Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rumah Bersalin Bidan Neneng Sumiati Ade Padalarang

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh : ANDHI SAPUTRA

1.05.07.480

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

Bersalin ini bertempat jalan Letkol G.A Manulang Rancabali Padalarang. Kegiatan pelayanan pasien di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade masih menggunakan cara manual, misalnya pada penyimpanan arsip kartu rekam medis, dan pembuatan laporan kunjungan pasien yang masih ditulis manual.

Untuk meneliti permasalahan diatas, penulis membuat penulisan tugas akhir ini dengan menggunakan metode pengembangan sistem prototype, kerena dengan menggunakan metode ini sistem akan selalu ditingkatkan apabila digunakan sewaktu-waktu. Alat perancangan basis data menggunakan ERD, Tabel Relasi, dan Normalisasi. Sedangkan penggambaran sistemnya menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, dan DFD. Untuk mengatasi permasalahan pada pelayanan kunjungan pasien di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade dibutuhkan adanya fasilitas komputer dan perangkat lunak seperti program aplikasi dengan proses yang lebih mudah. Untuk membuat suatu sistem informasi pelayanan pasien yang terkomputerisasi penulis membuat suatu program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0.

Dengan dibuatnya sistem informasi pelayanan pasien di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pengolahan pelayanan pasien pada Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade ini.


(3)

iii

Padalarang. Patient care activities at the maternity hospital Neneng Sumiati Ade manual way, for instance on the storage card file of medical records, patient visits and preparing reports that are still written manually.

To investigate the above problems, the authors make this thesis by using the prototype system development method, since by using this method will always be increased if the system is used at any time. And database design tool using the ERD, Relation Table, and Normalization. While the depiction of the system using Flowmap, Diagram Context, and DFD. To overcome the problem of patient visits to family planning services in maternity hospital Neneng Ade Sumiati needed a computer and software facilities such as the application program with an easier process. To create a system of computerized patient care information the author makes an application program using Visual Basic 6.0 programming language.

With the establishment of patient care information system in the maternity hospital Neneng Sumiati Ade expected to overcome problems that occur in the processing of patient care at the maternity hospital Neneng Sumiati this Ade.


(4)

v Assalamu alaikum Wr. Wb,

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN BIDAN NENENG SUMIATI ADE PADALARANG”.

Sholawat Serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan para umatnya.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan pada program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung. Penyusun menyadari bahwa skripsi ini bisa selesai adalah berkat bantuan bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada yang terhormat :

1. Kedua Orang Tua Saya Bapak Abdul Syukur dan Ibu Ria Sutariah yang telah memberikan dorongan dan doa serta semangat untuk terus berusaha, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan semoga allah swt dapat membalasnya sebagaimana mereka telah menyayangi saya.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(5)

vi

5. Iyan Gustiana, S.kom, M.kom selaku Dosen Wali MI-11 Angkatan 2007 yang telah banyak membantu penyusun dalam proses akademik selama perkuliahan.

6. Sintya Sukarta, ST., MT selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penyusun.

7. Para Dosen Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

8. Bidan Neneng Sumiati Ade,A.md,keb selaku direktur beserta seluruh staf dan jajarannya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Kedua Kakak saya Suri Gustina dan Agus Supriono beserta keponakan saya tersayang Zikra yang selalu memberikan saran dan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Anak-anak MI-11 angkatan 2007 “ yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini Ari Purnama Galih, Rima Rohana, Rahma Hanum, Rizky Bernadi, Mega Maytiara, Suci Dwi Lestari, Anggi Widigya, Hanhan, Herdi, Canggih, Ema, dan kawan-kawan lainnya, yang tidak tersebut satu per satu.


(6)

vii

13. Anak-anak mi-6 yang telah banyak memberi informasi.

14. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak atas segala bantuannya. Mudah-mudahan segala kebaikan dan bantuan semuanya dibalas oleh Allah SWT.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2011


(7)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Sekarang ini teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi semua aspek kehidupan. Semua Perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga yang ada telah menggunakan teknologi informasi untuk membantu pelaksanaan kegiatannya. Banyak proses-proses yang dahulu dikerjakan menggunakan sistem pencatatan dengan alat tulis, sekarang dengan penggunaan teknologi informasi itu bisa dilakukan lebih cepat. Selain itu kebijakan-kebijakan yang diambil oleh organisasi juga bisa tepat sasaran karena informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan benar-benar akurat.

Rumah Bersalin menjadi salah satu lembaga atau organisasi yang bekerja dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat khususnya yang berhubungan dengan kehamilan atau kesehatan ibu dan anak. Sekarang ini banyak Rumah Bersalin yang belum menggunakan teknologi informasi dalam menangani permasalahan-permasalahan seperti pencatatan, pengolahan dan pembuatan laporannya.

Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade merupakan salah satu Rumah Bersalin yang bertempat di jalan Letkol G.A Manulang Rancabali Padalarang, yang berdiri tanggal 17 November 2005. Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade memberikan pelayanan seperti pelayanan rawat jalan pemeriksaan kehamilan,


(8)

pelayanan imunisasi, dan pelayanan persalinan normal. Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade dalam pelayanannya tidak terlepas dari proses pengolahan data rekamedis pasien, seperti pelayanan pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan normal, Keluarga Berencana (KB), imunisasi dan pelayanan apotek, tetapi di Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade ini, pada saat proses pengolahan data pasien dilakukan masih manual, misalnya untuk proses pendaftaran masih mencatat pada buku pendaftaran, pencarian data pasien pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum adanya sistem informasi, masih menyimpan dokumen-dokumen data pasien dalam tumpukan rak, dan apabila kartu kontrol pasien hilang, maka pasien harus kembali mendaftar dan dibuatkan kartu kontrol yang baru beserta rekam medisnya. Hal ini dapat memperlambat dalam memberikan pelayanan terhadap pasien, sehingga pasien masih harus menunggu lama pada saat proses registrasi dan menghambat dalam membuat laporan-laporannya.

Dengan semakin cepatnya perkembangan tekhnologi informasi, banyak lembaga-lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan seperti ini sudah menggunakan teknologi informasi. Dimana dalam sistem informasi tersebut terdapat database yang digunakan untuk menyimpan data-data, sehingga tidak perlu mencari data secara manual dan prosesnya pun akan lebih baik dibandingkan pencarian secara manual. Dengan adanya permasalahan diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade tersebut dengan tujuan agar dapat mempermudah dalam proses pengolahan data dan pada pelayanan pasiennya supaya lebih efektif dan efisien.


