Query I Cuboid Pada Query I dan Query II

a. Query efisien Qef yang dipilih menggunakan cuboid yang paling baik. b. Query biasaQb atau query yang tidak dipilih menggunakan cuboid . c. Query Pembanding Qp1, Qp2, ...., Qn merupakan query yang terbentuk berdasarkan cuboid yang mungkin, namun bukan cuboid yang paling tepat. Qb digunakan untuk membuktikan apakah Qef merupakan query yang tercepat.

3.5.2.1. Query I

Query ini yang digunakan untuk melihat data rekap tahunan. Pada query I terdapat query biasa dan query yang dipilih menggunakan cuboid. Berikut ini adalah query biasa untuk query I, query biasa merupakan query yang bukan didapat dari cuboid yang mungkin Qb juga merupakan query yang memenuhi tujuan dilakukannya query I yakni melihat data rekap tahunan. Tabel 3. 9 Qb pada query I select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Waktu].[Semua Waktu], [Nama Penyakit].[Semua Penyakit],[Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit] Sebelum melakukan query digudang data, maka dengan tujuan query yang sama yaitu melihat data penyakit dengan ICD_X= A15 yaitu penyakit TB Paru BTA + di tahun 2010 tentukan terlebih dahulu cuboid yang mungkin. Tujuannya adalah agar mendapatkan query yang efisien dengan waktu akses cepat untuk melihat data data penyakit dengan ICD_X= A15 yaitu penyakit TB Paru BTA + di tahun 2010. Tabel 3. 10 Cuboid yang mungkin pada query I Tujuan query I Cuboid yang mungkin Melihat data penyakit dengan ICD_X= A15 yaitu penyakit TB Paru BTA + di tahun 2010 Cuboid 1 : {Kelompok umur} where ICD- X=A15 and nama penyakit= TB Paru BTA + and tahun=2010 Cuboid 2 : {ICD-X, Kelompok umur } where ICD-X=A15 and nama penyakit= TB Paru BTA + and tahun=2010 Cuboid 3 : { Kelompok umur, tahun } where ICD-X=A15 and nama penyakit= TB Paru BTA + and tahun=2010 Berdasarkan cuboid-cuboid yang mungkin pada query I maka didapat cuboid 1 merupakan cuboid yang paling tepat digunakan untuk melakukan query. Hal ini dikarenakan jika melakukan pemrosesan query menggunakan cuboid 1 maka tidak perlu mengambil banyak row karena pada cuboid 1 hanya terdapat kelompok umur. Berikut ini ditampilkan query yang terbentuk dari masing-masing cuboid. Tabel 3. 11 Query yang digunakan pada query I Jenis query Cuboid yang mungkin OLAP Query Qef Cuboid 1 : {Kelompok umur} where ICD-X=A15 and nama penyakit= TB Paru BTA + and tahun=2010 select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit] where {[Nama Penyakit].[Semua Penyakit].[A15].[TB Paru BTA +], [Waktu].[Semua Waktu].[2010]} Qp1 Cuboid 2 : {ICD-X, Kelompok umur } where ICD-X=A15 and nama penyakit= TB Paru BTA + and tahun=2010 with member [Nama Penyakit].[Semua Penyakit] as Aggregate{[Nama Penyakit].[Semua Penyakit]} select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit] where {[Nama Penyakit].[Semua Penyakit].[A15].[TB Paru BTA +], [Waktu].[Semua Waktu].[2010]} Qp2 Cuboid 3 : { Kelompok umur, tahun } where ICD- X=A15 and nama penyakit= TB Paru BTA + and tahun=2010 with member [Waktu].[Semua Waktu] as Aggregate{[Waktu].[Semua Waktu]} select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit] where {[Nama Penyakit].[Semua Penyakit].[A15].[TB Paru BTA +], [Waktu].[Semua Waktu].[2010]} Qb select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah B], [Measures].[Jumlah L], [Measures].[Jumlah K]} ON COLUMNS, {[Waktu].[Semua Waktu], [Nama Penyakit].[Semua Penyakit],[Kelompok Umur].[Semua Kelompok Umur]} ON ROWS from [penyakit]

3.5.2.2. Query II