Tingkat Likuiditas Secara umum,pengertian likuditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan

Rasio BOPO dapat dirumuskan sebagai berikut : Dendawijaya,2005 = 100 2.8 Penelitian Terdahulu Adapun beberapa penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Muh.Sabir dkk. 2012, yaitu untuk mengetahui pengaruh rasio kesehatan bank terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah. Diketahui bahwa variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, NOM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Selain itu, CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA, NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Konvensional di Indonesia. Penelitian lainnya dilakukan oleh Ismah Wati 2012 yang meneliti tentang efisiensi operasional yang diukur dengan rasio CAR, NPF, BOPO dan FDR terhadap profitabilitas perbankan syariah yang diukur dengan ROA dan ROE tahun 2007-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel BOPO signifikan berpengaruh negatif terhadap ROA dan variabel FDR signifikan berpengaruh positif terhadap ROA. Namun, variabel CAR dan NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa variabel CAR dan BOPO signifikan berpengaruh negatif terhadap ROE, sedangkan variabel FDR dan NPF memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap ROE. Selain itu, terdapat hasil penelitian yang berbeda yang dilakukan oleh Esther Novelina dkk. 2011 yaitu Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan Deposit Ratio LDR terhadap kinerja bank yang diproksikan dengan Return on Assets ROA. Diketahui bahwa variabel NPL dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Variabel CAR dan LDR memiliki pengaruh negatif, tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Pramuditho 2014 meneliti mengenai pengaruh Capital Adequacy ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Financing to Deposit Ratio FDR, dan Net Core Operating Margin NCOM terhadap Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset ROA bank umum syariah BUS di Indonesia tahun 2008- 2012. Hasil penelitiannya yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Biaya Operasional terhadap pembiayaan Operasional BOPO, Financing to Deposit Ratio FDR, Net Core Operating Margin NCOM berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Namun, Non Performing Financing NPF tidak signifikan terhadap ROA. Selain itu juga, adapun penelitian yang dilakukan oleh Dhika Rahma Dewi 2010 mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa Capital Adequacy Ratio CAR memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia, Financing to Deposit Ratio FDR memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia, Non Performing Financing NPF berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia, Rasio Efisiensi Operasional REO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia. Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu yag relevan No . Nama Judul Penelitian Tahun Hasil Penelitian 1 Muh. Sabir dkk. Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia 2012 CAR tidak berpengaruh terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA, NOM berpengaruh positif terhadap ROA, NPF tidak berpengaruh terhadap ROA, FDR berpengaruh positif terhadap ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia 2 Ismah Wati Analisis Pengaruh Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Profitabilitas Perbankan Syariah Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2007-2010 2012 Variabel BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA dan variabel FDR berpengaruh positif terhadap ROA. Sedangkan variabel CAR dan NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa variabel CAR dan BOPO signifikan berpengaruh negatif terhadap ROE, sedangkan variabel FDR dan NPF memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap ROE. 3 Esther Novelina dkk. Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia 2011 Variabel NPL dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Variabel CAR dan LDR memiliki pengaruh negatif, tetapi tidak signifikan terhadap ROA. 4 Pramuditho Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, FDR,Dan NCOM Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2008-2012 2014 Capital Adequacy Ratio CAR, Biaya Operasional terhadap pembiayaan Operasional BOPO, Financing to Deposit Ratio FDR, Net Core Operating Margin NCOM berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Sedangkan Non Performing Financing NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. 5 Dewi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia 2010 Capital Adequacy Ratio CAR dan Financing to Deposit Ratio FDR memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA, sedangkan Non Performing Financing NPF dan Rasio Efisiensi Operasional REO signifikan berpengaruh negatif terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan variabel bebas Independent Variable antara lain, Tingkat Likuiditas dan Tingkat Efisiensi Operasional perbankan syariah. Kemudian, untuk variabel terikat Dependent Variable menggunakan profitabilitas perbankan syariah. Kemudian akan diuji dan dianalisis untuk mengetahui penagruh variabel bebas diatas terhadap profitabilitas perbankan syariah. 3.2 Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan bank umum syariah yang dipublikasi oleh Bank Indonesia dan laporan keuangan tahunan perbankan syariah khususnya bank umum syariah yang di publikasi oleh masing-masing bank. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan riset semata yang diterbitkan oleh suatu lembaga Amirullah, 2002.

