PUSAT KEGIATAN KEMAHASISWAAN UPN “VETERAN” DI SURABAYA.

(1)

ii

TUGAS AKHIR

PUSAT KEGIATAN KEMAHASISWAAN

UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

Dipersiapkan dan disusun oleh

AGUNG SUSANTO

0351010025

Telah dipertahankan didepan tim penguji

Pada tanggal : 03 Agustus 2010

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Tanggal :

Dr. Ir. Edi Mulyadi, SU.

NIP. 19551231 198503 1 00 2

Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

Pembimbing Utama

Lily Syahrial, ST., MT.

NIP. 19550908 199103 1 00 1

Penguji

Ir. Niniek Anggriani, MTP.

NIP. 19580124 198703 2 00 1

Ami Arfianti, ST., MT.

NPTY. 3 6911 97 0158 1

Ir. Sri Suryani Yuprapti Winasih, MT.

NIP. 030 223 070

Pembimbing Pendamping

Ir. Eva Elviana, MT.


(2)

iii

PUSAT KEGIATAN KEMAHASISWAAN UPN “VETERAN”

DI SURABAYA

Agung Susanto

0351010025

ABSTRAKSI

Dengan semakin berkembangnya dunia kerja,semakin berkembang pula

dunia pendidikan. Dengan mengasah kemampuan serta bakat yang dimiliki dapat

membentuk generasi yang berdedikasi dan mampu bersaing ditiap bidangnya.

Minat dan bakat yang terwadahi memberikan nilai positif bagi para mahasiswa,

serta membentuk jati diri, berwawasan luas dan berdisiplin. Mahasiswa sebagai

pelaku dunia pendidikan memegang peranan penting dalam menghidupkan

kegiatan ekstrakurikuler dilingkungan kampus.

Kurangnya sarana pembinaan dalam wadah UKM dalam lingkungan UPN

Veteran tersebut dan fasilitasnya, membuat UKM kurang diminati, karenanya

untuk mendukung proses penyaluran bakat dan kreatifitas mahasiswa perlu

dilengkapi sarana prasarana, dalam bentuk kelompok yakni penalaran, olah raga,

kerohanian.

Diharapkan dengan adanya fasilitas ini akan mampu mewadahi berbagai

kegiatan yang dilaksanakan UKM tanpa mengganggu aktifitas yang lainnya serta

mampu sehingga dapat menghasilkan generasi yang mandiri, budi pekerti serta

berguna bagi nusa dan bangsa.


(3)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah atas berkat rahmat ALLAH SWT, karena dengan rencana-Mu lah

penyusun dapat menyelesaikan laporan seminar proposal ini yang berjudul “Pusat Kegiatan

Kemahasiswaan UPN Veteran Di Surabaya”.

Laporan seminar proposal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara garis

besar mengenai lingkup proyek yang akan dikerjakan, baik keluasan maupun kedalamannya.

Kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karena

itu dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan terima kasih serta penghargaan

setinggi-tingginya kepada semua pihak atas segala pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran

dalam membantu serta membimbing penyusun untuk menyelesaikan laporan seminar proposal

ini.

Bersama ini penyusun ucapkan terima kasih kepada .

1.

Bapak Dr. Ir. Edi Mulyadi, SU, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Ir. Syaifuddin Zuhri, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Lily Syahrial, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing I

4.

Ibu Eva Elviana, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Dosen Wali

5.

Ir. Niniek Anggriani, MTP selaku Dosen Penguji I

6.

Ami Arfianti, ST, MT selaku Dosen Penguji II

7.

Ir. Sri Suryani Yuprapti Winarsih, MT selaku Dosen Penguji III

8.

Febru Djoko Handojono,BE

9.

Seluruh dosen yang telah membimbing kami.

Serta semua pihak-pihak lain yang ikut memberikan pengarahan dan bimbingan sejauh

ini penyusun masih merasakan adanya kekurangan-kekurangan diluar batas kemampuan

penyusun. Untuk melengkapinya penyusun membutuhkan kritik dan saran sehingga dapat

menyajikan laporan yang lebih sempurna.


(4)

v

Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi para pembaca.

Surabaya, 19 Agustus 2010


(5)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

1.

Kepada Allah SWT puji syukur atas kehadirat-Nya, karena atas ridho, rahmat, ijin-Nya

serta kamudahan dari-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan kuliah dan dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai.

2.

Bapak, Ibu, dan keluarga besar terimakasih atas segala dorongan spirit dan moril, terima

kasih atas curahan kasih sayang, do’a dan terima kasih atas dana yang telah dikeluarkan

untuk penyelesaian tugas akhir ini. Maaf Agung selalu merepotkan kalian semua. Luv u....

3.

Mbak Tety, Mbak Nanik, Adekku Lia yang banyak bantuin aq, bantu kasih support dan

inspirasi terimakasih buanyak. Tanpa kalian tugasq ni pasti g’akan selesai...

4.

Makasih Buuuuuanyak Ma (farinda Restiyanti ... terima kasih do’a, supportnya, terima

kasih selalu mendampingi dan bantuan atas segala-galanya. Maaf selalu merepotkan.

Semoga qt bisa berlanjut kejenjang yang serius dan bisa sampai kakek nenek...Amiee....n..

5.

Temen-temen seperjuangan angkatan 2006 Ferry, P’de, Nopi, Jujuk, Romey ( kalau dari

jauh kayak pak gayuh ), Boni, Prima, Sufi, Febrian(Feb yuks makan2 lage..), Aan, Ghanis,

Agung ’06, Gundul(Lutfi, jangan suka usil mulutnya yo....), Arie (bos, semangat yach), Lusy

( trima kasih buanyak pool,atas dukungan dan atas do’anya...), Dheniar, Dani, Ardiansyah,

Anam, Sony dll... , thaks to Rama Adhadirawan ST, Sugeng Efendi ST,n’ temen-temen Sipil

Khususnya Geng Aggrek, n’ arsitek ’05-‘06)

6.

Temen-temen Sipil dan Lingkungan terima kasih supportnya.

7.

Nelia , Wilujeng (Jangan menyerah, tetap semangat dan coba terus dan terus), Alan, hamdi,

Cahya, Resty ’04, Farah, Hanton, Faris, Adin, dll teimakasih ya atas bantuannya.

8.

Sobatku Ibat ( emang bisa jadi panutan Bro), Sa’iin, Syaifuddin, Rohman, Arfian,

Irfanto. Cewek – cewek yang udah jadi adhekku 1 blan Ana ( jgn ganti2 cwok lho ) Fitri (

jgn gendut2 ya...) Najah ( pantes jd Ibu2 kita ) Iit, Iim terima kasih kalian mengajarkan aq

tentang menghargai hidup, dan menghargai persahabatan dengan perbedaan pendapat

tersebut.


(6)

vii

9.

Mami, Papi, Mbak2 kantin terima kasih udah menyediakan makanan dan minuman agar

kita tidak kelaparan, Mas Rosi, Mas Joko, Ibu, terimakasih do’anya..

10.

Mohon maaf jika ada nama yang belum tertuang atau kesalahan dalam penulisan nama

didalam lembar ini .

Penulis menyadari tidak sedikit hambatan yang timbul selama penyelesaian maupun

penulisan tugas ini. Namun hambatan tersebut dapat terlewati berkat bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis bermaksud menyampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu.

Dalam kesempatan ini penulis juga memohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan

dan jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan guna perbaikan.

Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi civitas akademik

FTSP-Teknik Arsitektur Surabaya.


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul... i

Lembar Persetujuan ... ii

Abstraksi ... iii

Kata Pengantar... iv

Daftar Isi... vi

Daftar Gambar... viii

Daftar Tabel ... x

Daftar Diagram ... xi

Bab I. Pendahuluan... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Tujuan Perancangan... 3

1.3. Batasan dan Asumsi... 4

1.4. Tahapan Perancangan... 4

1.5. Sistematika Laporan... 6

Bab II. Tinjauan Obyek Perancangan... ... 7

2.1. Tinjauan Umum Perancangan... ... 7

2.1.1 Pengertian Judul... 7

2.1.2 Studi Literatur... 8

2.1.3 Studi Kasus... 10

2.1.4 Analisa Hasil Studi... 18

2.2. Tinjauan Khusus Perancangan... 18

2.2.1 Lingkup Pelayanan... 18

2.2.2 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang... 19


(8)

vii

2.2.4 Program Ruang... 26

Bab III. Tinjauan Lokasi Perancangan... 27

3.1. Latar Belakang Lokasi... 27

3.2. Penetapan Lokasi... 29

3.3. Kondisi Fisik Lokasi... 30

3.3.1. Existing Site... 30

3.3.2. Potensi Lingkungan... 32

3.3.3. Infrastruktur Kota... 32

3.3.4. Peraturan Bangunan Setempat... 34

Bab IV. Analisa Perancangan... 35

4.1. Analisa Ruang... 35

4.1.1. Organisasi Ruang... 35

4.1.2. Hubungan Ruang dan Sirkulasi... 36

4.1.3. Diagram Abstrak... 37

4.2. Analisa Site... 38

4.2.1. Analisa Aksesibilitas... 38

4.2.1.1 View Kedalam Site... 39

4.2.1.2 View Keluar Site... 39

4.2.2 Analisa Iklim... 40

4.2.3. Analisa Lingkungan Sekitar... 42

4.2.4. Analisa Zoning... 43

4.3. Analisa Bentuk dan Tampilan... ... 43

4.3.1. Bentuk Geometri Dasar... 44

4.3.2. Tampilan Bangunan... 45

Daftar Pustaka... 46

Lampiran ...


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ruang Dimensi Pada Organisasi Olah Raga

9

Gambar 2.2 Ruang Dimensi Pada Organisasi Penalaran

9

Gambar 2.3 Ruang Dimensi Pada Organisasi

Kerohanian

10

Gambar 2.4 Gedung UBAYA dan LOGO

10

Gambar 2.5 Peta Lokasi Ubaya

11

Gambar 2.6 Kampoeng UKM kerohanian dan Gudang

12

Gambar 2.7 Kampoeng UKM Olah raga dan Gudang

12

Gambar 2.8. Kampoeng UKM Penalaran Ubaya

13

Gambar 2.9 Salah satu UKM kerohanian Ubaya

13

Gambar 2.10 Salah satu UKM olah raga Ubaya

13

Gambar 2.11 Salah satu UKM Penalaran Ubaya

14

Gambar 2.12 Fasilitas panjat tebing dan gedung basket

14

Gambar 2.13 Fasilitas lapangan sepak bola dan ruang dalam gedung basket15

Gambar

2.14

Fasilitas

lapangan

futsal 15

Gambar 2.15 Gubahan masa bangunan

16

Gambar 2.16 Tampilan UKM dan kantin

16

Gambar 2.17 Ruang – Ruang UKM yang saling berhimpitan

17

Gambar 2.18 Pola tatanan antar masa dan sirkulasi antar bangunan

17

Gambar 2.19 Bagan struktur organisasi

UKM 18

Gambar 3.1 Master Plan UPN veteran

27

Gambar 3.2 Peta kontur UPN veteran 2009

30

Gambar 3.3 Lokasi perancangan

30

Gambar

3.4

Peta

surabaya

31

Gambar 3.5 Peta wilayah UPN veteran jatim

32

Gambar 4.1 Skema Organisasi Ruang

35

Gambar 4.2 Skema Hubungan Antar Ruang

36

Gambar 4.3 Diagram Abstraksi dalam bangunan ( mikro )

37

Gambar 4.4 Diagram Abstraksi Site Obyek ( makro )

37


(10)

ix

Gambar 4.6 View Kedalam Site Obyek

39

Gambar

4.7

Jln.

Arteri

barat

39

Gambar 4.8 Jln. Arteri selatan

39

Gambar 4.9 Orientasi matahari saat terbit dan pembayangan

terhadap bangunan

40

Gambar 4.10 Orientasi matahari saat siang hari

40

Gambar 4.11 Peneduh berupa pohon terhadap bangunan

dan lingkungan sekitar

41

Gambar 4.12 Peneduh berupa pohon terhadap bangunan

dan lingkungan sekitar

41

Gambar 4.13 Side enterence kolam renang

42

Gambar 4.14 Lokasi rusunawa yang berdekatan dengan obyek rancangan 43

Gambar

4.15

AnalisaSite

43

Gambar

4.16

Bangunan

GSG

44

Gambar

4.17

Bangunan

Fak.

Hukum

44

Gambar 4.18 Pola perancangan fasade

45


(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar UKM Upn veteran... 1

Tabel 1.2 Jumlah mahasiswa... 2

Tabel 2.1 Klasifikasi UKM... 19

Tabel 2.2 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang... 20

Tabel 2.3 Perhitungan Luasan Ruang... 23

Tabel 2.4 Perhitungan Ruang Service... 25


(12)

xi

DAFTAR DIAGRAM


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menyadari bahwa pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang dapat ditempuh dari tingkat rendah, TK, SD, SLTP, SLTA, sampai tingkat tinggi. Banyak perguruan tinggi unggulan, baik perguruan tinggi negeri hingga perguruan swasta, seperti hal nya di Jawa Timur. Ini dikarenakan potensi SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang berdisiplin serta mempunyai karakteristik kota.

Demikian yang ditawarkan UPN Veteran dengan pembelajaran non – akademis yang dapat membentuk karateristik para mahasiswa-mahasiswinya dalam dunia kerja, dengan karakteristik yang dapat membentuk jati diri, serta berwawasan luas dan berdisiplin untuk pola pikir yang maju, banyak yang ditawarkan UPN Veteran dalam UKM seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1. Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UPN “Veteran” Jawa Timur

No Unit Kegiatan

Mahasiswa Status Jumlah Anggota Keterangan

1 Tenis Lapangan Aktif 15 Belum ada ruangan

2 Resimen Mahasiswa Aktif 15 Ruangan ikut GSG

3 Presma Aktif 40 Ruangan ikut GSG

4 Pramuka Aktif 4 Belum ada ruangan

5 Musik Aktif 104 Ruangan ikut GSG

6 Sti Aktif 11 Belum ada ruangan

7 Bola Voli Aktif 40 Ruangan ikut GSG

8 Capoeira Aktif 56 Ruangan ikut GSG

9 Bola Basket Aktif 15 Belum ada ruangan

10 Paduan Suara Aktif 93 Ruangan ikut GSG

11 Taekwondo Aktif 22 Ruangan ikut GSG

12 UKKK(katholik) Aktif 50 Belum ada ruangan

13 UKKI(islam) Aktif 42 Ruangan ikut takmir

masjid

14 Marching Band Aktif 60 Ruangan ikut GSG

15 Tari Aktif 22 Ruangan ikut GSG

16 Futsal Aktif 167 Ruangan ikut GSG

17 Sepak Bola Aktif 47 Ruangan ikut GSG

18 Mahapala Aktif 47 Ruangan ikut GSG


(14)

2

20 Kempo Vakum/tdk ada

peminat

- -

21 Penalaran Vakum/tdk ada

sarana prasarana

- -

22 Kopma Vakum/tdk ada

peminat

- - 23 Nur Alif Vakum/tdk ada

peminat

- -

24 Renang Vakum/belum

untuk umum

- - 25 Tenis Meja Vakum/tdk ada

sarana prasarana

- -

26 UKKH(hindu) Aktif 18 Belum ada ruangan

27 Bulu Tangkis Vakum/tdk ada sarana prasarana

- 2 lap di GSG

Jumlah 890 Mahasiswa Membutuhkan ruangan

terorganisasi

(Sumber : Biro Kermawa UPNVJ, 2009)

Untuk mengetahui berapa banyak mahasiswa yang mengikuti pengajaran secara akademis terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.2. Jumlah Mahasiswa Jenjang S1

Fakultas Progdi Laki Perempuan

Jumlah Mahasiswa th

2008-2009

Teknik pangan 11 9 20

Kimia 25 17 42

Industri 87 95 182

Informatika 185 119 304

Teknik industri

Informasi 53 28 81

Studi Pembangunan 28 41 64

Manajemen 162 132 294

Ekonomi

Akuntansi 158 181 339

Agriteknologi 15 11 26

Pertanian

Agribisnis 11 9 27

Komunikasi 171 253 424

Adm.Publik 18 24 42

Ilmu Sosial Politik

Adm.Bisnis 35 42 77

Teknik Lingkungan 13 12 25

Arsitektur 32 30 62

FTSP

Teknik Sipil 30 18 48

Hukum Hukum 64 52 116

Total 1.096 1.073 2.169

(Sumber : Biro Kermawa UPNVJ, 2009)

Demikian daftar tabel dapat dilihat dimana kurangnya peminat UKM sehingga perlu adanya fasilitas serta suasana pendukung. Kurangnya hal tersebut


(15)

3

yakni fasilitas ruangan dan suasana memberikan pandangan bahwa UKM kurang diminati para mahasiswa. Banyak para mahasiswa setelah menjadi anggota UKM menanyakan “ dimana kegiatan akan dilakukan ? “ untuk itu perlu adanya tempat untuk mewadahi kegiatan dan keorganisasian UKM tersebut, sehingga dapat meningkatkan keinginan para mahasiswa untuk menyalurkan bakatnya di Unit Kegiatan Mahasiswa.

1.2. Tujuan Perancangan

Tujuan dalam pengembangan proyek Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN Veteran di Surabaya adalah sebagai berikut :

- Untuk mengembangkan minat dan bakat para mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan UKM terorganisir secara tepat.

- Menciptakan kader berikutnya dalam pengembangan UKM.

Penekanan sasaran perancangan ini memuat beberapa kriteria penggunanya antara lain :

- Menyediakan fasilitras – fasilitas penunjang untuk suatu kegiatan yang akan direncanakan.

- Membuat suatu wadah kegiatan yang memerlukan tempat untuk bernaung keorganisasian.

- Membuat suatu wadah kegiatan yang dapat mengembangkan bakat mahasiswa.didalam lingkup pendidikan yang ditujukan UKM untuk para mahasiswa.

- Mewadahi kegiatan yang dilakukan UKM

- Sebagai fasilitas pendukung UPN Veteran Jawa Timur

- Para mahasiswa yang aktif dan masih terdaftar sebagai mahasiswa UPN Veteran jatim.


(16)

4

1.3 Batasan dan Asumsi

Batasan perancangan tugas akhir ini dititik-beratkan pada :

- Pengguna bangunan pada obyek ini adalah mahasiswa UPN yang terdaftar sebagai mahasiswa UPN, dan menjadi bertanggung jawab serta membentuk mahasiswa yang berguna bagi nusa dan bangsa.

- Pembahasan perancangan pada penataan sarana prasarana bagi pengguna

- Pembahasan perancangan pada penataan masa, kesatuan bentuk dan tampilan bangunan lebih ditekankan, sehingga menarik perhatian pengunjung serta memberikan kenyamanan bagi mereka yang beraktivitas didalamnya.

Asumsi perancangan yang dititik-beratkan meliputi :

- Proyek “Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN Veteran di Surabaya“ ini didanai oleh pihak swasta dan bekerjasama dengan pihak UPN veteran.

- Rencana pengembangan kedepan dari UPN veteran sendiri merancangkan dan merencanakan wadah kegiatan baru dengan memberikan pola pikir cinta tanah air dan sebagai pengembangan bakat bagi para mahasiswa dan mahasiswi. - Lahan yang diperuntukkan untuk proyek ini lahan kosong yang masih terdapat

pada site UPN Veteran Jatim.

- Fungsi Proyek “Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN Veteran di Surabaya“ ini diharapkan mampu menyediakan fasilitas – fasilitas yang mendukung serta memadai.

Perlunya mewadahi organisasi tersebut dalam satu atap yang dapat menjalankan aktifitas pada tiap – tiap kegiatan yang diadakan. Sehingga pemantapan tiap unsurnya akan terlaksana dengan baik dan tersejahterahkan anggotanya.

1.4 Tahapan Perancangan

Tahapan perancangan ini meliputi antara lain pengumpulan data – data yang kemudian digunakan dalam perencanaan proyek ini, data – data tersebut meliputi :


(17)

5

- Studi Komparatif. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran obyektif terhadap arah perancangan yang berhubungan dengan proyek yang akan direncanakan. Dilakukan melalui survei lapangan digedung serba guna milik UPN Veteran Jatim.

- Studi literatur. Selain bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan juga untuk mengenal masalah – masalah yang berhubungan dengan proyek ini serta untuk melengkapi data masukan dalam proses perencanaan dan perancangan. Bahan dari studi literatur ini diperoleh dari buku – buku refrensi, brosur – brosur dan lain – lain yang dapat melengkapi kelengkapan data.

- Wawancara. Cara untuk memperoleh data dengan melakukan proses tanya jawab dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan perencanaan proyek. - Penentuan dalam kajian – kajian teori, prinsip, serta asas perancangan, sebagai

arah tolak ukur untuk memperdalam pola rancangan.

- Teori, dan prinsip serta asas perancangan menimbulkan kajian yang matang.

Diagram 1.1. Mekanisme Berfikir Perancangan

Setelah mendapatkan hasil data-data, maka dapat diperoleh suatu skema bagan yang dapat mengidentifikasi suatu permasalahan yang ada dilapangan. Seiring pengamatan berjalan, mengidentifikasi permasalahan yang ada dilapangan. Sehingga juga adanya pengerjaan Gagasan Pra-desain. Setelah

Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN Veteran di Surabaya

Latar Belakang

Teori, prinsip, azas perancangan Obyek rancangan

Kajian teori Studi literatur

Data Studi kasus

Pengembangan desain

Konsep rancangan Identifikasi masalah Tema


(18)

6

keduanya selesai pada teori, prinsip, dan asas perancangan kemudian dimasukkan untuk digunakan dalam desain yang pada saatnya digunakan dalam perancangan tugas akhir. Hingga akhirnya menghasilkan suatu desain yang diharapkan membantu untuk pengerjaan.

1.5 Sistematika Laporan

Untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman yang tentang Pusat Kegiatan Mahasiswa UPN Veteran di Surabaya ini, maka menggunakan sistematika sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan, menjabarkan mengenai latar belakang pemilihan judul proyek tugas akhir, maksud dan tujuan, ruang lingkup perancangan, metode perancangan, sistematika laporan.

