Tujuan dan Manfaat Penelitian Batasan Masalah

1.4 Metodologi Penelitian

Metodelogi yang digunakan pada tugas akhir ini adalah: a. Studi literature Metode ini merupakan sumber utama dalam penulisan penelitian yang sumbernya diperoleh dari jurnal-jurnal, internet, dan handbook untuk mempelajari hal-hal mengenai sampling, frame blocking, normalisasi, pemotongan sinyal, Hamming window , ekstraksi ciri FFT, fungsi jarak Simetrik Probabilistik  2 dan klasifikasi K- NN. b. Perancangan subsistem perangkat lunak Tahap perancangan subsistem perangkat lunak bertujuan untuk mencari bentuk model yang optimal dari sistem yang akan dibuat dengan mempertimbangkan berbagai faktor –faktor permasalahan dan kebutuhan yang telah ditentukan c. Pembuatan subsistem perangkat lunak. Sistem akan bekerja apabila user memberikan interupsi melalui PC dengan media push button yang sudah disediakan dalam perangkat lunak. Sistem akan mengolah interupsi yang diterima dan memulai proses recording sampai user memberikan interupsi kembali untuk menghentikan proses recording. Setelah itu, user memberikan interupsi untuk memulai proses pengenalan nada. Komputer akan mengolah nada dan menyajikannya sebagai sebuah informasi. d. Analisa dan Kesimpulan Analisa data dilakukan dengan meneliti pengaruh variasi frame blocking, Windowing koefisien, nilai k pada K-NN, serta memeriksa keakuratan data terhadap hasil proses pengolahan nada, dengan cara membandingkan antara data di komputer dengan data di lapangan. 4

BAB II DASAR TEORI

2.1. Saksofon Alto

Saksofon merupakan alat musik yang termasuk ke dalam kelompok aerophone atau alat musik tiup[6], single-reed woodwind instrument. Sumber bunyi dari getaran udara di dalam alat berasal dari mulut yang meniup. Pada umumnya saksofon terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular musik, big band musik dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer. Saksofon berbentuk tabung dengan sumber suara yang dilengkapi dengan lubang-lubang yang berfungsi sebagai pengatur tinggi rendah suatu nada. Saksofon alto yang digunakan memiliki dimensi 42 x 65 cm. Gambar 2.1 menunjukkan saksofon alto. Gambar 2.1. Dimensi Saksofon Alto dan bentuk Saksofon Alto Saksofon memiliki beberapa jenis yang masing-masing dari setiap jenis ini memiliki ambitus rentang nada yang berbeda-beda. Diantaranya ada yang bernama saksofon Soprano Bb, Alto Eb, Tenor Bb, dan Baritone Eb. Saksofon jenis sopran adalah jenis yang paling umum dipakai. Saksofon sopran memiliki suara yang nyaring dan tinggi khas sopran. Jenis kedua dari saksofon adalah jenis alto. Suara yang dihasilkan 65 c m 42 cm