Manfaat Penulisan Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, antara lain:

Dendawijaya,2005. Sebaliknya, pendapatan operasional lebih menunjukkan pada hasil yang diperoleh atas kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh bank tersebut. Pendapatan operasional antara lain pendapatan jual-beli, pendapatan sewa, pendapatan bagi hasil, pendapatan administrasi, dan pendapatan operasional lainnyayang terdiri dari provisi dan komisi serta dividen dari saham yang dimiliki Dendawijaya, 2005. Semakin tinggi rasio BOPO, kinerja bank akan semakin buruk. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut Riyadi, 2006. Rasio ini menunjukkan efisiensi bank dalam menjalankan usaha pokoknya terutama pembiayaan dimana pendapatan pembiayaan masih mendominasi sumber pendapatan utama bank khususnya perbankan syariah. 1.5 Hipotesis Penelitian Ho : Tingkat likuiditas dan tingkat efisiensi operasional secara parsial maupun secara simultan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Ha : Tingkat likuiditas dan tingkat efisiensi operasional secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia

II. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bank Syariah Pengertian bank menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian bank menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat agar lebih senang menabung. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT, PERPUTARAN KAS, LIKUIDITAS, TINGKAT KECUKUPAN MODAL, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2013.

0 3 15

Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya

0 5 14

Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional dan Perbankan Syariah di Indonesia

0 2 10

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

STUDI KOMPARATIF TINGKAT EFISIENSI PERBANKANKONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 1 15

PENDAHULUAN Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 1 14

DAFTAR PUSTAKA Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 5

STUDI KOMPARATIF TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Studi Komparatif Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 17

Page 194 ANALISIS PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA SEBAGAI DAMPAK DARI EFISIENSI OPERASIONAL

0 0 16