Bab II. Tinjauan Obyek Perancangan, menjabarkan tentang pengertian judul studi kasus yang berkaitan dengan proyek dimana menyangkut tentang kualitas dan kuantitas serta persyaratan proyek.

Bab III. Tinjauan Lokasi Perancangan, menjabarkan mengenai hubungan Latar belakang pemilihan lokasi dengan Penetapan lokasi, Kondisi fisik lokasi, Aksesibilitas, Potensi lingkungan, Infrastruktur kota, Peraturan bangunan setempat

Bab IV. Analisa perancangan, menjabarkan tentang proses analisa terhadap komponen ruang, bentuk, tampilan dan site. Untuk mendapatkan hasil atau rekomendasi konsepsi rancangan dari setiap komponen yang di analisa.

Bab V. Konsep Perancangan, menjelaskan analisa site yang didalamnya membahas tentang kondisi eksisting tapak, analisa aksesbility, analisa view, analisa ruang luar, analisa sirkulasi dalam tapak dan konsep rancangan yang membahas tentang konsep bentuk, konsep sirkulasi dan juga tatanan masa.

Bab VI.Aplikasi Rancangan, Berisikan uraian tentang aplikasi perancangan tapak, aplikasi analisa bangunan. Dalam aplikasi perancangan tapak dijelaskan


(19)

7

mengenai tatanan massa. Dimana tatanan massa ini disesuaikan dengan azas-azas perancangan yaitu unity. Sedangkan pada uraian aplikasi analisa bangunan dibahas tentang aplikasi bentuk bangunan, aplikasi tampilan bangunan, serta aplikasi interior ruang.


(20)

7

mengenai tatanan massa. Dimana tatanan massa ini disesuaikan dengan azas-azas perancangan yaitu unity. Sedangkan pada uraian aplikasi analisa bangunan dibahas tentang aplikasi bentuk bangunan, aplikasi tampilan bangunan, serta aplikasi interior ruang.


(21)

8

BAB II

TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum Perancangan

Dalam hal ini tinjauan umum menjabarkan mengenai obyek perancangan secara sistematis dengan data – data yang nyata serta relevan, kemudian informasi dan sumber – sumber data yang ada dilapangan.

2.1.1 Pengertian judul

“ Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN veteran di Surabaya “

Dalam laporan ini maka Proyek yang dimaksud adalah Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN Veteran di surabaya yang mengandung arti yakni pusat, kegiatan, kemahasiswaan.

Pusat yang berarti adalah

Pokok pangkal / yang menjadi pimpinan ( berbagai urusan, hal, dsb ) atau yang

menjadi sasaran perhatian, ( www.wikipedia.com,arti pusat )

Kegiatan yang berarti adalah

Suatu wadah yang menampung berbagai macam aktivitas dengan pola tingkatan

yang secara sistematis ( www.wikipedia.com,arti kegiatan )

Ke – Mahasiswa – an yang berarti adalah :

Seseorang yang sedang melakukan program pembelajaran tingkat atas setelah SEKOLAH MENENGAH ATAS / SMA ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, Purwodarminto, 1982 )

UPN VETERAN yang berarti adalah :

Salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya ( www.upnjatim.ac.id )

Surabaya yang berarti adalah :

Salah satu kota terbesar ke 2 di Indonesia yang berada di pulau jawa pada propinsi

jawa timur. (www.wikipedia.com/Kamus Besar Bahasa Indonesia,


(22)

9

Sehingga untuk pemenuhan dalam proses pengajaran serta penambahan fasilitas, maka pusat pendidikan serta kegiatan merencanakan pembangunan gedung kegiatan yang mampu memberikan tempat bagi para pemuda – pemudi yang ingin memantapkan pembelajaran yang lebih berwawasan, serba guna yang mampu memberikan fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan.

2.1.2 Studi Literatur

Studi literatur / pustaka digunakan sebagai studi pengenalan masalah untuk memperjelas pemahaman yang lebih mendalam didalam pelaksanaan yang berhubungan dengan proyek yang direncanakan. Kemudian tidak hanya sebagai itu, literatur juga digunakan untuk melengkapi data atau masukan dalam proses perencanaan yang berhubungan dengan sistem pola kegiatan terstruktur secara terorganisasi.

Dibagi dalam beberapa kelompok UKM tersebut sehingga memudahkan pengelompokkan untuk identifikasi ruang yang dibutuhkan. Dibawah ini beberapa kelompok pembagi kegiatan UKM yaitu :

-Olah raga

-Penalaran

-Kerohanian

Adapun studi literatur / pustaka yang dapat memberikan penjelasan mengenai obyek rancangan dalam hal ini adalah mengenai ruang yang digunakan oleh UKM, adapun panduan literatur yakni :

- Ruang secara umum buku data arsitek jilid 1 dan 2 - Pola gubahan masa buku Sistem Bangunan Tinggi Lokasi

Umumnya UKM berada pada tempat yang tidak jauh dari gedung pengajaran serta fasilitas pendukung yang telah tersedia dimana hal tersebut dibutuhkan proyek ini. Oleh karena itu lokasi yang akan dipilih memberikan dampak yang positif serta mampu memperlancar proses koordinasi antar UKM.


(23)

10 Fasilitas

Fasilitas yang dapat disediakan oleh proyek ini ada 2 kategori, yakni : - Fasilitas secara umum. Dimana menyediakan berbagai kebutuhan secara umum

seperti akomodasi dan pelayanan.

- Fasilitas tambahan. Pemanfaatan lokasi sekitar site yang dapat dikembangkan untuk kegiatan UKM.

Unit Kegiatan Mahasiswa, bukan hanya semata – mata sebagai pelengkap dalam pengajaran di Universitas, melainkan penyaluran minat serta bakat para mahasiswa untuk mengembangkan dibidang masing – masing yang terdapat di UKM tersebut, sehingga akan berjalan pengajaran akademis maupun non akademis.

Dimana suatu wadah kegiatan membutuhkan dimensi ruang yang bisa memberikan kenyamanan dalam melakukan kegiatan, dibawah ini adalah pola tatanan ruang organisasi yang diambil berdasarkan buku Data Arsitek Ernest Neufert, yaitu :

Gambar 2.1 Ruang Dimensi Pada Organisasi Olah Raga

( Sumber, Neufert, edisi 2 )

Gambar 2.2 Ruang Dimensi Pada Organisasi Penalaran


(24)

11

Gambar 2.3 Ruang Dimensi Pada Organisasi Kerohanian

( Sumber, Neufert, edisi 2 )

Menurut ukuran ruang organisasi :

O Ruang Organisasi Olah Raga : 6 x 3 = 1 kursi + 1 meja

O Ruang Organisasi Penalaran : 5 x 4.5 = 3 kursi + 2 meja

O Ruang Organisasi Kerohanian : 5 x 3 = 1 kursi + 1 meja

2.1.3 Studi Kasus

Universitas Surabaya ( UBAYA ) Nama : Universitas Surabaya

Tempat : Jl. Raya Tenggilis Kali Rungkut Surabaya


(25)

12

Fungsi : Ubaya mengembangkan berbagai macam layanan kemahasiswaan untuk kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dalam bentuk layanan administrasi dan kegiatan kemahasiswaan. Layanan tersebut dilaksanakan ditingkat universitas, fakultas dan politeknik. Pada tingkat universitas koordinasi layanan kemahasiswaan dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pelayanan Kemahasiswaan ( Biro PELKAM ) UKM beranggotakan mahasiswa UBAYA yang berminat dan secara resmi mendaftarkan diri sebagai anggota serta memenuhi syarat – syarat khusus keanggotaan yang ditetapkan sendiri oleh UKM masing – masing. UKM di Ubaya saat ini :

 UKM Penalaran

 UKM Bola Basket

 UKM Bola Voli

 UKM Sepak Bola

 UKM Silat (PD)

 UKM Taekwon-Do

 UKM Kempo

 UKM Karate

 UKM Pecinta Alam (MAPAUS)

 UKM Tenis Meja

 UKM Tenis Lapangan

 UKM Catur

 UKM Renang dan Selam

 UKM Bulu Tangkis

 UKM Bridge

 UKM Ju-Jitsu

 UKM Paduan Suara

 UKM Tari

 UKM Vokal Group

 UKM Seni Musik

 UKM Teater

 UKM Sat Menwa ‘815’

 UKM Kerohanian Islam

 UKM Kerohanian Kristen Katolik

 UKM Kerohanian Budha

 UKM Kerohanian Hindu

Gambar 2.5 Peta Lokasi Ubaya


(26)

13

 UKM Medical Rescue

 UKM Fitness

 UKM Advertising

Pembagian ruang menurut kebutuhan serta kebisingan yang ditimbulkan dari ruang UKM tersebut yakni :

 Olahraga

 Penalaran ( UKM bersifat pembentukan kegiatan dari alam )

 Kerohanian

Olahraga dalam UKM Ubaya

dipisahkan menjauhi gedung pengajaran serta fasilitasnya yakni mendekati jalan. UKM didalam Ubaya dinamakan kampoeng UKM, yang dimana kesederhanaan serta membaurnya UKM satu terhadap UKM satunya, ini dimaksudkan supaya tidak ada diskriminasi kelompok UKM terhadap UKM yang lain.

Gambar 2.6 kampoeng UKM kerohanian dan Gudang


(27)

14

Gambar 2.8 Kampoeng UKM Penalaran Ubaya

UKM diatas juga diperhitungkan dalam pemenuhan kebutuhan penggunaannya, yakni disediakannya gudang atau tidak pada tiap – tiap UKM, belum tentu ada gudang ini dimaksudkan bahwa UKM tersebut tidak terlalu membutuhkan dan skala alat tidak terlalu banyak, sehingga dapat menghemat pembiayaan dalam perawatan alat – alat kebutuhan.

Gambar 2.9 Salah satu UKM kerohanian Ubaya


(28)

15

Gambar 2.11 Salah satu UKM Penalaran Ubaya Fasilitas

Adapun fasilitas yang dimiliki oleh UKM Ubaya dapat mendukung terlaksananya kegiatan dalam UKM. UKM Ubaya mengelompokkan fasilitas tersebut dekat dengan kampoeng UKM, yang dimana tiap kegiatan dapat terlaksana dengan terorganisir serta mampu mengembangkan fasilitas tersebut hingga dikenal masyarakat banyak. Untuk itu dapat dilihat fasilitas yang dimiliki oleh Ubaya dibawah ini :

 Dinding panjat tebing

 Lapangan basket indoor

 Lapangan basket outdoor

 Lapangan fulsal

 Lapangan sepak bola

 Lapangaan tennis

 Kantin


(29)

16

Fasilitas tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk kegiatan UKM internal, akan tetapi kegiatan – kegiatan diluar UKM pun bisa menggunakan fasilitas UKM yang ada di Ubaya seperti fasilitas lapangan basket Indoor maupun outdoor, tidak menutup kemungkinan fasilitas yang lain dapat juga digunakan seperti lapangan sepak bola serta lapangan futsal.

Gambar 2.13 fasilitas lapangan sepak bola dan ruang dalam gedung basket

Fasilitas UKM yang terdapat di Ubaya dipisahkan menjauh dari gedung pengajaran, ini dimaksudkan kalau ada kegiatan – kegiatan yang bersifat makro seperti halnya pertandingan yang melibatkan banyak unsur pihak akan menimbulkan suara yang sangat mengganggu pengajaran, sehingga penempatannya mendekati jalan. Kemudian perletakkan UKM yang membaur seperti halnya saat kita berada di perkampungan, dimana suasana perkampungan yang membaur dengan yang lain, hal ini diterrapkan oleh Ubaya kepada tempat UKM.


(30)

17 Gubahan Masa Bangunan

Bangunan pada UKM Ubaya ini berasal dari adopsi pola berinteraksi masyarakat pada perkampungan, yang dimana dimaksudkan adalah pada perkampungan terdapatnya masyarakat yang membaur dengan masyarakat yang lain. Serta bangunan yang tidak jauh seperti rumah perkampungan, kemudian luasan ruangnya yang tidak terlalu besar hanya berukuran 6 x 3 pada tiap – tiap UKM tersebut.

Gambar 2.15 Gubahan masa bangunan Tampilan Bangunan

Karena terletak pada daerah sub-tropis maka atap miring / genteng pun digunakan, hal tersebut juga terdapat pada bangunan – bangunan Ubaya seperti pada Kampoeng UKM, seperti pada atap bangunan dibawah ini.

Gambar 2.16 Tampilan UKM dan kantin Bentuk dasar ruang

UKM adalah persegi

Dari bentuk persegi tersebut dihasilkan bentukan bangunan sub-tropis


(31)

18

Seperti halnya permukiman warga yang dimana masyarakatnya saling membaur untuk menjalin keeratan antar warga, konsep inilah yang diusung oleh Ubaya dalam penempatan UKM. UKM tersebut ditujukan agar para mahasiswa yang ikut UKM dapat membaur antar UKM tanpa adanya perbedaan sehingga membentuk para mahasiswa berjiwa sehat dan bertanggung jawab.

Sistem Struktur

Pada UKM ini penggunaan material keseluruhannya pada dinding bata dan atap material kayu. Karena konsep berupa kampoeng, sehingga tempatnya sederhana sekali tanpa adanya sesuatu pada masa bangunan yang menonjol hanya pola aktifitas penggunanya yang benar – benar terlihat. Seperti antar ruang yang bersebelahan dengan ruang UKM yang lain,” seperti perkampoengan masyarakat”

Gambar 2.17 Ruang – ruang UKM yang saling berhimpitan.

Pola Tatanan Antar Masa dan Sirkulasi UKM

Pola tatanan antar masa dan sirkulasi UKM Ubaya adalah menggunakan pola sirkulasi linier yang dimana linier sendiri dalam site digunakan untuk area hunian dan fasilitas yang disesuaikan dengan bentuk lahan dan kontur tanahnya.


(32)

19

BIRO KERMAWA

BEM U,UKM BIRO KEMAHASISWAAN

ORMAWA

M.P.M

( MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA ) 2.1.4 Analisa Hasil Studi

Menjelaskan bahwa struktur organisasi UKM Ubaya berada pada pantauan Biro KERMAWA yang andil dalam tiap – tiap kegiatan yang akan dilakukan oleh UKM. Ini dimaksudkan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh UKM harus terpantau oleh Biro KERMAWA yang dimana kegiatan tersebut bentuk apresiasi positif para mahasiswa yang terdapat di dalam UKM.

a. Organisasi Pengelola

Gambar 2.19 Bagan struktur organisasi UKM

( sumber : wawancara 041109 )

2.2 Tinjauan Khusus Perancangan

“ Pusat Kegiatan Mahasiswa UPN veteran “ ini nantinya akan dirancang sesuai dengan persyaratan – persyaratan teknis yang ada dimana sebagai tempat untuk membina dan mengembangkan minat serta bakat para mahasiswa, serta tersedianya fasilitas – fasilitas yang mendukung dan memadai serta memberi suasana yang nyaman didalamnya. Adapun fasilitas – fasilitas yang berada disekitarnya antara lain : fasilitas kolam renang, fasilitas lapangan tenis, gedung serba guna.


(33)

20

2.2.1 Lingkup Pelayanan

Pada dasarnya lingkup pelayanan terfokus untuk Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UPN Veteran ini adalah para mahasiswa yang menjadi anggota UKM, yakni : tenis lapangan, resimen mahasiswa, presma, pramuka, musik, sti, bola voli, capoeira, bola basket, paduan suara, taekwondo, ukkk, ukki, marching band, tari, futsal, sepak bola, mahapala, ukkka, ukkh.

Jenis – jenis UKM tersebut mempunyai perbedaan jenis kegiatan – kegiatan yang dianggap berat, sedang, ringan. Jenis tersebut terdapat dalam tabel

dibawah

Tabel 2.1 Klasifikasi UKM

BOBOT JENIS LATIHAN JENIS UKM

BERAT SEDANG RINGAN

TENIS LAPANGAN √

RESIMEN MAHASISWA √

PRESMA √

PRAMUKA √

MUSIK √

STI √

BOLA V OLI √

CAPOERIA √

BOLA BASKET √

PADUAN SUARA √

TAEKWONDO √

UKKK √

UKKI √

MARCHING BAND √

TARI √

FUTSAL √

SEPAK BOLA √

MAHAPALA √

UKKKA √

UKKH √

( sumber : wawancara 281009 )

2.2.2 Aktifitas dan kebutuhan ruang

Perencana kebutuhan fasilitas gedung UKM yang akan disediakan, disesuaikan dengan para penggunanya, seperti pada tabel berikut ini :


(34)

21

Tabel 2.2 Aktifitas dan kebutuhan ruang

No Pengguna Kegiatan/ Aktifitas Fasilitas yang dibutuhkan Kelompok fasilitas Suasana ruang yang dibutuhkan 01. Mahasiswa Memarkir

kendaraan Menuju hall terbuka Ketempat kesekertari atan

Buang air kecil dan besar

Ke gudang Melakukan kegiatan : Tennis lapangan Resimen mahasiswa Presma Pramuka Musik Tempat parkir Tangga Tempat duduk

Kursi + meja

lemari besi

1 set cpu + print Toilet Lemari Ruang penyimpana n alat Lapangan Net

Papan skor

Kursi wasit

Gudang

Ruangan

Alat latihan

Gudang

Ruangan

Studio broadcast

Ruangan

Alat latihan

Gudang

Ruangan

Studio rec.

Alat musik

Gudang Service Umum Privat Service Privat Umum Umum Umum Umum Umum Terbuka dan tertutup Terbuka Tertutup Tertutup Tertutup Terbuka Terbuka dan tertutup Terbuka Tertutup Tertutup dan terbuka


(35)

22

Sti

Bola voli

Capoeria

Bola basket

Paduan suara Taekwondo Ukkk Ukki Marching band Tari Futsal Ruangan Tempat latihan Ruangan Lapangan

Alat latihan

Gudang Ruangan Tempat latihan Ruangan Lapangan Gudang Ruangan Tempat latihan Ruangan Tampat latihan Ruangan Ruangan Ruangan

Alat latihan

Gudang Tempat latihan Ruangan Tempat latihan Ruangan

Alat latihan

Gudang Tempat latihan Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup


(36)

23

Sepak bola

Mahapala

Ukkka

Ukkh

Istirahat

Ruangan

Alat latihan

Gudang

Tempat latihan

Ruangan

Alat latihan

Gudang Tempat latihan Ruangan Ruangan Kantin Umum Umum Umum Umum Umum Tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Terbuka 02. Pengelolah Memarkir

kendaraan Menuju hall terbuka Menuju kantor Memimpin dan mengatur manajemen gedung Mengatur masalah pemasaran dan fasilitas Mengatur perkemban gan gedung Tempat parkir Tangga Tempat duduk

Kursi + meja

Lemari besi

Kursi staff

2 set cpu+print

Telepon

Monitor CCTV

Ruang rapat

LCD+layar Ruang sekertaris Ruang marketing dan sales Service Umum Privat Privat Umum Umum Terbuka Terbuka dan tertutup Tertutup Tertutup Tertutup Terbuka


(37)

24 Memimpin rapat atau meng evaluasi kegiatan

Ruang rapat Privat tertutup

03. Penjaga Memarkir kendaraan Mengaman kan areaseluruh gedung baik di dalam maupun diluar.sela ma 24 jam.

Tempat parkir

2 Penjaga

Service

Umum

Terbuka

Terbuks

( Sumber : wawancara 281009 )

Dari tabel aktifitas dan kebutuhan ruang diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa dalam perancangan “ Pusat Kegiatan Mahasiswa UPN veteran “ ini terdapat jenis fasilitas dan ruang yang dibutuhkan, antara lain :

1. Fasilitas utama

 Ruang kesekertariatan

2. Fasilitas penunjang

 Tempat latihan * Ruang kesehatan

 Kantin

3. Fasilitas service / pelayanan

 Kantor pengelolah * Ruang service

 Gudang * Ruang utilitas

2.2.3 Perhitungan Luas Ruang

Tabel 2.3 Perhitungan Ruang Pusat Kegiatan Mahasiswa UPN veteran

No Ruang Standart Kapasitas Pendekatan dan perhitungan

Luas ( m2)

01 Sekertariat / kantor dengan 1 kursi + 1 meja

Terdiri ADN :

 Ruang dengan luas ±

 1 meja + 1 kursi

 Max 15 orang

Terdiri ADN :  Ruang

dengan 18 m2 ,UKM dengan 9


(38)

25

18m2

 Ruang dengan luas = 22.5 m2

 Ruang dengan luas = 15 m2

 3 kursi + 2 meja

 Max 25 orang

 1 meja + 1 kursi

 Max 15 orang

jenis

 18 x 9 = 162 m2

 Ruang dengan 22.5 m2,UKM dengan 12 jenis

 22.5 x 12 = 270 m2

 Ruang dengan 15 m2,UKM dengan 6 jenis

 15 x 6 = 90 m2

270

90

02 Kantor pengelolah Terdiri ADN :

 Ruang dengan luas ± 24 m2

 4 meja + 4 kursi

 18 orang

Terdiri ADN :  Ruang

dengan 24 m2

24

03 R. Kesehatan Terdiri ADN : Kebutuhan ruang 0,2 m²/room

 120 orang 120 x0,2m² = 60 m² terdiri dari :

Drugstore dan R. Kesehatan : 15% x 60 = 9 m²

9

Total 555

Sirkulasi 30% 166.5 Total 721.5

Luasan ruang yang diperoleh melalui data – data pendekatan literatur, literatur tersebut adalah : ADN adalah Architec Data by Ernest Neufert.

Tabel 2.4 Perhitungan Ruang Service

No Ruang Standart Kapasitas Pendekatan dan perhitungan

Luas ( m2 )

01 Toilet Pendekatan AND : Kebutuhan minimal untuk :

- Pria : 2 closet @ 2,2 m²

Urinoir @ 1,1 m² 2 wastafel @ 1

Pria 10 orang Wanita 10 orang

Perhitungan 10 orang :

- pria : 2 closet = 4,4 m²

4 Urinoir = 4,4 m²

1 Wastafel = 1 24,92


(39)

26

02 Gudang m²

- Wanita : 3 closet @ 2 m²

2 wastafel @ 1.m²

Pendekatan AND : Kebutuhan minimal untuk 27 jenis UKM

Alat-alat UKM

Total = 9,8 m² Sirkulasi 40 % = 3,92 m²

Total = 13,72 m² - wanita 10 orang :

3 closet = 6 m ² 2 Wastafel = 2 m²

Sirkulasi 40 % = 3,2 m²

Total = 11,2 m²

25 x 27 = 675 m2 675

Total 699.92 Sub Total 699,92 Sirkulasi 30 % 209.976

Total 909.896

Luasan ruang yang diperoleh melalui data – data pendekatan literatur, literatur tersebut adalah : ADN adalah Architec Data by Ernest Neufert.

Tabel 2.5 Perhitungan Ruang Fasilitas Indoor

No Ruang Standart Kapasitas Pendekatan dan Perhitungan

Luas ( m2 ) 1 Olah raga

bela-diri

Pendekatan AND Kebutuhan minimal untuk olah raga, 11 x

11 = 121 m2

40 orang 121 x 3 jenis kegiatan = 363 m2

363

Total 363 Sirkulasi 30 % 108.9

Total 471.9

Perhitungan :

Total kebutuhan luasan ruang :

- 2103.3 m2

Parkir sirkulasi 30% :

- 2103.3 x 0.3 = 700 m2

Total luas yang dipakai :

- 0.21 + 700 = 700.21 m2

KDB 40 % - 60 % KLB 240 %


(40)

27

2.2.4 Program Ruang

Berdasarkan dengan jenis kegiatan diatas maka pengelompokkan ruang dibagi menjadi beberapa kelompok :

a) publik area

- Ruang kesehatan

- Kantin

- Toilet umum

b) service area

- Gudang

- Parkir

- Ruang service

c) Fasilitas utama

- Kantor pengelolah


(41)

28

U

BAB III

TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN

3.1 Latar belakang pemilihan lokasi

Langkah awal dalam proses perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa UPN veteran di Surabaya ini adalah pemilihan lokasi yang sesuai dengan kriteria – kriteria yang dibutuhkan dalam fungsinya sebagai gedung UKM itu sendiri.

Agar dalam penentuan lokasi tersebut dapat maksimal, pemanfaatannya harus dapat memenuhi kriteria diantaranya :

Faktor Peruntukkan ( zoning area )

Tapak yang digunakan merupakan tanah yang diperuntukkan sebagai, salah satu fasilitas untuk program aktifitas kemahasiswaan dan pengajaran yaitu fasilitas umum,olah raga dan UKM. Dimana fasilitas tersebut sudah masuk dalam master plan pengembangan kampus secara terintegrasi dengan kegiatan pendidikan.

a. Kesesuaian dengan master plan kampus

Gambar 3.1 Master Plan UPN veteran ( Sumber : Lab.Mektan-FTSP, Teknik Sipil ) Faktor Aksesibilitas

Jalur aksesibilitas utama pada lokasi perencanaan merupakan jalan, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


(42)

29

- Klasifikasi jalan sebagai jalan arteri sekunder

- Jenis jalan paving block

- Merupakan akses utara-selatan

- Intensitas kepadatan relatif rendah, mengingat mahasiswa sudah ternaungi

untuk gedung pengajarannya. Dan dirancang sebagai pengajaran yang mendukung beberapa fasilitas yang ada.

- Skala pelayanan dalam lingkup UPN merata.

- Lebar jalan ± 7 m.

Pola jaringan jalan yang ada cenderung berbentuk linier pada jalan-jalan utama wilayah ini. Jalan utama ini merupakan jalan penghubung utama yang memiliki konstruksi jalan aspal dengan kualitas baik dan sedang, wilayah perencanaan yang berbatasan dengan fasilitas lain memiliki orbitas yang cukup dekat dari wilayah perencanaan dan fasilitas yang lainnya.

Faktor sirkulasi ke tapak

Faktor terpenting dalam pemilihan lokasi yaitu kemudahan pencapaian ketapak dari dalam maupun luar . Daerah tapak harus dapat dilalui oleh mobil-mobil dan kedekatannya dengan lokasi-lokasi pendukung lain yang perlu diperhatikan dalam perancangan ini. Dalam sirkulasi adanya pola pendukung proyek berupa sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan operasional sebuah gedung dengan standart internasional seperti jaringan air, telepon, listrik, dan jalur pembuangan air kotor yang memadai.

Faktor lebar jalan lokasi perancangan

Lebar jalan minimum 10 meter dengan pertimbangan kemudahan untuk kendaraan 2 arah.

Faktor strategis lokasi perancangan

Faktor yang mempertimbangkan daerah jangkauan pelayanan yang dapat mencakup wilayah yang cukup luas atas dasar perkembangan daerah itu sendiri yang menjadi perhatian daerah-daerah sekitarnya. Letak lokasi site yang berdekatan dengan lokasi lainnya.


(43)

30

Berdasarkan kriteria-kriteria seperti diatas dalam menentukan lokasi site UKM ini maka site yang paling cocok dan mendekati yaitu terletak pada jalan barat bersebelahan dengan kolam renang, berseberangan dengan rusunawa.

3.2 Penetapan Lokasi

Terletak pada Surabaya bagian barat, di jalan raya Rungkut Madya Gunung Anyar. Disitu terdapat universitas swasta UPN veteran. Berdasarkan hasil survei maka area tersebut cocok dalam pengembangan fasilitas-fasilitas yang akan dilaksanakan oleh UPN veteran. Sehingga dalam penempatannya berguna untuk penambahan fasilitas. Upn veteran berada pada wilayah surabaya bagian barat dimana mempunyai batasan-batasan wilayah dalam aturannya. Batasan proyek Pusat Kegiatan Mahasiswa UPN veteran tersebut adalah :

- Batas Selatan : Jalan arteri, renc.rusunawa, perum puri mas

- Batas Utara : fasilitas kolam renang standart internasional

- Batas Barat : jalan lingkungan arteri kampus, ruko purimas

- Batas Timur : fakultas hukum

Menurut hasil survey serta pengamatan dilapangan. Bahwa letak site proyek Pusat kegiatan mahasiswa UPN veteran ini mempunyai beberapa kriteria sebagai berikut :

- Kondisi jalan yang cukup baik untuk dilalui kendaraan, baik kendaraan motor

maupun mobil.

- Utilitas nantinya dapat ditangani dengan baik, karena sarana serta prasarana

sudah tersedia.

- Land use pada tapak ini difungsikan sebagai area fasilitas.

- Berada pada lahan yang cukup memadai untuk bangunan kemahasiswaaan.

- Lahan berada cukup dekat dengan fasilitas yang lain.

- Akses dapat dilalui dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi.

- Pada lahan yang memang sebagai fasilitas, pada nantinya dapat dijangkau

karena dekat RUSUNAWA UPN veteran.

- Sarana serta prasarana yang cukup.


(44)

31

U

- Akses pencapaian dapat dilalui dari arah pintu masuk dan dari arah fakultas

Hukum.

3.3 Kondisi fisik lokasi

Lokasi perencanaan ini berada pada sebelah barat site, pada lahan kosong serta merupakan bagian dari perencana perkembangan fasilitas oleh UPN veteran. Berada pada lahan sekitar ± 25 hektar.

Persyaratan lokasi sesuai dengan keinginan pihak UPN veteran, akan tetapi ada persyaratan baku yang mengacu pada peraturan daerah untuk bangunan sosial pendidikan :

- Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 40 – 60 %.

- Koefisien Luas Bangunan (KLB) 0.4 – 0.6 %.

Gambar 3.2 Peta kontur UPN veteran 2009 ( Sumber Lab MekTan-FTSP, Fakultas teknik sipil )

Gambar 3.3 Lokasi perancangan ( sumber : Foto studi lapangan 2009 )


(45)

32

3.3.1 Existing site

Topografi

Daerah perencanaan merupakan sebuah wilayah dengan karakteristik dataran rendah yang berada pada lahan datar serta bersebelahan dengan perumahan dan permukiman warga. Pada proyek wilayah tersebut barada pada lahan yang berjenis rawa. Pada wilayah tersebut berada pada elevasi 58 m dari

permukaan laut. Pada koordinat S 07o20’02.2” , E 112o47’14.9”( alat GPS, Etrex

garmin )

Gambar 3.4 Peta surabaya Hidrografi

Dilihat pada wilayahnya, proyek tersebut berada dilingkungan pengajaran didalam wilayah UPN veteran. Dengan kondisi topografi yang agak tinggi dari permukaan laut akan tetapi masuk pada daerah dataran rendah wilayah tersebut jauh dari kendala banjir, karena pada wilayah tersebut terdapat sungai kecil yang dapat menampung banjir.

Jenis Tanah dan Kemampuan Tanah

Dari data yang diperoleh pada hasil sondir dan boring oleh teknik sipil diketahui jenis tanah lempung pasiran, lempung, lanau( butiran tanah lebih kecil dari 200 mess )

Menurut hasil data pada waktu sondir dan boring tanah diperoleh data-data sebagai berikut :

Kedalaman efektif tanah : 18 – 23 m tanah keras (berdasarkan data sondir


(46)

33

Tekstur tanah : lunak ( lempung sampai lanau )

Drainase : sebagian tergenang air pada musim penghujan

MAT -1.2 m dari lapisan penutup, musim kemarau MAT 2.2 m

Erosi : tidak terdapat erosi.

Klimatologi

Kondisi klimatologi wilayah perencanaan terletak di daerah dataran rendah dengan udara sedang panas, hal ini mendukung kegiatan utama proyek tersebut. Karena kegiatan utama berada pada luar ruangan. Karena hal tersebut cocok untuk pengembangan kegiatan Pusat Kegiatan Mahasiswa UPN Veteran.

3.3.2 Potensi Lingkungan

Disekitar lokasi site selain terdapat rusunawa dan fasilitas kolam renang juga terdapat gedung serba guna dan lapangan tennis, dimana bentuk tampilan pada bangunan sama semua. Kebanyakan bangunan mengikuti bentukan kaku gedung pemerintahan. Tampilan yang selaras dengan bangunan sekitar juga dapat mempengaruhi dalam penciptaan gedung UKM nantinya atau bahkan berbeda dengan bentuk atap lainnya.

Gambar 3.5 Peta wilayah UPN veteran jatim ( Sumber : Google earth, Des-2009 )


(47)

34

3.3.3 Infrastruktur Kota

Sarana infrastruktur yang tersedia terdiri dari :

 Jaringan listrik PLN

Adalah sistem yang mengatur tenaga listrik dan juga pendistribusiannya. Tujuan dari sistem tenaga listrik ini adalah memenuhi kebutuhan manusia dalam aktivitasnya dengan tenaga listrik, adapun kriterianya, yaitu :

- Ekonomis

- Penggunaan sistem kontinyu dan sepanjang hari

- Persyaratan teknis bangunan

Sistem tenaga listrik yang digunakan yaitu tenaga listrik PLN dan tenaga listrik generator. Selain itu, jaringan listrik meliputi Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM ) dan Saluran Udara Tegangan Rendah ( SUTR ) yang tersebar merata mendukung pemerataan pengembangan kegiatan perkotaan di wilayah perencanaan pada masa datang.

