Query II Menentukan Query Efisien Menggunakan Cuboid

kesimpulan bahwa Qef merupakan query yang paling tepat untuk digunakan dalam pemrosesan query pada gudang data.

5.2.2. Query II

Untuk pembahasan pada bagian ini yang digunakan adalah query II. Query ini memiliki tujuan yaitu mencari data semua data pada bulan tertentu yakni bulan oktober di tahun 2012. Tabel 5.3 berisi daftar query yang terdiri dari Qef Qp dan Qb. Tabel 5. 3 Query II Jenis Query Cuboid yang mungkin OLAP Query Qef Cuboid 1 : {ICD-X, Kelompok umur} where tahun=2012 and bulan=oktober select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Nama Penyakit].[Semua Penyakit], [Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit] where [Waktu].[Semua Waktu].[2012].[Oktober] Qp1 Cuboid 2 : {tahun, ICD-X, Kelompok umur} where tahun=2012 and bulan=oktober with member [Waktu].[Semua Waktu] as Aggregate{[Waktu].[Semua Waktu]} select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Nama Penyakit].[Semua Penyakit], [Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit] where [Waktu].[Semua Waktu].[2012].[Oktober] Qb select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Waktu].[Semua Waktu], [Nama Penyakit].[Semua Penyakit],[Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit] Berdasarkan pada Tabel 5.2 maka berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing query beserta cuboid yang digunakan : 1. Qef menggunakan cuboid : {ICD-X, Kelompok umur} where tahun=2012 and bulan=oktober Query ini dipilih sebagai Qef karena cuboid ICDX dan kelompok umur merupakan cuboid dengan hirarki terluar, query ini juga paling sesuai dengan tujuan untuk melakukan query yakni mencari penyakit tertentu dibulan tertentu dan pada tahun tertentu. 2. Qp1 menggunakan cuboid : {tahun, ICD-X, Kelompok umur} where tahun=2012 and bulan=oktober Cuboid ICDX dan kelompok umur merupakan cuboid dengan level terluar dari hirarki. Jika dibandingkan dengan Qef, pada Qp1 menggunakan tiga cuboid yaitu tahun, ICD-X dan kelompok umur sedangkan pada Qef hanya menggunakan dua cuboid. Maka jika Qp1 digunakan untuk melakukan query akan lebih banyak mengambil data jika dibandingkan dengan Qef. 3. Qb merupakan query biasa dan tidak dipilih menggunakan cuboid. Query ini digunakan untuk pembanding, apakah Qef yang dipilih menggunakan cuboid merupakan query yang memiliki waktu akses paling cepat Tabel 5. 4 Hasil pencatatan waktu semua query pada query II Tabel 5.3 merupakan tabel hasil pencatatan waktu dari semua query , seperti pada query I pengujian dilakukan sebanyak sepuluh kali untuk masing-masing query. Dari hasil pencatatan waktu tersebut kemudian dilakukan perbandingan kecepatan waktu akses masing-masing query , karena yang menjadi dasar pengukurannya adalah waktu akses query. Pada uji 1 dapat dilihat Qef memiliki waktu akses yang paling cepat, diikuti dengan Qp1 dan Qb. Pada uji 2 dan uji 3 Qb memiliki waktu akses yang paling cepat, sedangkan pada uji 4 Qef kembali unggul dengan memiliki waktu akses paling cepat jika dibandingkan dengan query lainnya. Uji 5 Qb memiliki waktu akses paling cepat dapa uji 6 Qp1 yang memiliki waktu akses tercepat. Uji ke 7 dan uji ke 8 Qef memiliki waktu akses yang paling cepat, sedangkan pada uji 9 dan 10 Qp1 ternyata memiliki waktu akses tercepat. Dari sepuluh uji tersebut dapat dilihat jika waktu akses dari masing-masing query sangat bervariasi, dan waktu akses dari Qef bukan merupakan waktu akses yang dominan. Untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil pengujian pada Tabel 5.3 maka dicari rerata waktu akses dari masing-masing query, sehingga dapat dilihat query mana yang memiliki waktu akses yang paling cepat. Dari hasil pengujian tersebut, dengan menggunakan rerata waktu akses dari Qef dan Qb dapat dibuat grafik sebagai berikut. Grafik 5. 3 Grafik rerata waktu akses Qef dan Qb Dari grafik 5.3 dapat dilihat waktu akses dari Qef yang diperoleh menggunakan cuboid memiliki waktu akses yang lebih cepat jika dibandingkan dengan Qb. Selisih rerata waktu akses antara Qef dan Qb adalah 0,0466 detik. 2,46 2,47 2,48 2,49 2,5 2,51 2,52 2,53 2,54 Q EF Qb Grafik 5. 4 Grafik rerata pencatatan waktu semua query pada query II Dari grafik rerata diatas dilihat bahwa Qp1 memiliki waktu akses paling lama. Selisih rerata waktu akses antara Qp1 dan Qef sebanyak 0,0141 detik. Qef memiliki waktu akses yang paling rendah jika dibandingkan dengan Qp1. Demikian dapat dikatakan jika query yang sebelumnya dipilih sebagai Qef yang dipilih menggunakan cuboid adalah query yang paling baik serta didukung dengan hasil pencatatan waktu akses, bahwa Qef adalah query yang memiliki waktu akses yang cepat. Dari kedua grafik yaitu Grafik 5.3 dan 5.4 dapat dilihat Qef memiliki rerata waktu akses yang paling cepat jika dibandingkan dengan semua query pada query II. Maka dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan melakukan pemrosesan data pada query II ini, lebih baik menggunakan Qef. 2,475 2,48 2,485 2,49 2,495 2,5 2,505 Q EF Qp1

5.3. Pengujian Qef Menggunakan Bitmap Indexing