(9)

Dari uraian latar belakang di atas yang telah dijelaskan, Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade Padalarang memerlukan sebuah aplikasi sistem informasi pelayanan klinik bersalin agar mempermudah dalam proses pengolahan data dan informasinya, serta untuk memaksimalkan pelayanan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade Padalarang terhadap masyarakat, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN NENENG SUMIATI ADE PADALARANG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade, diantaranya ialah :

1. Proses pengolahan data pasien di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade yaitu meliputi proses pendaftaran, pelayanan pemeriksaan kehamilan pelayanan persalinan, Keluarga Berencana (KB), dan imunisasi masih dilakukan pencatatan manual dalam dokumen.

2. Banyaknya arsip yang menumpuk sehingga membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.

3. Sulitnya pencarian kartu rekamedik pasien secara cepat karena terlalu banyak arsip kartu rekamedik pasien yang menumpuk.

4. Tidak adanya pencatatan stok obat, sehingga kesulitan untuk mengetahui stok obat yang tersisa dan pembuatan laporan obat.


(10)

Atas dasar identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :

1. Bagaimana Sistem Infomasi yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade yang pengolahan data dan informasi masih dalam bentuk pencatatan manual.

2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Pelayanan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pelayanan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Pelayanan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi pelayanan pasien di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade, dengan harapan dapat membantu pengolahan informasi pelayanan pasien yang ada di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade. Tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade yang pengolahan data dan informasinya masih dalam bentuk pencatatan manual.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Pelayanan pada Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.


(11)

3. Untuk menguji Sistem Informasi Pelayanan pada Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

4. Untuk mengimplementasikan Sistem informasi Pelayanan yang akan dibangun pada Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat diantaranya ialah:

1. Bagi penulis

Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi penulis diantaranya ialah:

a. Penulis dapat menerapkan ilmu yang sudah penulis dapatkan dari bangku perkuliahan dan diharapkan penulis mendapat banyak pengalaman dari penelitian ini yang akan berguna nantinya dimasa mendatang.

b. Sebagai sumber informasi yang berguna dalam penyusunan Skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh Program S1 Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

2. Bagi Rumah Bersalin Bidan Neneng Sumiati Ade

Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade diantaranya ialah:


(12)

1. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade dapat ditanggulangi dengan adanya sistem informasi aplikasi pelayanan ini. Sehingga informasi yang disajikan lebih cepat, tepat, akurat dan berkualitas.

2. Bagi Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade tersebut bisa dengan mudah melakukan proses penginputan, dan pengolahan informasi dan bisa memperoleh informasi dengan mudah yang berhubungan dengan proses yang berjalan.

Diharapakan dengan adanya sistem informasi pelayanan, kinerja proses bisnis Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade bisa selangkah lebih maju dan tujuan atau sasaran utama dari Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade tersebut bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh untuk lembaga pendidikan sendiri ialah menambah referensi bacaan sehingga bisa menambah wawasan bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai Sistem Informasi Pelayanan Pasien.


(13)

1.5. Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya penelitian, maka penelitian ini tidak dilakukan terhadap semua proses-proses yang berjalan di Rumah Bersalin tersebut. Penelitian ini dilakukan hanya untuk hal-hal sebagai berikut :

1. Pembuatan laporan keuangan hanya untuk laporan transaksi pembayaran barang dan pasien, tidak mengelola seluruh transaksi keuangan dibagian keuangan seperti investasi dan kas.

2. Pembayaran pelayanan periksa hamil, kb, imunisasi, persalinan sudah per paket.

3. Kamar untuk persalinan diasumsikan ada.

4. Hanya membahas persalinan normal saja tidak membahas pasien yang akan dirujuk ke Rumah Sakit.

5. Pasien yang ditangani hanya pasien yang melahirkan normal

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan judul yang diajukan penulis yaitu Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pasien di Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade, maka tempat penelitian yang dilakukan adalah di Rumah Bersalin Ibu Neneng Sumiati Ade Padalarang yang berlokasi di Jalan Letkol G.A Manulang Rancabali Padalarang No. 31, Kode Pos 40553.


(14)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2011

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal

2 Survei Objek Penelitian 3 Analisis Sistem 4 Desain Sistem 5 Pembuatan Coding 6 Impementasi Sistem


(15)

9

Pada Bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitandengan permasalahan yang akan dibahas penulis sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian pengertian yang di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur yang didefinisikan oleh Jogiyanto HM (2005 : 1) dalam buku Analisis dan Disain Sistem Informasi sebagai berikut : Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen, menurut Abdul Kadir (2003 : 54) dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi


(16)

,mendefinisikan sebagai berikut : Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkna untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Dalam penggunaanya, suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Maksuddari sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah disepakatibersama. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut menurut Jogiyanto HM(2005 : 3) suatu sistem haruslah mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang saling berhubungan, antara lain sebagai berikut:

1. Komponen-komponen (components)

Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun sistem dalam skala kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen.Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehinggatercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka subsistem-subsistem dapat saling meberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar batas sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana


(17)

sistem tersebut berada. Walaupun keberadaannya diluar sistem, tapi lingkungan luar dapat mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem. Dengan adanya ruang lingkup yang jelas dari sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

5. Masukan Sistem (Sistem Input)

Masukan adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukkan ini dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidask tampak. 6. Keluaran Sistem (Sistem Output)

Keluaran merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain sebagai hasil akhir, sebagian keluaran bisa juga dijadikan masukan untuk sistem lainnya.


(18)

7. Pengolah Sistem (Sistem Processing)

Pengolah sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting, karena disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan terjadi sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran ( objective ).Tujuan merupakan hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu

sistem. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan,sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Suatu sistem bias dikatakan berhasil menjalankan fungsinya bila berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti yang dikutip dari buku Analisis dan Desain Sisitem Informasi, Jogiyanto HM (2005 : 6) pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 : Karakteristik Sistem

[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta]


(19)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis Dan Desain Sistem Informasi (2005 : 6)

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang , diantaranya adalah:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah banyak diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.


(20)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertianpengertian yang di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi sangat penting bagi perusahaan. Selain itu informasi juga penting bagi sistem, karena apabila suatu sistem tidak mempunyai informasi maka akan menjadi suatu sistem yang susah berkembang. Definisi Informasi menurut Jogiyanto HM (2005 : 8) dalam buku yang sama adalah sebagai berikut : Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya .

Selain pengertian di atas, ada juga pengertian informasi menurut Mc Fadden, dkk yang dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul kadir (2003 : 3) adalah : Data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian memberi informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang terdapat pada gambar berikut ini :


(21)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi , Yogyakarta]

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of informasi) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski dalam buku Jogiyanto HM (2005 : 10) menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi

[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi , Yogyakarta]


(22)

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti inforamsi harus jelas mencerinkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengamilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab musebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai hharga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kuarang relevann, tetapi relevan untuk akuntan.


