Pembangunan aplikasi e-commerce pada Toko Vera Fashion

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

NIM : 10108845

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 21 Agustus 1990 Jenis Kelamin : Laku-laki

Alamat : Jln. Asep Berlian Gg. Ampera no.156/143A Kel. Cikutra Kec. Cibeunying Kidul

No. Telp./HP. : 083822904656

E-mail : Ari_irawa2108@yahoo.com

Riwayat Pendidikan

1997 – 2002 : SD Negeri SOKA 34

2002 – 2005 : SMP Negeri 4 Bandung

2005 – 2008 : SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

2008 – 2012 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung


(6)

PADA TOKO VERA FASHION

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ARI IRAWAN

10108845

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(7)

Assalammu’alaikumWr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjunan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta seluruh keluarganya, sahabatnya dan akhirnya kepada kita semua selaku keturunannya hingga akhir zaman nanti.

Atas rahmat dan Ridhanya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO

VERA FASHION”.

Adapun tujuan penulisan skripsi akhir ini adalah untuk memenuhi mata kuliah wajib dan syarat menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan, arahan, bantuan dan dorongan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak selama penulisan laporan skripsi ini, oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayah dan Mamah yang selalu memberikan

do‟a dengan penuh kasih saying, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan

yang tiada henti mendorong dan selalu member semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.


(8)

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan juga atas semua keindahan, kemudahan, dan berjuta hikmah yang melahirkan semangat jiwa

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Sugoto Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

5. Bapak Irfan Maliki, S.T, M.T., selaku Dosen Wali, yang telah membantu kelancaran selama perkuliahan dan mengajarkan ilmunya kepada penulis selama kuliah.

6. Ibu Inne Novitasari, S.Si., M.Si., selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu guna membimbingan, mengarahkan, dan memberikan masukan dalam penyempurnaan laporan skripsi ini.

7. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si. selaku reviewer yang telah memberikan arahan serta masukan saat penyempurnaan laporan skripsi ini.

8. Bapak Syafrudin selaku pemilik Toko Vera Fashion yang telah memberi ijin melakukan penelitian di toko miliknya.

9. Firma Nesa dan Marzella selaku kakak dan adik saya yang selalu memberi motivasi yang tak terhingga dan doa pada saat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.


(9)

11.Sahabat-sahabat saya CFM yaitu Nindi, Margi, Ridky dan Alvin yang selalu memberi semangat dan doa selama menyelesaikan skripsi ini. 12.Rekan-rekan IF-16 dan IF-15 2008 UNIKOM yang selalu memberi

semangat dan hiburan.

13.Rekan-rekan seperjuangan saya dan seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan kemampuan, maka penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata mudah-mudahan skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi penulis maupun semua pihak yang memerlukannya. Terima Kasih

Wassalamua’laikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2013


(10)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DATFAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR SIMBOL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 5

1.5.2 Tahap Pembangunan Aplikasi ... 6


(11)

vii

2.1.1 Sejarah Instansi ... 9

2.1.2 Struktur Ogranisasi ... 9

2.1.3 Deskripsi Pekerjaan ... 10

2.2. Landasan Teori... 11

2.2.1 Sistem ... 11

2.2.2 Informasi ... 11

2.2.3 Sistem Informasi ... 11

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 11

2.2.4 Electronic Commerce (E-commerce) ... 13

2.2.5 Basis Data ... 17

2.2.5.1 Sistem Basis Data ... 17

2.2.5.2 Flowmap ... 19

2.2.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)... 19

2.2.5.4 Diagram Konteks ... 19

2.2.5.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 20

2.2.5.6 Kamus Data ... 20

2.2.6 Web Server ... 20


(12)

viii

2.2.9 MySQL ... 22

2.2.10 PayPal ... 22

2.2.11 Secure Socket Layer (SSL) ... 23

2.2.12 Collaborative filtering... 24

2.2.13 Teknik Pengumpulan Data ... 27

2.2.13.1 Interview (Wawancara) ... 28

2.2.13.2 Kuesioner(Angket) ... 28

2.2.13.3 Observasi ... 28

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 30

3.1. Analisis Sistem... 30

3.1.1 Analisis Masalah... 30

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 30

3.1.3 Analisis Implementasi Metode Item Collaborative Filtering pada Sistem Rekomendasi Cerdas ... 38

3.1.4 Aturan Bisnis ... 42

3.1.5 Analisis Fitur ... 44

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 47

3.1.6.1 Analisis Perangkat Keras ... 47

3.1.6.2 Analisis Perangkat Lunak ... 48


(13)

ix

3.1.7.1 Entity Relationship Diagram (ERD)... 53

3.1.7.2 Kamus Data ERD ... 55

3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57

3.1.8.1 Diagram Konteks ... 57

3.1.8.2 Data Flow Diagram(DFD) ... 58

3.1.8.2.1 DFD Level 1 ... 59

3.1.8.2.2 DFD Level 2 ... 60

3.1.8.2.3. DFD Level 3 ... 67

3.1.8.2.3 DFD Level 4 ... 78

3.1.9 Spesifikasi Proses ... 78

3.1.10 Kamus Data ... 106

3.2 Perancangan Sistem ... 114

3.2.1 Perancangan Basis Data... 114

3.2.3. Jaringan Semantik... 176

3.2.4. Perancangan Prosedural ... 179

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 188

4.1 Implementasi Sistem ... 188


(14)

x

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 189

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 199

4.2 Pengujian Sistem ... 202

4.2.1 Pengujian Alpa ... 202

4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpa ... 202

4.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 206

4.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 248

4.2.2 Pengujian Beta ... 248

4.2.2.1 Wawancara Pengguna... 249

4.2.2.1.1 Wawancara Pengujian Beta Untuk Admin ... 250

4.2.2.1.2 Wawancara Pengujian Beta Untuk Operator ... 251

4.2.2.1.3 Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Keuangan ... 254

4.2.2.2 Kuisioner Pengguna ... 254

4.2.2.2.1 Kuisioner Pengujian Beta Untuk Member ... 255

4.2.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 265

BAB 5 PENUTUP ... 266

5.1 Kesimpulan ... 266

5.2 Saran ... 266


(15)

(16)

271

[1] Jack Febrian, Farida Andayani, 2002 Kamus Komputer dan Istilah Teknologi

Informasi, Bandung, Informatika.

[2] Fathansyah, 2006, Sistem Basis Data, Bandung , Informatika.

[3] Alfa Hartoko, 2011, Kupas Tuntas PayPal, Jakarta , PT Elex Media Komputindo.

[4] Roger S. Pressman, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi

(Buku I), Yogyakarta, Andi.

[5] Abdul Kadir, 2002, Dasar Pemograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta, Andi.

[6] Bunafit Nugroho, 2004, Cascading Style Sheets (CSS) Solusi Mempercantik

Halaman Web, Yogyakarta, Gava Media.

[7] Fathansyah, 2004, Sistem Basis Data, Bandung, Informatika.

[8] Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi.

[9] Steven Alter, 1992, Information System: A Management Perspective, Addison-Wesley.

[10] Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall, 2010, Analisis dan Perancangan Sistem, Jakarta , PT Indeks.

[11] Roger S. Pressman, 2001, Software Engineering A Practitioner’s Approach, Singapura.


(17)

[12] Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Graha Ilmu.

[13] http://www.scribd.com/doc/56561603/Jurnal-Andy-Audit-Webserver (diakses pada 28 Maret 2012 16.33)

[14] http://www.balinter.net/news_310_Pengertian_SSL_atau_Secured_Socket_Lay erhtml (diakses pada 28 Maret 2012 17.38 )

[15] Jurnal Sistem Informasi Indonesia Volume I, No. I, Halaman 63-70. [16]

http://www.ahmadyunus.com/bisnisonline/40-rekening-online-paypal/61-memilih-jenis-akun-paypal.html (diakses pada 18 April 2012 19.40)

[17] Winarno Surakhmad, 1980, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar, Metode dan Teknik), Bandung: Tarsito

[18] Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta


(18)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Toko Vera Fashion adalah salah satu toko di Pasar Antri Baru yang berada di Lantai 1 Blok A No.67, Cimahi sejak tahun 2004. Toko Vera Fashion adalah toko yang menjual berbagai jenis pakaian kantor untuk wanita yang disebut sebagai office style, selain itu toko Vera Fashion juga menjual berbagai macam baju, kemeja dan jaket. Hingga saat ini toko yang didirikan oleh bapak Syafrudin ini sudah memiliki banyak pelanggan baik dalam kota maupun di luar kota Cimahi.

Toko Vera Fashion memiliki beberapa pelanggan yang berada cukup jauh dari toko, dan para pelanggan tersebut sengaja datang ke toko untuk membeli produk yang dijual, sehingga menyulitkan bagi konsumen tersebut dan menghabiskan banyak waktu dan uang. Selain itu, jumlah transaksi pun semakin meningkat sehingga proses-proses yang dilakukan secara manual sejak awal mulai mengalami beberapa kendala. Diantaranya manajemen produk seperti pengelolaan stok barang, pengadaan barang dan penjualan barang yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan mencatat pada buku yang dirasa cukup membebani pegawai. Selain itu juga banyaknya transaksi per periode mengakibatkan pada saat merekapitulasi data transaksi menyulitkan bagian keuangan membuat laporan karena sistem yang saat ini dilakukan dengan cara mencatat pada buku. Hal ini menyulitkan ketika akan memeriksa data pada hari dan bulan tertentu dan akan memakan banyak waktu untuk pencariannya.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas maka Toko Vera Fashion membutuhkan sebuah sistem penjualan serta transaksi penjualan yang dapat memudahkan pengelolaan manajemen produk serta pembuatan laporan dan juga sistem yang dapat memudahkan pelanggan vera fashion yang cukup jauh untuk dapat bertransaksi tanpa harus datang langsung ke toko.


(19)

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka e-commerce merupakan solusi yang diaharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di Toko Vera Fashion. Karena E-commerce adalah suatu aplikasi web yang dapat mengelola proses pembelian dan penjualan dan penyampaian informasi produk-produk secara elektronik melalui komputer yang terhubung dengan internet yang dapat membantu seorang konsumen mendapatkan informasi tersebut secara detail dan akurat dengan waktu yang efisien, maka dengan memanfaatkan salah satu aplikasi web ini dapat mempermudah pekerjaan Toko Vera Fashion agar lebih praktis dalam proses perdagangan maupun manajemen produk.

Dengan adanya masalah-masalah yang terdapat pada Toko Vera Fashion, maka dapat disimpulkan bahwa perlu diterapkan sebuah media untuk meningkatkan pelayanan dalam proses transaksi dan mempermudah managemen produk serta dalam proses penjualan online, maka kegiatan penelitian ini dapat diambil judul “PEMBANGUNAN APLIKASI E

-COMMERCE PADA TOKO VERA FASHION”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasakan latar belakang yang telah telah diuraikan, maka identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Banyaknya pelanggan cukup jauh dari toko yang kesulitan untuk melakukan transaksi pembelian karena faktor jarak yang cukup jauh. 2. Toko Vera Fashion mengalami kesulitan dalam mengolah manajemen

produk yang masih dilakukan manual yaitu mencatat pada buku. 3. Seiring dengan meningkatnya transaksi Toko Vera Fashion sering

mengalami kesulitan menangani pengolahan laporan yang masih dilakukan secara manual yaitu mencatat pada buku.


(20)

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi

E-Commerce penjualan pada Toko Vera Fashion.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi tanpa harus

mengunjungi ke tokonya langsung.

2. Mempermudah dalam mengelola manajemen data produk pada Toko Vera Fashion.

3. Mempermudah pembuatan dan pengolahan laporan transaksi.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah dilakukan agar pembahasan masalah dapat lebih terarah dan terperinci sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Data yang diolah diantaranya data pengelola/admin, data member, data barang, data pemesanan, data retur dan data rekapitulasi sedangkan data penjualan dapat dicetak setiap bulannya.

2. Website E-Commerce ini termasuk ke dalam jenis E-Commerce

business-to-customer. Sistem ini terbuka untuk umum (seluruh indonesia), dimana

informasi mengenai produk disebarkan ke umum.

3. Produk yang ditawarkan adalah produk yang ready stock atau tidak menerima pemesanan barang.

4. Proses yang terdapat dalam aplikasi ini yaitu: a. Pengelolaan data barang.

b. Pengelolaan data pesanan barang. c. Pengelolaan data penjualan barang


(21)

d. Pengelolaan data.

e. Pengelolaan data pengelola

5. Sebagai media promosi, sistem yang dibangun akan berintegrasi dengan situs jejaring sosial facebook dan twitter.

6. Pengiriman dilakukan menggunakan jasa pengiriman barang yaitu JNE. 7. Keamanan

a. Menggunakan IP-Dedicated untuk keamanan data pembeli.

b. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk menjamin keamanan data dan keamanan yang mendukung Protocol https. Dengan membuat koneksi yang ter-enkripsi antara server atau situs dengan pengunjung. c. Menggunakan username dan password oleh member yang sudah

terdaftar untuk autentifikasi pengguna dan password yang sudah ter-enkripsi untuk mengakses situs.

8. Komunikasi

a. Menggunakan email yang didaftarkan oleh penggguna. b. Menggunakan instant message (Yahoo message).

c. Memanfaatkan situs jejaring sosial dan e-mail untuk promosi, integrasikan dalam halaman administrator.

d. Menggunakan telepon, SMS untuk customer support.

9. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi e-commerce

ini adalah:

a. Adobe Dreamweaver CS4 digunakan untuk tools membangun aplikasi.

b. Basis data menggunakan MySQL.

c. Adobe Photoshop CS4 untuk membuat design gambar agar terlihat

menarik.

d. Web servernya menggunakan WAMPServer.

e. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, untuk optimalisasi tampilannya menggunakan CSS dan Jquery atau AJAX untuk memodifikasi/perubahan tampilan halaman web dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.


(22)

10.Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur, dimana tools yang digunakan adalah Flowmap dan Entity

Relationship Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan diagram

proses mengggunakan Data Flow Diagram (DFD).

11.Smart Recommendation System (Sistem Rekomendasi Cerdas)

Dimana sistem akan merekomendasikan produk lainnya agar pembeli dapat memilih produk lain yang direkomendasikan oleh sistem dengan menggunakan metode ItemCollaborative Filtering.

1.5Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah metode deksriptif analitis, yaitu metode penelitian yang melakukan penuturan, analisis dan mengklasifikasikan data dan informasi yang diperoleh dengan berbagai teknik seperti survey, wawancara, observasi, angket, kuesioner, studi kasus, dan lain-lain. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan :

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, dan menelaah berbagai literatur-literatur, jurnal ilmiah, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi toko Vera Fashion dan pengumpulan data dilakukan secara langsung, hal ini meliputi :

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab. Pengumpulan dengan cara wawancara dilakukan kepada pemilik dari Toko Vera Fashion.


(23)

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di Toko Vera Fashion.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup).

1.5.2 Tahap Pembangunan Aplikasi

Tahap pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan website E-commerce ini menggunakan metode waterfall (Gambar 1.1). Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model waterfall adalah sebagai berikut :

a. System Engineering

Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

b. System Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

c. System Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. System Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

e. System Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.


(24)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.

Gambar 1.1 Metode Waterfall [4]

1.6 Sistematika Penulisan

Secara umum, penyusunan Skripsi ini dibagi atas lima bab dan beberapa lampiran. Adapun kelima bab tersebut yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan memberikan penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.


(25)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas berbagai konsep dasar teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis dari keseluruhan sistem, yang mencakup analisis prosedur yang sedang berjalan, pengkodean, analisis kebutuhan non fungsional dan kebutuhan fungsional. Bab ini juga berisis tentang perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat, berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan flowmap dengan tools yang digunakan yaitu ERD (Entity

Relationship Diagram) dan DFD (Data Flow Diagram).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang hasil impelementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat dan disertai juga dengan hasil pengujian dengan metode blackbox secara alpha yang berfokus pada persyaratan fungsional dan beta dengan kuesioner dari aplikasi yang dilakukan sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi tujuan dari penelitian.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil dari pengujian sistem yang diharapkan dapat memenuhi tujuan dari penelitian. Bab ini juga berisi saran-saran yang dimungkinkan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.


(26)

9

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Tinjauan Penelitian

Tinjauan tempat penelitian adalah untuk mengetahui keadaan di tempat penelitian diantaranya adalah sejarah berdirinya, struktur organisasi serta deskripsi pekerjaan.

