BAB V ASUHAN IBU HAMIL

BAB V
ASUHAN IBU HAMIL
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan pada ibu
hamil utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan
menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.

A. Tujuan pemeriksaan dan pengawasan Ibu hamil

1. Tujuan umum


Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan
anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas,
sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

2. Tujuan khusus


Mengenal

dan


menangani

penyakit-penyakit

yang

mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas


Mengenal

dan

mengobati

penyakit-penyakit

yang


mungkin diderita sedini mungkin


Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan
anak



Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehat
sehari-hari

B. Jadwal pemeriksaan kehamilan

Jadwal pemeriksaan antenatal care sebanyak 12 sampai 13 kali selama
hamil :
1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika
haidnya terlambat 1 bulan

2. Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan
3. Periksa ulang 2 kali sebulan pada usia kehamilan 7 bulan sampai

usia kehamilan 9 bulan
4. Periksa ulang 1 minggu sekali sesudah usia kehamilan 9 bulan
5. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan

Standar pemeriksaan minimal menurut WHO yaitu 4 kali selama kehamilan
1. Satu kali pada trimester I (sebelum 14 minggu)
2. Satu kali pada trimester II (antara minggu ke 14-28 minggu)
3. Dua kali pada trimester III (antara minggu ke 28-36 minggu dan sesudah
minggu ke 36)

C. Pelayanan dan asuhan standar minimal “14 T”
1. Timbang berat badan
2. Tekanan darah
3. Tinggi fundus uteri
4.

Tetanus toxoid lengkap

5. Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan
6.


Tes penyakit menular seksual (PMS)

7.

Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

8. Terapi kebugaran
9.

Tes VDRL

10. Tes reduksi urine
11. Tes protein urine
12.Tes Hb (Haemoglobin)
13.Terapi iodium
14.Terapi malaria

Asuhan Kehamilan Normal


D. Pemeriksaan Kehamilan
a. Anamnesa
1. Biodata
 Nama, umur, pekerjaan, suami, umur, agama, alamat, dan lainlain


untuk mengetahui penderita dan menentukan status sosial
ekonominya harus diketahui. Misalnya untuk menentukan
anjuran apa atau pengobatan apa yang akan diberikan



untuk menentukan diagnosa kehamilan, jika umur terlalu tua
atau muda maka persalinan lebih banyak resiko

2. Keluhan utama
 Apakah penderita datang untuk pemeriksaan kehamilan atau
keluhan-keluhan yang dirasakan ibu]
Contoh :



Ibu mengatakan pinggang pegal-pegal



Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluan

3. Tentang riwayat haid
 Menarche, haid teratur tidak, dan siklus, lamanya haid. Banyak
darah. Sifat darah : cair atau berbeku-beku, warnanya, baunya,
haid nyeri atau tidak
 Haid terakhir, teratur tidaknya haid dan siklusnya dipergunakan
untuk memperhitungkan tafsiran persalinan. Yang dimaksud
dengan terakhir adalah hari pertama dari haid yang terakhir
(HPHT)
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
 Kehamilan


Adakah gangguan seperti pendarahan, muntah yang sangat,


ASUHAN IBU HAMILPage 46

toxacmia gavidarum
 Persalinan


Spontan atau buatan, aterm atau premature, perdarahan,
ditolong bidan, dokter atau dukun

 Nifas


Adakah panas atau perdarahan, bagaimana laktasi

 Anak


Jenis kelamin, hidup atau tidak jika meninggal umur berapa
dan penyebab meninggalnya, berat badan waktu lahir.


5. Riwayat kehamilan sekarang
 Mulai merasakan gerakan janin
 Kehamilan masih muda adakah mual, muntah, sakit kepala,
perdarahan, sakit pinggang dan lain-lain
6. Riwayat Kesehatan badan
 Pernahkah sakit keras atau operasi
 Bagaimana nafsu makan / minum

7. Riwayat penyakit keluarga
 Adakah riwayat penyakit keturunan dalam keluarga seperti DM,
hipertensi atau penyakit menular yang dapat mempengaruhi
persalinan TBC.
8. Riwayat sosial
 Tentang perkawinan : kawin atau tidak berapa kali kawin, berapa
lama kawin
Dari anamnesa mendapat kesan tentang keadaan penderita dan
kemudian akan dicocokan dengan hasil dari pemeriksaan fisik.

Asuhan Kehamilan Normal


b. Pemeriksaan Fisik
1. Bagaimana keadaan umum penderita, kesadaran
2. Bagaimana tanda vital penderita
 Tensi orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistolik atau 90
diastolik
3. Berat badan sekitar 6.5 sampai 15 kg, selama hamil kenaikan berat
badan tidak boleh lebih dari ½ kg / minggu
4. Muka
 Adakah oedem
Oedem adalah kehamilan dapat disebabkan oleh tekanan rahim
yang

membesar

pada

vena-vena

dalam


panggul

yang

mengalirkan darah dari kaki, Hipoprotenimia dan penyakit jantung
 Adakah anemia
Apakah conjungtiva pucat / merah
5. Mulut dan gigi
 Apakah mulut bersih dan bau atau tidak, adakah caries pada gigi
adakah stomatitis pada lidah
6. Leher
 Apakah vena terbendung di leher atau misalnya pada penyakit
jantung,

apakah

kelenjar

gondok


membesar

atau

limfe

membengkak
7. Dada
 Keadaan jantung dan paru-paru

 Payudara


bentuk buah dada, pigmentasi putting susu, dan keadaan

ASUHAN IBU HAMILPage 48

putting susu, adakah kolostrum
8. Ekstremitas
 Adakah oedem tangan dan jari, adakah oedem kaki atau
tibia,apakah betis merah atau lembek atau keras, adakah varices
pada tungkai, reflek patella, terutama reflek lutut,apabila reflek
lutut negatif berarti hypovitaminose B1 dan penyakit urat saraf.
9. Abdomen
 Permukaan abdomen


Adakah bekas luka operasi, pembesaran perut ke depan atau
ke samping (pada acites misalnya membesar ke samping)
keadaan pusat, pigmentasi pada linea alba menjadi linea nigra
dan adanya striae gravidarum, rasakan pula gerakan janin
gerakan janin, .



Pemeriksaan kebidanan


Sebelum bulan ke IV biasanya bagian-bagian anak belum jelas
jadi kepala bisa ditentukan begitu pula dengan punggung anak



Untuk menentukan apakah ada janin, ballotement boleh
dianggap sebagai tanda kehamilan pasti pada trimester I



Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU)
o

Mc.

Donald→pengukuran

TFU

dengan

menggunakan

medline, yaitu diukur dari tepi atas symfisis ke Fundus
Uteri dengan satuan cm
o

Leopold → pengukuran TFU dengan mengunakan satuan
jari, dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan Leopold I



Palpasi menurut leopold :
o

Pemeriksaan

(Manuver)

Leopold

merupakan

teknik

pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan
posisi

dan

letak

janin

dengan

melakukan

palpasi

abdomen, namun menjadi sulit dilakukan bila bertemu

Asuhan Kehamilan Normal

dengan ibu hamil yang obes (gemuk) atau dengan ibu
hamil yang memiliki jumlah cairan amnion berlebih.

o

Pemeriksaan Leopold
terdiri dari 4 langkah. Masing-masing langkah memiliki
tujuan yang berbeda-beda

