RESPON TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR

RESPON TIGA VARIETAS
BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK BOKASHII CAIR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Agronomi

Diajukan Oleh:
JUMADI SYABAN PATIMOA
Nim. 201010200311045

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

HALAMANAN PEGESAHAN

Nama

NIM
Jurusan/Prog. Studi
Judul Penelitian

:
:
:
:

Jumadi Syaban Patimoa

201010200311045
Agronomi/Agroteknologi
Respon Tiga Varietas Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Bokashi
Cair.

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
(S1) Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang


Mengesahkan,

SKRIPSI

RESPON TIGA VARIETAS
BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR
Dipersiapkan dan disusun oleh
JUMADI SYABAN PATIMOA
(Nim. 201010200311045)
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 02 Mei 2015
Susunan Dewan
Penguji

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 09 Mei 2015

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NAMA

: JUMADI SYABAN PATIMOA

NIM

: 201010200311045

JURUSAN

: AGRONOMI

FAKULTAS : PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa karya ilmiah yang berjudul “Respon Tiga Varietas

Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk
Bokashi Cair” adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan
kecuali dalam membentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah disebut
sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 02 Mei 2015
Mengetahui,
Yang Menyatakan,
Jumadi Syaban Patimoa

RESPON TIGA VARIETAS
BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR

dipersiapkan dan disusun oleh:
Jumadi Syaban Patimoa
( Nim. 201010200311045 )
telah disetujui untuk diseminarkan

di Jurusan Agronomi
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 02 Mei 2015

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Ir. Sufianto, MM

Ir. Dyah Titi Murhardini, MP

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga sholawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dengan berkah dan ridho-Nya,
akhirnya penulisan skripsi yang berjudul “Respon Tiga Varietas Bawang Merah
(Allium Ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Cair’’ ini dapat

terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih serta penghargaan kepada :
1. Yang Terhormat Dekan beserta Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas
Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Yang Terhormat Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP, Selaku Ketua Jurusan Agronomi
dan Penguji
3. Yang Terhormat Ir. Sufianto, MM dan Ir. Dyah Titi Muhardini, MP,
Selaku Dosen Pembimbing
4. Yang Terhormat Dr. Ir. Erni Ishartati, MP, Selaku Kepala Lab. dan Dosen
Wali Agronomi.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat. Dan hanya kepada
Allah SWT semuanya kami kembalikan.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 02 Mei 2015
Penulis,

i

PERSEMBAHAN
Bismillah…

Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah
tanpa tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya
hidup justru akan terasa, apabila semuanya terlalui dengan baik, meski harus
memerlukan pengorbanan.
Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan
dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan
habislah kalimat-kalimat Allah yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(QS. Lukman: 27)
Skripsi ini saya persembahkan :
 Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayahnya yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu.
 untuk cahaya hidup, yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu
setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya (Ayah dan Ibu tercinta) yang
selalu memanjatkan doa kepada putra Mu tercinta dalam setiap sujudnya.
 Kepada Adik-adikku dan abang-abangku (Asmi), (Munasri), (Opu
Novri), (Asri), (DC), (Kurnia), (Gido), (Wina Hanna), (Jamal Jams),
(Saprol) Terima kasih tiada tara atas segala support yang telah diberikan
selama ini.
 Kepada seseorang yang sudah singgah di hatiku (Mardia Utami)

 Kepada Anak-anak Kos Dinoyo Gang 17, Kav. 77,(Dongeng, Burhan,
Jafran, Yadi, Hasbi), Anak kos Jetis (Aji, Rahmad, Arkam, Lukman)
dan Anak kos pak Darko (Amir dan Jamal)
 Para sahabat satu Tugas Akhir Rovis, Evi, Harry, Aryo, Edi CN dan
semua anak Agronomi 2010.
 Dan semua yang tak bisa ku sebut satu per satu, yang pernah ada atau pun
hanya singgah dalam hidup ku, yang pasti kalian bermakna dalam
hidupku...
Atas dukungan, semangat dan bantuan “ Bersama Allah Tidak Ada Jalan Buntu”.
Oleh : Jumadi Syaban Patimoa

DAFTAR ISI
Teks

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................

i


DAFTAR ISI ............................................................................................

ii

DAFTAR TABEL ...................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

vi

RINGKASAN ..........................................................................................

vii


I.

PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1. Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah. ......................................................................

3

1.3 Tujuan.. .......................................................................................

3

1.4. Hipotesis. ....................................................................................


3

II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

4

2.1. Tanaman Bawang Merah ............................................................

6

2.2. Tiga Varietas Bawang Merah .....................................................

7

2.3. Bokashi ......................................................................................

8

2.4. Aplikasi Bokashi Pada Tanaman Bawang Merah. ......................

11

III. METODE PELAKSANAAN ...........................................................

14

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .................................................

14

3.2. Alat dan Bahan ...........................................................................

14

3.3. Rancangan Percobaan .................................................................

14

3.4. Pelaksanaan Penelitian ................................................................

15

3.4.1. Pembuatan Bokashi Cair. ..................................................

15

3.4.2. Uji Laboratorium Bokashi Cair. .......................................

16

3.4.3. Persiapan Media Tanam ....................................................

16

3.4.4. Penanaman Bibit ...............................................................

16

3.4.5. Aplikasi Bokashi ...............................................................

16

3.4.6 Pemeliharaan Tanaman .....................................................

16

3.4.7. Panen .................................................................................

17

3.5. Pengamatan .................................................................................

17

ii

3.6. Analisis Data ...............................................................................

18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................

19

4.1. Hasil Pengamatan .......................................................................

19

4.1.1. Analisis Unsur Hara Bokashi Cair .....................................

19

4.1.2. Panjang Tanaman (cm) ......................................................

20

4.1.3. Jumlah Daun (Helai) ..........................................................

21

4.1.4. Jumlah Umbi (buah)...........................................................

21

4.1.5. Diameter Umbi (mm) .........................................................

22

4.1.6. Berat Basah Per Rumpun (g)..............................................

24

4.1.7. Berat Kering Per Rumpun (g) ............................................

25

4.1.8. Berat Basah Umbi Per Rumpun (g) ...................................

26

4.1.9. Berat Kering Umbi Per Rumpun (g) ..................................

27

4.2. Pembahasan ...............................................................................

28

V. KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

31

5.1. Kesimpulan ...............................................................................

31

5.2. Saran..........................................................................................

32

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

33

LAMPIRAN .............................................................................................

36

iii

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Teks

Halaman

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Rancangan Pembuatan Bokashi Cair ….……….........................
Limbah Urine Sapi yang dicampur dengan Mobilin….………...
Limbah Air Leri yang dicampur dengan Bio Farm......................
Limbah Rebusan Kedele yang dicampur dengan EM4................
Dekomposer Mobillin, EM4 dan Bio Farm..................................
Bokashi Cair Urine Sapi yang Sudah Jadi....................................
Bokashi Cair Limbah Kedele yang Sudah Jadi............................
Media Tanam, Kombinasi dari Beberapa Media.........................
Media Tanam yang ditata dan disiram Sebelum Penanaman.......
Bibit Bawang Merah Varietas Vietnam.......................................
Bibit Bawang Merah Varietas Filipina.........................................
Bibit Bawang Merah Varietas Biru Lancor..................................
Proses Penanaman Bibit Bawang Merah…..……………………
Tanaman Bawang Umur 10 HST siap diberikan Perlakuan
Bokashi Cair…………………………………………………....
Proses Pemberian Bokahi Cair Pada Umur 10 HST....................
Pengamatan Jumlah Daun Umur 17 HST....................................
Pengamatan Panjang Daun Umur 17 HST...................................
Proses Pemberian Bokahi Cair Pada Umur 24 HST....................
Pengamatan Panjang daun umur 24 HST....................................
Tanaman Bawang Umur 38 HST.................................................
Perlakuan varietas Vietnam dengan Urine Sapi dan Mobilin......
Tanaman Bawang dipanen Pada Umur 60 HST.........................
Tanaman Bawang Setelah dicabut..............................................
Tanaman Bawang Setelah dicabut diangin-anginkan 4-5 Hari...
Tanaman Bawang yang Sudah Kering 5 Hari.............................
Pengukuran Diameter Umbi........................................................
Penimbangan Berat Umbi Kering 5 Hari....................................
Penimbangan Berat Basah Setelah Panen 60 HST......................
Penimbangan Berat Kering Setelah Penjemuran 5 Hari..............
Denah Percobaan.........................................................................

