1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari aplikasi kamus bahasa Indonesia - Nias ini : 1. Memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam mempelajari pelajaran
TIKTeknologi Informasi dan Komunikasi. 2. Membangun budaya belajar melalui pengenmbangan e-learning.
3. Mempermudah pengajar dalam penyampaian materi. 4. Untuk menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan infrastruktur,
peralatan, buku .
1.6 Metodologi
Metodologi penelitian yang digunakan penulis untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi di atas adalah :
1. Tahap pengumpulan informasi kebutuhan Pengumpulan data-data yang erat kaitannya dengan permasalahan yang
terjadi diatas dengan cara membaca buku-buku, makalah dan membaca bahan-bahan sumber lainnya.
2. Tahap desain dan seleksi Setelah semua informasi dikumpulkan, informasi–informasi tersebut
dianalisa dan dirancang terlebih dahulu sebelum masuk ke langkah codingpemrograman.
Universitas Sumatera Utara
3. Coding Menyusun kode program dalam membangun perangkat lunak
tersebut. 4.
Review and Evaluation Dalam tahap ini aplikasi yang telah dibangun, ditinjau dan dievaluasi.
Dilakukan perbaikan jika terdapat kesalahan dan menarik kesimpulan dari analisis
yang dilakukan. 5. Penyusunan laporan berbentuk tugas akhir.
1.7 Sistematika Penulisan
Agar dapat memberikan gambaran yang jelas pada penulisan tugas akhir ini, penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut:
BAB1 : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang pemilihan judul, ruang
lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, sistem penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan uraian teoritis tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisikan tentang perancangan aplikasi pengolahan nilai E- Learning berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas analisa hasil dan pembahasan sistem E-Learning yang dirancang. Pembuatan program yang diajukan, tampilan dari
program dan pengujian aplikasi tersebut.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil
perancangan sistem yang telah dibentuk disertai dengan saran yang diberikan penulis.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian E-Learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya
internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
Jaya Kumar C. Koran 2002 e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan
rangkaian elektronik LAN, WAN, atau internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
Dong dalam Kamarga, 2002 e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
Universitas Sumatera Utara
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Rosenberg 2001 menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Darin E. Hartley [Hartley, 2001] eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001] eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik internet baik secara formal maupun informal. E-learning secara
formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati
pihak-pihak terkait pengelola e-learning dan pembelajar sendiri. Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan
pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas
Universitas Sumatera Utara
dan perusahaan-perusahaan biasanya perusahaan konsultan yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi,
organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas biasanya tanpa
memungut biaya.
2.2 Sejarah E-Learning dan Perkembangannya