Pembelajaran adalah interaksi guru dan siswa yang melakukan proses belajar yang didalamnya terdapat kegiatan operasi formal, prediksi,
eksperimentasi, dan eksplanasi serta membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap Dimyati dan Mudjiono, 2006: 38.
2.2.3 Pengertian Pembelajaran
Menurut Darsono dkk. 2000:24 pembelajaran bisa dibedakan menjadi dua yaitu pembelajaran secara umum dan pembelajaran secara khusus. Pengertian
pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.
Pengertian pembelajaran secara khusus menurut Darsono dkk. 2000:24-25 dapat dilihat dari beberapa aliran psikologis seperti dibawah ini:
2.2.3.1 Aliran Behavioristik Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan
dengan menyediakan lingkungan stimulus. Agar terjadi hubungan stimulus dengan respon tingkah laku yang diinginkan perlu latihan, dan setiap latihan
yang berhasil perlu diberi hadiah atau reinforcement penguatan. 2.2.3.2 Aliran Kognitif
Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. Ini
sesuai dengan aliran belajar kognitif yang menekankan pada kemampuan kognisi mengenal pada individu yang belajar.
2.2.3.3 Aliran Gestalt Pembelajaran menurut Gestalt adalah usaha guru untuk memberikan materi
pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya menjadi suatu gestalt pola bermakna. Bantuan guru diperlukan untuk
mengaktualkan potensi dan mengorganisir yang terdapat dalam diri siswa. Jadi dengan kata lain guru dituntut untuk membimbing siswa agar bisa lebih mudah
menerima materi yang diajarkan oleh guru, sehingga bisa belajar dengan baik. Guru harus memberikan contoh ketika mengajarkan materi kepada siswa,
sehingga siswa bisa memahami apa yang sedang diajarkan oleh guru. 2.2.3.4 Aliran Humanistik
Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Pembahasan mengenai hakikat pembelajaran tidak akan terlepas dari
pembahasan mengenai belajar dan mengajar. Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Utuh 1987:9 yang menyatakan bahwa pembelajaran hakikatnya adalah
aktivitas belajar dan mengajar antara guru dan siswa di bawah interaksi edukatif.
2.2.4 Ciri-Ciri Pembelajaran