40
41
41
41
41
42
42
42
42
43
43
43
43

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

v

44
44
44
44
45
45
45
45
46
46
46
46
47
47
47
47
48

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Teks

Halaman

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Sidik Ragam Panjang Tanaman 17 HST.........…………......
Sidik Ragam Panjang Tanaman 24 HST..........................….
Sidik Ragam Panjang Tanaman 31 HST.......................…....
Sidik Ragam Panjang Tanaman 38 HST.......................…....
Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 17 HST.......................
Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 24 HST.......................
Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 31 HST.......................
Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 38 HST………….......
Sidik Ragam Jumlah Umbi Per Rumpun 60 HST………….
Sidik Ragam Diameter Umbi Bawang 60 HST……….........
Sidik Ragam Berat Basah Rumpun Per Tanaman 60 HST...
Sidik Ragam Berat Basah Umbi Per Rumpun 60 HST…….
Sidik Ragam Berat Kering Rumpun Per Tanaman 60 HST..
Pembuatan Bokashi Cair...................................................
Dokumentasi Kegiatan.........…...........................................
Denah Percobaan................................................................
Hasil Analisis Unsur Hara Bokashi Cair…………………

36
36
36
37
37
37
38
38
38
39
39
39
40
40
41
48
49

vi

DAFTAR TABEL

Nomor

Teks

Halaman

1

Hasil Analisis Kandungan Komposisi Bokashi Cair….………..
Kombinasi Antara Perlakuan Macam Varietas Bawang dan
Macam Pemberian Bokashi….……….........................................
Hasil Analisis Laboratorium Terhadap Hara Pada Macam
Pupuk Organik Bokashi Cair.......................................................
Rata-rata panjang tanaman...........................................................
Rata-rata dumlah daun..................................................................
Rata-rata jumlah umbi..................................................................
Rata-rata diameter umbi per tanaman...........................................
Rata-rata berat basah rumpun per tanaman..................................
Rata-rata berat kering per rumpun................................................
Rata-rata berat basah Umbi per tanaman......................................
Rata-rata berat kering umbi per tanaman.....................................

11

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

iv

15
19
20
21
22
23
24
25
26
27

DAFTAR PUSTAKA

Abbasi, T; S. Gajalakshmi and S. A. Abbasi. 2009. “Towards modelling and
design of biofertilizer systems: Mechanisms of composting /biofertilizer
and their implications”, Indian Journal of Biotechnology, Vol8 :177-182.
Aira, M., F. Monoroy, J. Dominguez, and S. Mato, 2010. How earth worm
density affects microbial bio massan dactivityin pigmanure.
Eur.J.Soil Biol.,38:7-10.
Alip, N. 2010. Anti Stresdan Perangsang Akar Tanaman. .
Diakses
tanggal 20 Mei 2011.
Anonim. 2013. Budidaya Bawang Merah. (http://www.tanijogonegoro.com.
Diakses tanggal 5 oktober 2013).
Anonim.
2013.
Nutrisi
Unsur
Hara
Makro
dan
Mikro.
(http://www.lingkarorganik.com/2013/03/ nutrisi-tanaman-unsur-makrodan-mikro.html. Diakses tanggal 2 Desembar 2013).
Badan Lingkungan Hidup. 2014. Laboratorium uji kualitas lingkungan.
JawaTimur
Baswarsiati, E, Korlina., Abu, dan T, Siniati, 2009. Teknologi bawang merah
berbasis Good Agriculture Practises (GAP). Direktorat Jenderal
Hortikultura. Departemen Pertanian. hal 112-115.
Connell, D.W. dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotok sikologi lingkungan. UI
Press. Jakarta.
Departemen Pertanian, 2007. Profil
Departemen Pertanian. hal 17-18.

Perbenihan

Hortikultura

Indonesia

Direktorat Jenderal Hortikultura, 2010. Profil Kawasan Hortikultura Bawang
Merah. Direktorat Jenderal Hortikultura.
Direktorat Perbenihan, 2011. Pedoman Pemurnian Varietas Bawang Merah.
Direktorat Perbenihan. Direktorat Jenderal Hortikultura. hal 35-38.
Dwijoseputro. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Edwards, C.A. and P.J. Bohlen, 2011. Biology and Ecology of Earthworms.
Chapman and Hall, 2-6 Boundary Row, London SEl 8HN, UK.