2.1.1 Sejarah Instansi

Toko Vera Fashion merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan. Toko Vera Fashion ini didirikan oleh bapak Syafrudin. Awal mulanya didirikannya perusahaan ini bermula dari pemilik toko yang sebelumnya bekerja di PT. Dirgantara Bandung namun karena konflik perusahaan bapak Syafrudin terkena PHK dari pekerjaannya sehingga beliau mempunyai keinginan untuk membuka bisnis di bidang perdangangan. Dari pemikiran tersebutlah beliau berencana membuka toko pakaian khusus wanita. Maka pada bulan Mei 2004 sang pemilik memulai usahanya dan mulai mendirikan toko yang bertempat di Pasar Antri Baru Lantai I Blok A no.67. Produk-produk yang ditawarkan adalah pakaian wanita seperti baju, kemeja dan jaket.

2.1.2 Struktur Ogranisasi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dari suatu lingkungan kerjasama. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan antara yang satu dengan yang lain bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Untuk mengetahui bagaimana susunan organisasi pada Toko Vera Fashion dapat dilihat pada gambar 2.1.


(27)

Pemilik toko

Bagian Keuangan

Bagian Gudang Penjaga Toko

Gambar 2.1 Struktur Ogranisasi Vera Fashion

2.1.3 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan yang ada di Toko Vera Fashion dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemilik Toko Vera Fashion

a. Mengatur uang yang masuk dan keluar.

b. Bertanggung jawab atas keseluruhan barang perusahaan c. Memonitoring perkembangan perusahaan

2. Bagian Keuangan

a. Membuat laporan periodik serta melaporkan kepada pemilik toko b. Mengatasi semua masalah keuangan di bagian operasional

c. Membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan 3. Pelayan Toko

a. Menjaga toko dan melayani pembeli. b. Mencatat semua transaksi penjualan.

c. Melaporkan hasil penjualan harian kepada bagian keuangan.

d. Berkomunikasi dengan petugas gudang untuk mengetahui stok barang. 4. Bagian Gudang

a. Memeriksa persedian barang.

b. Bertanggung jawab dalam pemeliharaan barang. c. Melakukan SO (Stock of Name) setiap bulan.

d. Saling berkomunikasi dengan pemilik dalam penyediaan barang. e. Melakukan pengadaan barang atas persetujuan dari pemilik


(28)

2.2. Landasan Teori

2.2.1 Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[1]

2.2.2 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data. [1]

2.2.3 Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi didefinisikan sebagai sebuah kombinasi antara proses bisnis, informasi, sumber daya manusia dan teknologi informasi yang diorganisasikan dalam mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Karena sistem informasi sangat terkait dengan proses bisnis, sistem harus senantiasa berubah untuk mendukung proses bisnis baru. [9]

2.2.3.1Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki komponen yang berinteraksi dalam pencapaian tujuan organisasi, yaitu: [9]


(29)

1. Proses Bisnis

Proses bisnis memiliki pengertian sebagai metode yang digunakan oleh SDM dan teknologi untuk melaksanakan pekerjaan atau fungsi. Komponen ini tidak hanya meliputi prosedur dalam manual operasi saja, tetapi juga cara bagaimana SDM berkoordinasi, berkomunikasi, mengambil keputusan dan melakukan pekerjaan lain.

2. Informasi

Informasi adalah sebuah data yang bentuk dan isinya sesuai dengan pengguna tertentu. Panah dua arah diantara proses bisnis dan informasi pada gambar 2.2 menggambarkan bahwa proses bisnis menentukan kebutuhan informasi dan ketersediaan informasi menetukan kelayakan sebuah proses bisnis.

3. Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM berperan dalam memasukan, memproses, dan menggunakan data. Panah dua arah diantara proses bisnis dan SDM pada gambar 2.2 menggambarkan bahwa proses bisnis mempengaruhi SDM dan karakteristik SDM dalam sistem akan menentukan proses bisnis yang layak untuk dijalankan.

4. Teknologi Informasi

Komponen teknologi informasi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang melakukan satu atau lebih untuk pemrosesan data seperti

capturing, transmitting, storing, retrieving, manipulating, dan displaying.

5. Tujuan

Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dengan keberadaan sistem informasi.

Skema keterhubungan diantara kelima komponen ini ditunjukan pada gambar 2.2.


(30)

Tujuan Proses Bisnis

Teknologi Informasi Sumber Daya

Manusia Informasi

Gambar 2.2 Skema Definisi Sistem Informasi [9]

2.2.4 Electronic Commerce (E-commerce)

E-commerce merupakan kumpulan teknologi, aplikasi dan business proses

yang menghubungkan perusahaan, konsumer, dan komunitas melalui transaksi elektronis dan pertukaran barang, servis dan informasi secara elektronis. [1]

E-commerce digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan

penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi melalui internet atau extranet.

E-commerce umumnya dikelompokan menjadi dua buah kategori:

business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C). Pada perkembangan terakhir

juga muncul jenis hubungan yang disebut consumer-to-consumer (C2C) dan

consumer-to-business (C2B). [8]

1. Business-to-Business (B2B)

B2B menyatakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan dengan sistem otomasi. Umumnya, perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dll. Kebanyakan transaksi berlangsung secara langsung antara dua sistem.

2. Business-to-Consumer (B2C)

B2C melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen.

3. Comsumer-to-Consumer (C2C)

C2C menyatakan model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen melalui internet.


(31)

4. Consumer-to-Business (C2B)

C2B mendukung bisnis yang berbasiskan consumer ke pebisnis. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana untuk negoisasi.

2.1.4.1. Manfaat E-Commerce

Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam perspektif perusahaan, konsumen serta masyarakat.

1. Manfaat e-commerce bagi organisasi/perusahaan antara lain :

a. Kemampuan grafis internet maupun memperlihatkan produk apa adanya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya cetak.

b. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa. c. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur dan hari

besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. d. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan

jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.

e. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional.

f. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau hingga ke luar negeri. g. Menurunkan biaya operasi (operating cost),penggunaan teknologi

internet memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu,akan tetapi tidak berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk menjalankan proses perdagangan,


(32)

cukup hanya dengan penggunaan software tertentu maka semua aktifitas dalam transaksi perdagangan dapat dilakukan.

h. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail. Penghematan ini terjadi karena berkurangnya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi, dimana segala sesuatunya didalam e-commerce

memungkinkan data digital sehingga tidak membutuhkan kertas sebagai media yang pada akhirnya memberikan penghematan besar terhadap pengeluaran dalam proses transaksi.

2. Manfaat e-commerce bagi konsumen antara lain :

a. E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.

b. E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada

pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

c. E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.

d. Memberikan kesempatan kepada konsumen yang berada dibelahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk atau mendapatkan service yang dihasilkan dari beberapa negara yang berbeda dengan melakukan transaksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

e. Memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.

3. Manfaat e-commerce bagi mayarakat antara lain :

a. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas dirumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja, dan aktifitas lainnya sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.


(33)

b. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produk atau service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk atau service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.

c. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.

Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.

2.2.5 Basis Data

Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Kegunaan dari data itu sendiri adalah adalah sebagai bahan dasar yang obyektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijasanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.[1]

Basis data adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas dan juga berguna untuk efsiensi kapasitas penyimpanannya.[1]

2.2.5.1Sistem Basis Data

Sistem Basis Data terdiri dari komponen-komponen yang saling tergantung, komoponen-komponen tersebut terdiri dari empat komponen, yaitu: [7]


(34)

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dimaksud adalah perangkat komputer beserta perangkat periferalnya. Di dalam perangkat komputer semua proses pengolahan dan pengelolaan data dapat dilakukan, berkat adanya unit pemrosesan utama (Central Unit atau CPU), register dan memori (Random

Access Memory atau RAM). Sementara melalui perangkat peripheral, pemakai

bias berinteraksi dengan aplikasi Basis Data (dengan menggunakan keyboard

ataupun mouse) dan pemakai bias menikmati hasil pengolahan dan pengelolaan Basis Data (dengan menggunakan monitor ataupun printer). 2. Perangkat Lunak (Software)

Terdapat 3 jenis perangkat lunak yang terlibat dalam pengelolaan dan pengolahan Basis Data, yaitu:

a. Sistem Operasi (Operating System).

b. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System atau

DBMS).

c. Aplikasi Pengguna Basis Data. 3. Pemakai (Brainware)

Terdapat beberapa jenis atau tipe pemakai yang dibedakan berdasarkan jenis pekerjaannya dan cara mereka berinteraksi terhadap system basis data, yaitu:

a. Administrator Basis Data (Database Administrator)

Merupakan pemakai yang berinteraksi langsung dengan DBMS, yang tugas utamanya adalah mengkonfigurasi Sistem Basis Data secara keseluruhan.

b. Pengembang Aplikasi (Programmer/Developer)

Merupakan kelompok pemakai yang tugas utamanya adalah membangun dan mengembangkan aplikasi pengguna basis data tang nantinya akan dimanfaatkan oleh sekelompok user lainnya yaitu pemakai akhir (


(35)

c. Pemakai Mahir (Casual User)

Merupakan kelompok pemakai yang berinteraksi dengan basis data langsung melalui fasilitas antar muka yang disediakan DBMS yang mengelola basis data.

d. Pemakai Akhir (End-User/Naïve User)

Merupakan kelompok pemakai yang berperan dalam pemasukan data

(data entry) dalam rangka membentuk basis data yang lengkap dengan

memanfaatkan program/aplikasi pengguna basis data yang telah dibuat oleh developer.

4. Basis Data (Database)

Basis data terdiri dari 3 hal, yaitu: a. Kumpulan data yang terorganisir. b. Relasi antar data.

c. Objektifnya. 2.2.5.2Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.

Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke

dalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalis alternatif lain dalam pengoperasian. [11]

2.2.5.3Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.[12] Elemen-elemen diagram hubungan entitas pada ERD, yaitu: [12]

A. Entity

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak


(36)

kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

B. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada

umumnya penghubung (relationship) diberi dengan nama kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

C. RelationshipDegree

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu

relationship.

2.2.5.4Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah tingkatan tertinggi dalam digram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari pewawancara dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen. [10]

2.2.5.5Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD juga dikenali sebagai grafik aliran data atau bubbe chart. DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi. [4]


(37)

2.2.5.6Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai

input, output, komponen penyimpanan, dan bahkan kalkulasi inter-mediate.[4]

2.2.6 Web Server

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web

browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web

yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).

Apache merupakan web server antar platform, sedangkan IIS hanya dapat

beroperasi di sistem operasi Windows.

Ada empat komponen dalam sistem aplikasi web, yaitu klien yang biasanya web server, web front-end server, aplikasi server dan untuk sebagian besar aplikasi, database server. Diagram berikut memperhatikan bagaimana komponen bekerja.


(38)

Aplikasi web server memiliki aplikasi yang dapat berupa script, tools atau

file binary. Web server front-end bertindak sebagai antarmuka aplikasi ke dunia

luar, menerima masukan dari klien web melalui form HTML atau HTTP, dan memberikan output yang dihasilkan oleh aplikasi dalam bentuk halaman HTML. Secara internal, aplikasi antarmuka dengan database server back-end untuk melakukan transaksi. Firewall diasumsikan dikonfigurasi ketat, sehingga apa yang masuk dan keluar dimonitor dan dibatasi. [13]

2.2.7 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan tata penulisan yang digunakan dalam dokumen web. Dokumen ini akan dieksekusi oleh browser, sehingga browser mampu menghasilkan suatu dokumen sesuai dengan keinginan yang mendesain page. Dokumen ini mempunyai kemampuan menampilkan gambar, suara, teks maupun penyediaan link terhadap halaman web lainnya, baik dengan alamat yang sama serta alamat yang berbeda.[1]

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu anak (varian) dari SGML (Standard Generalized Markup Language), yaitu sebuah standar dari ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik.[1]

2.2.8 Hypertext Preprossesor (PHP)

PHP (Hypertext Preprossesor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis, dimana dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan

database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. [5]

2.2.9 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis


(39)

RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah

database mengandung satu atau beberapa kolom. [5]

2.2.10 PayPal

Paypal merupakan layanan transaksi keuangan online, Paypal memegang kerahasiaan penuh atas data keuangan nasabahnya. Sebagai jasa layanan keuangan online, Paypal memberikan jaminan perlindungan dan kerahasiaan bagi data pribadi serta keuangan, dengan cara mempekerjakan tim ahli keamanan online yang dapat mendeteksi serta memprediksi aktivitas mencurigakan dalam pencurian identitas. Fungsi utama dari Paypal yaitu untuk memudahkan setiap orang dalam melakukan transaksi online. [3]

Menggunakan Paypal untuk bisnis online, bisa menarik lebih banyak pembeli termasuk pelanggan baru dari berbagai daerah. Pembeli dapat merasa yakin bahwa mereka akan dapat membeli, tanpa harus memberikan informasi keuangan mereka. Sebagai penjual, mereka dapat mempercayai teknologi canggih yang digunakan Paypal untuk membantu membuat proses pembayaran menjadi lebih aman. [3]

Terdapat tiga jenis akun pada Paypal, yaitu: [16] 1. Akun Personal

Dengan akun personal anda dapat mengirim dan menerima uang dan melakukan penjualan dengan eBay. Akun ini dapat menerima pembayaran dari akun Paypal lain, tetapi tidak dapat menerima pembayaran dari credit atau debit card. Tidak ada biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan. Mempunyai limit (batas) berapa banyak uang yang dapat diterima per bulannya.

2. Akun Premier

Jenis akun ini hamper sama dengan akun personal, hanya saja akun ini dapat menerima pembayaran dari creditcard, debit card, dan rekening bank. Dan juga dapat menggunakan fasilitas shopping chart dan tool


(40)

3. Akun Bisnis

Jenis akun ini cocok digunakan untuk bisnis yang berskala besar atau

online store. Pada akun bisnis dapat menggunakan laporan dan tool

eBay tanpa adanya persyaratan mengenai jenis transaksi. Setiap bulannya akun ini akan dikenakan biaya.

2.2.11 Secure Socket Layer (SSL)

Secure Socket Layer adalah sebuah teknologi enkripsi (persandian) yang

dibuat oleh Netscape. SSl membuat koneksi yang ter-enkripsi (tersandi) antara server atau situs dengan pengunjungnya saat pengunjung itu mengaksesnya, sehingga data rahasia atau penting bisa terkirim tanpa khawatir ada usaha perubahan ditengah jalannya. Usaha pengmbilan atau perusakan saat data dikirim menjadi sia-sia karena data tersebut ditransmisikan secara tersandi dan tidak bisa digunakan tanpa adanya kunci pembuka yang berada di server awal dan tujuan. [14]

Untuk tingkat kemanan SSL terletak pada kekuatan enkripsi yang didukungnya (misalnya 256 bit). Semakin besar tingkat enkripsi semakin sulit untuk menembus keamanan situs tersebut. Browser web secara otomatis akan mengecek apakah sertifikasi SSL dan identitas situs web valid dan situs tersebut terdaftar pada otoritas sertifikasi (CA) SSL. Adapun kegunaan sertifikat SSL yaitu sebagai berikut:

1. SSL memastikan data transaksi yang terjadi sevara online di enkripsi/acak sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Kegunaan utamanya adalah untuk menjaga kemanan dan kerahasiaan data ketika melakukan transaksi.

2. SSL memberikan jaminan keamanan pada pemilik dan pengunjung situs atas data yang dikirimkan lewat web. SSL yang sering digunakan dapat dilihat pada situs perbankan untuk melakukan transaksi e-banking. Untuk mengetahui apakah suatu website diamankan oleh SSL yaitu dengan adanya sebuah icon berlambangkan gembok yang terkunci akan muncul di browser yang telah


(41)

diamankan oleh SSL. Dengan meng-klik icon tersebut akan diketahui otoritas sertifikasi dari sertifikat SSL tersebut.

2.2.12 Collaborative filtering

Collaborative filtering merupakan proses penyaringan atau pengevaluasian

item menggunakan opini orang lain. Collaborative filtering melakukan penyaringan data berdasarkan kemiripan karakteristik konsumen sehingga mampu memberikan informasi yang baru kepada konsumen karena sistem memberikan informasi berdasarkan pola satu kelompok konsumen yang hampir sama. Perbedaan minat pada beberapa anggota kelompok menjadikan sumber informasi baru yang mungkin bermanfaat bagi anggota kelompok lainnya.

Secara umum proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah, yaitu:

1. Penemuan similar user.

2. Pembuatan ketetenggaan (neighborhood).

3. Perhitungan prediksi berdasarkan tetangga yang dipilih.

Collaborative filtering menghasilkan prediksi atau rekomendasi bagi

pengguna atau pelanggan yang dituju terhadap satu item atau lebih. Rating dalam

Collaborative filtering dapat berbentuk, seperti:

1. Model rating skalar yang terdiri atas rating numerik seperti 1 sampai 5.

2. Model rating biner dengan memilih antara setuju atau tidak setuju, atau dapat pula baik atau buruk.

3. Rating unary dapat mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau membeli item atau merating item dengan positif.

Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak terdapat informasi yang menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat dikumpulkan secara eksplisit, implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan implisit. Rating eksplisit yaitu rating yang didapatkan pada saat pelanggan atau pengguna diminta menyediakan opini terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu rating yang didapatkan melalui aksi yang dilakukan pelanggan.


(42)

Algoritma Collaborative filtering dibagi ke dalam dua kelas yang berbeda menurut teori dan kepraktisannya, yaitu algoritma non-probabilistik dan algoritma probabilistik. Suatu algoritma dianggap probabilistik bila algoritma probabilistik. Algoritma tersebut mewakili distribusi probabilitas saat menghitung prediksi rating atau daftar rangking rekomendasi. Algoritma non-probabalistik yang terkenal yaitu nearest neighbours algorithm. Algoritma ini dibagi menjadi dua kelas yaitu user-based dan item-based.

1. User-BasedCollaborative filtering

User-based nearest neighbour algorithm menggunakan teknik statistika untuk

menemukan sekumpulan pengguna, dikenal sebagai tetangga (neighbour), yang memiliki sejarah setuju dengan pengguna yang menjadi sasaran. Setelah sekumpulan tetangga terbentuk, sistem menggunakan algoritma yang berbeda untuk menggabungkan kesukaan neighbours untuk menghasilkan prediksi atau rekomendasi N-teratas untuk active user.

2. Item-BasedCollaborative filtering

Menu rekomendasi merupakan menu untuk menampilkan barang yang akan direkomendasikan kepada pelanggan. Rekomendasi tersebut didapat berdasarkan perhitungan algoritma pembangkit rekomendasi. Barang yang memiliki nilai rekomendasi tertinggilah yang kemudian ditawarkan pada pelanggan. Pelanggan akan mendapatkan rekomendasi barang apabila pelanggan tersebut telah melakukan rating satu atau lebih barang yang disediakan oleh sistem. Jika pelanggan tersebut belum melakukan rating terhadap item di sistem, maka pelanggan tersebut tidak akan mendapatkan rekomendasi barang.

Pemberian nilai rekomendasi terdiri beberapa langkah, yaitu:

1. Pengecekan pelanggan. Jika diketahui pelanggan P login ke sistem, maka sistem akan mengecek siapa saja pelanggan dengan riwayat pembelian atau peratingan yang mirip dengan pelanggan P.


(43)

2. Jika sudah diketahui maka sistem akan menghitung distance (Dis) dari setiap produk yang sama antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya menggunakan persamaan:

Dis(produk) = (RPperson – RPotherperson) 2……….(2.1) Keterangan:

Dis(produk) : Nilai distance produk yang sama.

RPperson : Rating produk yang diberikan pelanggan P. RPotherperson : Rating produk yang diberikan lain.

3. Setelah itu sistem akan menghitung similiarity (Sim) atau tingkat kesamaan antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya dengan persamaan :

Sim(pelanggan) = 1 / (1 + ∑Dis)……….……….(2.2)

Sim(pelanggan) : Nilai similiarity pelanggan P dengan pelanggan yang lain.

Dis(produk) : Nilai distance produk yang sama.

Hitung nilai tingkat kesamaan ini pada tiap pelanggan yang memiliki kemiripan histori pembelian dengan pelanggan P.

4. Setelah data didapat maka pembangkitan nilai rekomendasi produk yang belum pernah dibeli pelanggan P akan dihitung dengan persamaan:

Rek(produk) = ∑(Sim(pelanggan) x RP) / ∑Sim(pelanggan)……(3)

Keterangan:

Rek(produk) : Angka rekomendasi untuk produk yang belum dibeli pelanggan P.


(44)

Sim(pelanggan) : Nilai similiarity pelanggan P dengan pelanggan yang lain.

RP : Rating produk yang belum dibeli oleh pelanggan P. Setelah nilai rekomendasi dibangkitkan maka sistem akan merekomendasikan maksimal 5 item dengan nilai rekomendasi tertinggi.

2.2.13 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara, setting, dan sumber. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan dari ketiganya. Sedangkan bila dilihat dari segi setting-nya, data dapat dikumpulkan dalam setting

alamiah (natural setting), dalam laboratorium dengan metode percobaan atau

experiment, dalam suatu kantor dengan berbagai responden, dalam suatu seminar,

diskusi , di restoran, dll. Apabila dilihat dari segi sumber datanya, maka pengumpulan data dapat dibagi menjadi dua yaitu menggunakan sumber primer dan menggunakan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.[18]

2.2.13.1 Interview (Wawancara)

Wawancara merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data, dimana teknik ini digunakan oleh peniliti bila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan pokok permasalahan yang harus diteliti selain itu juga digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan dalam jumlah responden yang sedikit/kecil.

2.2.13.2 Kuesioner(Angket)

Kuesioner merupakan salah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada


(45)

responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpalan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari koresponden. Kuesioner sangat cocok digunakan untuk responden dalam jumlah cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melali pos atau internet. Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu tidak terlalu lama sehingga pengiriman kuesioner kepada responden tidak perlu melalui pos. Dengan adanya kontak langsung dari peneliti atau pengumpul data dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat.

2.2.13.3 Observasi

Observasi merupakan salah teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Dalam wawancara dan kuesioner, selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data,

2.2.14 Skala Pengukuran Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrument

untuk mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrument, karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instruments. Intsturmen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variable yang diteliti.


(46)

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan untuk sebagai acauan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Salah satu jenis pengukuran data adalah skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.

Table 2.1 Skor penilaian kuesioner

Jawaban Skor (Bobot)

Sangat Setuju 5

Setuju 4


(47)

Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1

Berdasarkan data hasil kuisioner tersebut, dapat dicari presentase masing-masing jawaban dengan langkah sebagai berikut.

1. Pertama kita menentukan jumlah skor jawaban responden terhadap tiap soal. Dengan menggunakan rumus:

P = Si x Ri

i= 1

5

…(2.1)

Keterangan :

P = Hasil jumlah Skor(bobot) jawaban responden Si = Skor untuk jawaban responden ke-i

Ri = Banyaknya responden untuk jawaban ke-i

2. Setelah menentukan jumlah skor, lalu hitung nilai persentase.

Menggunakan rumus:

� = × 100% …(2.2)

Keterangan :

P = Hasil jumlah skor hasil jawaban responden.

Q = Jumlah skor ideal untuk seluruh item (5 x 30 = 150). Y = Nilai persentase.


(48)

31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Hal-hal yang akan dianalisis pada tahap analisis sistem ini adalah analisis prosedur sistem yang sedang berjalan yang akan digambarkan dalam bentuk flowmap, analisis aliran informasi, analisis basis data, dan analisis kebutuhan non-fungsional.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan pihak Vera Fashion, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang ada meliputi :

1. Manajemen produk seperti pengelolaan stok barang, pengadaan barang dan data penjualan yang masih dilakukan secara manual yaitu ditulis dalam buku sehingga menyulitkan pemilik toko untuk melakukan pendataan barang

2. Pengolahan laporan masih dilakukan manual dengan mencatat pada buku.

3. Pelanggan dari luar kota yang harus datang langsung mengunjungi ke toko untuk membeli barang.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka perlu dibangunnya sistem yang terkomputerisasi untuk memaksimalkan sistem yang ada.

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah


(49)

diterapkan. Sistem yang ada saat ini memiliki tiga prosedur yaitu prosedur pengadaan barang, prosedur penjualan dan prosedur pelaporan.

1. Prosedur Penjualan

Prosedur penjualan adalah tahap.tahap yang harus dilalui oleh pelanggan dalam memilih barang, membeli barang, membayar sampai proses penerimaan barang oleh pelanggan. Prosedur penjualan pada Vera Fashion ini terdiri dari beberapa urutan proses sebagai berikut:

a. Pelanggan memilih barang yang akan dibelinya.

b. Jika barang yang diinginkan sesuai (warna & ukuran), barang akan diberikan ke pelayan toko untuk dibuatkan nota. Jika tidak maka akan diberikan ke pelayan toko yang akan dicek ketersediaan barang di bagian gudang

c. Jika barang digudang tidak tersedia maka label akan diberikan kembali ke pelayan toko untuk diinfokan ke pelanggan. Jika barang ada maka label barang diberikan ke pelayan toko untuk dibuatkan nota.

d. Pelayan Toko membuat nota penjualan berjumlah dua rangkap, 1 warna putih diserahkan kepada pelanggan, sedangkan satu rangkap warna merah dijadikan arsip toko.


