FORMULASI RASIO GARAM DAN BAWANG PUTIH (Allium Sativum L) TERHADAP KUALITAS TELUR ASIN RASA BAWANG PUTIH
FORMULASI RASIO GARAM DAN BAWANG PUTIH (Allium Sativum L)
TERHADAP KUALITAS TELUR ASIN RASA BAWANG PUTIH
Oleh: SULIYANI ( 02920004 )
Animal Industrial Technology
Dibuat: 20070416 , dengan 3 file(s).
Keywords: FORMULASI RASIO GARAM DAN BAWANG PUTIH
Terhadap Kualitas Telur Asin Rasa Bawang Putih Telur asin memiliki kandungan gizi, protein,
lemak, dan karbohidrat yang sangat tinggi, disamping itu rasa asin yang terdapat pada telur asin
juga akan menggugah selera konsumen. Saat ini telah banyak beredar dipasar telur yang
memiliki aneka rasa salah satunya adalah telur asin rasa bawang putih. Penambahan rasa tersebut
diatas selain untuk meningkatkan palatabilitas juga memiliki tujuan yang ditinjau dari segi
kesehatan, mengingat zat yang dikandung oleh bawang putih sangat bermanfaat untuk kesehatan,
sehingga dari penelitian ini nantinya diharapkan kandungan bawang putih yang terdapat dalam
telur asin rasa bawang putih dapat meningkatkan kadar protein dan dapat mengurangi atau
mencegah penyakit seperti kanker, jantung, dll. Penelitian ini berlangsung di Laboratorium
PeternakanPerikanan dan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang Mulai 14
September – 19 Oktober 2006.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi
konsentrasi garam dan bawang putih terhadap kualitas kimia (kadar protein dan kadar garam)
dan kualitas fisis, serta organoleptik telur asin rasa bawang putih. Penelitian ini menggunakan
telur itik sebanyak 150 butir dalam kondisi segar dan masih kurang dari 24 jam dari waktu
panen. Penelitian dilaksanakan menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 4
perlakuan dan tiap perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan terdiri dari To = kontrol, T1 = 33gr garam
dan 33gr bawang putih, T2 =33gr garam dan 66gr bawang putih, T3 = 33gr garam dan 99gr
bawang putih T4 = 33gr garam dan 132gr bawang putih, dan menambahkan air masingmasing
perlakuan sebanyak 132ml. Variabel yang diukur meliputi : Kadar garam, kadar protein, kadar
air, dan uji organoleptik. Data hasil penelitian dianalisis variansi serta uji lanjut beda nyata
terkecil, sedangkan uji organoleptik dianalisis menggunakan kruskalwallis. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian perlakuan berpengaruh nyata terhadap kadar protein putih telur, kadar
garam baik pada bagian putih dan kuning, dan tidak berpengaruh nyataterhadap kadar protein
kuning telur dan kadar air baik pada bagian putih maupun kining telur. Kesimpulan dari
penelitian tentang formulasi konsentrasi garam dan bawang putih (Allium Sativum L) terhadap
kualitas telur asin rasa bawang putih, dimana pengujian kualitasnya ditinjau dari uji kadar garam,
dan uji kadar protein, kadar air dan uji organoleptiknya dapat disimpulkan bahwa formulasi
konsentrasi garam dan bawang putih berpengaruh terhadap kadar garam dan tidak berpengaruh
pada kadar protein kuning telur, sedangkan pada putih telur terdapat pengaruh yang nyata. Pada
uji organoleptik terdapat pengaruh terhadap warna, rasa, bau, dan tekstur. Berdasarkan uji indeks
efektifitas perlakuan yang terbaik adalah T2 dengan nilai 0,85% pada putih telur dan 0,92% pada
kuning telur. Sedangkan skor pada tiap perlakuan T2 untuk kadar protein putih telur 11,183%,
kadar protein kuning telur 17,8371%, kadar air putih telur 84,67%, kadar air kuning telur 43,48,
kadar NaCl putih telur 4,043%, kadar NaCl kuning telur 3,932%, sedangkan pada rasa 2,8%,
warna 3,6%, tekstur 3,57%, bau 2,57%. Saran dari penelitian tentang formulasi konsentrasi
garam dan bawang putih (Allium Sativum L) terhadap kualitas telur asin rasa bawang putih,
dimana pengujian kualitasnya ditinjau dari uji kadar garam, dan uji kadar protein, kadar air dan
uji organoleptiknya dapat disarankan bahwa dalam pembuatan telur asin dengan aneka rasa tidak
perlu ditambah bawang putih dan sebaiknya digunakan bersamaan dengan rempahrempah atau
rasa yang lain misalnya rasa soto.
