Permasalahan Tinjauan Teori Sistem Bahan Bakar

19 Dari tabel diatas menjelaskan pembagian dua grup pekerjaan yaitu MQP dan Reguler, perbedaan dari grup tersebut adalah pembagian pekerjaan dan jenis pekerjaan yang akan didapatkan dari setiap mekanik yang ada pada grup tersebut, reguler cenderung mendapatkan pekerjaan yang bersifat perbaikan yang didalamnya terdapat berbagai keluhan atau gejala masalah yang nantinya akan diperbaiki oleh mekanik pada grup tersebut, berbeda dengan MQP yang memperbaiki mobil dalam bentuk booking service dengan jenis pekerjaan Perodical Maintenance dengan prosedur dan waktu yang telah ditentukan sebagai nilai plus dalam perbaikanya, berbeda dengan reguler yang bekerja dengan individu, MQP bekerja dengan tim yang diharapkan dapat memenuhi standar kualitas service dan dapat memenuhi waktu service yang lebih cepat dan efisien, dengan fasilitas khusus yaitu Stall pekerjaan khusus untuk grup MQP, jenis kendaraan yang dapat diservice pun dibatasi yaitu jenis mobil pajero sport, outlander sport, mirage, delica, strada triton, dengan ketentuan setiap pekerjaan tanpa ada keluhan yang dapat menyita waktu lebih banyak, dalam penetuan orang yang berada pada grup tersebut tergantung pada sertifikasi atau tingkatan training yang sudah ditempuh dari setiap grup yang telah dibentuk, untuk grup MQP lebih terlatih karena sudah melalui tahapan training khusus untuk menangani Quick Service.

B. Permasalahan

Sistem bahan bakar merupakan sistem yang sangat penting pada kendaraan yang berfungsi menyediakan bahan bakar untuk terjadinya pembakaran pada kendaraan tersebut. Penulis mendapat suatu masalah yang berhubungan dengan sistem bahan bakar yaitu kurang maksimalnya supply bahan bakar pada kendaraan Mitsubishi Pajero Sport. Hal ini dirasakan oleh konsumen ketika pedal gas diinjak, akselerasi dan tenaga yang dihasilkan engine terasa kurang Permasalahaan yang diangkat pada laporan ini adalah mengenai salah satu komponen system bahan bakar. Kotornya fuel filter pada system bahan bakar. Pelanggan melakukan complain mengenai tenaga yang kurang.

C. Tinjauan Teori Sistem Bahan Bakar

1. Pengertian 20 System bahan bakar yang dipakai pada kendaraan Mitsubishi Pajero Sport yaitu system bahan bakar common rail. Sistem bahan bakar common rail yaitu system bahan bakar yang dikontrol secara elektrik, Pada saat mesin bekerja selalu terdapat tekanan bahan bakar yang cukup tinggi. Kontrol tekanan tinggi tersebut pada setiap injector diatur secara independent. Sistem tekanan dan waktu penginjeksian dirangcang untuk mesin high speed direct injection. Parameter injeksi seperti waktu penginjeksian, jumlah injeksi dan tekanan dikontrol oleh Electronic Control Module ECM. Gambar 3.2., system bahan bakar common rail sumber : http:prezzatura.blogspot.co.id201503common-rail-teknologi-efi-pada- mesin.html Pada mesin diesel biasa, pompa digerakkan oleh engine dan fungsinya adalah untuk memastikanjumlah bahan bakar yang sesuai dan distribusi bahan bakar ke setiap injector dan mengatur bukaannya. Pada sistem Common Rail, pompa hanya bertugas untuk manumpuk bahan bakar pada tekanan yang sangat tinggi di dalam jalur pengumpan biasa common feeding line dari cabang injectors. Pembukaan injectors dikontrol oleh Electronic Control Module ECM dan sensor-sensor. Disamping meningkatkan performa dan mengurangi noise serta menurunkan tingkat emisi gas buang, sistem Common Rail ini juga memungkinkan mesin diesel untuk mencapai keinginan pemakai kendaraan di dunia. 2. Prinsip Kerja Prinsip kerja system bahan bakar common rail yaitu Prinsip kerjanya adalah, sebuah pompa penyalur yang bekerja secara elektronik akan menyalurkan bahan bakar secara terus menerus dari tanki menuju pompa tekanan tinggi. Pompa ini akan 21 bekerja pada tegangan baterai kendaraan yaitu 12 Volt yang di control oleh sebuah relai pompa. Dengan pompa inilah aliran bahan bakar akan dipertahankan pada debit minimum 0,5 liter per menit dengan tekanan bahan-bakar maksimal 0,5 bar. 3. Komponen Utama Sistem Bahan Bakar Common Rail Pada system bahan bakar common rail ada beberapa komponen utama, diantaranya: 1 Tangki Bahan Bakar Tangki bahan bakar pada system bahan bakar berfungsi sebagai penyimpan atau penyedia bahan bakar Gambar 3.3., tangki bahan bakar sumber : https:www.serayamotor.comdiskusiviewtopic.php?t=21146 2 Saringan Bahan Bakar Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. Pada rakitan filter bahan bakar, terdapat water sedimenter untuk memisahkan air yang ikut terbawa bahan bakar solar bersasarkan berat jenisnya. Air dengan berat jenis lebih besar dari solar akan terpisah dibawah solar. Pada beberapa model dilengkapi dengan sensor switch untuk mendeteksi jika filter dalam kondisi tersumbat. Gambar 3.4., gambar fuel filter 22 sumber : M-step 2 fuel filter Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung dengan priming pump dan water sedimenter pemisah air. Priming pump adalah komponen sistem bahan bakar diesel yang berfungis mengeluarkan udara palsu dari sitem bahan bakar dan biasanya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja selama motor hidup. Sedangkan water sedimenter berfungsi untuk memeisahkan air dari bahan bakar dengam memanfaatkan perbedaan berat jenis antara air dan bahan bakar. Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe in-line mengunakan filter dengan elemen kertas. Pada bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang digunakan untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada pompa injeksi tipe in-line merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan pada bodi pompa injeksi. 3 Supply pump Gambar 3.5., supply pump sumber : seputardiesel.blogspot.com Fungsi utama adalah untuk menhisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail. Didalam supply pump sendiri terdapat beberapa komponen, seperti plunyer, check valve, cam ring, suction control valve SCV, dan sensor temperature bahan bakar. SCV mempunyai peran penting untuk mengatur volume bahan bakar yang dinaikkan 23 tekanannya. SCV ini semacam katup solenoid, dimana pembukaannya dikontrol secara optimal oleh ECU, berdasarkan tekanan yang ada di dalam common rail. Sensor temperatur bahan bakar berfungsi untuk mendeteksi temperature bahan bakar solar. Nilai pembacaan sensor ini digunakan sebagai koreksi penentuan volume injeksi. 4 Fuel rail Common rail adalah pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injectors. Desain dari pipa common rail cukup tebal agar mampu menahan tekanan tinggi bahan bakar. Di bagian common rail terdapat sebuah sambungan pipa dari supply pump, dan 4 sambungan pipa ke injectors pada mesin 4 silinder. Pada ujung common rail terdapat fuel pressure sensor. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi tekanan tinggi di dalam common rail, dan mengirimkannya ke Engine ECU. Pada ujung yang lain terdapat pressure limiter, berfungsi untuk membatasi tekanan maksimal pada common rail. JIka ada kegagalan pada sistem common rail, yang menyebabkan tekanan di dalam pipa common rail naik sampai batas maksimal, pressure limiter akan membuka untuk menurunkan tekanan tinggi tersebut, dan solar dialirkan kembali ke tanki. Pressure limiter bekerja secara mekanis berdasarkan kekuatan pegas. 5 Rail pressure sensor Rail preasure sensor berfungsi memonitor tekanan pada sistem Rail. 6 ECM Engine Control Unit yang mengatur waktu buka tutup injectors, serta lamanya waktu buka injectors. Sistem elekronik komputer ini saling tersambung dengan berbagai perangkat dan sensor lainnya kecepatan mesin, tekanan turbo, beban mesin, dll sehingga akan menentukan berbagai faktor lainnya demi memberikan pasokan bahan bakar yang tepat waktu dengan jumlah yang sesuai. 7. Injectors Injectors pada sistem common rail dikontrol oleh ECU ECM. Penggunaan injector yang berkualitas dengan presisi yang sangat tinggi akan menentukan tingkat pengkabutan bahan bakar sehingga menjadi butiran yang sangat halus dan sempurna. 24 Gambar 3.6., injector sumber: mstep 2 injector unit Adapun keuntungan dari system bahan bakar tipe common rail diantaranaya, Sistem common rail menawarkan peningkatan atomisasi bahan bakar, sehingga meningkatkan pengapian dan pembakaran dalam mesin, Sistem common rail juga memberikan peningkatan kinerja, menurunkan konsumsi bahan bakar, dan membuat getaran mesin lebih halus, waktu pembakaran yang lebih sempurna, sehingga menghasilkan tenaga mesin yang jauh lebih baik.

D. Perawatan Sistem Bahan Bakar Fuel Filter