Jaringan Telepon

Area terbangun pada kawasan perencanaan hampir seluruhnya telah terlayani jaringan telepon. Jaringan tersebut biasanya terpasang dengan jaringan jalan yang ada baik saluran udara maupun bawah tanah.

Pelayanan telepon tidak hanya melalui sambungan langsung kerumah atau tempat usaha, tetapi juga dengan telepon umum dan wartel yang dimaksudkan agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Disamping pelayanan telepon dari PT.TELKOM, juga semakin memasyarakat menggunakan telepon selular.

 Jaringan air bersih, air kotor, dan air hujan

Air Bersih


(48)

35

- Potensi air diwilayah ini dalam kebutuhan primer yang mempergunakan air

PDAM yang dimana untuk kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi, seperti untuk km/wc dan minum bagi staf UPN veteran.

- Potensi air yang dimiliki wilayah ini adalah air sumur atau perolehan sumber

air tanah, yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder seperti menyiram tanaman sekitar dan kegunaan yang lain.

Air Kotor/ Limbah

Pembuangan air limbah yang berasal dari km/wc langsung disalurkan ke saptic tank dan air kotornya langsung disalurkan menuju sungai yang terdapat didepan UPN veteran.

Air Hujan

Air hujan yang tercurah dari atap melalui talang, baik talang vertikal maupun horizontal didistribusikan langsung menuju bak kontrol pada masing-masing gedung kemudian menuju sungai kecil didepan UPN veteran.

3.3.4 Peraturan Bangunan Setempat

Terdapat peraturan atau kebijakan untuk pembangunan sebuah bangunan setempat diantaranya :

- Pada kawasan-kawasan yang akan dikembangkan, perlu ditetapkan aturan

intensitas bangunan yang sesuai ketentuan dan dilanjutkan dengan tindakan pengawasan.

- Pada kawasan terbangun dengan intensitas bangunan yang cukup padat, perlu

pengawasan dan kontrol yang ketat.

- Arahan intensitas bangunan berdasarkan jenis kegiatan antara lain sebagai

berikut :

- Bangunan fasilitas umum dan sosial dengan nilai rata-rata TLB 1-4 lantai,

KDB rata-rata 40-60 % serta nilai KLB 0.4-2.4

Selain terdapat beberapa kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah juga adanya suatu potensi intensitas bangunan. Potensi intensitas bangunan yang dapat mendukung penataan bangunan yang ideal di wilayah perencanaan, yakni :


(49)

36 Fasilitas umum dan sosial :

- Bangunan fasilitas umum dan sosial berupa bangunan pendidikan, kesehatan,

peribadatan dan bangunan umum diwilayah perencanaan yang memiliki rata-rata KDB 60 - 70 %, KLB 0.6 - 0.7, dan TLB dan 1 lantai masih dapat

dikembangkan areal parkir off street dan sarana pendukung yang lain.

- Garis sempadan bangunan ( GSB ) diwilayah perencanaan sebagaian masih

cukup lebar untuk peningkatan fungsi dan dimensi jalan dimasa mendatang.

- Kondisi bangunan dan lingkungan diwilayah ini sebagaian besar memiliki

kondisi yang baik dan sedang, terutama bangunan pengajaran dan rusunawa sehingga dapat mendukung penataan bangunan dan lingkungan dikawasan perencanaan.


(50)

37

ENTERENCE

LOBBY KANTOR PENGELOLAH

RUANG SEKERTARIAT 20 UKM

UKM SENI 4 JENIS

UKM OLAH RAGA 5 JENIS

UKM PENALARAN 11 JENIS

- RUANG SERBA GUNA

- LAPANGAN INDOOR HALL PARKIR

R.GENERATOR R.GUDANG

BAB IV

ANALISAN PERANCANGAN

4.1. Analisa Ruang

Proyek ini diasumsikan single building ( bangunan tunggal ), dimana

terbagi ada beberapa kelompok kegiatan ruang sehingga analisa ruang dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang program ruang dan pola sirkulasi antar ruang dalam secara khusus ( mikro ) serta pola sirkulasi antar ruang luar secara umum ( makro ).

4.1.1. Organisasi Ruang

Merupakan pembagian ruang didalam suatu obyek perancangan yang akan membentuk suatu alur antar ruang-ruang dalam kelompok ruang. Dimana pada nantinya akan terlihat hubungan organisasi ruang-ruang yang satu dengan yang lainnya.


(51)

38

Gambar 4.1 Skema Organisasi Ruang ( Sumber : analisa penulis 2009 )

4.1.2 Hubungan Antar Ruang dan Sirkulasi

Merupakan sebuah penilaian tentang kedekatan hubungan antar ruang dalam satu kelompok ruang serta dalam beberapa kelompok lainnya didalam obyek perancangan. Penilaian tentang hubungan antar ruang ini terbagi menjadi 3 hal, yakni :

 Hubungan dekat, memiliki keterkaitan hubungan ruang secara langsung.

 Hubungan sedang, memiliki keterkaitan hubungan ruang secara tidak

langsung

 Hubungan jauh, tidak memiliki hubungan ruang.

Gambar 4.2 Skema Hubungan Antar Ruang ( Sumber : Analisa penulis 2009 )

Hubungan antar ruang pada gambar diatas dengan bentuk bulat berwarna, memberikan pengertian bahwa warna hijau memiliki hubungan ruang dekat tanpa dilalui perantara ruang yang lain, pada warna kuning memberikan pengertian bahwa hubungan ruang satu dengan yang lainnya dekat dengan perantara ruang

ENTRANCE

PARKIR

LOBBY

HALL

KANTOR PENGELOLAH

RUANG SEKERTARIAT

FASILITAS LAPANGAN INDOOR

GUDANG

KETERANGAN : DEKAT : SEDANG : JAUH :


(52)

39

lain, dengan warna merah memberikan pengertian bahwa hubungan ruang jauh dengan melalui ruang satu per satu.

1.1.3 Diagram Abstrak

Menjelaskkan bahwa terjadinya hubungan ruang dan sirkulasinya didalam ruang dengan dasar suatu analisa, sehingga menghasilkan suatu program tatanan masa bangunan didalam site secara abstrak. Seperti pada diagram abstrak di bawah ini yang terjadi secara makro dan mikro

Gambar 4.3 Diagram Abstraksi dalam bangunan ( mikro ) (Sumber : Analisa penulis 2009)

Gedung UKM

Area servis

Publik area


(53)

40

Gambar 4.4 Diagram Abstraksi Site Obyek ( makro ) (Sumber : Analisa penulis 2009)

4.2 Analisa Site

Analisa site ini digunakan untuk pedoman dalam obyek yang akan dirancang, dalam hal ini obyek tidak semerta-merta langsung dibangun, akan tetapi harus melaui proses analisa yang akurat demi terciptanya rasa nyaman serta aman bagi penghuni bangunan. Dibawah ini adalah analisa yang terdapat didalam analisa site.

4.2.1 Analisa Aksesibilitas

Analisa Aksesibilias adalah proses pencapaian terhadap tapak, dimana analisa ini dilakukan untuk mengetahui jenis jalan, tingkat arus kepadatan, serta infrastruktur yang berada disekitar tapak obyek yang akan dirancang.

LOKASI

JALAN ARTERI KAMPUS

- Merupakan jaln arteri yang dipakai oleh penghuni UPN veteran

- Tingkat kepadatan yang jarang - Lebar jalan ± 7m


(54)

41

Gambar 4.5 Analisa Lokasi Site ( Sumber : Analisa Lokasi dan Asumsi )

Pada kondisinya, jalan menuju lokasi site cukup baik mengingat jenis

meterial jalan yang digunakan menggunakan paving blok, ini dimaksudkan jika

dalam pengembangan kedepan jalan mengalami perubahan dapat dibongkar tanpa

merusak paving blok tersebut. Jalan tersebut dapat digunakan dua arah, dengan

lebar jalan ± 7 m sehingga kendaraan roda empat dapat dapat melaluinya, jalan tersebut relatif jarang penggunanya, sehingga dapat ditekankan bahwa dalam penempatan enterence untuk site terdapat pada selatan site. Kemudian untuk bangunan yang terdapat didepan site yakni kolam renang dan belakang site rusunawa, menambah fasilitas yang diperlukan mahasiswa cukup banyak.

4.2.1.1 View Kedalam Site

View kedalam site yang bagus berasal dari jalan arteri kampus sebelah barat dan jalan arteri kampus sebelah selatan, sedang dari arah selatan pada rusunawa kurang bagus.

View bagus

Lokasi obyek

Gambar 4.6 View Kedalam Site Obyek ( Sumber : Analisa lokasi penulis, Des-2009 )


(55)

42

4.2.1.2 View Keluar Site

View keluar site yang bagus berasal dari jalan arteri kampus sebelah barat dan jalan arteri kampus sebelah selatan.

4.2.2 Analisa Iklim

Memberikan gambaran terhadap obyek rancangan tentang orientasi matahari, pembayangan serta pemanasan lingkungan yang berupa pergerakan udara.

 Orientsi matahari dan pembayangan

Gambar 4.9 Orientasi matahari saat terbit dan pembayangan terhadap bangunan. ( Sumber : Analisa dan Asumsi penulis, Des-2009 )


(56)

43

Gambar 4.10 Orientasi matahari saat siang hari ( Sumber : Analisa dan Asumsi penulis, Des-2009 )

Dari ilustrasi gambar diatas memberikan gambaran tentang obyek rancangan, dimana posisi banguna untuk bukaan lebih banyak pada arah timur-selatan. Dapat memberikan pencahayaan buatan yang lebih dalam penghematan sumber listrik.

 Pemanasan Lingkungan

Pemanasan lingkungan dalam hal ini adalah akibat sinar matahari yang mengenai benda-benda disekitar lokasi site, terdapat pemanasan yang cukup akibat panas matahari disekitar site. Kurangnya penyeimbang terhadap panas matahari yang bertujuan pengurangan panas, yang dimaksud adalah tidak adanya peneduh bagi manusia maupun benda-benda yang lain. Untuk itu perlu adanya peneduh yang berupa benda hidup maupun mati seperti canopy maupun tumbuhan dan pohon yang tinggi.

Gambar 4.11 Peneduh berupa pohon terhadap bangunadan lingkungan sekitar ( Sumber : Analisa dan Asumsi penulis, Des-2009 )


(57)

44

Gambar 4.12 Peneduh berupa pohon terhadap bangunan dan lingkungan sekitar ( Sumber : Analisa dan Asumsi penulis, Des-2009 )

Setelah terlihat dalam ilustrasi diatas, dapat memberikan gambaran terhadap obyek rancangan bahwa peneduh sangat dibutuhkan, untuk memberikan rasa keindahan, nyaman, sertadapat juga membantu mengurangi efek bising yang ditimbulkan oleh benda dari luar bangunan.