ASUHAN IBU HAMILPage 50

Leopold
I IV
:II Leopold III
Pemeriksaan
Leopold
Leopold
Bertujuan
untuk
:menentukan
•• Bertujuan
Bertujuanuntuk
untukmeyakinkan
menentukan
Bertujuan
untuk
hasil
bagian
yang
persentasi
ditemukan
daripada
janin/
punggungtinggi
dan bagian
kecil
menentukan
fundus
uterijanin
dan bagian
pemeriksaan
menentukan
Leopold
bagian
terendah
III
dan
di sepanjang sisi maternal
janin
dalam
fundus
dan
konsistensi
untuk
dari
janin
mengetahui
dan apakah
sejauh
sudah
mana uterus
sebelah
kanan
dan
kiri,
dengan
bagian
masuk
presentasi
dalam pintu
sudah
panggul,
masuk
cara:cara:
Dengan
pintu
dengan
atas
cara:
panggul. Memberikan
• Wajahtentang
pemeriksa
menghadap kearah
informasi
bagian
a.
Wajah
pemeriksa
a.
Wajah
pemeriksa
presentasi
: bokong
atau kepala,
menghadap
ke
ibu
menghadap
ke arah
sikap/attitude
(fleksi
atau
arah
kepala
ibu.
kepala
ibu.
• Palpasi
fundus
uterus
ekstensi),
dan
station
(penurunan
presentasi),
b.bagian
Letakkan
tepakan
Palpasi
di atas
simfisis
denganb.cara:
tangan
kiri pada
pubis.
Beri
tekanan
dinding
perut
1. Letakkan
sisi
lateral
telunjuk kiri pada
area
uterus.
a. pada
Wajah
pemeriksa
lateral
kanan
dan
puncakmenghadap
fundus uterike
untuk
arahmenentukan
telapak
tangan
tinggi
c. fundus.
PalpasiPerhatikan
bagian
ekstremitas
ibu. agar jari
kanan
pada
tersebut
tidak
mendorong
presentasi janin di uterus ke
perutfiksasi terus
bawah
(jikadinding
diperlukan,
antara
ibuujung
jari dan
b. Letakkan
lateral
kiri
ibu
bawah telapak
dengan tangan
meletakkan
ibu jari dan
keempat
jari dengan
kiridan
dan
secara
sejajar
telunjukmenggerakkan
tangn
kanan
dibagian
kanan
pada
lateral kiri lateral
pada
ketinggian
depan kanan
dan
kiri
setinggi atas
pergelangan
tangan.
danyang
kanan
uterus
sama.
simfisis)
Tentukan
presentasi
bawah, ujung-ujung
janin.
jari Mulai
tangan
kiribagian
dan
dari
2. Angkat c.
jari telunjuk
kiri
(dan jari-jari
kanan
berada
pada
atas
tekan
secara
yang
memfiksasi
uterus
bawah)
d. tepi
Jika ada
atastahanan
simfisis
bergantian
atau
kemudian
atur
posisi
pemeriksa
berarti ada penurunan
bersamaan ke bagian kepala
sehingga
menghadap
c. kepala.
Temukan
kedua ibu
(simultan) telapak
ibu.
jari kiri dan kanan
tangan bagian
tangan kiri
e. mentukan
lemudian rapatkan
dan
kanan
3. Letakkan
ujungjari-jari
telapak
tangan kiri dan
terbawah
bayi (bagian
semua
tangan
kemudian
geser
kerasakan
kanan pada
fundus
uteri
dan
keras,bulat
dan
yang meraba dinding
arah
bawah
dan
bagian bawah
bayi
yang
ada
pada
melenting
adalah bagian
uterus
rasakan
adanya
tersebut
dengan
jalan
menekan secara
kepala sedangkan
bagian
yang
lembut
dan
menggeser
telapak
tonjolan
yang
lunak
d. Perhatikan sudutrata
yang tangan
dan
memanjang
kiri dandan
kanan
secara
bergantian.
kurang
simetris
terbentuk oleh jari-jari
(punggung)
adalah
bokong)
konvergen
atau atau
bagian-bagian
kecil
divergen
(ekstremitas)


Konvergen : kepala
belum masuk PAP



Sejajar : separuh
dari kepala masuk
kedalam rongga
panggul



Divergen : Kepala
sudah masuk
kedalam rongga
panggul

e. Fiksasikan bagian
tersebut ke arah pintu
atas panggul
kemudian letakkan
jari-jari tangan kanan
diantara tangan kiri
dan simfisis untuk
menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah
memasuki pintu atas
panggul.

