responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpalan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan dari koresponden. Kuesioner sangat cocok digunakan untuk responden dalam jumlah cukup besar dan tersebar diwilayah
yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim
melali pos atau internet. Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu tidak terlalu
lama sehingga pengiriman kuesioner kepada responden tidak perlu melalui pos. Dengan adanya kontak langsung dari peneliti atau pengumpul data
dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat.
2.2.13.3 Observasi
Observasi merupakan salah teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara
dan kuesioner. Dalam wawancara dan kuesioner, selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan
pengumpulan data,
2.2.14 Skala Pengukuran Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrument untuk mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian kualitatif-naturalistik
peneliti akan lebih banyak menjadi instrument, karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instruments. Intsturmen penelitian
digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada
jumlah variable yang diteliti.
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan untuk sebagai acauan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Salah satu jenis pengukuran data adalah
skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
social. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat
berupa kata-kata antara lain: a. Sangat setuju
b. Setuju c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.
Table 2.1 Skor penilaian kuesioner
Jawaban Skor Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragur-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Berdasarkan data hasil kuisioner tersebut, dapat dicari presentase masing- masing jawaban dengan langkah sebagai berikut.
1. Pertama kita menentukan jumlah skor jawaban responden terhadap tiap
soal. Dengan menggunakan rumus:
P = Si x Ri ∑
i= 1 5
… 2.1 Keterangan :
P = Hasil jumlah Skorbobot jawaban responden Si = Skor untuk jawaban responden ke-i
Ri = Banyaknya responden untuk jawaban ke-i 2.
Setelah menentukan jumlah skor, lalu hitung nilai persentase. Menggunakan rumus:
� = × 100 … 2.2
Keterangan : P = Hasil jumlah skor hasil jawaban responden.
Q = Jumlah skor ideal untuk seluruh item 5 x 30 = 150. Y = Nilai persentase.
31
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Hal-hal yang akan dianalisis
pada tahap analisis sistem ini adalah analisis prosedur sistem yang sedang berjalan yang akan digambarkan dalam bentuk flowmap, analisis aliran informasi, analisis
basis data, dan analisis kebutuhan non-fungsional.
3.1.1 Analisis Masalah
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan pihak Vera Fashion, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang ada meliputi :
1. Manajemen produk seperti pengelolaan stok barang, pengadaan barang dan data penjualan yang masih dilakukan secara manual yaitu ditulis
dalam buku sehingga menyulitkan pemilik toko untuk melakukan pendataan barang
2. Pengolahan laporan masih dilakukan manual dengan mencatat pada buku.
3. Pelanggan dari luar kota yang harus datang langsung mengunjungi ke toko untuk membeli barang.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka perlu dibangunnya sistem yang terkomputerisasi untuk memaksimalkan sistem yang ada.
3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah