1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Desa Peringsari merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa Peringsari memiliki wilayah yang luas
dan jumlah penduduk yang relatif banyak sehingga mengakibatkan pelayanan masyarakat terhambat dan juga pembangunan di Desa terlambat. Melihat keadaan
seperti itu maka muncul keinginan masyarakat untuk memekarkan Desa Selat menjadi 2 Desa yaitu Desa Selat Desa Induk dan Desa Peringsari.
Desa hasil pemekaran dan Pemerintah Daerah juga menyetujui dilaksanakannya pemekaran tersebut sehingga pada tanggal 13 Juni 1995 Desa
Peringsari menjadi Desa Persiapan. Setelah diadakan rapat di Desa Selat, nama Desa hasil Pemekaran diberi nama Desa Peringsari yang berarti: Pering artinya
Bambu dan Sari artinya Hasil. Wilayah ini sebagian besar penduduknya berpenghasilan dari kegiatan pengrajin bambu, maka pada tanggal 29 Maret 1997
Desa Peringsari diresmikan oleh Gubernur Bali pada waktu itu adalah Ida Bagus Oka menjadi Desa dipinitif, sehingga sah secara hukum pisah dari Desa Selat
dengan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 68 Tahun 1997, tanggal 11 Maret 1997.
Perbekel yang Pertama adalah I Dewa Gede Badra yang bertugas selama 2
dua kali masa jabatan dan sekarang digantikan oleh I Wayan Bawa. Desa
Peringsari memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi kelompok usia sekolah
dan kelompok usia produktif, dengan tujuan menyeimbangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Dari data yang didapatkan terhadap masalah yang dihadapi oleh desa Peringsari, kecamatan Selat, kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut.
2 Tabel 1.1 Identifikasi permasalahan
No. Permasalahan
Lokasi Sumber
PMD
1 Rendahnya fasilitas internet
Desa Peringsari P
2 Ketika panen salak harga anjlok
Desa Peringsari P
3 Pengerajin bambu yang kurang inovatif. Banjar Padang Aji
Tengah, Desa
Peringsari P
4 Tampilan produk kripik kurang menarik
sehingga kalah saing. Banjar Padang Aji
Tengah, Desa
Peringsari P
6 Kebersihan kamar mandi sekolah yang
rendah. SDN 2 Peringsari
D 8
Pemahaman warga mengenai bahaya rabies masih rendah
Desa Peringsari P
9 Pemahaman PHBS di kalangan anak usia
sekolah masih rendah. Desa Peringsari
M 10
Pemahaman Jaminan
Kesehatan Nasional secara merata sampai ke
pedesaan. Desa Peringsari
P
11 Kurangnya
pemahaman mengenai
kesehatan reproduksi di kalangan remaja STT Sekaa Teruna Teruni.
Desa Peringsari M
12 Kurangnya pemahaman mengenai cara
penularan DBD
serta bagaimana
pencegahan dan pengendaliannya. Desa Peringsari
P
13 Kurangnya pemahaman warga mengenai
kesehatan dan kebersihan. Desa Peringsari
P 14
Minimnya minat pemuda pemudi desa Peringsari untuk berwirausaha.
Desa Peringsari M
15 Pengetahuan siswa di Desa Peringsari
mengenai bahasa asing masih rendah. SD
Negeri 1
Peringsari, SD
Negeri 2
Peringsari, SD 3 Negeri Peringsari,
SD Negeri
4 Peringsari,
SD Negeri
5 Peringsari
P
17 Kurangnya
pemahaman siswa
SD tentang kebersihan lingkungan dan cara
memilah sampah. SD
Negeri 1
Peringsari, SD
Negeri 2
Peringsari, SD 3 Negeri Peringsari,
SD Negeri
4 Peringsari,
SD M, D
3 Negeri
5 Peringsari
18 Belum optimalnya manajemen industri
rumahan di desa Peringsari. Desa Peringsari
P, M 19
Pengetahuan siswa di desa Peringsari tentang bahaya korupsi masih kurang.
Desa Peringsari D
20 Pengetahuan tentang organisasi dan
kepemimpinan sekaa teruna – teruni
masih rendah. Desa Peringsari
P, M
21 Lemahnya keterampilan IT staff kantor
desa dalam rangka menjalankan tugas desa.
Kantor Desa
Peringsari P
1.3 Prioritas Masalah