Asuhan Kehamilan Normal



Auskultasi (Menghitung denyut jantung janin (djj))
o

Di dengar dengan Laenec (monoscope) 18-20 mg

o

Di catat dan didengar dengan Doppler 12 mg

o

Di catat dengan feto–elektro kardiogram (12 mg)

o

yang dapat kita dengarkan adalah :

ASUHAN IBU HAMILPage 52



dari janin :
1. djj pada bulan ke 4 – 5
2. bising tali pusat
3. gerakan

dan

tendangan

janin


dari ibu
1. bising rahim (uterine souffle)
2. bising aorta
3. peristaltik usus

Cara Menghitung DJJ

o

Djj dihitung satu menit penuh


Djj normal 120-160 x/menit

10.Genetalia


Apakah vulva bersih, keadaan perineum, adakah varices



Apakah ada pengeluaran pervaginam

11.Pemeriksaan Panggul Luar


Distansia spinarum
o



Jarak antara spina iliaka anterior kanan dan kiri

dengan ukuran panggul normal 23-26 cm.
Distansia kristarum
o

Jarak terjauh antara krista iliaka kanan dan kiri
dengan ukuran sekitar 26-29 cm. Bila selisih
antara distansia kristarum dan distansia
spinarum kurang dari



26 cm, kemungkinan

besar terjadi kesempitan panggul.
Distansia Tuberum
o

Yaitu ukuran melintang dari pintu bawah

Asuhan Kehamilan Normal

panggul atau jarak antara tuber ischiadikum
kanan dan kiri dengan ukuran normal 10,5 – 11
cm.
Konjugata eksterna (Boudelogue)



o

Jarak antara tepi atas simfisis dan prosesus
spinosus lumbal V dengan ukuran normal 18-20
cm. Bila diameter Boudelogue kurang dari 16
cm kemungkinan terdapat kesempitan panggul.

12.Pemeriksaan dalam


Apabila ada indikasi

13.Pemeriksaan laboratorium


Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darahnya
sekurang – kurangnya 2 kali selama kehamilan, sekali pada
permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilan.
 Air kencing
o

Diperiksa adakah glukosa dan protein. Adanya glukosa
dalam urine orang hamil harus dianggap sebagai gejala
penyakit diabetes, adanya protein urine dianggap sebagai
adanya Pre Eklamsia.

o

Dalam akhir kehamilan dan dalam nifas reaksi reduksi
dapat menjadi positif karena ada laktosa dalam air kencing



Darah (Hb)
o

Pemeriksaan Hb dilakukan 3 bulan sekali karena pada
orang

hamil

sering

timbul

anemia

akibat

defisiensi,

pemeriksaan golongan darah. Golongan darah ditentukan
supaya kita cepat mencari darah yang cocok jika penderita
memerlukannya.
o

Kadar Hb ibu hamil


ASUHAN IBU HAMILPage 54

Hb 11 gr%

= tidak anemia



9 – 10 gr%

= anemia ringan



7 – 8 gr%

= anemia sedang



< 7 gr%

= anemia berat

14.Pemeriksaan Rontgen


Pemeriksaan Rontgen dipakai sebagai penunjang

diagnostic bila

terdapat keraguan pada pemeriksaan obstetric. Misalnya pada
wanita yang terlalu gemuk (obesitas) penderita yang tidak
tenang (nervous) dan dinding perut tegang.
15.Ultrasonografi


USG tidak berbahaya untuk janin karena memakai prinsip sonar
(bunyi), pada layar dapat dilihat letak, gerakan dan gerakan
jantung janin.

c. Menghitung usia kehamilan
1. Menggunakan rumus Neagle
a. Mengetahui usia kehamilan dari HPHT
1)Dalam rumus Neagle 1(satu) bulan = 28 Hari
2)Rumus hitungan hari

Januari

BULAN

HARI = MINGGU
28 hari = 4 minggu

SISA HARI
3 Hari

Februari

28 hari = 4 minggu

0 Hari / 1
Hari

Maret

28 hari = 4 minggu

3 Hari

April
Mei
Juni

28 hari = 4 minggu
28 hari = 4 minggu
28 hari = 4 minggu

2 Hari
3 Hari
2 Hari

Juli

28 hari = 4 minggu

3 Hari

Agustus

28 hari = 4 minggu

3 Hari

September

28 hari = 4 minggu

2 Hari

Asuhan Kehamilan Normal

Oktober

28 hari = 4 minggu

3 Hari

Nopember

28 hari = 4 minggu

2 Hari

Desember

28 hari = 4 minggu

3 Hari

3)Contoh


Ny.Aninda datang kebidan pada tangggal
28 Maret 2010. HPHT tanggal 5 Agustus
2009, Usia kehamilan Ny.Aninda Yaitu =

