Gambar 4.9. Gambar Alat Musik Pianika Setelah melakukan langkah-langkah diatas, hasil yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.8. Hasil pengujian dengan nada dari alat musik pianika dengan confusion matriks
Input Output
ERROR Persentase
Keberhasilan Do
Re Mi
Fa Sol
La Si
Do Tinggi
Do 10
100 Re
10 100
Mi 10
100 Fa
100 Sol
3 6
70 La
10 Si
10 100
DoTinggi 10
100 Rata-rata tingkat persentase keberhasilan pengenalan nada
83,75
Dari hasil pengujian dengan nada dari alat musik pianika dimana nada dasar yang dipakai adalah nada dasar sesuai dengan perancangan. Pada nada sol dan la dikenal dengan
nada lain yakni pada nada sol dikenal nada mi dan pada nada la dikenal nada fa ini dikarenakan menurut teori musik bahwa nada dasar yang dipakai pada peracangan
pengenalan saksofon alto adalah nada Do=D dan pada piano Do=F atau bisa dikatakan sama dengan pianika, dengan kata lain ada beberapa nada yang kemungkinan akan dikenali
berbeda, karena tangga nada masih dalam jarak range yang sama atau masih dalam 1 oktaf yang sama. Pada perocobaan dengan alat musik pianika, pemilihan nilai Thresholding
yang digunakan sangat berpengaruh dalam hal tersebut.
4.4. Pengujian Dengan Nada-Nada Kromatis Pada Saksofon Alto
Pada pengujian dengan nada-nada kromatis bertujuan untuk mengetahui tingkat pengenalan sistem dalam mengetahui nada. Sistem diharapkan tidak dapat mengenali nada-
nada kromatis pada saksofon alto. Nada-nada kromatis atau biasa dikenal nada-nada tengah
yakni Cis, Fis, Gis dan Ais. Dalam pengujian ini apakah nilai thresholding bekerja dan berpengaruh pada hasil dari pengenalan nada. Pengujian dilakukan sebanya sepuluh kali
untuk setiap nada-nada kromatis. Hasil pengujian dengan nada kromatis ditujukan pada tabel 4.9.
Tabel 4.9. Hasil pengujian dengan masukan nada-nada kromatis pada saksofon alto
Input Output
ERROR Persentase
Keberhasilan Do
Re Mi
Fa Sol
La Si
Do Tinggi
Cis 10
100 Dis
4 6
60 Fis
10 100
Gis 10
100 Ais
10 100
Rata-rata tingkat persentase keberhasilan pengenalan nada 92
Dari hasil pengujian dengan nada-nada kromatis pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa pada masukan nada Dis dikenal sebagai nada Re, dimana nada Dis merupakan nada antara
Do dan Re sehingga kemungkinan sistem akan mengenali nada Re. Berdasarkan dari hasil tersebut bahwa nilai thresholding yang digunakan sangat mempengaruhi pengenalan nada
yang dihasilkan dan nilai jarak antara nada Dis dan Re cukup dekat. Nilai variasi windowing
koefisien juga sangat mempengaruhi hasil pengenalan nada, apabila variasi windowing
koefisien digunakan semakin besar maka jarak antara nada akan semakin jauh. Apabila jarak semakin jauh maka tingkat pengenalan nada yang dihasilkan semakin baik.
Selain itu, kuat lemahnya tiupan juga mempengaruhi hasil pengenalan nada apakah nada dikenali ERROR atau dikenali nada lain.