TERHADAP KUALITAS TELUR ASIN RASA BAWANG PUTIH
Oleh: SULIYANI ( 02920004 )
Animal Industrial Technology
Dibuat: 20070416 , dengan 3 file(s).
Keywords: FORMULASI RASIO GARAM DAN BAWANG PUTIH
Terhadap Kualitas Telur Asin Rasa Bawang Putih Telur asin memiliki kandungan gizi, protein,
lemak, dan karbohidrat yang sangat tinggi, disamping itu rasa asin yang terdapat pada telur asin
juga akan menggugah selera konsumen. Saat ini telah banyak beredar dipasar telur yang
memiliki aneka rasa salah satunya adalah telur asin rasa bawang putih. Penambahan rasa tersebut
diatas selain untuk meningkatkan palatabilitas juga memiliki tujuan yang ditinjau dari segi
kesehatan, mengingat zat yang dikandung oleh bawang putih sangat bermanfaat untuk kesehatan,
sehingga dari penelitian ini nantinya diharapkan kandungan bawang putih yang terdapat dalam
telur asin rasa bawang putih dapat meningkatkan kadar protein dan dapat mengurangi atau
mencegah penyakit seperti kanker, jantung, dll. Penelitian ini berlangsung di Laboratorium
PeternakanPerikanan dan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang Mulai 14
September – 19 Oktober 2006.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi
konsentrasi garam dan bawang putih terhadap kualitas kimia (kadar protein dan kadar garam)
dan kualitas fisis, serta organoleptik telur asin rasa bawang putih. Penelitian ini menggunakan
telur itik sebanyak 150 butir dalam kondisi segar dan masih kurang dari 24 jam dari waktu
panen. Penelitian dilaksanakan menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 4
perlakuan dan tiap perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan terdiri dari To = kontrol, T1 = 33gr garam
dan 33gr bawang putih, T2 =33gr garam dan 66gr bawang putih, T3 = 33gr garam dan 99gr
bawang putih T4 = 33gr garam dan 132gr bawang putih, dan menambahkan air masingmasing
perlakuan sebanyak 132ml. Variabel yang diukur meliputi : Kadar garam, kadar protein, kadar
air, dan uji organoleptik. Data hasil penelitian dianalisis variansi serta uji lanjut beda nyata
terkecil, sedangkan uji organoleptik dianalisis menggunakan kruskalwallis. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian perlakuan berpengaruh nyata terhadap kadar protein putih telur, kadar
garam baik pada bagian putih dan kuning, dan tidak berpengaruh nyataterhadap kadar protein
kuning telur dan kadar air baik pada bagian putih maupun kining telur. Kesimpulan dari
penelitian tentang formulasi konsentrasi garam dan bawang putih (Allium Sativum L) terhadap
kualitas telur asin rasa bawang putih, dimana pengujian kualitasnya ditinjau dari uji kadar garam,
dan uji kadar protein, kadar air dan uji organoleptiknya dapat disimpulkan bahwa formulasi
konsentrasi garam dan bawang putih berpengaruh terhadap kadar garam dan tidak berpengaruh
pada kadar protein kuning telur, sedangkan pada putih telur terdapat pengaruh yang nyata. Pada
uji organoleptik terdapat pengaruh terhadap warna, rasa, bau, dan tekstur. Berdasarkan uji indeks
efektifitas perlakuan yang terbaik adalah T2 dengan nilai 0,85% pada putih telur dan 0,92% pada
kuning telur. Sedangkan skor pada tiap perlakuan T2 untuk kadar protein putih telur 11,183%,
kadar protein kuning telur 17,8371%, kadar air putih telur 84,67%, kadar air kuning telur 43,48,
kadar NaCl putih telur 4,043%, kadar NaCl kuning telur 3,932%, sedangkan pada rasa 2,8%,
warna 3,6%, tekstur 3,57%, bau 2,57%. Saran dari penelitian tentang formulasi konsentrasi
garam dan bawang putih (Allium Sativum L) terhadap kualitas telur asin rasa bawang putih,
dimana pengujian kualitasnya ditinjau dari uji kadar garam, dan uji kadar protein, kadar air dan
uji organoleptiknya dapat disarankan bahwa dalam pembuatan telur asin dengan aneka rasa tidak
perlu ditambah bawang putih dan sebaiknya digunakan bersamaan dengan rempahrempah atau
rasa yang lain misalnya rasa soto.