3.3 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode, yaitu :

1. Penelitian Lapangan Merupakan metode pengumpulan data melalui instasi atau lembaga yang berkaitan dan website yang berkaitan dengan pokok bahasan penelitian. 2. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan menelaah berbagai literatur antara lain, buku, makalah ilmiah, jurnal ilmiah, surat kabar, dan lainnya yang berhubungan dengan penelitian untuk memperoleh landasan teoritis yang komprehensif tentang bank syariah. 3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2010-2013. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling yaitu metode dimana pemilihan sampel pada karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya dengan kriteria sebagai berikut : 1. Bank syariah merupakan Bank Umum Syariah BUS. 2. Bank Syariah tersebut membuat laporan keuangan tahunan pada Tahun 2010 – 2013 dan telah dipublikasikan di Bank Indonesia. 3. Data yang dibutuhkan untuk penelitian tersedia selama Tahun 2010-2013. 4. Bank Syariah tidak mengalami rugi selama periode waktu pengamatan. Tabel 3.1 Daftar perbankan syariah yang menjadi sampel penelitian No. Nama 1. PT Bank BNI Syariah 2. PT Bank Muamalat Indonesia 3. PT Bank Syariah Mandiri 4. PT Bank BCA Syariah 5. PT Bank BRI Syariah 6. PT Bank Syariah Bukopin 7. PT Bank Victoria Syariah 8. PT Bank Mega Syariah Sumber : www.bi.go.id data sekunder diolah 3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.5.1 Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Supomo,1999. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah profitabilitas yang diukur dengan ROA. 2. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini adalah variabel tingkat likuiditas yang diukur dengan FDR dan variabel tingkat efisiensi operasional yang diukur dengan BOPO. 3.5.2 Definisi Operasional Variabel 3.5.2.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return on Assets ROA. Rasio ini dapat digunakan sebagai tolak ukur kinerja suatu badan usaha terutama perbankan syariah. Return On Asset ROA yaitu rasio keuntungan bersih sebelum pajak terhadap jumlah aset secara keseluruhan. Rasio ini merupakan suatu ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki. Apabila nilai rasio ini tinggi, maka menunjukkan efisiensi pada suatu bank syariah. ROA dinyatakan dalam rumus sebagai berikut Husnan,2001 : = 100 3.5.2.2 Variabel Independen Variabel Independen pada penelitian ini, yaitu tingkat likuiditas yang diukur dengan FDR dan tingkat efisiensi operasional yang diukur dengan BOPO. 1. Financing to Deposit Ratio FDR Financing To Deposits Ratio FDR merupakan salah satu rasio untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio FDR menunjukkan kemampuan suatu bank untuk melunasi dana para deposannya dengan menarik kembali kredit yang telah diberikan. Semakin tinggi rasio ini, maka tingkat likuiditas akan semakin kecil. Hal ini karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kreditnya semakin banyak Guspiati, 2012.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT, PERPUTARAN KAS, LIKUIDITAS, TINGKAT KECUKUPAN MODAL, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2013.

0 3 15

Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya

0 5 14

Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional dan Perbankan Syariah di Indonesia

0 2 10

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

STUDI KOMPARATIF TINGKAT EFISIENSI PERBANKANKONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 1 15

PENDAHULUAN Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 1 14

DAFTAR PUSTAKA Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 5

STUDI KOMPARATIF TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 17

Page 194 ANALISIS PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA SEBAGAI DAMPAK DARI EFISIENSI OPERASIONAL

0 0 16