Hasil Analisis Regresi Berganda

kuat. Hubungan yang bersifat negatif artinya, setiap kenaikan struktur aktiva maka hal tersebut akan menurunkan struktur modal dan sebaliknya. Jadi pada perusahaan makanan dan minuman yang diteliti semakin besar jumlah aktiva tetap perusahaan maka penggunaan modal sendiri semakin tinggi sehingga penggunaan modal asing kecil atau struktur modalnya makin rendah. Nilai korelasi r hanya untuk menyatakan erat atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y, untuk menghitung besarnya pengaruh X1 terhadap Y dapat digunakan koefisiensi determinasi atau Kd, Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan rumus sebagai berikut : Kd = r 2 × 100 Untuk melihat seberapa besar pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal, Koefisiensi determinasi Kd parsial X 1 terhadap Y diperoleh menggunakan rumus berikut : Kd = -0,417 2 × 100 Kd = 0,174 × 100 Kd = 17,4 Secara parsial diperoleh besar pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI ketika Ukuran perusahaan tidak berubah adalah 17,4. Sedangkan sisanya 82,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini diantaranya profitabilitas, tingkat pertumbuhan, resiko bisnis, kontrol kepemilikan, dan aktiva berwujud. 2. Korelasi Ukuran Perusahaan dengan Struktur Modal Ketika Struktur Aktiva dianggap Tidak Berubah Konstan Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, maka hasil perhitungan dengan SPSS 18 for windows nilai korelasi parsial disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.10 Hasil Korelasi Parsial Ukuran Perusahaan dengan Struktur Modal Ketika Struktur Aktiva Konstan Correlations Control Variables Ukuran perusahaan X2 Struktur modal Y Struktur Aktiva X1 Ukuran perusahaan X2 Correlation 1.000 .769 Significance 2-tailed . .000 Df 27 Struktur modal Y Correlation .769 1.000 Significance 2-tailed .000 . Df 27 Sumber: Lampiran Output SPPS 18 Dari perhitungan di atas diketahui nilai koefisien korelasi parsial Ukuran perusahaan dengaan Struktur modal apabila Struktur aktiva konstan yaitu 0,769. Jadi pada permasalahan yang sedang diteliti diketahui bahwa Ukuran perusahaan memiliki hubungan kuat dengan Struktur modal. Hal ini terlihat dari nilai korelasi berada diantara 0,600 hingga 0,800 yang tergolong dalan kriteria kuat. Hubungan yang bersifat positif artinya, setiap kenaikan Ukuran Persuahaan maka hal tersebut akan meningkatkan struktur modal dan sebaliknya. Jadi semakin besar suatu perusahaan, ada kecenderungan penggunaan modal asing semakin besar atau struktur modalnya makin tinggi. Nilai korelasi r hanya untuk menyatakan erat atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y, untuk menghitung besarnya pengaruh X1 terhadap Y dapat digunakan koefisiensi determinasi atau Kd, Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan rumus sebagai berikut : Kd = r 2 × 100 Untuk melihat seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan terhadap Struktur modal, Koefisiensi determinasi Kd parsial X 2 terhadap Y diperoleh menggunakan rumus berikut : Kd = 0,769 2 × 100 Kd = 0,591 × 100 Kd = 59,1 Secara parsial diperoleh besar pengaruh ukuran perusahaan terhadap Struktur modal perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI ketika Struktur aktiva tidak berubah adalah 59,1. Sedangkan sisanya 40,9 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini diantaranya profitabilitas, tingkat pertumbuhan, resiko bisnis, kontrol kepemilikan, dan aktiva berwujud. 3. Korelasi Simultan Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan dengan Struktur Modal Diperoleh hasil perhitungan korelasi simultan Struktur aktiva dan Ukuran perusahaan terhadap Struktur moda dengan SPSS versi 18 for windows sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh ukuran perusahaan, struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur model pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa efek Indonesia

0 49 109

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011

0 2 1

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPERATING LEVERAGE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 52

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

0 0 2

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016)

0 0 18