(50)

Flowmap Prosedur Penjualan

Pelayan Toko

Pembeli Petugas Gudang

Label barang yang dipilih tidak

tersedia Label barang display tidak cocok

1 Label barang yang

dipilih tersedia

2

Faktur penjualan

Nota Penjualan Label barang yang

dipilih tersedia

Label barang display tidak cocok

2

Label barang yang dipilih tidak tersedia Label barang display Membuat nota penjualan Mencocok kan warna dan yang lainnya A1 1 Nota Penjualan 1 Cocok? tidak Label barang dispay cocok ya Label barang

dispay cocok Label barang

display tidak cocok

tidak

ya Mencari barang

yang cocok

Tersedia ? Label barang yang

dipilih tidak tersedia

Label barang yang dipilih tersedia Label barang yang

dipilih tersedia Membuat laporan harian Nota Penjualan Laporan harian A2

Gambar 3.1 Prosedur Penjualan

Keterangan :

A1 : Arsip nota penjualan pelayan toko. A2 : Arsip laporan harian pelayan toko


(51)

2. Prosedur Pengadaaan Barang

Prosedur pengadaan barang merupakan proses penyediaan barang yang rutin dilakukan setiap seminggu sekali oleh bagian gudan ke bagian supplier. Prosedur pengadaan barang pada Vera Fashion saat ini terdiri dari beberapa urutan proses sebagai berikut :

a) Bagian gudang meminjam nota ke pelayan toko

b) Bagian gudang mengupdate data stok barang, setelah update data stok barang selesai nota diberikan kembali ke pelayan toko untuk di arsipkan. c) Bagian gudang membuat data barang yang akan dipesan. Setelah itu data

barang diperiksa oleh pemilik toko apakah data barang yang akan dipesan disetujui atau tidak. Jika tidak data barang diberikan kembali ke bagian gudan.

d) Jika disetujui bagian gudang mengirimkan data pesanan barang yang dibutuhkan kepada supplier.

e) Supplier memenuhi semua barang yang ada pada daftar pesanan

f) Supplier memberikan barang kepada Bagian gudang dan membuat faktur pembelian barang.

g) Bagian gudang mendapatkan tanda bukti pembelian barang dari supplier dan tanda bukti pembelian barang tersebut diarsipkan oleh bagian gudang.


(52)

Prosedur Pengadaan Barang

Bagian Gudang Pemilik Supplier

Pelayan Toko

A1

Nota Penjualan Data Stok

Barang Nota Penjualan Update Data Stok Barang Nota Penjualan Nota Penjualan A1 Data Stok Barang update Membuat Data barang yang akan dipesan Data Stok Barang Update Data Barang yang dipesan Data Barang yang dipesan Memeriksa Data barang pesanan Disetujui YA Data Barang yang dipesan disetujui Tidak Data Barang yang dipesan tidak disetujui Data Barang yang dipesan tidak disetujui Data Barang yang dipesan disetujui Data Barang yang dipesan disetujui Memenuhi data pesanan barang dan membuat nota pembelian barang Data Barang

pesanan nota pembelian stok barang 1 2 Data Barang pesanan nota pembelian stok barang A4 A3 A3

Gambar 3.2 Prosedur Pengadaan Barang

Keterangan :

A1 : Arsip nota penjualan pelayan toko. A3 : Arsip stok barang bagian gudang.


(53)

3. Prosedur Retur (Pengembalian Barang)

Prosedur pengembalian barang yang dilakukan dengan mengembalikan langsung ke Vera Fashion dengan syarat barang yang dibeli tidak lebih dari tiga hari masa pembelian. Berikut prosedur retur barang yang sedang berlangsung di Toko Vera Fashion.

a. Pembeli memberikan barang beserta faktur penjualan kepada pelayan toko.

b. Pelayan toko akan memeriksa tanggal pembelian. Jika tanggal pembelian lebih dari tiga hari, barang tidak dapat ditukar. Jika tanggal pembelian tidak lebih dari tiga, hari maka barang dapat ditukar.

c. Pelayan toko memeriksa barang yang akan ditukar, apabila terjadi kerusakan maka permintaan retur dapat dilakukan. Apabila tidak terjadi kerusakan pada barang maka retur tidak dapat dilakukan.

d. Pelayan toko memeriksa ketersediaan barang. Jika barang tersedia, maka barang ditukar. Jika barang tidak tersedia maka pembeli dapat memilih pilihan retur barang yang ditetapkan oleh palayan, yaitu memilih barang dengan label yang sama namun berbeda warna atau memilih label lain yang sama harganya.

e. Pelayan toko mencatat barang retur dalam catatan khusus retur kemudian diarsipkan.


(54)

Prosedur Retur Barang Pelayan Toko Pembeli Faktur penjualan yang akan ditukar Memeriksa tanggal pembelian

<= 3 hari?

Faktur penjualan tidak berlaku Faktur penjualan berlaku Memeriksa kerusakan pada barang Rusak? Label barang berlaku Label barang tidak berlaku Memeriksa ketersediaan barang Tersedia? Label barang penukaran Label barang harga sama Mencatat retur barang Data retur barang Ya Tidak Ya Ya Tidak A5 Label barang yang akan ditukar Faktur penjualan yang akan ditukar Tidak Label barang yang akan ditukar Faktur penjualan tidak berlaku Label barang tidak berlaku Faktur penjualan berlaku Ya Label barang berlaku tak tersedia Faktur penjualan berlaku Label barang berlaku tak tersedia Memilih barang lain dengan harga sama Label barang harga sama Faktur penjualan berlaku Label barang hasil penukaran Faktur penjualan berlaku Label barang hasil penukaran

Gambar 3.3 Prosedur Retur

Keterangan:


(55)

4. Prosedur Pelaporan

Prosedur pelaporan yang dilakukan dengan mengumpulkan arsip data pembelian dan data penjualan barang, sehingga dari data pembelian barang dapat dijadikan evaluasi untuk mengetahui jenis barang apa yang paling disenangi oleh pelanggan. Prosedur pelaporan pada Vera Fashion ini terdiri dari beberapa urutan proses sebagai berikut :

a. Pelayan toko memberikan data laporan penjualan harian serta arsip data retur barang ke bagian keuangan.

b. Bagian gudang memberikan arsip nota pembelian stok barang ke bagian keuangan.

c. Bagian keuangan membuat laporan dari laporan penjualan harian, arsip data retur barang dan arsip nota pembelian stok barang. d. Laporan keuangan dibuat dua rangkap, rankap satu diberikan

kepada pemilik toko dan satu lagi di arsipkan oleh pelayan toko. Dan nota pembelian barang, data retur barang dan laporan harian diarsipkan oleh bagian keuangan.


(56)

Prosedur Pembuatan Laporan

Bagian Gudang Bagian Keuangan

Pelayan Toko Pemilik Toko

Laporan harian

A2

Nota pembelian stok barang

A4 Laporan

harian Data retur

barang

A5

Data retur barang

Nota pembelian stok barang

Pembuatan laporan keuangan

Nota pembelian

stok barang Laporan harian Data retur

barang

A9

1 2

Laporan keuangan

Laporan keuangan 1

1

A6 A7 A8

Gambar 3.4 Prosedur Pembuatan Laporan

Keterangan :

A2 : Arsip laporan harian pelayan toko

A4 : Arsip nota pembelian stok barang bagian gudang A5 : Arsip data retur barang pelayan toko

A6 : Arsip nota pembelian stok barang bagian keuangan A7 : Arsip data retur barang bagian keuangan.

A8 : Arsip laporan harian bagian keuangan. A9 : Arsip Laporan keuangan.

3.1.3 Analisis Implementasi Metode Item Collaborative Filtering pada

Sistem Rekomendasi Cerdas

Menu rekomendasi merupakan menu untuk menampilkan barang yang akan direkomendasikan kepada pelanggan. Rekomendasi tersebut didapat berdasarkan perhitungan algoritma pembangkit rekomendasi. Barang yang memiliki nilai rekomendasi tertinggilah yang kemudian ditawarkan pada


(57)

pelanggan. Pelanggan akan mendapatkan rekomendasi barang apabila pelanggan tersebut telah melakukan rating satu atau lebih barang yang disediakan oleh sistem. Jika pelanggan tersebut belum melakukan rating terhadap item di sistem, maka pelanggan tersebut tidak akan mendapatkan rekomendasi barang.