(23)

2.2.3 Nilai informasi

Nilai dari Informasi (value of information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya di hubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Jogiyanto (2005 : 11).

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang dikutip dari buku karangan Jogiyanto HM (2005 :11) berjudul Analisis dan Disain sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertamukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information sistem) atau disebut juga dengan processing sistems atau information processing sistem atau information-genering sistems.


(24)

Kegiatan yang terdapat pada sistem informasi antara lain :

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses.

b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Gambar 2.4 Kegiatan Sistem Informasi

[ Sumber : Susanto Azhar, 2004, Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangannya, Lingga Jaya, Bandung ]


(25)

2.4 Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem di mulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Permintaan dapat dating dari seorang manajer dan dari luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Namun, adakalanya inisiatif pengembangan sistem baru berasal dari bagian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem informasi, yang bermaksud mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani. Abdul Kadir (2003 : 400).

2.4.1 Analisis Perancangan Terstruktur

Analisis perancangan terstruktur adalah suatu metode analisis perancangan yang dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui metode analisis ini permasalahan - permasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan). Penjelasan metode ini di kutip dari buku Jogiyanto HM (2005 : 56) dalam buku Analisis dan Disain Sistem Informasi.


(26)

2.5 Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat pula dikatakan sebagai struktur desain dari suatu sistem komputer dengan semua kelengkapanya yang telah siap untuk digunakan oleh user. Pada sub bab ini (Jaringan Komputer) penulis mengutip sumber reverensi dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul Kadir (2003).

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) atau yang sering di singkat dengan jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan umumnya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras dan bahkan kekuatan pemrosesan. Abdul Kadir (2003 : 347).

2.5.2 Jaringan Komputer Menurut Rentang Geografis

Ditinjau dari rentang geografis yang di cakup oleh suatu jaringan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang dihubungkannya hanya bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.


(27)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.

2.5.3 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer terdiri dari dua jenis, yaitu : 1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client/Server

Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya memberikan layanan (client).

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem, dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client. Sistem client-server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server.


(28)

Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu. Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem, dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.

2.5.4 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah susunan komputer yang menyatakan fisik dalam suatu jaringan. Secara garis besar topologi jaringan di bagi menjadi 4, yaitu :

1. Topologi Bus

Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan mnggunakan T-Connector, maka computer atau perangkat jaringan lainnya bias dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Gambar 2.5 Topologi Bus


(29)

2. Topologi ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya.

Gambar 2.6 Topologi Ring

[Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi,Yogyakarta] 3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan pada sistem jaringan yang ada.

Gambar 2.7 Topologi Star


(30)

4. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada intinya bahwa sebuah jaringan bias jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Topologi ini disebut juga tree topology.

Gambar 2.8 Topologi Hybrid

[Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi,Yogyakarta]

2.5.5 Manfaat Jaringan Komputer

1. Sharing

Dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas tinggi

Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan.


(31)

Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang

Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Ketidak seimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah suatu perangkat lunak yang mendukung untuk berjalanya sutu sistem yang di bangun. Beberapa perangkat lunak penudukung yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi ini adalah Visual Basic 6.0, Crystal Report dan SQL Server 2000

2.6.1 Visual Basic

Menurut Arif Ramdhan (2004:25) dalam bukunya yang berjudul 36 jam belajar komputer Visual Basic 6.0. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman berbasis windows yang mempunyai tampilan antarmuka program dengan pengguna yang sudah bersifat GUI (Graphical User Interface) sehingga semakin memudahkan pengguna dalam pembuatan program, menyajikan banyak kemudahan bagi para programmer untuk membuat aplikasi. Microsoft Visual


(32)

Basic adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan pada bahasa BASIC (Beginners All- Purpose Symbolic Instruction Code).

Bahasa BASIC merupakan bahasa pemrograman yang dijalankan dari sistem operasi DOS. Karena itu Microsoft mengembangkan suatu compiler bahasa BASIC untuk pemrograman Windows yang dinamakan Visual Basic. Bahasa Basic mempunyai sifat event driven yaitu program yang menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik. Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan.

Microsoft Visual Basic 6.0 mempunyai fleksibilitas dan berintegrasi dengan aplikasi lain yang menggunakan objek OLE (Object Linking and

Embedding).

Gambar 2.9 Tampilan Visual Basic

[Sumber : Arif Ramadhan , 2004, 36 jam belajar komputer Visual Basic 6.0, Elex Media, Jakarta]

2.6.2 Crystal Report

Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih


(33)

mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan, Madcom (2004 : 35).

2.6.3 SQL Server 2000

Menurut Tutang (2003:20) SQL server merupakan salah satu dari sejumlah bahasa pemrograman database (DBMS) yang bersaing merebut popularitas bersama-sama dengan database foxpro, foxbase, quick silver dan lain-lain.

SQL server kini mulai menjauhkan diri dan melangkah lebih jauh kedepan, terutama dengan munculnya versi SQL server 2000. Menentukan bahasa mana yang terbaik untuk aplikasi database akan bersifat sangat subjektif. Namun, biasanya dukungan akan bahasa SQL (Structure Query Language), kriteria kecepatan, pemakaian memori, mudah tidaknya program, daya tampung data menjadi kriteria utama.

Berikut adalah kelebihan-kelebihan SQL server dalam pembuatan database adalah sebagi berikut :

a. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.

b. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai dengan 1.048.516 TB. c. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.

d. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat dibaca tetapi tidak dapat diedit.


(34)

2.7 Konsep Dasar Kehamilan , Persalinan, Keluarga Berencana (KB), dan Imunisasi

2.7.1 Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan) 05 maret 2011

2.7.2 Pengertian Persalinan

Persalinan adalah merupakan suatu prose salami yang ditandai oleh terbukanya servix diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalur lahir.

Sumber:(http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2133845-pengertian-persalinan/#ixzz1SIuB4GGQ)

05 maret 2011

2.7.3 Pengertian Keluarga Berencana (KB)

KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran”. Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan


(35)

kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970'an.

Sumber : ( http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana)

05 maret 2011

2.7.4 Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah tindakan pemberian kekebalan terhadap serangan penyakit tertentu dengan jalan memasukkan suatu zat antibody ke dalam tubuh.

Sumber : ( http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2021254-pengertian-imunisasi/)

05 maret 2011

2.8 Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau uraian kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan (pasien). Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseoramg. Kep.MenPan No 81/93 menyatakan bahwa pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat/daerah, BUMN /


(36)

BUMD, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber : (http://www.damandiri.or.id/file/nurhasyimadunairbab2.pdf)/

05 maret 2011

2.9 Pengertian Pasien

Kata pasien dari bahasa Indonesia analog dengan kata patient dari bahasa Inggris. Patient diturunkan dari bahasa Latin yaitu patiens yang memiliki kesamaan arti dengan kata kerja pati yang artinya menderita. Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis. Sering kali, pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter atau tenaga medis untuk memulihkannya

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Pasien)

05 maret 2011

2.10 Rekam Medis

Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan. Rekam medis terdiri dari catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat


(37)

penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya.

1. Pasien Rawat Jalan Data pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:

a. Identitas Pasien b. Tanggal dan waktu.

c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit). d. Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis.

e. Diagnosis

f. Pengobatan dan atau tindakan

g. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

h. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik dan i. Persetujuan tindakan bila perlu.

2. Pasien Rawat Inap Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:

a. Identitas Pasien b. Tanggal dan waktu.

c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit. d. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.


(38)

e. Diagnosis

f. Rencana penatalaksanaan g. Pengobatan dan atau tindakan h. Persetujuan tindakan bila perlu

i. Catatan obsservasi klinis dan hasil pengobatan

j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan ksehatan.

k. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik

3. Ruang Gawat Darurat Data pasien rawat inap yang harus dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:

a. Identitas Pasien

b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan c. Identitas pengantar pasien

d. Tanggal dan waktu.

e. Hasil Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit. f. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.

g. Diagnosis

h. Pengobatan dan/atau tindakan

i. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan.


(39)

Contoh Data-data Identitas Pasien antara lain:

- Nama :

- Jenis Kelamin : - Tempat Tanggal lahir :

- Umur :

- Alamat : - Pekerjaan : - Nama suami/istri :

Data-data rekam medis diatas dapat ditambahkan dan dilengkapi sesuai kebutuhan yang ada dalam palayanan kesehatan.

Sumber : (http://rekamkesehatan.wordpress.com/2009/02/25/definisi-dan-isi-rekam-medis-sesuai-permenkes-no-269menkesperiii2008/)08 Maret 2011

Penerapan sistem komputerisasi untuk prosedur rekam medis bertujuan untuk mengembangkan pelayanan informasi medis pasien yang otomatis sehingga meningkatkan manfaat penggunaan informasi untuk pelayanan pasien, statistik, penelitian dan pendidikan. Namun perlu diingat bahwa efektifitas dan efisiensi Unit Rekam Medis dengan sistem komputerisasi bisa dicapai hanya bila prosedur dasar yang manual sudah benar-benar siap serta berjalan dengan baik. Meskipun komputerisasi akan sangat membantu dalam pengelolaan pelayanan rekam medis, tetapi adanya pelayanan rekam medis secara manual yang simpel, efektif dan efisien tetap merupakan syarat wajib sebelum dilakukannya komputerisasi.


(40)

Komputerisasi tidak untuk menyelesaikan semua masalah jika sistem manual-nya belum dibuat dan belum dilaksanakan secara baik.

Sumber: (http://rumahismy.wordpress.com/2010/05/16/komputerisasi-rekam-medik/ ) 08 Maret 2011


(41)

35 3.1. Objek Penelitian

Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade berlokasi di jalan Letkol G.A Manulang No.31 Rancabali Padalarang, telepon (022) 6805296. Objek penelitian ini dilakukan pada bagian pendaftaran, bagian pemeriksaan kehamilan,imunisasi anak,KB, persalinan, dan pelayanan apotek.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade bertempat di jalan Letkol G.A Manulang Rancabali Padalarang berdiri pada tanggal 22 Oktober 2005. Sebelum berdirinya Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade, pemilik Rumah Bersalin sekaligus Bidan membuka praktek di rumah. Ibu Neneng Sumiati Ade.Amd, sudah membuka praktek kebidanan di Padalarang dari tahun 2000. Pada awalnya pasien yang datang kebanyakan masyarakat sekitarnya dan setelah di resmikannya Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade banyak pasien ibu hamil yang berdatangan dari masyarakat luar daerah padalarang, Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade sudah memiliki surat izin DepKes dengan no SIP : 445-93/92.12.05.Bdn/Dinkes

Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, khususnya dalam bidang persalinan yang diperuntukkan bagi masyarakat. Jenis pelayanan yang tersedia di Rumah Bersalin


(42)

Neneng Sumiati Ade ini berupa, persalinan normal 24 jam,

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Setiap organisasi

masing, Rumah Bersalin sebagai berikut:

Visi

Meningkatkan kualitas pelaya memenuhi keinginan masyarak Misi

Mampu memberikan pelaya reproduksi dan keluarga

pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pe

3.1.3. Struktur Organisas

STRUKTUR RUMAH BERSALIN

Gambar 3.1 Struktu ( Sumber : Pemilik

ini berupa, layanan pemeriksaaan kehamilan ,Imunisasi, persalinan normal 24 jam, pelayanan Apotek.

Visi dan Misi Perusahaan

organisasi atau instansi mempunyai visi dan misinya Bersalin Neneng Sumiati Ade ini mempunyai visi

kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik, agar memenuhi keinginan masyarakat

memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan

menuhi bahkan melebihi harapan pelanggan.

Struktur Organisasi Perusahaan

RUMAH BERSALIN NENENG SUMIATI ADE

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade emilik Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade tahun 2011

Pemilik/Direktur

Administrasi Apotek Bidan

Imunisasi, KB,

misinya masing-i vmasing-ismasing-i dan mmasing-ismasing-i

terbaik, agar dapat

bidang kesehatan terhadap kepentingan

SALIN NENENG SUMIATI ADE

Sumiati Ade tahun 2011 )


(43)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Dari struktur organisasi Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade, tugas dan wewenang dari masing-masing posisi adalah sebagai berikut:

1. Direktur/Pemilik

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah menjalankan, mengurus, dan memimpin Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade serta menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah di buat.

Adapun tugas-tugasnya adalah : a. Mengambil keputusan.

b. Membina hubungan baik dengan pegawai dan pasien. 2. Bidan

Tugas - tugasnya adalah

a. Mempertanggung jawabkan atas segala aktifitas di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

b. Mengoreksi/Mengontrol hasil kegiatan Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

c. Penanggung jawab atas pemberian resep dan obat. d. Bertanggung jawab atas persalinan.

e. Menangani rawat jalan dan rawat inap. f. Penanggung jawab rawat inap.

3. Administrasi /Registrasi Tugas-tugasnya adalah :


(44)

a. Mengurusi semua masalah pelayanan administrasi di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

b. Bertanggung jawab atas semua masalah pelayanan admininstrasi di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

c. Bertanggung jawab terhadap masalah kebutuhan Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

4. Apotek

a. Membantu bidan dalam menangani pasien.

b. Penanggung jawab atas peralatan kesehatan dan obat-obatan. 5. Asisten Bidan

a. Bertanggung jawab atas keluar masuknya obat dari apotek dan dari supplier

b. Membuat laporan obat

c. Memeriksa kondisi obat masuk dari supplier

d. Mengawasi dan membantu bagian lain bila di perlukan 3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Dimana metode penelitian memiliki ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sitematis. Rasional berarti suatu penelitian harus masuk akal. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia. Sedangkan sistematis berarti suatu proses yang dilakukan menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis dan beraturan.


(45)

Sumber :

(http://usupress.usu.ac.id/files/Metode%20Penelitian%20Bisnis%20Edisi%202_N ormal_bab%201.pdf/08 maret 2011)

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penyusunan ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif memaparkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori, yang lebih dititik beratkan adalah observasi dan suasana alamiah, dimana dalam hal ini peneliti sebagai pengamat.

Tujuan metode deskriptif yaitu mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah serta memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan dating

(Sumber : http://cuplis.net/2009/03/18/metode-penelitian-metris/ 07april 2011)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data yang digunakan untuk menyusun karya ilmiah. Adapun data itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder.


(46)

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan mencatat.

a. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan penelitian secara langsung ke Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade yang berlokasi di jalan Letkol G.A Manulang No.31 Rancabali Padalarang, telepon (022) 6805296. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan diteliti. Misalnya dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap pokok permasalahan yang dihadapi.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung antara peneliti (pengumpulan data) dengan responden (sumber data), dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang berhubungan langsung pada sistem informasi pendaftaran pasien. Misalnya dengan cara melakukan tanya jawab dengam bidan, administrasi, dan assisten bidan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade dengan bagian yang terkait yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.


(47)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi berupa dokumen, publikasi atau data yang diperolah dari luar objek penelitian tetapi masih berkaitan dengan masalah yang diteliti, misalnya pengertian dasar tentang sistem, tentang informasi, tentang data pasien yang melakukan pemeriksaan, jenis pelayanan dan sebagainya. Dokumennya berupa kartu control imunisasi, kartu control KB, kartu kontrol pemeriksaan kehamilan, laporan rekamedik dan laporan data pasien.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu juga seperti Flowmap, Diagram Kontek, Data FlowDiagram (DFD), kamus data, normalisasi, tabel relasi dan Entiti Relationship Diagram (ERD).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan metode prototyping. Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) mengemukakan bahwa Prototyping Paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan sistem (perangkat lunak) yang akan dibuat, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”.


(48)

Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototypedisetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya. Berikut gambar prototpe paradigama :

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototype Paradigma (Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak, Roger. S. Pressman, Ph. D 2002 : 4)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow


(49)

map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.

1. Flow Map

Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan termasuk tembusan-tembusannya. Flow map menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Kegunaan dari Flow Map ini adalah : 1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut .

2. Diagram Kontek

Menururt Andri Kristanto (2007 : 70) diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) DFD (Data Flow Diagram) merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan


(50)

transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Menururt Andri Kristanto (2007 : 64) symbol-simbol Data Flow Diagram (DFD), diantaranya :

1. Entiti Luar

Entiti luar digambarkan dengan symbol persegi biasa. Entiti luar merupakan sumber atu tujuan dari aliran data dari atau ke sistem.

2. Aliran Data

Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses yang lainnya. 3. Proses

Menggambarkan suatu proses yang mentransformasikan data secara umum yg digambarkan dengan sebuah lingkaran.

4. Tempat Penyimpanan

Tempat penyimpanan merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simbol dari berkas ini digambarkan dengan garis paralel.

4. Kamus Data

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus Data adalah sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang tegar an teliti, sehingga pemakai dan analisis system akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate.


(51)

1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.

2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

3. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD.

4. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari itemitem data apa saja.

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52).

Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal


(52)

ketiga. Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul Kadir, 2002: 54) :

1. Bentuk tidak normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.

2. Bentuk normal pertama

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

3. Bentuk normal kedua

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.

4. Bentuk normal ketiga

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.


(53)

b. Tabel Relasi

Tabel Relasi adalah hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

6. ERD ( Entiti Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain

c. Hubungan Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :


(54)

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

3.2.4. Pengujian Software

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 551) mengemukakan bahwa metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi inputyang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa


(55)

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Alasan menggunakan pengujian black box karena dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Dimana pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pada penilitian ini penulis pengujiannya softwere nya menggunakan metode black box.


(56)

50 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan sistem informasi yang baru pada suatu organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terlibat pada Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

4.1.1. Analisis Dokumen

Di bawah ini merupakan analisis dokumen yang terdapat di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

1. Nama : Kartu Identitas (KTP)

Fungsi : Kartu identitas yang digunakan dalam mengisi data pasien Sumber data : Pasien

Rangkap : 1 (satu) Atribut:

2. Nama : Buku Data Pasien

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pasien yang terdaftar Sumber Data : Administrasi


(57)

Atribut : no_registrasi, tanggal_daftar, nama_pasien,nama_ suami_pasien, usia_pasien, alamat_pasien.

3. Nama : Buku Kunjungan Pasien

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pasien yang berkunjung Sumber Data : Administrasi

Rangkap : 1 (satu)

Atribut :no_registrasi, tanggal_pemeriksaan, nama_pasien, nama_ suami_pasien, tlp_pasien, alamat_pasien, tujuan_pemeriksaan.

4. Nama : Kartu Kontrol Periksa Kehamilan

Fungsi : Untuk kartu kontrol pasien ketika melakukan pemeriksaan kehamilan kembali.

Sumber Data : Bagian Administrasi Rangkap : 1 (satu)

Atribut :no_registrasi, nama_pasien, usia_pasien, nama_suami_pasien, alamat_pasien, keterangan_g_p_a,tanggal_periksa, berat_badan, tekanan_darah, keluhan_pasien, hasil_pemeriksaan, therapi, keterangan.

5. Nama : Kartu rekamedik periksa hamil

Fungsi : Untuk rekap data dari kartu kontrol periksa kehamilan Sumber Data : Bagian administrasi


(58)

Atribut : no_registrasi, nama_pasien, usia_pasien, nama_suami_pasien, agama, pekerjaan_suami, alamat_pasien, ket_g_p_a, HPHT, TP, riwayat_penyakit_lalu, riwayat_kehamilan_lalu, no, tgl_periksa, keluhan_pasien, obyektif, assesment, planning, keterangan.