33

Ghatnekar, S.D;F.K.Mahavash;G.S. Ghatnegar. 2011. Management of solid waste
through vermiculture biotechnology, Ecotechnology for pollution control
and Environmental Management. Biofertilizer 58- 67.
Haimi. J. andV. Hutha,201. Capacity of various organic residues to support
adequa teearth worm bio massinver micomposting Biology Fertilized
Soil, 2:23-27.
Hadiedi, 2012.Manfaat Air cucian Beras .http://cantikmenarikunik.blogspot.com
Diakses tanggal 20 juni 2013.
Khairuddin, M. 2010. Pupuk Bokashi. http://maskha1.wordpress.com/ Diakses
tanggal 20 juni 2013.
Kuntyastuti, J., 1987. Diklat Kuliah Ilmu Setahun Tanaman Setahun. Departemen
Agronomi fakultas Pertanian. IPB. Hal 24-25
Lingga, Pinus.1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hal 75.
Menas, 2010. Pengaruh Konsentrasi Air Cucian Beras terhadap Pertumbuhan
Tanaman Tomat dan Terong. . Diakses tanggal 4 Maret
2011.
Manyuchi, M.M; A. Phiri, P. Muredzi and S. Boka. 2013. “Comparison of
vermicompost and vermiwash bio-fertilizers from vermicomposting waste
cornpulp”, World Academy of Science, Engineering and Technology, 78,
pp. 365-368 (13).
Naidu Y; S. Meon; Y. Siddiqui .2013. Foliar application of microbial-enriched
compost tea enhances growth, yield and quality of muskmelon
(Cucumismelo L.) cultivated under fertigation system. SciHort 159: 33–40
Nath, G and K. Singh. 2012. “Effect of vermiwash of different biofertilizer
on the kharif crops”, Journal of Central European Agriculture, Vol 13 (2):
379-402.
Prasaja H. 2012. Pupuk Cair Untuk Tingkatkan Produksi. (http://www.spi.
or.id/?p=4695 ). Diakses tanggal 6 oktober 2013.
Rahmat Rukman. 1994. Bawang merah, budidaya dan pengolahan pascapanen.
Penerbit Kanisius Yogyakarta.
Rismunandar. 1986. Membudidayakan lima jenis bawang. Penerbit Sinar Baru
Bandung.

34

Rosliani, R., Suwandi, dan N. Sumarni. 2005. Pengaruh Waktu Tanam Dan ZPT
Mepiquat Klorida Terhadap Pembungaan Dan Pembijian Bawang Merah
(TSS). Jurnal. Horti. Vol.15. No.3:192-197
Singgih Wibowo. 1991. Budidaya bawang putih, bawang merah, bawang
Bombay. PT. Penebar Swadaya Jakarta.
Sudirja, 2007. Bawang Merah. Penerbit Swadaya. Jakarta. 94 pp.
Sunaryono, H dan P. Sudomo. 1989. Budidaya
(Aliumascalonicum L.) Penerbit Sinar Baru, Bandung.

Bawang

Merah

Supriadji, G. 1985. Air Kemih Sapi sebagai Perangsang Setek Kopi.Warta
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 7(2): 11-12. Bogor.
Supriatna, A., Erythrina, R. Indrasti., dan A. Yulianti, 2010. Laporan Akhir:
Analisis Dampak Teknologi Unggulan Sayuran Mendukung Program
Pengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura. Balai Besar
Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan
Pertanian.
Utami S.N.H. 2011. Lab. Tanah Umum dan Analisis Bahan Pangan Universitas
Gadjah Mada.Yogyakarta.
VIGLIAR, R., V.L. SDEPANIAN, and U. FAGUNDES-NETO. 2006.
Biochemical profile of coconut water from coconut palms planted in an
inland region. J. de Pediatria.82(4): 308-312.
Wardhana, W.A. 2004.
tAndi.Yogyakarta.

Dampak

Pencemaran

Lingkungan.

Penerbi

Welke, S.E. 2011. The effect of compost extract on the yield of strawberries and
the severity of Botrytis cinerea. J. Sustain. Agr. 25:57–68.
Wibowo, S, 2007. Budidaya Bawang Putih, Merah, Dan Bombay. Penebar
Swadaya. Jakarta. hal 98-101.
Wiryani, E, 2009. Analisis kandungan limbah cair organik tempe. Undip,
Semarang. Hal 7-8.
Zaller, J.G. 2010. Foliar spraying of biofertilizerpost extracts: Effects on fruit
quality and indications of Late-Blight suppression of field- grown
tomatoes. Biol. Agr. Hort. 24:165-180.
Zularisam, A. W; Z. SitiZahirah, I. Zakaria, M. M Syukri, A.Anwar and M.
Sakinah. 2010. “Production of fertilizer from Vermicomposting Process
of Municipal Waste”, Journal of Applied Sciences 10 (7), pp. 580584.
35

I. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) famili Lilyceae yang berasal dari

Asia Tengah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sering digunakan
sebagai penyedap masakan. Selain itu, bawang merah juga mengandung gizi dan
senyawa yang tergolong zat non gizi serta enzim yang bermanfaat untuk terapi,
serta meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh manusia. Kebutuhan
bawang merah di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar
5% (Supriatna, Erythrina, Indrasti, dan Yulianti, 2010).
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Holtikultura (DJH)
menyebutkan bahwa produksi bawang merah di Indonesia dari tahun 2006- 2010
selalu mengalami peningkatan yaitu sebesar 794.929 - 1.048.934 ton. Akan tetapi,
sepanjang tahun 2010 impor bawang merah di Indonesia tercatat sebesar 73.864
ton dan dalam tiga bulan pertama tahun 2011, impor bawang merah di Indonesia
mencapai 85.730 ton. Hal itu membuktikan bahwa kebutuhan akan bawang merah
di dalam negeri masih tinggi dibandingkan ketersediaannya.
Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang merah
yang menjadi penyebab penurunan produksi bawang merah, antara lain iklim,
bibit unggul, pupuk dan hama penyakit. Pemupukan merupakan hal penting dalam
budidaya bawang merah. Penggunaan pupuk anorganik yang tidak terkendali
berdampak kurang baik terhadap struktur tanah, menipisnya bahan organik,
matinya mikroorganisme yang menguntungkan, dan aerasi tanah yang buruk serta
kemampuan menahan air yang rendah. Pemanfaatan pupuk organik di bidang

1

pertanian sudah lama dikenal, karena dapat menyuburkan tanah, mampu
memperbaiki menyimpan air, struktur tanah, menyediakan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dan menghasilkan CO2 (Kuntyastuti, 1987). Bokashi
merupakan salah satu pupuk organik, selain berfungsi sebagai pupuk juga dapat
berfungsi sebagai pestisida.
Bahan yang dapat digunakan sebagai pembuatan bokashi antara lain, Air
rebusan kedele, urine sapi, air cucian beras dan lain-lain.
Berdasarkan informasi di atas, maka akan di kaji tentang kombinasi
macam

limbah organik yang ditambahkan

dengan bakteri dekomposer dan

diaplikasikan pada tiga varietas bawang merah. Diharapkan dari hasil penelitian
ini didapat informasi tentang formulasi bahan limbah organik dengan cairan
bakteri dekompser yang efektif, khususnya untuk pembudidayaan bawang merah.
.2
1
. R
u
m
u
s
a
nM
a
s
a
l
a
h
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana respon pertumbuhan
tiga varietas bawang merah terhadap pemberian pupuk bokashi cair.
.3
1
.T
u
j
u
a
n
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tiga varietas
bawang merah terhadap pemberian bahan pupuk bokashi cair.

2

.4
1
. Hipotesis
1. Diduga ada interaksi antara varietas bawang merah dengan pemberian
pupuk bokashi cair.
2. Diduga antara varietas bawang merah terdapat perbedaan pengaruh
pertumbuhan bawang merah (Allium ascalonicum L.).
3. Diduga

penggunaan

macam

pupuk

pertumbuhan bawang merah yang berbeda.

3

bokashi

cair

akan

didapat