Pemberian nilai rekomendasi terdiri beberapa langkah, yaitu:

1. Pengecekan pelanggan. Jika diketahui pelanggan P login ke sistem, maka sistem akan mengecek siapa saja pelanggan dengan riwayat pembelian atau peratingan yang mirip dengan pelanggan P.

2. Jika sudah diketahui maka sistem akan menghitung distance (Dis) dari setiap produk yang sama antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya menggunakan persamaan:

Dis(produk) = (RPperson – RPotherperson) 2……….(1) Keterangan:

Dis(produk) : Nilai distance produk yang sama.

RPperson : Rating produk yang diberikan pelanggan P. RPotherperson : Rating produk yang diberikan lain.

3. Setelah itu sistem akan menghitung similiarity (Sim) atau tingkat kesamaan antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya dengan persamaan :

Sim(pelanggan) = 1 / (1 + ∑Dis)………..………….(2)

Sim(pelanggan) : Nilai similiarity pelanggan P dengan pelanggan yang lain.

Dis(produk) : Nilai distance produk yang sama.

Hitung nilai tingkat kesamaan ini pada tiap pelanggan yang memiliki kemiripan histori pembelian dengan pelanggan P.

4. Setelah data didapat maka pembangkitan nilai rekomendasi produk yang belum pernah dibeli pelanggan P akan dihitung dengan persamaan:

Rek(produk) = ∑(Sim(pelanggan) x RP) / ∑Sim(pelanggan).….(3) Keterangan:


(58)

Rek(produk) : Angka rekomendasi untuk produk yang belum dibeli pelanggan P.

Sim(pelanggan) : Nilai similiarity pelanggan P dengan pelanggan yang lain.

RP : Rating produk yang belum dibeli oleh pelanggan P. Setelah nilai rekomendasi dibangkitkan maka sistem akan merekomendasikan maksimal 5 item dengan nilai rekomendasi tertinggi.

Contoh perhitungan rekomendasi dengan Item Collaborative Filtering akan dijelaksan dengan contoh kasus sebagai berikut. Vera Fashion memiliki 5 orang pelanggan, yaitu Shinta, Ayu, Yulia, Nindi dan Siti. Toko Vera Fashion menjual 5 produk yaitu KB001, KB002, KB003, KB004, KB005. Tabel 3.1 menunjukkan contoh rating yang diberikan oleh pelanggan dengan rentang 1-5 sebagai berikut.

Table 3.1 Contoh Pemberian Rating

Nama Pelanggan Produk Rating

Shinta

KB001 4

KB002 5

KB004 2

Ayu

KB002 4

KB003 5

KB004 4

KB005 4

Yulia KB005 3

Nindi

JAKET 4

KB002 3

KB003 3

KB004 2

KB005 3


(59)

Untuk mempermudah perhitungan dapat menggunakan tabel seperti pada tabel 3.2. Berikut adalah simulasi pembakitan rekomendasi.

Keterangan:

KBXXX = Kode barang yang ada di toko

Angka 1 = Jika pelanggan membeli barang

Angka 0 = Jika pelanggan tidak membeli barang

Angka superskrip (1-5) = rating pelanggan yang diberikan oleh pelanggan terhadap barang.

Skala rating = 1 (tidak suka), 2 (sedikit suka), 3 (lumayan suka), 4 (suka), dan 5 (sangat suka).

Table 3.2 Skenario Pembangkit Rekomendasi

Kode Barang Shinta Ayu Yulia Nindi Siti

KB001 14 0 0 14 0

KB002 15 14 0 13 0

KB003 0 15 0 13 0

KB004 12 14 0 12 0

KB005 0 14 13 13 15

Diasumsikan bahwa pelanggan bernama Shinta diketahui melakukan login pada sistem. Dari data yang didapat pada Tabel 3.2, dapat disimpulkan bahwa pelanggan yang memiliki histori pembelian mirip dengan Shinta ada dua orang, yaitu Ayu dan Nindi.

1. Pelanggan Ayu

Dis(KB002) = (5-4) 2 = (1) 2 = 1 Dis(KB004) = (2-4) 2 = (-2) 2 = 4

Sim(Ayu) = 1 / (1 + (1+4)) = 0.17

2. Pelanggan Nindi


(60)

Dis(KB002) = (5-3) 2 = (2) 2 = 4 Dis(KB004) = (2-2) 2 = (0) 2 = 4 Sim(Nindi) = 1 / (1 + (0+4+0)) = 0.20

Produk yang direkomendasikan adalah produk yang belum dibeli oleh Shinta. Produk yang belum dibeli adalah produk KB003 dan KB005.

Rek(KB003) = ∑(Sim(Pelanggan) x RP) / ∑Sim(pelanggan) = ((0.17 x 5) + (0.20 x 3)) / (0.17 + 0.20) = 3.92 Rek(KB005) = ∑(Sim(Pelanggan) x RP) / ∑Sim(pelanggan)

= ((0.17 x 4) + (0.20 x 3)) / (0.17 + 0.20) = 3.46 Jadi rekomendasi barang untuk pelanggan bernama Shinta terdapat pada Tabel 3.2.

Table 3.3 Skenario Hasil Pembangkit Nilai Rekomendasi

No Nama Barang Nilai

Rekomendasi

1 KB003 3,92

2 KB005 3.46

Setelah melakukan perhitungan rekomendasi, barang yang direkomendasikan adalah barang yang belum dibeli oleh shinta dan barang yang ditampilkan merupakan 5 barang dengan nilai rekomendasi tertinggi.

3.1.4 Aturan Bisnis

Sistem yang akan dibangun memiliki aturan bisnis sebagai berikut: 1. Sistem yang dibangun memberikan layanan pencarian pemesanan. 2. Barang yang dijual adalah barang ready stok.

3. Pemesan dapat memilih barang sesuai contoh di katalog. 4. Harga yang tertera belum termasuk ongkos kirim.


(61)

5. Pemesan harus melakukan daftar terlebih dahulu sebagai member dan melakukan verifikasi sebelum bisa melakukan pemesanan.

6. Batas waktu pembayaran adalah 1x24 jam dari waktu pemesanan. Jika melewati batas waktu pembayaran, pesanan akan dibatalkan dan pembeli akan mendapat peringatan, jika hal tersebut terjadi hingga tiga kali, maka

member akan di non-aktifkan.

7. Jika pembayaran telah dilakukan lebih 1x24 jam pesanan tidak dapat dilanjutkan karena pesanan sudah dibatalkan dan uang akan dikembalikan sebesar 80% dari total pembayaran.

8. Pembayaran harus sesuai dengan harga total pembayaran yang dapat dilakukan melalui transfer via bank atau melalui Paypal.

9. Barang akan dikirim setelah pemesan melakukan pembayaran dan mendapat konfirmasi status pembayaran valid.

10.Untuk memasarkan sistem ini, maka dilakukan promosi melalui website

social network.

11.Stok akan berkurang ketika proses pemesanan selesai (check out). 12.Pesanan yang sudah dibayar tidak dapat dibatalkan.

13.Stok barang penjualan online berbeda dengan stok barang penjualan

offline.

14.Pengiriman dilakukan oleh jasa pengiriman Paket JNE.

15.Jika konfirmasi pembayaran dilakukan sebelum pukul 15.00 wib, pengiriman barang akan dilakukan pada hari yang sama. Jika konfirmasi pembayaran pesanan dilakukan setelah pukul 15.00 maka pengiriman barang akan dilakukan keesokan harinya.

16.Pengiriman pesanan dapat dilakukan sesuai data profil atau dapat dikirim ke alamat lain, pengiriman dilakukan sesuai jam kerja Vera Fashion

17.Batas konfirmasi retur tidak lebih dari 3x24 jam, terhitung pada saat barang diterima pembeli. Apabila konfirmasi retur barang sudah dilakukan dan disetujui maka barang dapat langsung dikirim ke Vera Fashion.


(62)

18.Pengembalian barang berlaku apabila ada kerusakan atau cacat pada barang yang disebabkan oleh Vera Fashion atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan barang yang dipesan.

19.Pengembalian barang tidak berlaku jika kerusakan barang disebabkan oleh pembeli.

