49
Gambar 2.9 Alur Kerja PHP
Blok scripting PHP selalu diawali dengan ?php dan diakhiri dengan ?.
Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan ?
dan diakhiri dengan ?. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar ?php ?.
Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter . Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita
menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara
tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.
2.2.9.5 Ajax
AJAX memiliki kepanjangan Asynchronous Javascript And XML merupakan suatu teknik baru dalam dunia web tapi bukan merupakan bahasa
pemrograman yang baru. Dikembangkan sekitar 2-3 tahun yang lalu, AJAX mulai dilirik oleh para web desainer dan programmer. Dengan adanya AJAX, akses data
ke server yang dikirim melalui client via web dapat lebih cepat daripada mekanisme biasa. Hal ini dikarenakan AJAX tidak perlu melakukan proses
loading page refresh page atau pindah ke page yang lain. AJAX dapat
50
diintegrasikan dengan server side programming seperti PHP, ASP, JSP dll. Berikut merupakan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP
Gambar 2.10 Mekanisme Ajax
Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server
akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web
client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan
ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web. Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut
Gambar 2.11 Mekanisme PHP