BAB I I TI N JAU AN PU STAK A
Pembuat an K alsium K arbonat D ari Biji D urian M enggunakan H
2
SO
4
dan H
2
C
2
O
4
f. Thermal konductivity
: 0,9 Wcm
o
K pada suhu 0
o
C 2.
Asam Oksalat Dyhidrat Sifat kimia:
a. Melting point
: 101,5
o
C b.
Densitas :
1,653 kgm
3
c. Refractive index
: 1,475 d.
Panas solution dalam air : -35,5 kJmol Kegunaan:
‐ Sebagai pembersih kerak pada radiator mobil.
‐ Membersihkan noda tinta pada pakaian.
‐ Sebagai bahan pengecatan wol, pelenturan kulit dan pengecatan fiber dan
printing dari cotton di dalam industri tekstil.
Kirk and Othmer, 1968
II.2. Landasan Teori
Pada pembuatan CaCO
3
, ada beberapa cara untuk mengikat kandungan Ca
2+
yang kemudian bisa didapatkan hasil menjadi CaCO
3
, antara lain: 1.
Larutan Ammonia Tidak ada endapan, karena kalsium hidroksida larut cukup banyak. Dengan
zat pengendap yang telah lama dibuat, mungkin timbul kekeruhan karena terbentuknya kalsium karbonat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I I TI N JAU AN PU STAK A
Pembuat an K alsium K arbonat D ari Biji D urian M enggunakan H
2
SO
4
dan H
2
C
2
O
4
2. Larutan Ammonium Karbonat
Ca
2+
+ CO
3 2-
CaCO
3
Dengan mendidihkan, endapan menjadi berbentuk Kristal. Endapan kuat dalam air mengandung asam karbonat berlebihan misalnya, air soda yang
baru dibuat, karena pembentukan kalsium hidrogen karbonat yang larut. CaCO
3
+ H
2
O + CO
2
Ca
2+
+ 2HCO
3 -
Dengan mendidihkannya lagi, endapan akan muncul kembali. Hal ini dikarenakan karbondioksida keluar selama proses terjadi. Ion-ion barium dan
strontium bereaksi serupa. Endapan larut dalam asam, termasuk asam asetat: CaCO
3
+ 2H
+
Ca
2+
+ H
2
O + CO
2
CaCO
3
+ 2CH
3
COOH Ca
2+
+ H
2
O + CO
2
+ 2CH
3
COO
-
Kalsium karbonat larut sedikit dalam larutan garam dari asam kuat. 3.
Larutan Asam Sulfat Adanya endapan putih kalsium sulfat.
Ca
2+
+ SO
4 2-
CaSO
4
CaSO
4
larut dalam air 0,61 gr Ca
2+
; 2,06 gr CaSO
4
atau 2,61 gr CaSO
4
.2H
2
O l
-1
; Ks = 2,3 x 10
-4
. Endapan melarut dalam asam sulfat pekat, panas: CaSO
4
+ SO
4 2-
[CaSO
4 2
]
2-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I I TI N JAU AN PU STAK A
Pembuat an K alsium K arbonat D ari Biji D urian M enggunakan H
2
SO
4
dan H
2
C
2
O
4
Meskipun pelarutan dalam ammonium sulfat mungkin tak sempurna, ion-ion kalsium dapat terdeteksi dalam filtrat dengan oksalat, setelah dinetralkan
dengan ammonia. 4.
Larutan Ammonium Oksalat Adanya endapan putih kalsium oksalat.
Ca
2+
+ COO
2 2-
CaCOO
2
Pengendapan dipermudah dengan menjadikan larutan bersifat basa dengan ammonia. Endapan praktis tidak larut dalam air 6,35 mg CaCOO
2
l
-1
; Ks = 2,6 x 10
-9
dan tidak larut dalam asam asetat. 5.
Larutan Kalium Kromat Tidak terjadi endapan dari larutan-larutan encer, tidak pula dari larutan-
larutan pekat dengan adanya asam asetat. 6.
Larutan Kalium Heksanoferat II Adanya endapan putih garam campuran.
Ca
2+
+ 2K
+
+ [FeCN
6
]
4-
K
2
Ca[FeCN
6
] Dengan adanya ammonium klorida, akan menjadi lebih pekat. Dalam hal ini,
alium digantikan oleh ion-ion ammoniu. Uji ini dipakai untuk membedakan kalsium dari strontium.
G. Svehla, 1990
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I I TI N JAU AN PU STAK A
Pembuat an K alsium K arbonat D ari Biji D urian M enggunakan H
2
SO
4
dan H
2
C
2
O
4
Pada pembuatan CaCO
3
ini, digunakan larutan asam sulfat yang akan membentuk CaSO
4
, yang selanjutnya menggunakan larutan asam oksalat untuk membentuk CaC
2
O
4
, sehingga reaksi yang terjadi adalah: 1.
Ca
2+
+ O
2
CaO 2.
CaO + H
2
SO
4
CaSO
4
+ H
2
O 3.
CaSO
4
+ H
2
C
2
O
4
CaC
2
O
4
+ H
2
SO
4
4. CaC
2
O
4
CaCO
3
+ CO
2
dipanaskan 600
o
C Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian untuk diperoleh hasil
yang optimum, adalah: waktu pencampuran, suhu pencampuran dan konsentrasi Asam Oksalat H
2
C
2
O
4
sebagai pelarut. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang menggunakan bahan baku kulit jeruk, didapatkan
hasil yang optimum untuk waktu pencampuan 35 menit dan suhu pencampuran 100
o
C.
Atik Widiati, 2005
II.3. Hipotesis