ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas VII - 127
b. Penerapan teknik
1 Pemasangan kaca jendela. Pemasangan kaca jendela harus
diberi jarak sesuai dengan angka muai volume kaca dan
angka muai kayu. Angka muai volume kaca
lebih besar dibandingkan angka muai volume kayu.
Pemasangan kaca pada kusen yang dibuat sangat rapat jika
terkena panas maka kaca akan memuai lebih besar dibandingkan kusen kayu, berakibat kaca akan
menekan kusen kayu sehingga kaca pecah.
2 Pemasangan jembatan besibaja dan pemasangan rel kereta api Besi atau baja mempunyai koefisien muai panjang cukup besar, jika
dikenai panas pertambahan panjangnya cukup besar.
Maka dalam pemasangan sambungan jembatan besibaja harus mempertimbangkan pertambahan panjangnya apabila terkena panas
matahari. Karena jarak pemasangan yang sangat rapat akan melengkung saat terkena panas.
3 Pemasangan roda besi Roda besi dibuat sangat rapat
dengan velg-nya. Untuk mema- sangnya cukup menggunakan
sifat pemuaian. Roda besi di- panaskan akan terjadi pemu-
aian diameternya membesar, velg dipasangkan pada roda-
Jarak untuk pemuaian
hitam
Di unduh dari : Bukupaket.com
128 - ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas VII
4 Pengelingan logam Dua logam dapat dijadikan satu
dengan cara pengelingan. Yaitu memasangan pasak besi di antara
keduanya sehingga kedua logam menjadi satu. Pasak yang dipasang
berdiameter lebih besar dari lubang yang akan dimasukinya. Ketika
logam dipanaskan maka lubang akan membesar, pasak dimasukkan
kemudian didinginkan kembali. Kedua logam akan terikat kuat.
nya kemudian didinginkan kembali. Dengan demikian roda akan terpasang rapat pada velgnya.
Perhatikanlah rumus pemuaian panjang L
t
dan rumus pemuaian volume V
t
. Serta koefisien muai panjang D dan koefisien muai volumenya J.
Ternyata menunjukkan persamaan bentuk. a . Tuliskan hubungan rumus: Pemuaian luas benda At setelah dipanaskan
pada t.
b. Tuliskan hubungan antara koefisien muai panjang D, koefisien muai
volume J dengan koefisien muai luas E.
Tugas Individu
Individu Individu
Individu Individu
Di unduh dari : Bukupaket.com
ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas VII - 129
DI BALIK PERISTIWA:
Pernahkah kalian perhatikan baik di film-film Barat maupun dalam
kehidupan sehari-hari, bagimana seorang pramusaji dalam sebuah BAR
maupun dalam jamuan makan menyajikan atau membuka minuman
yang mengandung karbon dioksida CO
2
, misalnya minuman sampanye? sampanye?
sampanye? sampanye?
sampanye? Selain mengenakan pakaian yang rapi,
pramusaji biasanya ketika membuka botol yang mengandung karbon
dioksida CO
2
akan memegang botol pada bagian leher botol yang terdapat
pita logamnya aluminium. Apabila memegangnya secara bebas, pasti menggunakan serbet. Mengapa demikian?
Minuman-minuman jenis tersebut biasanya berada dalam keadaan dingin. Di dalamnya terlarut asam arang H
2
CO
3
, zat asam arang di dalam air akan terurai menjadi air H
2
O dan Carbon dioksida CO
2
. Pada saat memegang botol sembarangan panas dari tangan akan pindah ke dalam botol
panas dari tangan akan pindah ke dalam botol panas dari tangan akan pindah ke dalam botol
panas dari tangan akan pindah ke dalam botol panas dari tangan akan pindah ke dalam botol sehingga akan
mempercepat penguraian asam arang H
2
CO
3
tersebut, maka tekanan dalam botol akan sangat kuat. Ketika botol dibuka akan menyembur kemana-mana. Dapat
dibayangkan apabila mengenai semua tamu.
Kalian tentu dapat mengetahui fungsi dari lapisan aluminium pada leher botol dan serbet yang digunakan oleh pramusaji. Fungsi dari pita aluminium adalah untuk
menyerap panas dari tangan dan fungsi serbet adalah untuk mencegah agar panas dari tangan tidak langsung mengenaimemanaskan cairan dalam botol.