6. Nama : Kartu Kontrol KB

Fungsi : Untuk kartu kontrol pasien ketika melakukan pemeriksaan kehamilan kembali.

Sumber Data : Bagian Administrasi Rangkap : 1 (satu)

Atribut :no_registrasi, nama_suami_pasien, nama_pasien, alamat_pasien, metode_kb, tgl_periksa, keterangan, tgl_kembali.

7. Nama : Kartu rekamedik periksa KB Fungsi : Untuk rekap dari kartu kontrol KB Sumber Data : Bagian Administrasi

Rangkap : 1 (satu)

Atribut : no_registrasi, nama_pasien, umur_pasien, nama_suami, agama, pekerjaan_suami, alamat_pasien, umur_anak_terkecil, jenis_kb_lalu, jenis_kb_sekarang, no, tgl_periksa, keluhan_pasien, obyektif, assesment, planning, keterangan.


(59)

8. Nama : Kartu kontrol imunisasi

Fungsi : Untuk kartu kontrol pasien ketika melakukan imunisasi kembali.

Sumber Data : Bagian Administrasi Rangkap : 1 (satu)

Atribut :no_registrasi, nama_anak, tanggal_daftar, jenis_kelamin_anak, anak_ke, tgl_lahir_anak, berat_badan_anak_waktu_lahir, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat, jenis_imunisasi.

9. Nama : Kartu Rekamedik imunisasi

Fungsi :Untuk rekap dari kartu kontrol imunisasi Sumber Data : Bagian Administrasi

Rangkap : 1 (satu)

Atribut : no_registrasi, nama_ibu, umur_ibu, agama, pekerjaan_suami, alamat, ket_anak_ke, jenis_kelamin_anak, jenis_kelamin_anak, berat_badan_anak_lahir, panjang_badan_anak_lahir, lingkar_kepala_anak_lahir, ket_bbl, no, tgl_periksa, keluhan_pasien, obyektif, assesment, planning, keterangan.

10. Nama : Kartu rekamedik persalinan Fungsi : Untuk data pasien persalinan Sumber Data : assisten bidan


(60)

Rangkap : 1 (satu)

Atribut :no_registrasi, nama_ibu, umur_pasien, nama_suami, agama, pekerjaan_suami, alamat,ket_anak_ke, riwayat_persalinan, riwayat_penyakit, hari_persalinan, tgl_persalinan, jam_persalinan, jenis_kelamin_bayi, berat_badan_bayi, panjang_bayi, keterangan_bbl, lingakar_kepala_anak_lahir,

nama_bayi,tekanan_darah_pasien, no,tanggal_jam_periksa, keluhan_pasien, obyektif,assesment, planning, keterangan. 11. Nama : Resep obat

Fungsi : Untuk mengetahui obat yang diberikan bidan Sumber Data : Bidan

Rangkap : 1 (satu)

Atribut :nama_bidan, tanggal, nama_pasien, umur_pasien, jenis_obat, dosis.

12. Nama : Buku Data Pasien

Fungsi : Untuk mengetahui data kunjungan pasien Sumber Data : Administrasi

Rangkap : 1 (satu)

Atribut : no_registrasi, tanggal_daftar, nama_pasien, umur_pasien, suami_pasien, alamat.

13. Nama : Laporan Surat Keterangan Kelahiran Fungsi : Untuk Keterangan Kelahiran


(61)

Sumber Data : Administrasi Rangkap : 1 (satu)

Atribut : no, nama_pasien, umur_pasien, agama_pasien, pekerjaan_pasien, nama_suami_pasien, umur_pasien, agama_suami, alamat, keterangan_hari, keterangan _tanggal, keteranangan_kota, keteranangan_jam, melahirkan_anak_ke, jenis_kelamin_bayi, berat_badan_bayi, tinggi_badan_bayi, nama_bayi, nama_bidan.

14. Nama : Kwintansi Pembayaran

Fungsi : Untuk buktivbiaya jumlah pembayaran setiap pelayanan Sumber Data : Bagian administrasi

Rangkap : 2 (dua)

Atribut :no_reg, nama_pasien, umur_pasien, alamat, jenis_kamar, tanggal_transaksi, biaya_obat, biaya_pemeriksaan_bidan, total_biaya_perawatan.

15. Nama : Data Obat

Fungsi : Untuk mengetahui data obat Sumber Data : Administrasi

Rangkap : 2 (dua)

Atribut :tanggal, no, nama_obat, jumlah_obat, harga_beli, harga_jual, produk_dari


(62)

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem informasi pelayanan pasien di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade, Berikut ini adalah prosedur pendaftaran pasien baru yang berjalan pada Neneng Sumiati Ade :

Prosedur Pendaftaran Pasien Baru

a) Calon pasien baru yang belum terdaftar memberikan kartu tanda penduduk ke bagian administrasi.

b) Bagian pendaftaran mencatat data pasien ke dalam Buku Pasien.

c) Selanjutnya bagian administrasi membuatkan Kartu Kontrol pemeriksaaankehamilan (untuk pasien periksa kehamilan), kartu kontrol kb (untuk pasien KB), kartu kontrol imunisasi (untuk pasien imunisasi), Kartu rekamedik Periksa Kehamilan (untuk rekamedik periksa kehamilan), Kartu rekamedikKB (untuk rekamedik KB), Kartu rekamedikImunisasi (untuk rekamedik periksa imunisasi), yang biodatanya berdasarkan buku pasien disertai dengan wawancara langsung dengan pasien.Untuk pengisisan Kartu rekamedik Periksa Kehamilan, KB, dan Imunisasi berisi identitas pasien dan catatan riwayat kesehatan pasien. Kartu rekamedik Periksa Kehamilan, KB, dan Imunisasi ini kemudian diarsipkan berdasarkan nomor registrasi. Sedangkan Periksa Kehamilan, KB, dan Imunisasi dan kartu identitas diserahkan kembali kepada pasien, kartu kontrol digunakan sebagai tanda pengenal pasien setiap kali kontrol.


(63)

4.1.2.1 Flowmap yang berjalan

Gambar 4.1 Flowmappendaftaran pasien baru yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade.

Prosedur pelayanan rawat berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade: a) Pasien yang akan melakukan pemeriksaan rawat jalan datang ke bagian

administrasiuntuk registrasi data pasien dan mengisi buku kunjungan, kemudian memberikan kartu kontrol kb (untuk pasien KB), kartu kontrol imunisasi (untuk pasien imunisasi),ke bagian administrasi.

b) Bagian administrasi akanmencariKartu rekamedikKB (untuk rekamedik KB), Kartu rekamedikImunisasi (untuk rekamedik periksa imunisasi) sesuai dengan no registrasi pasien, kemudiankartu rekam medis dan kartu kontrol kb (untuk pasien KB), kartu kontrol imunisasi (untuk pasien imunisasi)diserahkan kepada bidan.


(64)

c) Pasien masuk ke ruang Pemeriksanaan untuk diperiksa, kemudian bidan mencatat hasil pemeriksaan pasien tersebut ke dalam kartu kontrol kb (untuk pasien KB), kartu kontrol imunisasi (untuk pasien imunisasi), lalu bidan merekap hasil pemeriksaan tersebut kembali kembali ke Kartu rekamedikKB (untuk rekamedik KB), Kartu rekamedikImunisasi (untuk rekamedik periksa imunisasi), setelah itu Kartu Periksa Kehamilan dikembalikan ke bagian administrasi untuk di arsipkan ke dalam, buku besar KB (untuk KB ), buku besar Imunisasi ( untuk imunisasi ) sedangkan resep dan Kontrol pemeriksaaankehamilan (untuk pasien periksa kehamilan), kartu kontrol kb (untuk pasien KB), kartu kontrol imunisasi (untuk pasien imunisasi) diserahkan ke pasien.

d) Bagian administrasi akan menghitung dan mencatat biaya pemeriksaan dan jasa bidan serta biaya tindak medis lainnya ke dalam buku register pembayaran dan membuatkan nota bayar sebanyak 2 rangkap 1 untuk pasien dan satu untuk di arsipkan.

Prosedur pelayanan periksa hamil dan persalinan yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade :

a) Pasien yang akan melakukan pemeriksaan rawat inap datang ke bagian administrasi untuk registrasi data pasien dan mengisi buku kunjungan, kemudian memberikan kartu kartu kontrol periksa hamil kepada bagian pendaftaran.

b) Bagian administrasi akan mencari Kartu rekamedik Periksa Kehamilan, sesuai dengan no registrasi pasien, kemudian kartu rekam medis diserahkan kepada


(65)

bidan. sesuai dengan no registrasi pasien, kemudian kartu rekam medis Periksa hamil dan kartu kontrol periksa hamil diserahkan kepada bidan.

c) Pasien masuk ke ruang Pemeriksanaan untuk diperiksa. kemudian bidan mencatat hasil pemeriksaan pasien tersebut ke dalam Kartu Kontrol pemeriksaaankehamilan dan karu rekamedis periksa kehamilan. Jika setelah diperiksa pasien akan segera melahirkan maka kartu kontrol periksa hamil dan kartu rekamedis nya akan di serahkan ke bagian administrasi untuk di buatkan kartu rekamedis persalinan, kartu rekamedis periksa hamil di arsipkan kembali dan kartu kontrol periksa hamil di serahkan kepada pasien, setelah di buat kannya kartu rekamedis persalinan lalu menyerahkannya ke assisten bidan untuk mencatat hasil pemeriksaan persalinan.

d) Setelah itu kartu rekamedis persalinan tersebut di berikan kebagian administrasi untuk di hitung rincian biaya persalinan dan fasilitas-fasilitas yang di pakai pasien lalu membuat surat keterangan kelahiran dan kwintansi pembayaran sebanyak 2 rangkap sebagai bukti pembayaran, satu untuk di arsipkan dan yang satu untuk di berikan ke pasien. Kartu rekamedis persalinan akan di arsipkan kembali oleh bagian administrasi.


(66)

Gambar 4.2 Flowmappendaftaran pelayanan rawat jalan yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade

Gambar 4.3Flowmap pelayanan periksa hamil dan persalinan yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade


(67)

Gambar 4.4 Flowmap pelayanan Imunisasi yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade

Gambar 4.5 Flowmap pelayanan KB yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade


(68)

Prosedur penjualan obat dan penukaran resep obat :

a) Pasien / konsumen Menyerahkan Resep kepada asisten bidan

b) Assisten bidan mengecek persediaan obat berdasarkan resep yang diberikan pasien, Jika obat tidak ada, resep tersebut akan dikembalikan lagi ke Pasien konsumen, dan jika obat ada maka asisten bidan akan menyiapkan obat sesuai dengan resep yang diterima, kemudian dibuatkan nota penjualan sebanyak 2 rangkap 1 diserahkan kepada pasien/ konsumen beserta resep dan obatnya dan 1 lagi di simpan untuk bahan membuat laporan data penjualan obat dalam buku besar penjualan obat dan untuk bahan laporan data obat keluar dan menyerhakan nya ke kepala bidan.

Gambar 4.6Flowmappelayanan penukaran resep yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade


(69)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Gambar 4.7 Diagram Konteks Pelayanan Pasiendi Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Gambar 4.8 DFD Level 0 Pelayanan Pasien di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade

Keterangan A1= Buku Pasien

A2 = Arsip Kartu Rekamedik PeriksaKehamilan A3 = Buku Kunjungan

A4 = Buku Rekamedis Periksa Hamil A6 = Buku Rekamedis Imunisasi A8 = Buku Rekamedis KB A10 = Arsip Kwintansi

A11 = Catatatn Rincian Obat dan Fasilitas A13 = Faktur Obat


(70)

Gambar 4.9 DFD Level 1 proses 1 pelayanan pendaftaran di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade

Gambar 4.10 DFD Level 1 proses 2 Pendaftaranrawat jalan di Rumah Bersalin Neneng Sumiati Ade


(71)

128 5.1 Implementasi

Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari program aplikasi tersebut. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam tahap perancangan.

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam pengimplementasian perangkat lunak sistem informasi pelayanan pasien ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Basis data yang digunakan dalam mengimplementasikan sistem informasi pelayanan pasien ini adalah SQL Server 2000.

2. Sistem informasi pelayanan pasien ini dapat dijalankan pada sistem operasi berbasis Windows dan pengimplementasian hanya dilakukan pada Microsoft Windows XP Service Pack 2.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung kelancaran pengembangan sistem informasi pelayanan pasien ini selain diperlukan perangkat keras juga diperlukan perangkat lunak.Perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung sistem informasi ini adalah Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000.


