Penyakit ginjal dan saluran kemih telah menyebabkan 850.000 kematian setiap tahunnya, hal ini berarti meduduki peringkat ke 12 tertinggi angka kematian
atau peringkat tertinggi ke 17 angka kecacatan Global Burden of Disease dan WHO, 2002.
Oleh disebabkan tingginya angka kematian akibat penyakit ginjal yang di sertai DM dan hipertensi penulis merasa tertarik untuk meneliti “Prevalensi DM
dan Hipertensi pada GGK Stage 5 yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Rasyida Medan tahun 2011”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Seberapa banyak Prevalensi DM dan Hipertensi pada GGK
Stage 5 yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Rasyida Medan tahun 2011?’’
1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah Prevalensi DM dan Hipertensi pada GGK Stage 5 yang Menjalani Hemodialisis di
Klinik Rasyida Medan tahun 2011
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui prevalensi DM terhadap GGK
2. Untuk mengetahui prevalensi hipertensi terhadap GGK
3. Untuk mengetahui prevalensi DM dan hipertesi terhadap GGK
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
- Dapat memberikan gambaran Prevalensi Penyakit Ginjal Kronik
yang disertai Diabetes Mellitus dan Hipertensi di Klinik Rasyida Medan tahun 2011
- Dapat meningkatkan mutu pelayanan pada setiap rumah sakit
pemerintah
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Masyarakat
- Dapat memberikan pengetahuan mengenai penyakit ginjal kronik
sehingga diharapkan dapat menurunkan angka mortalitas. -
Dengan adanya penelitian ini peneliti berharap masyarakat lebih dapat menjaga pola hidup sehat
3. Bagi Tempat Penelitian
Agar dapat meningkatkan mutu pelayanan di Klinik Rasyida Medan 4.
Bagi Peneliti Dapat dijadikan bahan informasi sebagai penambah latihan dalam
membuat suatu penelitian dan dapat mensosialisasikan kepada lingkungan setempat
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat melanjutkan penelitian ini lebih sempurna lagi dan memperbaiki kelemahan yang ada dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prevalensi
Prevalensi adalah bagian dari studi epidemiologi yang membawa pengertian jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit, gangguan atau
kondisi tertentu pada suatu tempoh waktu dihubungkan dengan besar populasi dari mana kasus itu berasal. Prevalensi sepadan dengan insidensi dan tanpa
insidensi penyakit maka tidak akan ada prevalensi penyakit. Insidensi merupakan jumlah kasus baru suatu penyakit yang muncul dalam satu periode waktu
dibandingkan dengan unit populasi tertentu dalam periode tertentu. Insidensi memberitahukan tentang kejadian kasus baru. Prevalensi memberitahukan tentang
derajat penyakit yang berlangsung dalam populasi pada satu titik waktu Timmereck, 2001. Dalam hal ini prevalensi setara dengan insidensi dikalikan
dengan rata-rata durasi kasus Lilienfeld dan Lilienfeld, 2001 dalam Timmereck, 2001.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prevalensi. Faktor-faktor tersebut adalah:
a Kasus baru yang dijumpai pada populasi sehingga angka insidensi meningkat.
b Durasi penyakit. c Intervensi dan perlakuan yang mempunyai efek pada prevalensi.
d Jumlah populasi yang sehat.
2.2 Diabetes Melitus 2.2.1 Definisi