Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap

F tabel = 3,354 = 0,05 ; df 1 = 2; df 2 = 7 F hitung = 19,621 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 Gambar 4.9 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Pada Pengujian Simultan e. Pengambilan keputusan hipotesis Hasil pengujian statistik pada gambar daerah penolakan dan penerimaan Ho di atas dapat dilihat bahwa H0 ditolak dengan kata lain H1 diterima nilai F hitung sebesar 19.621 berada pada daerah penolakan H0. Hal ini mengindikasikan bahwa secara simultan atau bersama-sama Struktur aktiva dan Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal. Jadi kedua variabel tersebut Struktur aktiva dan Ukuran perusahaan dapat digunakan untuk memperkirakan Struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 117 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan terhadap permasalahan, yaitu mengenai analisis struktur aktiva dan ukuran perusahaan pengaruhnya terhadap struktur modal studi kasus pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan struktur aktiva pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 - 2010 mengalami fluktuasi yang cenderung turun. Penurunan ini diakibatkan oleh dampak krisis global. Penurunan struktur aktiva berdampak kurang baik ketika perusahaan melakukan pendanaan, mengingat aktiva tersebut tidak dapat dijadikan sebagai jaminan kredit sehingga tingkat leverage yang dimiliki cenderung rendah atau mengalami penurunan. Selain itu, penurunan struktur aktiva dikarenakan adanya penurunan nilai aktiva tetap diikuti meningkatnya nilai total aktiva. Perkembangan ukuran perusahaan pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan 2010 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Peningkatan ukuran perusahaan dikarenakan adanya kenaikan total aktiva perusahaan sehingga perusahaan dapat dengan mudah memperoleh dana. 2. Perkembangan struktur modal pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 - 2010 mengalami fluktuasi. Adapun fluktuasi struktur modal terlihat menunjukkan kecenderungan turun. Perubahan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2008 yang disebabkan oleh dampak krisis global yang ditandai adanya kemunduran yang dialami dunia industri, dan di Indonesia industri umumnya didanai oleh modal asing atau mengandalkan dana perbankan dalam bentuk utang maupun dengan mengeluarkan saham baru untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Dengan kata lain, keadaan tersebut berdampak pada penurunan jumlah modal asing yang dimiliki suatu perusahaan Makanan dan Minuman. 3. Secara parsial, struktur aktiva berpengaruh negatif yang signifikan terhadap struktur modal. Diperoleh besar pengaruh Struktur aktiva terhadap Struktur modal perusahaan Makanan dan Minuman sebesar 17,4 dengan arah negatif berarti pada perusahaan Makanan dan Minuman yang diteliti semakin besar jumlah aktiva tetap perusahaan maka penggunaan modal sendiri semakin tinggi sehingga penggunaan modal asing kecil atau struktur modalnya makin rendah. Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal. Diperoleh besar pengaruh Ukuran perusahaan terhadap Struktur modal perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sebesar 59,1 dengan arah hubungan positif berarti ukuran persuahaan akan meningkatkan struktur modal karena semakin besar suatu perusahaan, ada kecenderungan penggunaan modal asing semakin besar atau struktur modalnya makin tinggi. Adapun secara simultan struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil yang menunjukan bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan mempengaruhi struktur modal sebesar 59,2 sedangkan sisanya sebesar 40,8 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kondisi intern perusahaan, dan ekonomi makro.

5.2 Saran

Dari beberapa kesimpulan yang telah diambil, maka saran yang dapat penulis berikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Agar perusahaan memiliki struktur aktiva yang tinggi, sebaiknya perusahaan harus menambah jumlah aktiva tetapnya dan harus lebih memperhatikan aktiva tetap yang baik. Dengan menambah jumlah aktiva tetap, perusahaan akan lebih banyak menghasilkan suatu produk yang dapat meningkatkan penjualan sehingga perusahaan akan memperoleh laba. Dengan meningkatnya penjualan tentunya ini akan meningkatkan struktur aktiva perusahaan tersebut. 2. Agar perusahaan memiliki ukuran perusahaan yang tinggi, sebaiknya perusahaan harus meningkatkan nilai total aktiva perusahaan tersebut. Karena pada umumnya perusahaan yang nilai total aktivanya tinggi akan lebih mudah dalam mengakses perusahaannya karena tingkat kepercayaan kreditur pada perusahaan-perusahaan yang besar. 3. Agar perusahaan memiliki struktur modal yang baik sebaiknya perusahaan harus memperhatikan struktur modal perusahaannya. Struktur modal yang baik adalah jika jumlah utang jangka panjang perusahaan tersebut lebih sedikit dari jumlah modal sendiri. Karena dengan meningkatnya jumlah modal sendiri maka akan lebih mempermudah perusahaan dalam membiayai segala kebutuhan operasioanal perusahaannya.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh ukuran perusahaan, struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur model pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa efek Indonesia

0 49 109

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011

0 2 1

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPERATING LEVERAGE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 52

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

0 0 2

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016)

0 0 18