2.4.2.5 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan publik atau kebijakan pemerintah adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-
tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan. Kebijakan pemerintah adalah segala sesuatu yang dikerjakan pemerintah,
mengapa mereka melakukan, dan hasil yang membuat sebuah kehidupan bersama tampil.
Pemerintah mempunyai dua kebijakan untuk menjaga atau memperbaiki kualitas perekonomian Indonesia, yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan
jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output
keseimbangan. Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan
kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Menurut McEachern 2000, alat kebijakan fiskal dapat dipisahkan menjadi dua kategori, yaitu:
1. Kebijakan Fiskal Stabilisator Otomatis Stabilisator otomatis adalah pos pendapatan dan belanja dalam anggaran
belanja pemerintah federal yang berubah secara otomatis dengan meningkatnya atau menurunnya kondisi perekonomian, sehingga menstabilkan disposable
income , konsumsi dan pendapatan nasional riil.
2. Kebijakan Fiskal Diskrit Untuk kebijakan fiskal diskrit diperlukan kebijakan yang sifatnya terus-
menerus secara sengaja terhadap belanja pemerintah, perpajakan, dan transfer untuk mencapai tujuan makro ekonomi seperti: full-employment, stabilitas
harga, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
2.5 Analisis Laporan Keuangan 2.5.1 Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan mempelajari hubungan antara angka-angka dalam laporan keuangan dan trend dari angka-angka tersebut dari waktu ke waktu.
Salah satu tujuan dari analisis laporan keuangan adalah menggunakan kinerja masa lalu untuk memprediksi profitabilitas dan arus kas sebuah perusahaan di
masa mendatang. Tujuan lain dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan dengan cara mengidentifikasi letak
masalah yang ada. Secara ringkas, analisis laporan keuangan memiliki sifat diagnostik
, mengidentifikasi dimana letak masalah-masalah perusahaan, dan prognostik
, memprediksi kinerja perusahaan di masa mendatang Stice, 2005:775. Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh