3.1.4 Perancangan Rangkaian LCD Display
Display atau penampil pada rancangan adalah display LCD yaitu LCD M1632, display berfungsi menampilkan status atau pesan pada tampilan berupa
karakter maupun symbol. Display dikendalikan oleh mikrokontroler melalui PORT C. hasil pengukuran jarak ditampilkan deprogram dalam mikrokontroler
terdapat 8 pin. Data pada LCD yang berfungsi sebagai masukan data, 3 pin control sebagai mengendalikan LCD yaitu RS sebagai pemilih register, RW
sebagai mengatur arah data dan clock sebagai signal sinkronisasi.
11 12
13 14
4 5
6 D4
D5 D6
D7 RS
RW CLK
DISPLAY LCD
Gnd 1316
215 +5V
Gambar 3.5 Rangkaian LCD
Penguat arus berupa rangkaian penguat yang menggunakan sebuah transistor dan resistor.Fungsi penguat arus adalah menguatkan arus dari
mikrokontroler agar dapat mengendalikan beban yang lebih besar dalam hal ini adalah buzzer. Jenis transistor yang digunakan adalah PD1391 yaitu tipe NPN
dengan faktor penguatan 100 kali pemberian logika 0 atau 1 akan menyebabkan transistor ONOF sehingga arus akan mengalir atau terputus. Penguat transistor ini
dikendalikan oleh mikrokontroler melalui PORT B yaitu pin B.0,
Universitas Sumatera Utara
3.1.5 Perancangan Rangkaian Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Buzzer akan mengeluarkan suara
bunyi dengan frekuensi tertentu jika diberi arus listrik. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari
kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau
keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan
diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat alarm.Dalam rancangan mikrokontroler
akan membunyikan buzzer sesuai dengan kondisi jarak objek yang terdeteksi, makin pendek jarak kenderaan dengan objek makin cepat frekuensi bunyi buzzer.
Berikut gambar rangkaian Buzzer ditunjukka pada gambar 3.6
Universitas Sumatera Utara
ATMEGA 8535
Reset
PA.3 PA.2
PC.5 PC.6
PC.3 PC.7
PC.0 PC.2
PC.4
37 38
VCC
PB.0
GND 9
10 10 K
22 23
24 25
26 27
28
1
12 13
BZ BUZZER 10K
BD 139 12V
11 4 MHz
Gambar 3.6 Rangkaian Buzzer
Universitas Sumatera Utara
3.2 Perancangan rangkaian Alat Ukur Pendeteksi Jarak