47
2. Pendapatan domestik regional bruto PDRB per kapita awal atas dasar
harga konstan ADHK 2000. Variable ini mencerminkan tingkat pendapatan awal yang diterima oleh setiap penduduk di seluruh provinsi
berdasarkan atas harga-harga tahun 2000 yang diukur dengan satuan rupiah.
3. Penanaman modal asing PMA, variabel ini mencerminkan besaran
investasi asing yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang diukur dengan satuan dolar.
4. Pengeluaran pemerintah untuk daerah Gi khusus dalam penelitian ini
adalah dana perimbangan yang diterima oleh seluruh provinsi di Indonesia. Variabel ini mencerminkan tingkat penerimaan pemerintah daerah dari
pemerintah pusat yang didasarkan atas pelaksanaan otonomi daerah serta bagi hasil atas sumber daya alam dan pajak yang diukur dengan satuan
rupiah. 5.
Indeks pembangunan manusia IPM, variabel ini mencerminkan kualitas sumber daya manusia yang dapat meningkatkan pendapatan dan
perekonomian melalui peningkatan produksi yang lebih efisien dan memiliki daya saing. Indeks ini diukur dengan satuan persen.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan kelompok orang, peristiwa atau hal yang ingin peneliti teliti Sekaran, 2006:241. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh provinsi di Indonesia yang sampai tahun 2012 berjumlah 33 provinsi. Akan tetapi, dalam penelitian ini hanya digunakan 26 provinsi karena setelah
48
pelaksanaan otonomi daerah terdapat provinsi-provinsi baru hasil pemekaran wilayah yang diasumsikan masih harus berkembang apabila dibandingkan dengan
provinsi-provinsi yang sudah lama terbentuk. 3.4
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan tahunan Statistik Indonesia dan Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi di Indonesia yang
diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik BPS, meliputi i pendapatan domestik regional bruto PDRB per kapita setiap provinsi atas dasar harga konstan
ADHK 2000 tahun 2001-2012, ii pengeluaran pemerintah untuk daerah Gi dalam penelitian ini adalah dana perimbangan seluruh provinsi tahun 2001-2012,
iii penanaman modal asing PMA setiap provinsi tahun 2001 –2012, iv indeks
pembangunan manusia IPM setiap provinsi tahun 2001-2012.
3.5 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu menggunakan analisis regresi panel. Menurut Gujarati 2012:237 terdapat
beberapa keunggulana dengan menggunakan data panel yaitu: 1.
Data panel yang berasal dari data gabungan antara data runtut waktu dan silang tempat memberi lebih informasi, lebih banyak variasi, lebih banyak
efisiensi, lebih banyak degree of freedom dan sedikit kolinearitas antar variabel.
2. Oleh karena data yang berhubungan dengan individu, perusahaan, negara
bagian dari waktu ke waktu terdapat batasan heterogenitas dalam setiap
49
unit tersebut. Dengan teknik estimasi data panel dapat mengatasi heterogenitas tersebut.
3. Dengan mempelajari observasi silang tempat cross section yang
berulang-ulang, data panel paling cocok untuk mempelajari dinamika perubahan.
4. Data panel dapat meminimumkan bias apabila kita mengaregasi individu-
individu atau perusahaan-perusahaan dalam agregasi besar. 5.
Data panel memudahkan untuk mempelajari model perilaku yang rumit. 6.
Data panel dapat mendeteksi dan mengukur dampak yang secara sederhana tidak bisa dilihat pada data silang tempat cross section dan
runtut waktu time series. Menurut Gujarati 2003:637 dan Baltagi 2005:5 dalam Rahman
2012:46, data panel tidak membutuhkan untuk dilakukan uji asumsi klasik seperti multikolinearitas, heteroskedasitas, autokorelasi dan normalitas. Hal
tersebut didasarkan bahwa data panel memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut: a Parameter regresi tidak berubah dari waktu ke waktu
b Variance error dari fungsi regresi adalah homoskedatik c Error fungsi regresi dari waktu ke waktu tidak berhubungan
3.6 Pengujian Model