2.3 Hipertensi 2.3.1 Defenisi
Klasifikasi hipertensi berdasarkan JNC 7 adalah klasifikasi untuk orang dewasa umur
≥18 tahun. Menurut JNC 7, definisi hipertensi adalah jika didapatkan TDS
≥ 140 mmHg atau TDD ≥ 90 mmHg. Penentuan klasifikasi ini berdasarkan rata-rata 2 kali pengukuran tekanan darah pada posisi duduk.
Tabel 2.1.Klasifikasi Tekanan Darah menurut JNC 7
Dasar pemikiran adanya kategoni pre-hypertension dalam klasifikasi tersebut oleh karena pasien dengan prehypertension berisiko untuk mengalami
progresi menjadi hipertensi, dan mereka dengan tekanan darah 130-13980-89 mmHg berisiko dua kali lebih besar untuk menjadi hipertensi dibanding dengan
yang tekanan darahnya lebih rendah. Tjokroprawiro, 2007
2.3.2 Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder atau hipertensi
renal. 1 Hipertensi esensial
Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95 kasus. Banyak faktor
yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktifitas sistem saraf simpatis, sistem renin angiotensin, defek dalam ekskresi Na,
peningkatan Na dan Ca intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
risiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia. Hipertensi primer biasanya timbul pada umur 30 – 50 tahun Schrier, 2000.
2 Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar 5 kasus. Penyebab
spesifik diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal, hiperaldosteronisme primer, dan sindrom cushing,
feokromositoma, koarktasio aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan, dan lain-lain Schrier, 2000.
2.3.3. Faktor Resiko
Faktor Risiko Kardiovaskuler Faktor risiko mayor:
1. Hipertensi 2. Merokok
3. Obesitas IMT ≥ 30 kgm
2
4. Inaktivitas fisik 5. Dislipidemia
6. Diabetes mellitus 7. Mikro albuminuria atau perkiraan GFR 60 ml menit
8. Umur lebih dan 55 tahun untuk laki-laki, 65 tahun untuk wanita 9. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung kardiovaskuler yang
prematur laki-laki kurang dari 55 tahun atau wanita kurang dari 65 tahun.
Target Organ Damage : 1. Jantung
a. Hipertrofi ventrikel kiri b. Angina atau infrak miokardium sebelumnya
c. Revaskularisasi koroner sebelumnya 2. Otak
a. Stroke atau transient ischemic attack 3. Penyakit ginjal kronis
Universitas Sumatera Utara
4. Penyakit arteri perifer 5. Retinopati.
Evaluasi penderita hipertensi meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan prosedur diagnostik lain Tjokroprawiro, 2007
2.3.4 Patogenesis Sistem Renin-Angiostensin