Tangga

Bulan

Minggu

Sisa Hari

Ket
Bulan
Agustus 31
Hari – 5 =
26 Hari

l
5

28

Agustus

3 Minggu

5 hari

September

4 Minggu

2 Hari

Oktober

4 Minggu

3 Hari

Nopember

4 Minggu

2 Hari

Desember

4 Minggu

3 Hari

Januari

4 Minggu

3 Hari

Februari

4 Minggu

0 hari

Maret

4 Minggu

0 hari

Total

b. Mengetahui Hari Perkiraan Lahir
1)Tanggal + 7
2)Bulan -3 atau bulan +9 (bln januari, februari dan
maret)
3)Tahun +1
4)Cnth : HPHT 5 November 2008
ASUHAN IBU HAMILPage 56



HPL = tgl 5+7 = 12, bln 11-3=8, thn
2008+1 = 2009, jadi HPL 12-8-2009

2. Gerakan pertama fetus


Dengan memperkirakan gerakan pertama fetus pada usia
kehamilan 16 minggu, maka usia kehamilan dapat ditetapkan.
Perkiraan ini tidak tepat

3. Perkiraan Tinggi Fundus Uteri


Menggunakan

TFU

untuk

memperkirakan

umur

hamil

terutama pada kehamilan pertama.Pada kehamilan kedua dan
seterusnya perkiraan ini kurang tepat.

c. Nasehat bagi ibu hamil
1. Pola Diet


Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian
susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang
berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.



Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus
prematurus, inertia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis
puerperalis, dan lain-lain.



Sedangkan makan berlebihan, karena dianggap untuk 2 orang ibu
dan janin, dapat mengakibatkan komplikasi seperti gemuk, preeklamsi, janin besar, dan sebagainya.



Zat-zat yang diperlukan : protein, karbohidrat, zat lemak, mineral
atau bermacam-macam garam; terutama kalsium, fosfor, dan zat
besi (Fe); vitamin, dan air.
a) PROTEIN
 Ibu hamil memerlukan protein sebanyak 925 gram (g) untuk
jaringan tubuh ibu dan plasenta janin.
 Para ahli merekomendasikan masukan protein kedelai sedikitnya

Asuhan Kehamilan Normal

60 gram per hari.
 Volume darah akan meningkat hingga 50% selama kehamilan
dan protein diperlukan untuk menghasilkan sel darah baru.

b) Zat Besi
 Kebutuhan zat besi ibu naik dari 18 miligram (mg) menjadi 30-60
mg perhari.
 Zat besi penting untuk membuat hemoglobin dan protein di
dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan
tubuh lain.
 Membantu mencegah anemia dan pendarahan saat melahirkan,
serta mencegah cacat janin.
 Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi adalah
daging,

unggas,

ikan,

kerang,

telur,

sereal,

bayam,

dll.

Vitamin C dianggap dapat membantu penyerapan zat besi di
usus, terutama zat besi yang berasal dari tumbuhan. Sebaliknya,
teh, kopi, dan kalsium dianggap dapat mengurangi penyerapan
zat besi jika dikonsumsi dalam dua jam setelah makan makanan
kaya zat besi.
c) Kalsium
 Kebutuhan kalsium meningkat dari 800 mg menjadi 1200/1500
mg per hari.
 Kalsium mengandung mineral yang penting untuk pertumbuhan
janin dan membantu kekuatan kaki serta punggung.
 Membantu efek ketenangan diri saat bekerja.
d) Vitamin
 Vitamin akan membantu tubuh memperoleh dan menyerap gizi

ASUHAN IBU HAMILPage 58

yang diperlukan sebelum, selama, dan setelah kehamilan
 Vitamin A untuk pertumbuhan janin yang dibutuhkan dalam
jumlah tertentu.


