Pengalaman Pemeriksa Pajak Kajian Pustaka
3
Fenomena yang terjadi ketika fiskus melakukan pemeriksaan dan meminta wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya saat pemeriksaan berlangsung, wajib pajak tidak melakukan
kewajiban untuk memberikan data informasi dengan baik, banyak wajib pajak yang tidak memberikan dokumen lengkap kepada para petugas, sehingga pada saat aparat pemeriksa
pajak melakukan pemeriksaan pajak melakukan audit, mungkin karena perlakuan dari pemeriksa pajak yang kurang profesional terhadap wajib pajak yang menjadi masalah
sehingga wajib pajak tidak memberikan data infomasi dengan baik terhadap pemeriksa pajak Jon Suryayudha Soedarso,2013.
Sektor akuntansi Indonesia telah belajar banyak dari krisis dunia yang berlangsung tahun 1999 silam, sehingga negara ini bisa mengantisipasi krisis beruntun berikutnya yang
terjadi di tingkatan global. Perbaikan sektor akuntansi menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah dan sektor korporasi Indonesia, untuk membenahi fundamental
keuangan mereka menghadapi ancaman krisis. Chairman The International Auditing and Assurance Standard Board Prof. Arnold Schilder mengutarakan Indonesia harus
membangun pula standar auditing berskala internasional agar sejajar dengan negara- negara dunia lainnya. Dia mengatakan perkembangan akuntansi Indonesia akan semakin
cepat dan dinamis, bila mereka mengadopsi standar maupun regulasi yang berlaku dalam skala global. Dengan begitu Indonesia akan mejadi diperhitungkan dalam lingkungan bisnis
global. Arnold menegaskan kualitas audit dan profesionalisme secara optimal menjadi sangat penting bagi auditor agar hasil audit mereka bisa dipertanggung jawabkan kepada
publik James Sylph dan Arnold Schilder, 2012.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk
mengetahui tentang Pengalaman Pemeriksa Pajak dan Profesionalisme Pemeriksa Pajak terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak.