Template Matching Sistem Pengenalan Nada Saksofon Alto

a. Dari vektor pelatihan N, identifikasi k tetangga terdekat, dengan mengabaikan label kelas. Untuk masalah dua kelas dipilih nilai k yang ganjil. Secara umum nilai k ini bukan kelipatan dari jumlah kelas M. b. Dari sampel k tersebut, identifikasi jumlah vektor, k i , yang masuk dalam kelas  i ,i=1, 2, …., M. Hal ini dapat juga dinyatakan dengan  i k i = k . c. Tetapkan x untuk kelas  i berdasarkan jumlah k i terbanyak dari sampel. 18 Mikrofon Proses Perekaman Proses Pengenalan Nada Notebook Saksofon Alto

BAB III PERANCANGAN

3.1. Sistem Pengenalan Nada Saksofon Alto

Diagram blok sistem pengenalan nada saksofon alto secara keseluruhan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Pengenalan Nada Saksfon Alto Sistem pengenalan nada saksofon alto terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari saksofon alto, mikrofon, dan notebook. Sedangkan perangkat lunak terdiri dari program pada notebook yang berfungsi sebagai interface dalam proses pengenalan nada. Perangkat lunak yang dibuat dengan menggunakan Matlab tersebut memiliki peran penting dalam proses pengaturan sistem pengenalan nada saksofon alto seperti merekam nada saksofon alto dan mengenali suara nada yang terekam. Perekaman suara nada dilakukan oleh notebook melalui mikrofon pada line in notebook. Sound Card a. Saksofon Saksofon yang digunakan adalah saksofon jenis alto. Saksofon alto berfungsi untuk menghasilkan nada D, E, Fis, G, A, B, Cis, D ’ yang akan dikenali oleh perangkat lunak. Nada yang dihasilkan akan direkam menggunakan mikrofon yang terdapat pada line in notebook. b. Mikrofon Mikrofon berfungsi untuk menangkap sinyal analog dan kemudian menyalurkannya ke sound card pada notebook melewati line in yang ada pada sound card. Mikrofon yang digunakan adalah GoMic Portable USB Microphone by SAMSON seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.2. GoMic Portable USB Microphone sangat mudah digunakan dan dibawa karena bentuknya yang sangat ringan. Gambar 3.2. GoMic Portable USB Microphone by SAMSON Tabel 3.1 Spesifikasi GoMic Portable USB Microphone by SAMSON Pollar pattern Cardiod and Omni Frequency Response: Cardiod Omni 80 Hz – 18 KHz 20Hz – 20 KHz Element type Fixed Charge electret Element Diameter 10mm Diapragm thicknes Cardiod and Omni 4 Microns and 2 Microns Sensitivity -47 +- 2dBPa Tabel 3.1 Lanjutan Spesifikasi GoMic Portable USB Microphone by SAMSON SPL 023 lbs .105 Weight 2.8” x 1.7 x 23” x 0.9” Dimensions 70.5mm x 43.5mm x 23mm c. Sound card Sound card berfungsi mengubah sinyal analog dari mikrofon menjadi sinyal digital. Sound card yang digunakan adalah sound card yang sudah terpasang pada motherboard. Dalam konversi sinyal analog menjadi sinyal digital dan kemudian disimpan diperlukan pengaturan yang meliputi pengaturan frekuensi sampling dan channel. Pengaturan tersebut dilakukan pada proses perekaman oleh program yang akan dibuat. d. Proses perekaman Proses perekaman merupakan proses masuknya nada terekam melalui mikrofon pada line in notebook berupa sinyal digital. Proses perekaman berfungsi untuk merubah data sinyal analog menjadi data sinyal digital. Sinyal digital kemudian disimpan dan digambarkan dalam sebuah plot. Data nada yang telah disimpan disebut nada terekam dan kemudian dapat diproses untuk dikenali lewat proses pengenalan nada. e. Proses pengenalan nada Proses pengenalan nada adalah proses mengenali nada yang terekam agar dapat diketahui jenis nada apa yang direkam. Proses ini terdiri dari subproses normalisasi, pemotongan sinyal, frame blocking, normalisasi 2, windowing, ekstraksi ciri FFT, perhitungan jarak Simetrik Probabilistik  2 Database, K-NN sebagai penentuan hasil nada. Diagram blok proses pengenalan nada dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Proses Pengenalan Nada Saksofon Alto Masukan Suara saksofon alto.wav Pemotongan Sinyal Frame Blocking Windowing Perhitungan Jarak Simetrik Probabilitas 2 Penentuan Hasil Pengenalan Nada K-NN Keluaran Tampilan dalam bentuk teks Normalisasi Ekstraksi Ciri FFT Data Base Normalisasi 2 Setiap subproses dalam proses pengenalan nada memiliki fungsi masing-masing, yaitu : 1. Nada Saksofon Alto Hasil dari sampling nada saksofon alto yang direkam dengan menggunakan mikrofon akan diproses ke tahap selanjutnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.4. 2. Pemotongan Sinyal Fungsi proses pemotongan sinyal adalah untuk menghilangkan efek noise atau suara lain yang ikut terekam saat proses perekaman. 3. Frame blocking Proses ini berfungsi untuk memilih data dari data nada terekam, sehingga data yang dipilih dapat mewakili semua data pada nada terekam. 4. Normalisasi Data yang telah melalui proses frame blocking selanjutnya dinormalisasi. Pada tahap ini semua nada saksofon alto yang sudah terekam akan dinormalisasikan. Tujuan dari normalisasi ini agar amplitudo pada saat nada dimainkan bisa maksimal. 5. Windowing Data yang telah dinormalisasikan mengalami proses windowing. Dari jenis windowing yang ada, dalam penelitian ini menggunakan Hamming Window. 6. Fast Fourier Transform Proses Fast Fourier Transform merupakan proses ekstraksi ciri suatu data suara maupun gambar. Evaluasi FFT yang digunakan berdasarkan frame blocking yang digunakan. Setelah menentukan besar frame blockingnya, kemudian frame blocking tersebut dievaluasi basis data koefisiennya. 7. Perhitungan Jarak Simetrik Probabilitas  2 Perhitungan Jarak Simetrik Probabilitas  2 merupakan proses dari sistem yang berfungsi untuk mengenali nada saksofon alto dengan cara menghitung nilai similiaritas terbesar antara database nada dengan nada uji. 8. Penentuan hasil pengenalan nada Proses penentuan adalah subproses terakhir dari proses pengenalan nada. Penentuan hasil pengenalan nada ditentukan berdasarkan hasil perhitungan kelas yang paling banyak muncul dengan metode K-NN. 9. Hasil pengenalan nada Result Hasil akhir dari proses pengenalan nada adalah nada yang dikenali. Hasil akhir akan ditampilkan dalam bentuk visual GUI Matlab yang telah dirancang oleh penulis. Keluaran Hasil Ekstraksi Ciri Nada

3.2. Perancangan Database Nada

Untuk merancang suatu pengenalan nada maka dibutuhkan nada acuan atau sering disebut dengan database nada. Database nada terdiri dari delapan nada yaitu nada D, E, Fis, G, A, B, Cis, D ’. Pengambilan database nada dilakukan melalui beberapa tahap yaitu perekaman, preprocessing yang terdiri dari proses sampling, normalisasi, pemotongan sinyal, frame blocking, normalisasi 2, windowing dan ektraksi ciri FFT. Proses pengambilan database nada ditunjukkan pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Proses Pengambilan database Nada Proses pengambilan nada disesuaikan dengan variabel bebas pada pembuatan sistem pengenalan nada alat musik saksofon alto, tetapi dengan durasi dan frekuensi sampling yang sudah ditetapkan. Database nada direkam dan di sampling sebanyak, satu kali, dua kali, empat kali,delapan kali untuk setiap nadanya. Dari database nada tersebut akan digunakan sebagai perbandingan untuk mengetahui hasil nada dan akan dievaluasi dari setiap jumlah database tersebut. Hal ini dimaksudkan apakah dengan satu , dua, empat dan delapan database disetiap nadanya sudah mencukupi untuk mengenali nada dari sakfon alto. Dari hasil FFT yang telah dinormalisasi akan diambil sesuai windowing koefisien. Dimana maksud dari diambilnya sesuai dengan windowing koefisien adalah mengambil setengah dari hasil FFT yang telah dinormalisasi. Dari hasil tersebut akan diambil lagi sesuai dengan windowing koefisien yang di pilih oleh user. Kemudian dari hasil tersebut digunakan sebagai nada sampel agar sistem pengenalan nada alat musik saksofon alto tidak melakukan perhitungan kembali dalam mendapatkan database nada dan proses pada sistem pengenalan nada saksofon alto dapat berjalan lebih cepat. Database nada yang didapat kemudian disimpan dalam fungsi yang ada dalam sistem pengenalan nada alat musik saksofon alto. Masukan Suara saksofon alto Perekaman keluaran.wav Preprocessing Ekstraksi ciri FFT

3.3. Nada Uji

Nada uji merupakan nada yang terekam selain suara database nada. Suara uji yakni terdiri dari sepuluh nada yang terekam dari masing-masing nada dimana nada tersebut sebagai nada uji.Suara uji merupakan suara yang digunakan untuk mencari hasil terbaik dari variasi nilai frame blocking dan Windowing koefisien. Secara garis besar fungsi dari suara uji ialah untuk menjalankan program pengenalan suara nada saksofon alto secara offline atau belum real-time. Sehingga hasil penentuan nilai frame blocking dan Windowing koefisien dari pengenalan nada uji dapat menghasilkan tingkat pengenalan nada saksofon alto yang tertinggi. Proses pengambilan nada saksofon alto uji sama dengan proses pengambilan nada saksofon alto terdapat pada gambar 3.4.

3.4. Perancangan Tampilan Program GUI MATLAB

Tampilan utama untuk program pengenalan nada saksofon alto dibuat dengan menggunakan GUI Matlab yang di tujukan pada gambar 3.5. Gambar 3.5. Tampilan Utama Sistem Pengenalan Nada Saksofon Alto Tampilan utama program dibuat agar user dapat menggunakan sistem ini dengan mudah dan dapat mengerti hasil dari pengenalan nada alat musik saksofon alto. Keterangan tampilan utama sistem pengenalan nada saksofon alto ditunjukkan pada Tabel 3.2.