8
yaitu bangunan rumah yang hanya memiliki 2 kamar tidur berukuran kira- kira 2 x 2 meter dan beratap seng yang jika hujan lebat terkadang
rumahnya bocor. Secara umum tempat tinggal keluarga Bapak Ketut Wasna kurang
layak untuk dihuni karena tempat tinggalnya yang kecil dan kurang terjaga kebersihannya. Tempat tidur dan dapurnya kurang ventilasi yang
menyebabkan kamarnya lembab dan ditambah ukuran kamarnya sangat kecil sekitar 2 x 2 meter. Bangunan tempat tidurnya pun tidak terjaga
kebersihannya karena barang hasil memulung ditaruh di sana. Bangunan dapurnya juga kurang layak karena bangunannya sudah lama, kurangnya
ventilasi dapur dan dapurnya beralaskan tanah.
2.1.5.Air Bersih Keluarga Bapak Ketut Wasna tidak memiliki air SPAMDES. Bapak
Ketut Wasna mengaku tidak memasang air SPAMDES karena tidak memiliki biaya nantinya untuk membayar iuran per bulannya.
Sehari-hari keluarga Bapak Ketut Wasna menggunakan air telabah cabang saluran dari sungai untuk kebutuhan MCK. Untungnya jarak
rumah ke telabah cukup dekat kira-kira 100 meter. Tetapi hal ini akan jadi masalah jika ingin buang air besar atau yang lainnya yang bersifat
mendadak pada malam hari. Istri Bapak Ketut Wasna juga menggunakan air telabah untuk mencuci piring dan perabotan dapurnya. Sedangkan
untuk air minum, mereka meminta air SPAMDES dari tetangga.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan identifikasi atas masalah-masalah yang sudah dilakukan maka dapat ditentukan prioritas dari masalah yang dapat penulis bantu mencarikan
jalan keluarnya. Prioritas masalah dari lima permasalahan di atas adalah masalah kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Keluarga Bapak Ketut Wasna sangat perlu untuk memperhatikan kesehatannya sehingga nantinya mampu menghadapi dan memperbaiki
permasalahan-permasalahan lainnya ke depannya. Peningkatan pendapatan
9
juga harus dipikirkan karena kesehariannya Bapak Ketut Wasna hanya bekerja sebagai pemulung dan diharapkan mampu mengambil kerja sampingan untuk
menambah penghasilan dan tentunya pekerjaan sampingan yang tidak terlalu berat. Pendidikan untuk anaknya juga tidak bisa dikesampingkan demi
mengubah nasib anaknya menjadi lebih sukses dari orang tuanya sehingga nantinya bisa bisa menjadi orang yang berguna bagi semua orang.
10
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan identifikasi permasalahan dan prioritas masalah yang sudah ditentukan maka diperlukan pemecahan permasalahan tersebut berupa usulan
solusi kepada keluarga Bapak Ketut Wasna. Solusi dari permasalahan yang ada pun tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dari keluarga Bapak
Ketut Wasna dan juga memungkinkan untuk dilaksanakan dalam waktu 5 minggu.
Adapun solusi dari permasalahan berupa saran-saran dan motivasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Wasna yaitu:
3.1.1 Program Peningkatan Kesehatan Keluarga Dampingan
Kesehatan merupakan hal yang paling penting. Hal ini karena untuk menjalankan kegiatan sehari-hari dengan optimal tentunya kondisi tubuh
harus sehat. Kondisi tubuh yang sehat tentunya juga akan mendukung pekerjaan sehari-hari dan pekerjaan yang dilakukan bisa lebih optimal.
Pada program peningkatan kesehatan keluarga dampingan ini penulis menyarankan kepada keluarga Bapak Ketut Wasna untuk menerapkan pola
prilaku bersih dan sehat PHBS. Perilaku hidup bersih dan sehat ini yaitu: Menutup tempat penyimpanan air karena pengamatan penulis tempat
penyimpanan air di dapur tidak tertutup dengan rapat. Menyarankan menjaga kebersihan kandang babi karena kandang babi
letaknya di samping dapur supaya bakteri yang ada pada kandang babi tidak menyebar ke dapur. Penulis juga menyarankan jika
memungkinkan kandang babinya dipindahkan ke tempat lain yang jauh dari dapur dan tempat tidur.
Untuk kamar tidur penulis menyarankan supaya tiap harinya membersihkan dan merapikan tempat tidur supaya tempat tidur bisa
lebih nyaman dan bersih. Penulis juga menyarankan agar membuka pintu kamar ketika siang hari dan mereka berada di rumah, hal ini
karena kurangnya ventilasi udara sehingga ada sirkulasi udaranya.
11
Untuk penyimpanan barang bekas yang belum disortir, penulis juga menyarankan agar diletakkan dengan rapi dan sebisa mungkin jauh
dari tempat tidur dan dapur. Masalah penyakit rematik yang diderita Bapak Ketut Wasna, penulis
menyarankan untuk istirahat dirumah jika kondisi badan sakit dan menyarankan agar memeriksakannya ke puskesmas terdekat karena
sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat KIS.
3.1.2 Program Peningkatan Pendapatan Keuangan Keluarga Dampingan
Pendapatan keluarga Bapak Ketut Wasna bisa dibilang tidak menentu dan sangat kecil. Oleh karena hal tersebut, penulis memberikan saran untuk
meningkatkan pendapatan keuangan keluarga Bapak Ketut Wasna dengan beternak ayam karena hanya memerlukan tempat yang tidak terlalu besar
mengingat rumah Bapak Ketut Wasna tergolong kecil yaitu sekitar 8 x 5 meter. Beternak merupakan salah satu pekerjaan yang cocok untuk keluarga
Bapak Ketut Wasna karena tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini bisa menjadi pengisi waktu luang oleh Bapak Ketut Wasna sehabis memulung
untuk menambah pendapatannya.
3.1.3 Program Motivasi untuk Pendidikan
Pendidikan sangat penting untuk masa depan kita. Hal ini juga berlaku untuk anak Bapak Ketut Wasna. Oleh karena itu penulis memberikan saran
dan motivasi untuk tetap semangat belajar bagaimanapun kondisinya. Penulis juga memberikan motivasi untuk bersekolah setinggi tingginya agar nantinya
bisa meraih cita-cita yang diinginkan dan membantu meringankan beban orang tua sehingga nantinya bisa berguna bagi semua orang.
3.2 Jadwal kegiatan