Perilaku Konsumen Tinjauan Literatur

21 Menurut Spillane Spillane, 1994:40 dalam kepariwisataan dapat dibagi menjadi beberapa bidang pokok yaitu : 1 Hotel dan Restoran 2 Tour and Trevel 3 Transportasi 4 Pusat wisata dan Souvenir 5 Bidang pendidikan kepariwisataan

4. Perilaku Konsumen

Dalam buku Peter and Olson 2013:6 American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen consumer behavior sebagai “dinamika interaksi antara pengaruh kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan .” Menurut Peter and Olson 2013:6 perilaku konsumen melibatkan interaksi antara pemikiran seseorang, perasaan, dan tindakan serta lingkungan. Zeithaml dan Bitner 1996 yang dikutip oleh Lupiyoadi 2013:228 menyatakan faktor utama penentu kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa. Menurut Kotler and Keller 2009:166 perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku pembelian 22 konsumen dipengaruhi oleh adanya faktor budaya, sosial dan pribadi. Faktor budaya merupakan faktor yang memberikan pengaruh luas dan dalam. a. Faktor Budaya Kelas budaya, sub budaya dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Melalui keluarga dan institusi utama lainnya Kotler dan Keller, 2009:166. b. Faktor Sosial Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status sosial mempengaruhi perilaku pembelian. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang tersebut. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status Kotler dan Keller, 2009:170-171. c. Faktor Pribadi Kotler dan Keller 2009:172-173 menyatakan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh adanya karakteristik pribadi, yang meliputi: 23 Tabel 2.1 Keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi Kotler and Keller, 2009  usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli  pekerjaan dan keadaan ekonomi  kepribadian dan konsep diri  gaya hidup dan nilai Peter dan Olson 2013:21 menyatakan afeksi dan kognisi konsumen mengacu pada dua jenis respons mental yang ditunjukkan konsumen terhadap stimulus atau kejadian di sekitar mereka. Afeksi affect mengacu kepada hal yang mereka rasakan mengenai stimulus dan kejadian di sekitar mereka, seperti suka atau tidak terhadap suatu produk. Sedangkan kognisi cognition mengacu kepada hal yang mereka pikirkan seperti kepercayaan terhadap produk. Peter dan Olson 2013:77 menyatakan konsumen dapat mengombinasikan tiga jenis pengetahuan produk untuk membentuk jaringan asosiatif yang disebut rantai tujuan. Rantai alat tujuan merupakan penghubung antara pengetahuan konsumen mengenai atribut produk dengan pengetahuan mengenai konsekuensi dan nilai, dengan kata lain konsumen melihat atribut produk sebagai cara atau alat tujuan tertentu. Gambar 2.1 Representasi Umum Rantai Alat-Tujuan yang Memiliki Empat Tingkatan Peter dan Olson, 2013:77 Atribut Nilai- nilai Konsekuensi Psikososial Konsekuensi Fungsional 24 Peter dan Olson 2013:84 menyatakan keterlibatan adalah kondisi motivasi yang memberi energi dan mengarahkan proses kognitif dan afektif konsumen dan perilakunya saat mengambil keputusan.

5. Minat Kunjung Ulang