20.Biaya kirim barang retur dari pemesan ke Vera Fashion ditanggung oleh pemesan. Dan biaya kirim barang retur dari Vera Fashion ke pemesan ditanggung oleh Vera Fashion

21.Barang yang dikembalikan karena rusak atau cacat hanya bisa ditukar dengan barang yang sama. Bila stok habis maka uang akan dikembalikan. 22.pengembalian barang tidak berlaku jika kerusakan disebabkan oleh jasa

pengiriman pada saat barang dikirim.

23.Pemberian diskon adalah kebijakan dari pemilik toko, pemberian diskon meliputi event-event tertentu seperti diskon akhir tahun dan tahun baru, barang ditentukan sendiri oleh pemilik toko untuk diberi diskon dengan pemberian diskon maksimal 50%.

3.1.5 Analisis Fitur

Fitur yang terdapat pada aplikasi ini terbagi menjadi beberapa fitur yaitu:

A. Administrative Tools (Backend Office)

1. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan Toko Vera Fashion. Sistem yang dibangun dapat menangani pengelolaan data barang dan layanan yang disediakan Toko Vera Fashion serta menampilkannya berdasarkan kategori.

2. Sistem menyediakan layanan pengaturan barang yaitu: a. Data Barang.

b. Data Kategori Barang Baju, Jaket dan Celana.

c. Detail Barang (Gambar, Deskripsi Barang, Harga, Ukuran, Warna). d. Manajemen Harga (layanan yang dilakukan jika ada perubahan harga). e. Rating Barang.


(63)

g. Pengelolaan Diskon. h. Pengelolaan Stok.

3. Sistem menyediakan manajemen pemesanan yaitu: a. Pemesan harus melakukan registrasi terlebih dahulu.

b. Permintaan pemesanan akan dikonfirmasi oleh pemilik toko atau pengelola.

c. Pengiriman dilakukan oleh jasa pengiriman kurir. 4. Manajemen pembayaran yang ditangani yaitu:

a. Pembayaran Offline: Transfer via Bank BCA. b. Pembayaran Online: Paypal

5. Manajemen Pengiriman yaitu:

a. Pada pengiriman barang dilakukan melalui jasa pengiriman kurir JNE. b. Sistem mengolah kota/kabupaten berikut harganya tiap

kota/kabupaten. 6. Pembuatan Laporan

Dalam pembuatan laporan dapat disusun dalam jangka perbulan. Terdapat beberapa laporan yang dibuat yaitu Laporan Penjualan, Laporan Pemesanan, Laporan Barang.

7. Sebagai media promosi sistem yang dibangun akan berintegrasi dengan situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

8. Konfirmasi Pembayaran

Konfirmasi pembayaran dapat dilakukan dengan cara memberikan konfirmasi kepada pembeli melalui email.

9. BackUp dan Restore

Sistem akan menggunakan fasilitas backup dan restore yang telah disediakan oleh webhost yang digunakan.

10.Pengelolaan Retur

Fasilitas pengelolaan Retur barang dilakukan apabila barang tidak sesuai dengan keinginan pembeli maka barang akan ditarik kembali oleh toko dan diganti sesuai dengan barang yang diinginkan dalam jangka waktu 3 hari setelah barang diterima.


(64)

11.Sistem yang dibangun memperhatikan keamanan pada saat terjadi pertukaran data dan transaksi dengan memanfaatkan layanan SSL yang terdapat pada webhost. Dengan membuat koneksi yang ter-enkripsi antara server dengan pengunjungnya. Selain itu, sistem akan melakukan

validasi terhadap masukan pengguna untuk menghindari kesalahan

masukan data dan menggunakan username dan password saat login,

password tersebut sudah ter-enkripsi.

B. Fitur Belanja (Frontend)

1. Pencarian Barang (berdasarkan nama, fitur, harga, dan kategori).

2. Menampilkan barang diskon, barang terbaru, barang terlaku, barang yang sering dilihat.

3. Fasilitas pendaftaran member dan loginmember.

4. History pemesanan untuk mempermudah pembeli dalam melakukan

transaksi pemesanan.

5. Pengiriman informasi mengenai konfirmasi pemesanan melalui email ke pembeli setiap ada perubahan status pesanan.

6. Zoom gambar barang.

7. Mendukung SEO (Search Engine Optimization) agar situs terdaftar di

searchengine pada halaman-halaman depan.

8. Terdapat pengisian testimony (komentar).

9. Pembeli dapat melakukan retur dengan ketentuan yang berlaku.

10.Smart Recommendation Syatem

Dimana sistem akan merekomendasikan barang lainnya agar pembeli dapat memilih barang lain yang direkomendasikan oleh sistem. Dengan menggunakan metode content based recomendation.

C. Keamanan

1. Menggunakan IP-Dedicated untuk keamanan data pembeli.

2. Menggunakan SSL (Secure Socket Layer) untuk menjamin keamanan data dan keamanan yang mendukung protokol https. Dengan membuat koneksi yang ter-enkripsi antara server atau situs dengan pengunjung.


(65)

3. Menggunakan username dan password oleh member yang sudah terdaftar untuk autentifikasi pengguna dan password yang udah ter-enkripsi.

D. Komunikasi

Fasilitas yang dapat dipakai sebagai komunikasi antara pemesan dan pemilik toko, diantaranya:

1. Menggunakan email yang telah di daftarkan pemesan saat pendaftaran. 2. Menggunakan Yahoo messenger untuk informasi real time secara

online.

3. Memanfaatkan situs jejaring sosial untuk promosi dengan menggunakan facebook dan twitter.

4. Menggunakan telepon untuk berbicara langsung atau dengan mengirimkan SMS (Short Message Service).

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen-elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk system

yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Kebutuhan non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunak dan analisi pengguna.

3.1.6.1Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat dilihat dan disentuh. Perangkat keras merupakan perangkat yang sangat penting karena aplikasi yang dibangun tidak akan berjalan tanpa adanya perangkat keras. Analisis perangkat keras dibagi menjadi 2 bagian yaitu analisis perangkat keras yang sudah ada dan yang dibutuhkan.


(1)

K

ASUS DAN HASIL PENGUJIAN

(

DATA SALAH

)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan user

name dan

password yang tidak sesuai

Contoh:

email: ari

Password: masuk

Tidak masuk kedalam system dan menampilkan pesan kesalahan Muncul pesan “Login Salah, Silahkan masukkan email dan password yang benar”

[√] Diterima [ ] Ditolak


(2)

K

ESIMPULAN

Sistem Penerapan

e-commerce

di Toko Vera Fashion ini

dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu suatu

aplikasi

e-commerce

yang dapat membantu pelanggan

untuk membeli barang tanpa harus mendatangi toko

secara langsung

.

Aplikasi

e-commerce

ini membantu pihak Toko Vera

Fashion dalam manajemen produk seperti pengelolaan

stok barang, pengadaan barang dan penjualan barang.

Aplikasi e-commerce ini dapat membantu pegawai untuk

membuat data laporan baik laporan penjualan maupun

laporan pemesanan dan laporan retur.


(3)

S

ARAN

Aplikasi

e-commerce

dapat

dikembangkan

dengan menambahkan fitur AR (

Augmented

Reality

).

Aplikasi

e-commerce

dapat

dikembangkan

dengan menambah fitur bahasa agar pembeli

dari mancanegara dapat mengaksesnya.


(4)

D

AFTAR

P

USTAKA

 Jack Febrian, Farida Andayani, 2002 Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, Bandung, Informatika.

 Fathansyah, 2006, Sistem Basis Data, Bandung , Informatika.

 Alfa Hartoko, 2011, Kupas Tuntas PayPal, Jakarta , PT Elex Media Komputindo.

 Roger S. Pressman, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I), Yogyakarta, Andi.

 Abdul Kadir, 2002, Dasar Pemograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta, Andi.

 Bunafit Nugroho, 2004, Cascading Style Sheets (CSS) Solusi Mempercantik Halaman Web, Yogyakarta, Gava Media.

 Fathansyah, 2004, Sistem Basis Data, Bandung, Informatika.

 Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi.

 Steven Alter, 1992, Information System: A Management Perspective, Addison-Wesley.

 Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall, 2010, Analisis dan Perancangan Sistem, Jakarta , PT Indeks.

 Roger S. Pressman, 2001, Software Engineering A Practitioner’s Approach, Singapura.

 Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Graha Ilmu.

 Jurnal Sistem Informasi Indonesia Volume I, No. I, Halaman 63-70.

 http://www.ahmadyunus.com/bisnisonline/40-rekening-online-paypal/61-memilih-jenis-akun-paypal.html (diakses pada 18 April 2012 19.40)


(5)

(6)