Nilai Informasi Pengertian Informasi

2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik. 3. Ketelitian accuracy Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang sangat tinggi akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan. 4. Kecocokan dengan pengguna relevance Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. 5. Ketepatan waktu Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan. 6. Kejelasan clearity Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasi dalam bentuk tabel atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan dipahami dengan lebih mudah. 7. Fleksibilitas keluwesannya Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer pimpinan pada saat pengambilan keputusan. 8. Dapat dibuktikan Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah. 9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber yang digunakan. [3, p13]

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut George H. Bodnar sistem informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. [5. p6] Menurut Jogiyanto sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan dan menyediakan fihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. [1, p11]

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto Istilah dalam komponen sistem informasi adalah blok bangunan building block yang terdiri dari enam, yaitu: 1. Blok masukan input block Blok input merupakan data –data yang masuk ke dalam sistem informasi, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar yang dapat diolah menjadi suatu informasi tertentu. 2. Blok model model block Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yangakan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan. 3. Blok keluaran output block Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya akan disimpan berupa data cetak laporan. 4. Blok teknologi technologi block Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsunganya sistem informasi. Yang memiliki beberapa komponen yaitu alat memasukan data input device, alat untuk menyimpan dan mengakses data storege device, alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran output divice dan alat untuk membantuk pengendalian sistem secara keseluruan control device. Teknologi informasi terdiri dari 3 tiga bagian utama, yaitu teknisi humanware atau brainare, perangkat lunak software, dan perangkat keras hardware. 5. Blok basis data database block Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dan perlu di organisasi sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. 6. Blok kendali control block Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal –hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan kerusakan dalam penggunaan sistem. [1, p12]