mengisi formulir pendaftaran pasien baru yang di telah berikan front

office.

c. Pasien menyerahkan kembali formulir pendaftaran pasien baru yang telah di isi ke bagian front office lalu di arsipkan.

d. Bagian front office membuatkan k.pasien lalu di berikan kepada pasien dan membuatkan laporan pasien baru lalu di berikan ke pada direktur.

Prosedur sistem pelayanan pasien rawat jalan yang sedang berjalan sebagai berikut:

a. Pasien menyerahkan kartu pasien ke bagian layanan medis.

b. Bagian layanan medis lalu membuatkan kartu rekam medis untuk di isi setelah pasien melakukan pemeriksaan lalu k.pasien dank.rekam medis diberikan ke pada pasien.


(69)

di berikan k.pasien dan k.rekam medis akan di kembalikan ke bagian layanan medis untuk di arsipkan, Bila tidak ada persediaan obat maka bagian front office membuatkan resep obat untuk di berikan kepada pasien bersamaan dengan k.pasien dan k.rekam medis di kembalikan kebagian layanan medis untuk di arsipkan.

e. Bagian front office lalu membuat laporan rekam medis rawat jalan dan memberikan laporan rekam medis rawat jalan yang telah di buat kepada Direktur untuk di arsipkan.

Prosedur pelayanan pasien rawat inap yang sedang berjalan sebagai berikut :

a. Pasien menyerahkan kartu pasien ke bagian layanan medis.

b. Layanan medis lalu mencari k.rekam medis, bila k.rekam medis tidak di temukan maka layanan medis akan membuatkan kembali k.rekam medis baru dan bila k.rekam medis di temukan layanan medis lalu mencari mencari data kamar kosong bila tidak ada kamar kosong maka k.pasien akan berikan kembali ke pada pasien bila ada kamar kosong maka k.pasien dan k.rekam medis akan di berikan ke bagian persalinan.

c. Bagian persalinan lalu mengisi k.rekam medis setelah pasien melakukan pemeriksaan dan proses persalinan/melahirkan, lalu k.pasien dan k.rekam medis di berikan kembali ke pada pasien.


(70)

medis untuk di arsipkan, Bila tidak ada persediaan obat maka bagian front office membuatkan resep obat untuk di berikan kepada pasien bersamaan dengan k.pasien dan k.rekam medis di kembalikan kebagian layanan medis untuk di arsipkan.

4.1.2.1. Flow Map

Dari uraian prosedur-prosedur diatas, digambarkan dalam bentuk flowmap yang terdapat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Flowmap pendaftaran pasien baru yang sedang berjalan. Keterangan :

A1 : Arsip Formulir Pendaftaran B : Arsip Kartu Rekam Medis C : Arsip Laporan Pasien Baru


(71)

Gambar 4.2 Flowmap pelayanan pasien rawat jalan yang sedang berjalan. Keterangan :


(72)

Gambar 4.3 Flowmap pelayanan pasien rawat inap yang sedang berjalan. Keterangan :


(73)

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuan dari diagram konteks adalah untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan yang mendefinisikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar dari sistem. Diagram konteks pada sistem informasi Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.4 Diagram Kontek 4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD berfungsi sebagai diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain. Tujuan digunakan DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun DFD pada sistem informasi Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten adalah sebagai berikut :


(74)

Gambar 4.5 DFD level 1 yang sedang berjalan

! "#

"#


(75)

Gambar 4.7 DFD level 2 Proses 4 Membuat Proses Resep Obat 4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui dan menguraikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sekarang dalam instansi tersebut dan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada. Dalam pengolahan data system informasi pelayanan di Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten diantaranya :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang berjalan

No Objek Faktor Masalah Solusi

1. Pengolahan

data i

Semua data

yang masih

disimpan dalam bentuk dokumen

Memperlambat

dalam pembuatan

laporan karena

semua data dalam bentuk dokumen

Dibangunnya aplikasi

yang memiliki

database yang

terkomputerisasi


(76)

dan Kartu rekam medis di buat di bagian front office.

k.berobat dan

k.rekam medis pada awal pendaftaran.

awal pendaftaran ke bagian layanan medis

dan menghilangkan

kartu berobat karena ada kesamaan dengan kartu rekam medis.

3. Penyebaran

informasi Hambatan dalam penyebaran informasi pelayanan pasien

Kurang cepat dan

efektif didalam

penyampaian

informasi dan

laporan.

Dibangunnya aplikasi yang berbasis client server

4.2. Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisa sistem yang berjalan di Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten, ada beberapa kelemahan pada sistem yang ada. Oleh sebab itu penulis mengajukan usulan perancangan system informasi pelayanan yang baru sebagai perubahan dari sistem yang lama. Perancangan system informasi pelayanan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur yang memungkinkan terjadinya perubahan proses tetapi dapat mencapai tujuan yang diinginkan tanpa mengubah prosedur yang harus dijalankan.


(77)

Dalam tahap perancangan sistem ini bertujuan untuk menghasilkan “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin Maftuhah”. Adapun komponen-komponen sistem informasi yang dirancang ini meliputi :

1. Perancangan Proses (Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data)

2. Perancangan Basis Data (Entity Relational Diagram (ERD), Normalisasi, Tabel Relasi, Struktur File)

3. Perancangan Program (Perancangan Input dan Output, Pengkodean, Struktur Program, Kebutuhan Sistem, Perancangan Arsirektur Jaringan) 4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Usulan perancangan sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan, hanya penyimpanan pengolahan data yang tadinya dalam bentuk arsip, sehingga memerlukan waktu yang lama ketika mencari data-data, Sekarang bisa lebih cepat karena sudah terkomputerisasi dan sudah di buat database, Hhl ini akan mempermudah dalam proses-proses pencarian data dan pembuatan laporan yang sebelumnya dilakukan oleh petugas, sekarang secara otomatis dilakukan oleh sistem informasi pelayanan pasien yang dibangun.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur bertujuan untuk menghasilkan perancangan pengolahan data pelayanan system informasi yang berbasis komputer. Usulan perancangan yang dilakukan adalah merubah pengolahan data pelayanan system


(78)

oleh sistem informasi itu sendiri, dan beberapa perubahan pada prosedur pengolahan data sebelumnya.

Prosedur sistem pendaftaran pasien baru yang diusulkan sebagai berikut :

a. Front office memberikan formulir pendaftaran pasien baru kepada pasien baru. b. Pasien mengisi formulir pendaftaran pasien baru yang di telah berikan front

office.

c. Pasien menyerahkan kembali formulir pendaftaran pasien baru yang telah di isi ke bagian front office lalu inputkan dan di arsipkan.

d. Bagian front office mencetak k.pasien lalu di berikan kepada pasien dan membuatkan laporan pasien baru lalu di berikan ke pada direktur.

Prosedur sistem pelayanan pasien rawat jalan yang diusulkan sebagai berikut:

a. Pasien menyerahkan kartu pasien ke bagian layanan medis.

b. Bagian layanan medis lalu membuatkan kartu rekam medis untuk di isi setelah pasien melakukan pemeriksaan lalu k.pasien dank.rekam medis diberikan ke pada pasien

c. Pasien lalu memberikan k.pasien dan k.rekam medis ke bagian front office. d. Bagian front office lalu mencari persedian obat, Bila obat tersedia pasien


(79)

bagian front office membuatkan resep obat untuk di berikan kepada pasien bersamaan dengan k.pasien dan k.rekam medis di kembalikan kebagian layanan medis untuk di arsipkan.

e. Bagian front office lalu membuat laporan rekam medis rawat jalan dan memberikan laporan rekam medis rawat jalan yang telah di buat kepada Direktur untuk di arsipkan.

Prosedur pelayanan pasien rawat inap yang diusulkan sebagai berikut :

a. Pasien menyerahkan kartu pasien ke bagian layanan medis.

b. Layanan medis lalu mencari k.rekam medis, bila k.rekam medis tidak di temukan maka layanan medis akan membuatkan kembali k.rekam medis baru dan bila k.rekam medis di temukan layanan medis lalu mencari mencari data kamar kosong bila tidak ada kamar kosong maka k.pasien akan berikan kembali ke pada pasien bila ada kamar kosong maka k.pasien dan k.rekam medis akan di berikan ke bagian persalinan.

c. Bagian persalinan lalu mengisi k.rekam medis setelah pasien melakukan pemeriksaan dan proses persalinan/melahirkan, lalu k.pasien dan k.rekam medis di berikan kembali ke pada pasien.

d. Pasien lalu memberikan k.pasien dan k.rekam medis ke bagian front office. e. Bagian front office lalu mencari persedian obat, Bila obat tersedia pasien akan

di berikan k.pasien dan k.rekam medis akan di kembalikan ke bagian layanan medis untuk di arsipkan, Bila tidak ada persediaan obat maka bagian front


(80)

untuk di arsipkan.

f. Bagian front office lalu membuat laporan rekam medis rawat inap dan memberikan laporan rekam medis rawat inap yang telah di buat kepada Direktur untuk di arsipkan.

4.2.3.1. Flowmap

Dari uraian prosedur yang diusulkan dapat digambarkan dalam Flowmap dibawah ini :

Gambar 4.8 Flowmap pendaftaran pasien baru yang diusulkan. Keterangan :


(81)

A3 : Arsip laporan rekam medis pasien baru

!" # $ # $$ ! !#!# " %

! ! !"