Sumber :
COREL PHO TO GALLER
Y
Di unduh dari : Bukupaket.com
130 - ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas VII
Rangkuman
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi per tambahan panjang akibat pemuian
adalah panjang mula-mula Lo, koefisien muai panjang D dan kenaikan
suhu t.
2. Panjang batang setelah mendapat per tambahan suhu
t dirumuskan dengan persamaan:
Keterangan: L
t
= Lo 1+ . D.
.t L
t
= panjang setelah pemanasan m Lo
= panjang mula-mula m Per tambahan panjang
D = koefisien muai panjang ° C
t = perubahan suhu ° C
L = Lo. D.
.t L
= per tambahan panjang m 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi per tambahan luas akibat pemuian adalah luas mula-mula Ao, koefisien muai luas
E dan kenaikan suhu t.
4. Luas sebuah zat setelah mendapat pertambahan suhu
t dirumuskan dengan persamaan:
Keterangan: A
t
= Ao 1+ E . D.t
A
t
= luas setelah pemanasan m Ao
= luas mula-mula m Per tambahan luas
E = koefisien muai luas °C
t = perubahan suhu ° C
A = Ao. E.
.t A
= per tambahan luas m²
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi per tambahan volume akibat pemuian
adalah volume mula-mula Lo, koefisien muai volume J dan kenaikan suhu
t.
Di unduh dari : Bukupaket.com
ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas VII - 131
6. Volume sebuah zat setelah mendapatkan pertambahan suhu
t dirumuskan dengan persamaan:
Keterangan : V
t
= Vo 1+ . D.
.t V
t
= volume setelah pemanasan m³ Vo
= volume mula-mula m³ Per tambahan volumenya:
J = koefisien muai volume ° C
t = perubahan suhu ° C
V = Vo. J.
.t V
= per tambahan volume m³ 7.
Besarnya KKKKKoef oef
oef oef
oefisien m isien m
isien m isien m
isien muai luas uai luas
uai luas uai luas
uai luas EEEEE
suatu zat dua kali dari kkkkkoef oef
oef oef
oefisien isien
isien isien
isien muai panjang
muai panjang muai panjang
muai panjang muai panjang
DDDDD- -
- -
- nya: E = 2 D
8. Besarnya KKKKKoef
oef oef
oef oefisien m
isien m isien m
isien m isien muai v
uai v uai v
uai v uai volume
olume olume
olume olume
JJJJJ suatu zat tiga kali dari kkkkkoef oef
oef oef
oefisien isien
isien isien
isien muai panjang
muai panjang muai panjang
muai panjang muai panjang
DDDDD- -
- -
- nya: J = 3 D
9. Berdasarkan percobaan Guy Lussac, besarnya koefisien muai untuk semua
gas sama dengan: 1
J
gas
= —— 273
10. Pemanfaatan dalam penerapan teknik yang harus memperhatikan adanya pemuaian antara lain: pemasangan kaca jendela, pemasangan rel kereta api
dan jembatan baja, pemasangan roda besi, pengelingan logam.
Di unduh dari : Bukupaket.com
132 - ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas VII
Glosarium
• Dilatometer
Alat yang digunakan untuk mengukur pemuaian zat cair .
• Keofisien muai volume g
Angka yang menunjukkan per- tambahan volume tiap kenaikan
suhu 10
C. •
Koefisien muai panjang a Angka yang menunjukkan per-
tambahan panjangpemuaian tiap kenaikan suhu 1
C. •
Musschenbroek Alat yang digunakan untuk
mengukur pemuaian panjang zat padat logam
• Pemuaian termal
Pemuaian yang diakibatkan oleh adanya kenaikan suhu.
• Anomali air
Keanehan yang terjadi pada air yang dipanaskan, pada umumnya
zat dipanaskan akan memuai, tetapi air yang dipanaskan dari
suhu 0
C - 4 C volumenya
menyusut. •
Bimetal Merupakan dua keping logam
yang dijadikan satu diklem atau dikeling. Kedua logam tersebut
berbeda angka muai panjangnya koefisien muai panjangnya. Apa-
bila bimetal dipanaskan maka akan melengkung ke arah logam
yang mempunyai koesifien muai panjang kecil.
Evaluasi 7
I. Berilah tanda silang x huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar