7
komputasi yang digunakan penyimpanan, memori, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya. Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan
diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.
2.1.2 Delivery Model Model Layanan Cloud Computing
a. Software as a Services SaaS
Software as a Services SaaS adalah kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia yang dapat beroperasi pada infrastruktur cloud seperti
pada Gambar 2.2 [6].
Gambar 2.2 Software as a Services SaaS [8]
Aplikasi ini dapat diakses dari berbagai perangkat client melalui interface seperti web browser. Client tidak perlu mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud seperti jaringan
komunikasi data, server, sistem operasi, database atau bahkan aplikasi individu. Pelanggan dapat menggunakan SaaS dengan cara berlangganan atau pay per use sehingga tidak perlu
investasi infrastruktur [6]. Contoh layanan SaaS antara lain salesforce.com, zoho.com, xero.com, dan lain-lain.
8
b. Platform as a Services PaaS
Platform as a Services PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang hanya dapat berjalan
di atas platform tersebut seperti pada Gambar 2.3 [6].
Gambar 2.3 Platform as a Services PaaS [8]
PaaS juga memiliki keterbatasan dimana pengguna tidak memiliki kendali terhadap sumber daya memory, storage, processing power dan lain-lain. Pionir PaaS adalah Google
AppEngine yang menyediakan aplikasi di atas platform Google dengan bahasa pemrograman Phyton dan Django [6]. Penyedia layanan PaaS lainnya seperti Facebook yang memungkinkan
kita mengembangkan aplikasi di Facebook seperti aplikasi game yang dilakukan oleh Zynga.
9
c. Infrastructure as a Services IaaS
Infrastructure as a Services IaaS adalah model bisnis yang mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk colocation, tapi ini lebih ke level mikronya
seperti pada Gambar 2.4 [6].
Gambar 2.4 Infrastructure as a Services IaaS [8]
Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan. IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang
menyewakan sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat
digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan
penambahan atau pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis [6]. Salah satu penyedia IaaS ini adalah amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 Elastic Computing Cloud.
Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi.
10 2.1.3
Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing
a. Private Cloud
Private Cloud adalah Infrastruktur layanan cloud dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi atau perushaaan tertentu seperti pada Gambar 2.5 [6].
Gambar 2.5 Private Cloud [8]
Pelanggan private cloud biasanya organisasi dengan skala besar. Infrastruktur dapat dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ke-tiga. Lokasi bisa on-site atau off-site [6].
b. Community Cloud
Community Cloud adalah sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau
tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, community cloud ini merupakan pengembangan terbatas dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur
cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga [6].
c. Public Cloud
Public Cloud adalah Jenis layanan cloud yang disediakan untuk umum atau group perusahaan seperti pada Gambar 2.6 [6].
Gambar 2.6 Public Cloud [8]
11
Layanan public cloud disediakan oleh perusahaan penjual layanan cloud [6]. d.
Hybrid Cloud Hybrid Cloud adalah komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud, private dan
public seperti pada Gambar 2.7 [6].
Gambar 2.7 Hybrid Cloud [8]
Meskipun secara entitas private dan public cloud tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi atau mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan
aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antar cloud, sehingga alokasi sumber daya bisa dipertahankan pada level yang optimal. Menurut lembaga NIST
bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan
[6].
2.2
Proxmox VE Virtual Environtment
Salah satu software pendukung layanan dari cloud, yaitu Infrastructure As A Service IAAS yang berbasis Open Source, yaitu Proxmox VE. Proxmox VE adalah platform virtualisasi Open
Source yang digunakan untuk menjalankan peralatan virtual dan mesin virtual yang dibuat khusus sebagai hypervisor atau disebut juga Virtual Machine Manager VMM. Hypervisor
mempunyai 2 tipe, yaitu tipe 1 dan 2. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Gambar 2.8 [9]:
12 Gambar 2.8 Hypervisor tipe 1 dan 2 [9]
1. Tipe 1 native bare metal: hypervisor yang berjalan langsung di atas perangkat keras.
Contohnya adalah Proxmox yang menggunakan KVM Kernel-based Virtual Machine, dan beberapa yang ternama, yaitu Oracle VM Virtual Machine untuk SPARC Scalable
Processor Architecture, XenServer Citrix, serta Microsoft Hyper-V. 2.
Tipe 2 hosted: hypervisor yang berjalan di dalam sistem operasi. Dengan lapisan hypervisor sebagai tingkat perangkat lunak yang berbeda. Contoh dari tipe ini adalah VMware
Workstation dan VirtualBox. Proxmox secara default menyertakan OpenVZ Open VirtualiZation dan KVM Kernel-
based Virtual Machine yang disediakan dalam mode CLI Command Line Interfacemode teks. Proses administrasinya dilakukan menggunakan akses web dengan plugin Java [9].
Proxmox berbasis debian x86_64 dengan codename lenny dan squeeze, oleh karenanya Proxmox hanya bisa diinstall pada mesin berbasis 64 bit. Untuk menggunakan KVM Kernel-
based Virtual Machine pada proxmox harus dipastikan prosesor yang akan digunakan support fitur virtualisasi pada hardware virtualization seperti Intel VT Virtualization atau AMD-V
Advanced Micro Dynamics Virtualization, berbeda dengan KVM, jika anda menggunakan OpenVZ anda tidak membutuhkan hardware virtualization ini [10].