(72)

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan yang harus terpenuhi untuk dapat menjalankan sistem aplikasi ini antara lain:

1. Komputer Server

a. Prosesor yang digunakan dengan kecepatan 1,80 GHz b. Menggunakan RAM minimal 512MB

c. Hardisk 180 GB dan disarankan minimal 80 GB

d. Mouse, keyboard dan Monitor sebagai media peralatan antarmuka

2. Komputer Client

a. Prosesor yang disarankan minimal berkecepatan 800 MHz b. RAM yang disarankan minimal 512MB

c. Hardisk yang disarankan minimal 80 GB

d. Mouse, keyboard, dam monitor sebagai media peralatan antarmuka

e. Printer 3. Jaringan

a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) b. Konektor RJ45

c. HUB

5.1.4 Implementsi Basis Data (Sintaks SQL)

Untuk pengembangan basis data pada sistem informasi pelayanan pasien ini menggunakan SQL Server 2000. Adapun implementasi pembuatan basis data adalah sebagai berikut:


(73)

CREATE TABLE [TblBayi] (

[no_bayi] [varchar] (7) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[no_rm] [varchar] (5) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[nama_bayi] [varchar] (35) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[tempat_lahir_bayi] [varchar] (35) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL CONSTRAINT [DF_TblBayi_tempat_lahir_bayi] DEFAULT ('Cimahi'),

[tgl_lahir_bayi] [datetime] NULL ,

[jam_lahir_bayi] [varchar] (10) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[jenis_kelamin] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[bb_bayi] [float] NULL , [tb_bayi] [float] NULL , [anak_ke] [tinyint] NULL , [lingkar_kepala] [float] NULL ,

[bbllm] [varchar] (5) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[no_sk_kelahiran] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

CONSTRAINT [PK_TblBayi] PRIMARY KEY CLUSTERED (

[no_bayi] ) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [TblBidan] (

[kode_bidan] [varchar] (4) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[nama_bidan] [varchar] (35) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

CONSTRAINT [PK_TblBidan] PRIMARY KEY CLUSTERED (

[kode_bidan] ) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [TblDetailBeli] (

[no_faktur] [varchar] (12) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[kode_obat] [varchar] (5) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,


(74)

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [TblDetailImunisasi] (

[no_imunisasi] [varchar] (12) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[no_kunjungan] [varchar] (10) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[s_imunisasi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[o_imunisasi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[a_imunisasi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[p_imunisasi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[k_imunisasi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[bb_imunisasi] [tinyint] NULL , [tb_imunisasi] [float] NULL

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [TblDetailJual] (

[no_penjualan] [varchar] (10) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[kode_obat] [varchar] (4) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[jml_obat] [int] NULL ) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [TblDetailPeriksa] (

[no_periksahamil] [varchar] (12) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[no_kunjungan] [varchar] (10) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[s_periksa] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL CONSTRAINT [DF_TblDetailPeriksa_s_periksa] DEFAULT ('-'),

[o_periksa] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL CONSTRAINT [DF_TblDetailPeriksa_o_periksa] DEFAULT ('-'),

[a_periksa] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL CONSTRAINT [DF_TblDetailPeriksa_a_periksa] DEFAULT ('-'),

[p_periksa] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL CONSTRAINT [DF_TblDetailPeriksa_p_periksa] DEFAULT ('-'),


(1)

180

kosong

Klik Tombol Simpan

Data tersimpan kedalam file Supplier

Data tersimpan dengan benar .

[X] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah )

Data Masukan Hasil yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data – data

Supplier yang diisikan tidak lengkap dan ada yang kosong

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Data tidak melakukan penyimpanan dengan benar

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Simpan

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Penyimpanan gagal dan tidak melakukan penyimpanan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan yang diharapan dan berjalan sebagaimana mestinya.


(2)

181

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sedang berjalan pada rancangan sistem ini diantaranya sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi pelayanan pasien ini diharapkan proses pengolahan data pasien diRumahBersalinNenengSumiati Ade akan lebih efektif dan efisien karena sudah terkomputerisasi.

2. Dengan adanya sistem informasi pelayanan pasien ini diharapkan dapat mengurangi banyaknya arsip yang hilang dan menumpuksehingga akan lebih cepat pada saat pencarian data pasien.

3. Dengan adanya sistem informasi pelayanan pasien ini diharapkan dalam pencarian data rekamedik pasien akan lebih cepat.

4. Dengan adanya sistem informasi pelayanan pasien ini data stok obat dapat lebih mudah diketahui.

6.2 Saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai bahan pertimbangan adalah sebagai berikut:

1. Untuk pengembangan selanjutnya pada perancangan sistem informasi pelayanan pasien di diRumahBersalinNenengSumiati Adediharapkan dapat mencangkup kepada penerimaan kas dan pengeluaran kas.


(3)

182

2. Untuk pengembangan selanjutnya Sebaiknya dibangun sistem informasi berbasis web atau online agar lebih luas lagi sehingga informasi yang di dapat bisa langsung diakses oleh masyarakat banyak khususnya masyarakat padalarang.


(4)

Sumber Dari Buku :

Jogiyanto, HM. (2001). SistemTeknologiInformasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. (2005). Analisisdan Design

SistemInformasiPendekatanTerstrukturdanAplikasiBisnis.Andi.Yogyakart a.

Roger.S.Pressman.2002.Rekayasa PerangkatLunak.Andi.Yogyakarta.

Susanto, Azhar. (2000).

SistemInformasiManajemenKonsepdanPengembangannya. UniversitasPadjajaranLingga Jaya.

Sutarbi, Tata, S.Kom. MM. (2004). AnalisaSistemInformasi. Andi.Yogyakarta.

Sumber Dari Internet :

1. http://rekamkesehatan.wordpress.com/2009/02/25/definisi-dan-isi-rekam-medis-sesuai-permenkes-no-269menkesperiii2008/ Definisi Rekamedis/08 Maret 2011

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Pasien/ Pengertian Pasien/05 maret 2011 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan/ DefinisiKehamilan/ 05 maret 2011 4. http://www.damandiri.or.id/file/nurhasyimadunairbab2.pdf)/PengertianPel

ayanan/06maret 2011 jam 10.15

5. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2133845-pengertian persalinan/#ixzz1SIuB4GGQ/PengertianPersalinan/ 05 maret 2011


(5)

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana/Pengertian KB/ 05 maret 2011

7.

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2021254-pengertian-imunisasi/PengertianImunisasi/ 05 maret 2011 8. http://usupress.usu.ac.id/files/Metode%20Penelitian%20Bisnis%20Edisi%


(6)

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : ANDHI SAPUTRA

Tempat Tanggal Lahir : Cimahi, 10 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gedung 5 Padalarang, Bandung Barat

No. Hp : 081573887316

Email : eedclana@gmail.com

II. PENDIDIKAN

1994 - 1995 : TK RA Islamiyah, Padalarang

1995 - 2001 : SD Negeri SUDIMAMPIR II (PADALARANG) 2001 - 2004 : SMP NEGERI 3 PADALARANG

2004 – 2007 : SMA NEGERI 1 PADALARANG

2007 - 2011 : FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI

PROGRAM STRATA I