Sangat

dianjurkan

untuk

menkonsumsi

vitamin

A

yang

bersumber dari sayur dan buah-buahn seperti mangga, tomat,
wortel dan aprikot
 vitamin B1 dan B2 serta niasin untuk proses metabolisme tubuh;
 Vitamin B6 dan B12 untuk mengatur penggunaan protein;
 Vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil
atau mencegah anemia;
 Vitamin D pada susu dan olahannya serta kacang-kacangan,
menopang pembentukan tulang, gigi, serta persendian janin dan
 Vitamin

E

untuk

pembetukan

sel-sel

darah

merah

serta

melindungi lemak dari kerusakan.
e) Cuka Folic/ Asam Folat
 Cuka folic merupakan kelompok vitamin B paling utama selama
masa kehamilan karena dapat mencegah cacat tabung syaraf
(neural tube defects) seperti Spina Bifida.
 Ibu hamil harus meningkatkan asupan folat hingga 0,4-0,5 mg
per hari.
 Mengkonsumsi folat sebelum dan pada awal kehamilan dapat
mencegah 7 dari 10 kasus cacat tabung syaraf.

2. Obat-obatan


Prinsip: Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama
kehamilan terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang
lebih besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh
karena itu harus dipertimbangkan pemakaian obat-obatan tersebut.

Asuhan Kehamilan Normal

3. Kerja


Boleh kerja seperti biasa



Cukup istirahat dan makan teratur



Pemeriksaan hamil teratur
4. Bepergian



Jangan terlalu lama dan melelahkan



Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis
dan kaki bengkak



Bepergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia
dan tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara
5. Pakaian



Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada
daerah perut



Pakailah kutang yang menyokong payudara



Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tiggi



Pakaian dalam yang selalu bersih

6. Istirahat Dan Rekreasi


Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan
dan baik untuk kesehatan.



Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik
dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan
7. Mandi



Mandi diperlukan untuk kebersihan terutama perawatan kulit, karena
fungsi ekresi dan keringat bertambah.



Dianjurkan menggunakan sabun lembut. Jangan tergelincir di perigi
dan jagalah kebersihannya.

ASUHAN IBU HAMILPage 60



Mandi berendam tidak dianjurkan.
8. Koitus



Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah:



Sering abortus/prematur



Perdarahan pervaginam



Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati



Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang



Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi
uterus partus prematurus
9. Perawatan Buah Dada



Buah dada merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi
makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah
dirawat.



Kutang (BH) yang dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah
dada, yang sifatnya adalah menyokong buah dada dari bawah
suspension, bukan menekan dari depan.



Dua bulan terakhir dilakukan message, kolustrum dikeluarkan untuk
mencegah penyumbatan.



Untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka puting
susu dan areola payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan
menggunakan air sabun ,biocream, alkohol atau baby oil.



Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan
menarik-narik keluar.



Tidak dianjurkan memilin puting susu karena dapat menyebabkan
kontraksi.

10.Pengawasan Gigi


Saat hamil sering terjadi caries gigi berkaitan dengan emeis

Asuhan Kehamilan Normal

gravidarum, hipersalivasi dapat menimbulkan tumpukan kalsium
disekitar gigi.


Memeriksakan gigi saat hamil dapat diperlukan untuk mencari
kerusakan gigi yang dapat menjadi sumber infeksi

11.Imunisasi Tetanus Toxoid


Vaksin tetanus antenatal dapat menurunkan kematian ibu dan bayi
karena tetanus.



Pemberian iminisasi TT pd WUS sebanyak 5 kali



Pemberian imunisasi TT minimal 2 kali selama kehamilan



Diberikan dosis pertama pada usia kehamilan 16 minggu, dosis kedua
diberikan 4 minggu setelah dosis pertama



Jadwal Pemberian

Imunisasi

Interval

Durasi perlindungan

TT1

Kunjungan antenatal
pertama

--

TT2

4 minggu setelah TT1

3 tahun

TT3

6 bulan setelah TT2

5 tahun

TT4

1 tahun setelah TT3

10 tahun

TT5

1 tahun setelah TT4

25 tahun/seumur hidup

ASUHAN IBU HAMILPage 62