!

!

& ' (

!

& ' (

& ' (

!) !

!

Gambar 4.9 Flowmap pasien rawat jalan yang diusulkan. Keterangan :


(82)

Gambar 4.10 Flowmap pasien rawat inap yang diusulkan. Keterangan :


(83)

Diagram kontek yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.11 dibawah ini :

Gambar 4.11 Diagram Kontek

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan

1. DFD Level 1 sistem informasi pelayanan pasien yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(1)

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan no

pendaftaran pasien yang tidak terdapat pada database muncul peringatan “no pendaftaran tidak di temukan” muncul peringatan “no pendaftaran tidak di temukan”

[√ ] diterima [ ] ditolak

Pada

pencarian(search) masukan no pendaftaran pasien yang belum pernah melakukan KB muncul peringatan “no pendaftaran tidak di temukan” muncul peringatan “no pendaftaran tidak di temukan”

[√ ] diterima [ ] ditolak

4. Pengujian Proses Pengisian Data Imunisasi

Tabel 5.10. Pengujian Proses Pengisian Data Imunisasi Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukkan data

imunisasi

Menampilkan data imunisasi di form imunisasi

Dapat menampilkan data imunisasi di form imunisasi

[√ ] diterima [ ] ditolak Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan masukan no

pendaftaran yang sama ketika dia telah 2 kali melakukan imunisasi

Tidak dapat menambahkan data imunisasi

data tidak dapat ditambahkan data imunisasi

[√ ] diterima [ ] ditolak

5. Pengujian Laporan rekam medis rawat jalan dan inap

Tabel 5.11.Pengujian Laporan rekam medis rawat jalan dan inap Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan periode

bulan dan hari data yang akan dicetak sesuai dengan waktu data yang telah diinputkan

Dapat mencetak data sesuai periode bulan dan hari yang

ditentukan

terdapat data untuk dicetak

[√ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )


(2)

120

Masukkan periode bulan dan hari yang tidak sesuai dengan waktu penginputan data

Muncul laporan kosong

muncul laporan kosong

[√ ] diterima [ ] ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan penerapan perancangan sistem informasi pelayanan pasien terhadap permasalahan yang ada di Klinik Bersalin Maftuhah Serang Banten sebagai berikut :

1. Dengan adanya perancangan sistem informasi pelayanan pasien, diharapkan akan membantu mendistribusikan dan pengelompokan data-data pelayanan pasien, mempermudah dalam pencarian data-data pasien dan mengurangi resiko hilangnya data-data pasien.

2. Dengan adanya perancangan sistem informasi pelayanan pasien diharapkan akan membantu memberikan informasi semua data-data pasien yang masuk maupun keluar dengan lebih cepat dan akurat terhadap bagian-bagian yang terkait, yaitu terhadap bagian front office, layanan medis, persalinan dan direktur.

3. Dengan adanya perancangan sistem informasi pelayanan pasien diharapkan akan mempermudah dan mempercepat dalam semua data-data pasien yang masuk maupun keluar.

4. Dengan adanya perancangan sistem informasi pelayanan pasien diharapkan tidak akan terjadi duplikasi data-data pasien yang sama.


(4)

122

6.2. Saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai bahan pertimbangan adalah: 1. Untuk pengembangan selanjutnya pada perancangan sistem informasi

pelayanan pasien di klinik bersalin maftuhah serang banten diharapkan mencangkup kepada penerimaan pengadaan obat.

2. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan agar sistem yang dibuat berbasis web atau on-line sehingga informasi yang dihasilkan bisa langsung diketahui oleh semua masyarakar Indonesia khususnya masyarakat serang banten.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Budi Sutedjo Dharma Oetomo , 2002. Perancangan & Pembangunan Sitem Informasi, Andi, Jogyakarta,

Fathansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung.

Harip Santoso. 2006. Membuat Database pada SQL Server 2000 menggunakan VB6. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Jogiyanto Hartono. 2004. Pengenalan Komputer. Andi.Yogyakarta.

Roger S.Pressman.2002.Rekayasa Perangkat Lunak.Andi.Yogyakarta Online :


(6)

BIODATA

Nama Lengkap : Wikrama Wardana

Nim : 10505252

Tempat/Tanggal Lahir : Serang, 17 Februari 1987 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat lengkap : Desa Kebon Jahe RT03/RW14 Kec, Serang-Banten No. Telp/ HP : 08170100347

PENDIDIKAN

1993-1999 : SD Negeri Kebon Jahe Serang 1999-2002 : MTS Negeri Serang

2002-2005 : SMU Informatika Serang

2005- 2010 : Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Februari 2010 Penyusun,

Wikrama Wardana Nim : 10505252