4.2.3 Analisa Lingkungan Sekitar

Pada area sekitar site obyek perancangan, didominasi oleh bangunan-bangunan pengajaran mengingat bahwa obyek rancangan masuk area fasilitas umum dan jasa yakni pengajaran. Akan tetapi obyek rancangan ini merupakan fasilitas yang diperlukan bagi mahasiswa pada umumnya.

Masuk pada area fasilitas yang terdapat disekitar site obyek rancangan adalah pada sisi utara site terdapat fasilitas kolam renang berstandart internasional, yang dimana fasilitas tersebut erat kaitannya terhadap obyek rancangan.


(58)

45

Gambar 4.13 Side enterence kolam renang ( Sumber : Foto Studi lapangan )

Kemudian hal yang paling potensial dalam penempatan obyek rancangan ini adalah berdekatan Rusunawa yang dimana ditujukan kepada mahasiswa awal perkuliahan pada tingkatan semester satu dan dua. Ini sangat berpengaruh terhadap obyek rancangan didalamnya, yang bertujuan utama sebagai wadah untuk minat dan bakat para anggota baru, dan juga memudahkan bagi anggota baru dalam pencapaian ke dalam obyek rancangan nantinya.

Gambar 4.14 Lokasi rusunawa yang berdekatan dengan obyek rancangan ( Sumber : Foto Studi lapangan )

4.2.4 Analisa Zoning

Analisa zoning diperlukan bagi perencana untuk penentuan terhadap komponen bangunan, existing site dan lingkungan sekitar, bertujuan dalam pengembangan bentuk dan tatanan awal terhadap obyek rancangan.


(59)

46

Gambar 4.15 AnalisaSite

( Sumber : Analisa dan Asumsi penulis, Des-2009 )

4.3 Analisa Bentuk Dan Tampilan

Analisa bentuk dan tampilan dilakukan untuk mendapatkan bentuk bangunan serta fungsinya bangunan yang nantinya dapat dinikmati secara nyaman secara arsitektural. Serta tampilan bangunan yang diperlukan sebagai daya tarik terhadap bangunan secara arsitektural dengan kesesuaian konteks perancangan.

4.3.1 Analisa Bentuk

Memberikan suatu gambaran dari hasil penggabungan antara analisa ruang dan analisa site yang terwujud dalam bentukan tiga dimensi dengan elemen-elemen arsitektural sebagai penunjang estetika bangunan. Bangunan pada sekitar site pada umumnya mempunyai sifat kaku, sebagaimana bangunan pada bangunan pemerintah. Kotak, bulat, kaku, dan element lempeng serta bidangnya juga kaku.

Tetapi penulis ingin membuat terobosan baru dengan adanya perpaduan diantara persegi, bulat, serta pipih di tiap element lempengnya.

Gedung UKM

Area servis

Publik area


(60)

47

4.3.2 Analisa Tampilan

Memberikan suatu gambaran tentang ide/ gagasan pada olah fasad/ tampang bangunan sehingga memberikan tampilan arsitektur yang sesuai konteks obyek perancangan.

Gambar 4.18 Pola perancangan fasade

Gambar 4.19 pola perancangan fasade

Analisa Ruang

Analisa Site


(61)

48

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

Berdasar pada tema Keberagaman dalam Kebersamaan yaitu Unit Kesekretariatan Mahasiswa di UPN Veteran Jawa Timur yang berarti “Suatu wadah untuk menampung bakat para mahasiswa tersebut”, tetapi secara tidak langsung didalamnya juga terdapat suatu organisasi yang terorganisir untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa yang lainnya terus menerus.

5.1. Konsep Bangunan

5.1.1. Konsep Tampilan Bangunan

Tampilan bangunan tidak meninggalkan dari fungsi dan pengguna bangunan ini yaitu sebagai kegiatan mahasiswa dimana tempat ini merupakan salah satu media untuk mengembangkan bakat seseorang diluar kuliah serta tempat untuk dapat berorganisasi. Tampilan yang digunakan pada Unit Kesekretariatan Mahasiswa adalah tampilan dengan terdapatnya garis-garis horisontal maupun vertikal dengan beberapa kesesuaian pada bangunan yang ada di UPN “Veteran” Jawa Timur.

Gambar 5.1. Tampilan bangunan

Sumber : berkas Tugas Akhir

Tampilan bangunan kesekretariatan ini menyesuaikan dengan kondisi bangunan yang ada di UPN dengan ciri spaksifiknya, dengan banyaknya kegiatan yang ada di UPN yang dijadikan satu dalam suatu wadah. Sehingga timbulah tema Keberagaman dalam Kebersamaan. Selain itu dengan penggunaan bahan material


(62)

49

yang dapat disesuaikan dengan bangunan yang ada di UPN. Bangunan

Kesekretariatan ini berupa single building yang terbagi-bagi dalam tiap

ruangan-ruangan dengan sesuai kegiatan yang didukung oleh fasilitas-fasilitas outdoor maupun indoor yang menujang kegiatan mahasiswa. Sehingga harus diperhatikan dalam meletakkan bangunan, fasilitas, dan penataan dalam sirkulasinya.

5.1.2. Konsep Sirkulasi

Perencanaan sirkulasi dibuat untuk memudahkan seseorang untuk mencapai ruang yang dituju, sirkulasi dibedakan menjadi 2 (dua) macam :

Sirkulasi ruang dalam

Pada sirkulasi ruang dalam pada obyek rancangan ini menggunakan pola sirkulasi kuldesak yang disesuaikan dengan pengelompokkan ruang sesuai sifat ruangnya, sehingga membuat nyaman untuk pengguna.

Sirkulasi ruang luar

Pada sirkulasi ruang luar menggunakan sirkulasi linier, dimana hanya ada satu pintu masuk dan keluar. Dan penataan ruang luar disesuaikan dengan penataan diklasifikasikan menurut sifat dan fungsi bangunan. Penggunaan sistem linier dimaksudkan agar mempermudah terhadap pengunjung untuk menuju masing-masing fasilitas yang disediakan.

SEKERT ARIAT BULU T

ANGKIS

SEKERTARIAT T ENIS MEJA MATRAS

RUANG PADUAN SUARA

LOBBY SEKERT ARIAT TENIS LA PANGAN TANGGA RUANG P3K SEKERT ARIAT KEMPO SEKER T ARIAT CAPOEIRA 300 300

± 0.00 - 0.15- 0.3 0- 0.45- 0.60

± 0.00

Inn ercout yard- 0.60

MATRAS SEKERTARIAT TAEKWO NDO STAGE AREA TANGGA SEKERTARIAT PADUAN SUARA SEKERTARIAT MUSIK SEKERT ARIAT MARC HING BAND

SE KERT ARIAT TARI SEKERT ARIAT F UTSAL SEKERTARIAT SEPAK BOLA SEKERTARIAT BOLA V OLLY SEKERT ARIAT BOL A BASKET SEKERT ARIAT RENANG RUANGGANTI 400 400 300 150 RUANG GANTI 300 150 KEBERSIHAN N N 300 150150 600 150150 50 175 150 175 600 RUANGK EBERSIHAN S

EKERT ARIAT BUL U TAN GKIS SEKERTARIAT T ENIS MEJA

MA

TRAS

RUANG PADUAN SUARA

LOB BY SEKERT ARIAT TENIS LA PANGAN TANGGA RUANG P3K SEKERTARIAT KEMPO SEKER T ARIAT CAPOEIRA ± 0.00 - 0.15- 0.3 0- 0.45- 0.60

± 0.00

MATRAS SEKERTARIAT TAEKWO NDO STAGE AREA TANGGA SEKERTARIAT PADUAN SUARA SEKERTARIAT MUSIK SEKERTARIAT MARCHING BAND SE KERT ARIAT TARI SEKERT ARIAT F UTSAL SE KERT ARIAT SEPAK BOLA SEKERTARIAT BOLA V OLLY SEKERT ARIAT BOL A BASKET SEKERT ARIAT REN ANG RUANGGANTI 400 400 300150 RUANG GANTI 300 150 KEBERSIHAN N N 300 150150 600 150150 50 175 150 175 600 RUANG 600 600 313,35

+ 0 .50+ 1 .00+ 1 .50

Gambar 5.2. Layout Sumber : berkas Tugas Akhir


(63)

50 5.1.3 . K o nsep Rua n g Da la m (Interior) K ons ep z oni ng P o la rua ng d al am d ire n ca na k an b er d as ar k an h al -ha l b eri ku t i ni : F ungs i rua ng y ang b erbe da , di b ed ak an an ta ra k egi at an y an g s at u d eng an k egi at an y ang la inny a de ng an p eny es ua ia n ke bu tuh an l u as rua nga n, fa si li ta s p enu nj ang /p el ay ana n da n fa si li ta s s ervi s. H ubunga n a nt ar ru ang an l ebi h t er tut up ka re n a le bi h be rs ifa t pri v as i ba gi p eng unj u ng se sua i d enga n ka ra k te r p enggun aa n. 5.1.4 . K o nsep Rua n g L u ar P ena ta an rua ng lu ar t et ap d is es u ai ka n d eng an kons ep l in ie r, di m an a pe n at aa n s el uruh s it e da n ba ngun an be rd as ar k an da ri kond is i l ah an d at ar y ang a da da n pe ny es ua ia n ol eh f ungs i da n s if at b an gun an (ba ik t ia p-t ia p rua ng an, m aupun fa si li ta s y ang d is ed ia k an ). S EKERTARIAT B ULU TA NG KIS S EKE RTARIAT TEN IS MEJA MA TR AS

RUANG PADUAN SUARA

LOBBY SEKERTARIATTENIS LAPANGAN TANGGA

R UANG P3K SEKERTARIAT KEMPO SEKERTARIAT CAP OEIRA 300 300

± 0. 00 - 0.15- 0.3 0- 0.45- 0.60 ± 0 .00

I nne rc out yard - 0.6 0 MA TR AS

S EKER TARIAT TAEK WONDO

S TAGEAREA TANGGA SEKERTARIATPADUAN SUARA SEKERTARIAT MUSIK SEKERTARIAT MARC HI NG BAND

SEKERTARIAT TARI SEKERTARIAT FUTSAL SEKERTARIAT SEPAK BOLA S EKERTARIAT BOLA VOLLY S EKE RTARIAT B OLA BASKET

SEKERTARIAT RENANG RU ANGGANTI 400 400 300 150 R UANGGANTI 300 150 KEBERSIHAN N N 300 150150 600 150

15017550150175

60

0

RUANGKE BERSIHAN SE KERTARIATBU LU TANGKIS S EKE RTARIAT TEN IS MEJA MATRAS

R UANG PADUAN SUARA

LOBBY SEKERTARIATTENIS LAPANGAN TANGGA

R UANG P3K SEKERTARIAT KEMPO SEKERTARIAT CAP OEIRA

± 0 .00

- 0.15- 0.3 0- 0.45- 0.60 ± 0 .00

MA TR AS S EKER TARIAT TAEK WONDO

S TAGEAREA TANGGA SEKERTARIATPADUAN SUARA SEKERTARIAT MUSIK SEKERTARIAT MA RCH ING BAND

SEKERTARIAT TARI SEKERTARIAT FUTSAL SEKERTARIAT SEPAK BOLA S EKERTARIAT BOLA VOLLY S EKE RTARIAT B OLA BASKET

SEKERTARIAT RENANG RU ANGGANTI 400 400 300 150 R UANGGANTI 300 150 KEBERSIHAN N N 300 150150 600 150

15017550150175

60 0 RUANG 600 600 313,35

+ 0.50+ 1.00+ 1. 50

G

am

b

ar 5.3. L

ay out S u m b er : be rka s T uga s A khi r


(64)

51

5.1.5. Konsep Struktur

Sistem struktur yang direncanakan menggunakan rangka satu arah dan penggunaan atap genteng dengan struktur gewel atau rangka atap baja. Konstruksi yang digunakan adalah beton untuk lantai 1 dan baja komposit pada bangunan tower/lantai 2 dan 3 . Penggunaan dominasi terhadap penggunaan baja dikarenakan fungsi dari bangunan yaitu unit kesekretariaten yang membutuhkan suatu bangunan yang dapat menyatu dengan lingkungan disekitarnya.

Gambar 5.4. Srtuktur yang digunakan Sumber : berkas Tugas Akhir

5.2. Konsep Ide Bentuk

Dengan judul “Unit Kesekretariatan Mahasiswa di UPN “Veteran””, maka konsep desain tidak akan jauh dari pemikiran terhadap kesekreatariatan itu sendiri. Pada kesekretariatan ini, pengaplikasian ide berasal dari karakter/sifat bangunan


(65)

52

yang ada di UPN “Veteran” yang bangunan pendidikan lebih dominan dengan garis-garis tegas secara vertikal maupun horisontal, yaitu:

Rancangan tidak meninggalkan bentuk dan tampilan bangunan sekitar. Menyatu dengan lingkungan disekitar site

5.3. Konsep Mekanikal Elektrikal

Sistem Pencahayaan/ Lighting

Sistem pencahayaan terdiri dari alami dan buatan, sebagian besar pada resor dan spa ini menggunakan pencahayaan alami dengan memanfaatkan bukaan-bukaan yang lebar dan terbuat dari bahan kaca. Sedangkan pencahayaan buatan lebih kepada penerangan di malam hari dengan menggunakan lampu listrik.

Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan menggunakan penghawaan alami. Dimana penghawaan alami lebih kepada ruang-ruang luar, ruang organisasi tiap kegiatan, maupun ruang fasilitas indoor.


(66)

53

BAB VI

APLIKASI KONSEP RANCANGAN

6.1. Aplikasi Bentukan 6.1.1. Bentukan Site

Bentukan site ini lebih kepada bentukan konsep yaitu kotak yang kemudian melebar pada beberapa sumbu.

6.1.2. Bentukan Massa

Bangunan ini merupakan bangunan dengan menggunakan bentuk dasar lingkaran dengan ditambah unsur kotak yang kemudian dibagi sesuai dengan kebutuhan ruang yang telah direncanakan.

Gambar 6.1. Ide Bentuk Sumber : analisa pribadi


(67)

54

6.2.Aplikasi Tampilan

Tampilan bangunan disesuaikan dengan konsep tema yang didukung oleh bangunan sekitar dimana pada dasarnya bangunan pendidikan dilingkungan mengarah pada gaya arsitektur modern, penggunaan material genteng terhadap bangunan dimaksudkan untuk memberikan unsur serasi terhadap bangunan disekitarnya.

Corak warna yang mendominasi tampilan bangunan adalah warna-warna yang terdapat pada logo UPN Veteran yakni merah, hijau tua, dan kuning. Ketiga warna tersebut adalah visi dan misi UPN veteran.

Gambar 6.2. Tampak Site Sumber : Tugas Akhir

6.3. Aplikasi Sirkulasi

Sirkulasi didalam site ditata menggunakan pola linear yang ditujukan agar pengguna lebih mudah untuk bersirkulasi di dalamnya.

Area sirkulasi kendaraan bermotor menggunakan satu pintu masuk dan pintu keluar dimana bangunan tersebut yang membutuhkan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Sedangkan untuk pejalan kaki dapat menggunkan pedestrian yang telah disediakan sehingga tetap nyaman saat akan menuju bangunan yang ada


(68)

55

didalam site. Sebagai penunjuk sirkulasi di dalam site yaitu dengan menggunakan pohon yang dijajar sepanjang tepian jalan sebagai pengarah jalan.

6.4. Aplikasi Ruang Luar

Penyelesaian ruang luar dalam Unit Kesekretariatan Mahasiswa di UPN “Veteran”, Surabaya ini antara lain :

a. Memberikan pola vegetasi seperti pohon-pohon untuk memperkuat kesan

sirkulasi dan sebagai penanda arah sirkulasi.

b. Permainan elevasi lantai diterapkan pada bangunan di dalam site, mengingat

bentuk lahan yang datar yang didisain dengan adanya perbedaan tinggi lantai antara bangunan dengan jalan. Sehingga bangunan ini tidak sejajar dengan jalan yang ada.

6.5. Aplikasi Sistem Drainase Tapak

Sanitasi Air Bersih

Sumber air bersih pada perancangan ini didistribusikan dengan menggunakan pompa hisap yang kemudian disimpan dalam tandon bawah. Kemudian disalurkan pada tandon atas pada bangunan melalui pipa.

Sanitasi Air Kotor

Pembuangan air kotor dilakukan dengan penggunaaan septictank portatble sehingga dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, pada area site air limbah (hujan dsb) dapat dialirkan kesaluran roil kota.


(69)

56

DAFTAR PUSTAKA

 Biro kermawa ( 2009 ), Upn Veteran Jatim

 Neufert, Ernist, and Peter Neufert, “Neufert Architec Data” UK: Blackwell

Science,2000

 Juwana, Ir Jimmy S, MMSE, “Sistem Bangunan Tinggi “

 Purwodarminto, 1982, “Kamus Bahasa IndonesiaWJS”


(1)

51 5.1.5. Konsep Struktur

Sistem struktur yang direncanakan menggunakan rangka satu arah dan penggunaan atap genteng dengan struktur gewel atau rangka atap baja. Konstruksi yang digunakan adalah beton untuk lantai 1 dan baja komposit pada bangunan tower/lantai 2 dan 3 . Penggunaan dominasi terhadap penggunaan baja dikarenakan fungsi dari bangunan yaitu unit kesekretariaten yang membutuhkan suatu bangunan yang dapat menyatu dengan lingkungan disekitarnya.

Gambar 5.4. Srtuktur yang digunakan Sumber : berkas Tugas Akhir

5.2. Konsep Ide Bentuk

Dengan judul “Unit Kesekretariatan Mahasiswa di UPN “Veteran””, maka konsep desain tidak akan jauh dari pemikiran terhadap kesekreatariatan itu sendiri. Pada kesekretariatan ini, pengaplikasian ide berasal dari karakter/sifat bangunan


(2)

52

yang ada di UPN “Veteran” yang bangunan pendidikan lebih dominan dengan garis-garis tegas secara vertikal maupun horisontal, yaitu:

Rancangan tidak meninggalkan bentuk dan tampilan bangunan sekitar. Menyatu dengan lingkungan disekitar site

5.3. Konsep Mekanikal Elektrikal Sistem Pencahayaan/ Lighting

Sistem pencahayaan terdiri dari alami dan buatan, sebagian besar pada resor dan spa ini menggunakan pencahayaan alami dengan memanfaatkan bukaan-bukaan yang lebar dan terbuat dari bahan kaca. Sedangkan pencahayaan buatan lebih kepada penerangan di malam hari dengan menggunakan lampu listrik.

Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan menggunakan penghawaan alami. Dimana penghawaan alami lebih kepada ruang-ruang luar, ruang organisasi tiap kegiatan, maupun ruang fasilitas indoor.


(3)

53

BAB VI

APLIKASI KONSEP RANCANGAN

6.1. Aplikasi Bentukan 6.1.1. Bentukan Site

Bentukan site ini lebih kepada bentukan konsep yaitu kotak yang kemudian melebar pada beberapa sumbu.

6.1.2. Bentukan Massa

Bangunan ini merupakan bangunan dengan menggunakan bentuk dasar lingkaran dengan ditambah unsur kotak yang kemudian dibagi sesuai dengan kebutuhan ruang yang telah direncanakan.

Gambar 6.1. Ide Bentuk Sumber : analisa pribadi


(4)

54 6.2. Aplikasi Tampilan

Tampilan bangunan disesuaikan dengan konsep tema yang didukung oleh bangunan sekitar dimana pada dasarnya bangunan pendidikan dilingkungan mengarah pada gaya arsitektur modern, penggunaan material genteng terhadap bangunan dimaksudkan untuk memberikan unsur serasi terhadap bangunan disekitarnya.

Corak warna yang mendominasi tampilan bangunan adalah warna-warna yang terdapat pada logo UPN Veteran yakni merah, hijau tua, dan kuning. Ketiga warna tersebut adalah visi dan misi UPN veteran.

Gambar 6.2. Tampak Site Sumber : Tugas Akhir

6.3. Aplikasi Sirkulasi

Sirkulasi didalam site ditata menggunakan pola linear yang ditujukan agar pengguna lebih mudah untuk bersirkulasi di dalamnya.

Area sirkulasi kendaraan bermotor menggunakan satu pintu masuk dan pintu keluar dimana bangunan tersebut yang membutuhkan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Sedangkan untuk pejalan kaki dapat menggunkan pedestrian yang telah disediakan sehingga tetap nyaman saat akan menuju bangunan yang ada


(5)

55

didalam site. Sebagai penunjuk sirkulasi di dalam site yaitu dengan menggunakan pohon yang dijajar sepanjang tepian jalan sebagai pengarah jalan.

6.4. Aplikasi Ruang Luar

Penyelesaian ruang luar dalam Unit Kesekretariatan Mahasiswa di UPN “Veteran”, Surabaya ini antara lain :

a. Memberikan pola vegetasi seperti pohon-pohon untuk memperkuat kesan sirkulasi dan sebagai penanda arah sirkulasi.

b. Permainan elevasi lantai diterapkan pada bangunan di dalam site, mengingat bentuk lahan yang datar yang didisain dengan adanya perbedaan tinggi lantai antara bangunan dengan jalan. Sehingga bangunan ini tidak sejajar dengan jalan yang ada.

6.5. Aplikasi Sistem Drainase Tapak Sanitasi Air Bersih

Sumber air bersih pada perancangan ini didistribusikan dengan menggunakan pompa hisap yang kemudian disimpan dalam tandon bawah. Kemudian disalurkan pada tandon atas pada bangunan melalui pipa.

Sanitasi Air Kotor

Pembuangan air kotor dilakukan dengan penggunaaan septictank portatble sehingga dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, pada area site air limbah (hujan dsb) dapat dialirkan kesaluran roil kota.


(6)

56

DAFTAR PUSTAKA

 Biro kermawa ( 2009 ), Upn Veteran Jatim

 Neufert, Ernist, and Peter Neufert, “Neufert Architec Data” UK: Blackwell Science,2000

 Juwana, Ir Jimmy S, MMSE, “Sistem Bangunan Tinggi “  Purwodarminto, 1982, “Kamus Bahasa IndonesiaWJS”  www.wikipedia.com (cari arti bahasa)