8
BAB II TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Umum Perancangan
Dalam hal ini tinjauan umum menjabarkan mengenai obyek perancangan secara sistematis dengan data – data yang nyata serta relevan, kemudian informasi
dan sumber – sumber data yang ada dilapangan.
2.1.1 Pengertian judul
“ Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN veteran di Surabaya “ Dalam laporan ini maka Proyek yang dimaksud adalah Pusat Kegiatan
Kemahasiswaan UPN Veteran di surabaya yang mengandung arti yakni pusat, kegiatan, kemahasiswaan.
Pusat yang berarti adalah Pokok pangkal yang menjadi pimpinan berbagai urusan, hal, dsb atau yang
menjadi sasaran perhatian, www.wikipedia.com,arti
pusat Kegiatan yang berarti adalah
Suatu wadah yang menampung berbagai macam aktivitas dengan pola tingkatan yang secara sistematis
www.wikipedia.com,arti kegiatan
Ke – Mahasiswa – an yang berarti adalah : Seseorang yang sedang melakukan program pembelajaran tingkat atas setelah
SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA Kamus Besar Bahasa Indonesia, Purwodarminto, 1982
UPN VETERAN yang berarti adalah : Salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya
www.upnjatim.ac.id Surabaya yang berarti adalah :
Salah satu kota terbesar ke 2 di Indonesia yang berada di pulau jawa pada propinsi jawa timur.
www.wikipedia.com Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Purwodarminto,1982
9 Sehingga untuk pemenuhan dalam proses pengajaran serta penambahan
fasilitas, maka pusat pendidikan serta kegiatan merencanakan pembangunan gedung kegiatan yang mampu memberikan tempat bagi para pemuda – pemudi
yang ingin memantapkan pembelajaran yang lebih berwawasan, serba guna yang mampu memberikan fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan.
2.1.2 Studi Literatur
Studi literatur pustaka digunakan sebagai studi pengenalan masalah untuk memperjelas pemahaman yang lebih mendalam didalam pelaksanaan yang
berhubungan dengan proyek yang direncanakan. Kemudian tidak hanya sebagai itu, literatur juga digunakan untuk melengkapi data atau masukan dalam proses
perencanaan yang berhubungan dengan sistem pola kegiatan terstruktur secara terorganisasi.
Dibagi dalam beberapa kelompok UKM tersebut sehingga memudahkan pengelompokkan untuk identifikasi ruang yang dibutuhkan. Dibawah ini beberapa
kelompok pembagi kegiatan UKM yaitu : -
Olah raga -
Penalaran -
Kerohanian Adapun studi literatur pustaka yang dapat memberikan penjelasan
mengenai obyek rancangan dalam hal ini adalah mengenai ruang yang digunakan oleh UKM, adapun panduan literatur yakni :
- Ruang secara umum buku data arsitek jilid 1 dan 2 - Pola gubahan masa buku Sistem Bangunan Tinggi
Lokasi Umumnya UKM berada pada tempat yang tidak jauh dari gedung
pengajaran serta fasilitas pendukung yang telah tersedia dimana hal tersebut dibutuhkan proyek ini. Oleh karena itu lokasi yang akan dipilih memberikan
dampak yang positif serta mampu memperlancar proses koordinasi antar UKM.
10 Fasilitas
Fasilitas yang dapat disediakan oleh proyek ini ada 2 kategori, yakni : - Fasilitas secara umum. Dimana menyediakan berbagai kebutuhan secara umum
seperti akomodasi dan pelayanan. - Fasilitas tambahan. Pemanfaatan lokasi sekitar site yang dapat dikembangkan
untuk kegiatan UKM. Unit Kegiatan Mahasiswa, bukan hanya semata – mata sebagai pelengkap
dalam pengajaran di Universitas, melainkan penyaluran minat serta bakat para mahasiswa untuk mengembangkan dibidang masing – masing yang terdapat di
UKM tersebut, sehingga akan berjalan pengajaran akademis maupun non akademis.
Dimana suatu wadah kegiatan membutuhkan dimensi ruang yang bisa memberikan kenyamanan dalam melakukan kegiatan, dibawah ini adalah pola
tatanan ruang organisasi yang diambil berdasarkan buku Data Arsitek Ernest Neufert, yaitu :
Gambar 2.1 Ruang Dimensi Pada Organisasi Olah Raga
Sumber, Neufert, edisi 2
Gambar 2.2 Ruang Dimensi Pada Organisasi Penalaran
Sumber, Neufert, edisi 2
11 Gambar 2.3 Ruang Dimensi Pada Organisasi Kerohanian
Sumber, Neufert, edisi 2
Menurut ukuran ruang organisasi : O
Ruang Organisasi Olah Raga : 6 x 3 = 1 kursi + 1 meja
O Ruang Organisasi Penalaran
: 5 x 4.5 = 3 kursi + 2 meja O
Ruang Organisasi Kerohanian : 5 x 3 = 1 kursi + 1 meja
2.1.3 Studi Kasus Universitas Surabaya UBAYA