BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi cross sectional untuk menilai hubungan gangguan ansietas dan gangguan depresi terhadap kejadian sakit perut
berulang pada remaja.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Swasta Maju, Madrasah Tsanawiyah Swasta Amaliyah Karang Gading,
SLTP Negeri 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Swasta Maju, Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Karang Gading, Sekolah Lanjut
Tingkat Atas SLTA Negeri 1 di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara.
Dipilih 3 SLTP dan 3 SLTA tersebut oleh karena ke-6 sekolah tersebut mudah dijangkau dari lokasi penelitian.
Waktu penelitian dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober 2009. jadwal terlampir
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang mengalami gangguan ansietas dan gangguan
depresi beserta orang tuanya. Populasi terjangkau adalah populasi target yang bertempat tinggal di kecamatan Secanggang yang menjadi tempat
Universitas Sumatera Utara
penelitian. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus sampel untuk dua populasi independen,
37
2 2
1 2
2 2
1 1
β α
2 1
P P
Q P
Q P
Z 2PQ
Z n
n −
+ +
= =
yaitu:
n = jumlah subjek
Zα = deviat baku normal untuk α = 1,96
Z
ß
P = 0,842
1
= 9 = 0,09 = insidens gangguan ansietas dan gangguan depresi pada populasi
P
4 2
= 0,29 = insidens tanpa gangguan ansietas dan gangguan depresi = 29
Q
1
= 1 - P
1
Q = 1 – 0,09 = 0,91
2
= 1 – P
2
P = ½ P
= 1 – 0,29 = 0,71
1
+P
2
Q = 1 – P = 0,81
= 0,19
Dengan menggunakan rumus di atas, maka diperoleh jumlah sampel minimal untuk masing-masing kelompok sebanyak 59 orang. Pemilihan
sampel dipilih dengan cara consecutive sampling.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi 1. Berusia 12 sampai 18 tahun
2. Mengalami gangguan ansietas dengan skor CBCL pada kategori anxious depressed untuk anak laki-laki
≥ 12 dan anak perempuan
≥ 14 dan gangguan depresi anak-anak dengan skor
CDI ≥ 13
3. Orang tua bersedia mengisi informed consent. 3.5.2 Kriteria Eksklusi:
1. Siswa yang mengalami gangguan ansietas dan gangguan depresi berat dan sedang menjalani pengobatan psikiatri.
2. Siswa yang mengalami kelainan sakit perut berulang organik. 3. Siswa yang menderita penyakit organik yang menyebabkan
gangguan ansietas dan gangguan depresi.
3.6 Persetujuan Informed consent