Proxmox VE Virtual Environment didefinisikan berdasarkan dari segi pandangan vision, platform virtualisasi, open source, saluran distribusi untuk software server, dan fokus pada
perusahaan yang membutuhkan enterprise [11].
13
a. Proxmox VE Virtual Environment Berdasarkan Pandangan Vision
Untuk menciptakan sebuah infrastruktur enterprise dengan fitur penuh termasuk proxy email, web proxy, groupware, wiki, web cms content management system, crm customer
relationship management, masalah sistem tiket, intranet, dan lain-lain - Termasuk backup restore dan live migrasi [12].
Alasan Proxmox VE Virtual Environment mudah digunakan : -
Pembangunan virtualisasinya secara bertahap. -
Menginstal dan mengelola dengan menggunakan tampilan GUI Graphical User Interface. -
Dapat memilih produk untuk penggunaan secara enterprise. b.
Proxmox VE Virtual Environment Berdasarkan Platform Virtualisasi Ada banyak keuntungan dari virtualisasi server, yaitu sebagai berikut [13]:
- Meningkatkan pemanfaatan perangkat keras.
- Hemat listrik, mengurangi CO2.
- Mengurangi perangkat keras, pemeliharaan personal yang lebih sedikit.
- Tidak banyak membuang waktu pada instalasi software - Peralatan digunakan diinstalasi
dalam beberapa menit. -
Sederhana dalam mengoperasikan backup dan restore. c.
Proxmox VE Virtual Environment Berdasarkan Open Source Proxmox 1.x VE dilisensikan di bawah Gnu General Public License version 2. Proxmox
2.x VE berlisensi di bawah GNU Affero General Public License, version 3 [14]. d.
Proxmox VE Virtual Environment Berdasarkan Saluran Distribusi untuk Software Server Proxmox VE menyediakan software vendor dan proyek open source pada saluran
pemasaran langsung. Dengan memberikan pre-built Virtual Appliances pengguna Proxmox VE dapat mendownload peralatan appliances langsung ke server Proxmox VE. Virtual
Appliances bersertifikat dan didukung pada top-listed di antarmuka web Proxmox VE [15]. e.
Proxmox VE Virtual Environment Berdasarkan fokus pada perusahaan yang membutuhkan enterprise
Proxmox Virtual Environment difokuskan pada pasar perusahaan. Dengan memberikan pilihan Virtual Appliances yang berguna pada suatu perusahaan agar dapat fokus pada target
utama mereka [16].
14 2.2.1
Antarmuka Proxmox VE Virtual Environment
Aplikasi Proxmox VE menggunakan aplikasi antarmuka web yang ditunjukkan pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Antarmuka Web Proxmox VE [17]
Berikut ini adalah keterangan dari antarmuka web Proxmox VE [17]: 1.
Menu Virtual Machine : digunakan untuk membuat dan memigrasikan komputer virtual. 2.
Menu Appliance Templates : digunakan untuk upload dan download OpenVZ Open VirtualiZation template yang berfungsi sebagai sistem operasi pada tingkat teknologi
virtualisasi berbasis kernel Linux. 3.
Menu ISO International Organization for Standardization Images : digunakan untuk upload file ISO image untuk installer sistem operasi.
4. Menu Konfigurasi Sistem : digunakan untuk mengkonfigurasi network, dns, time, admin, dan
options. 5.
Menu Konfigurasi Storage : digunakan sebagai hard disk tambahan jika komputer virtual membutuhkan kapasitas hard disk yang besar.
15
6. Menu Konfigurasi Backup : digunakan untuk mendefinisikan backup job yang kemudian di
simpan sebagai cron job yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi serta komputer virtualisasi sebagai file backup.
7. Menu Administrasi Server : digunakan untuk mengatur layanan yang sedang berjalan pada
server fisik. 8.
Menu Administrasi Logs : digunakan untuk menyimpan catatan dari proses layanan yang sedang berjalan pada masing-masing server fisik.
9. Menu Administrasi Cluster : digunakan untuk menampilkan manajemen terpusat dari banyak
server fisik. Sebuah Proxmox VE Cluster terdiri dari minimal satu master dan satu node definisinya:
- Master: bertanggung jawab untuk semua tugas yang akan dilakukan dan hanya off-loaded
tugas ke prosesor lainnya ketika prosesor induk ditentukan, berdasarkan batas yang telah ditentukan, pekerjaannya dapat digeser untuk meningkatkan kinerja. Susunan ini diperlukan
karena untuk mengerti bagaimana program tersebut bekerja pada mesin sehingga mereka bisa bekerja sama dalam pengelolaan sumber daya sistem [18].
- Node: Setiap perangkat jaringan dialamatkan pada jaringan, seperti router
atau antarmuka kartu jaringan. Juga pada setiap stasiun jaringan [19].
2.3 Bonnie++