Uji Kebebasan dan Ukuran Asosiasi Hubungan Menentukan dan Ditentukan

kalanya hubungan antara dua peubah berlaku hubungan menentukan dan ditentukan.

1. Uji Kebebasan dan Ukuran Asosiasi

Uji kebebasan dan ukuran asosiasi antara peubah numerik dapat digunakan korelasi Pearson yang termasuk dalam statistika parametrik. Untuk uji kebebasan dan ukuran asosiasi antara peubah kategorik, digunakan statistika nonparametrik seperti tabel kontingensi r x c, koefisien phi, statistik Cramer, Spearman, Tau Kendall, dan sebagainya. Sedangkan uji kebebasan dan ukuran asosiasi antara peubah kategorik dan numerik dapat digunakan biserial correlation coefficient yang termasuk dalam statistika parametrik dan point biserial correlation coefficient yang termasuk dalam ruang lingkup nonparametrik Daniel, 1990. Regresi Logistik dipertimbangkan untuk hubungan X Æ Y dengan Y adalah peubah kategorik dan X adalah peubah numerik atau kategorik Hosmer Lemeshow, 1989. Teknik analisis ragam model linear aditif dapat dipertimbangkan dalam menganalisis hubungan X Æ Y untuk Y peubah numerik dan X peubah kategorik. Untuk menganalisis hubungan X Æ Y dengan X dan Y peubah numerik dapat dipertimbangkan menggunakan regresi linear atau regresi nonliner.

2. Hubungan Menentukan dan Ditentukan

Suatu hubungan X Æ Y mungkin didefinisikan untuk memperoleh suatu deskripsi atau prediksi dari hubungan antara suatu peubah sebab, indikator dengan suatu peubah akibat dalam suatu hubungan kausal. Atau dimaksudkan untuk mendapatkan prediksi bagi peubah Y dari dari suatu hubungan fungsional bukan kausal Y pada X berdasarkan nilai-nilai peubah prediktor atau regresor X Musa, 2007b. Arti linear pada model persaman regresi linear tidak diartikan bahwa hubungan antarvariabel dapat digambarkan secara grafik sebagai suatu garis lurus, melainkan model itu linear dalam parameternya. Persamaan regresi yang menggambarkan hubungan antara satu peubah prediktor X dan satu peubah prediktan Y disebut persamaan regresi linear sederhana. Sedangkan persamaan regresi yang menggambarkan satu peubah prediktan Y dan beberapa peubah prediktor X disebut persamaan regresi berganda Ryan, 1997. BAHAN DAN METODE Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima skripsi tahun 2006 untuk setiap program studi Biologi dan GMSK yang diperoleh dari Perpustakaan LSI IPB. Total keseluruan skripsi yang dikaji berjumlah 10. Tabel 2 Daftar Judul Skripsi Contoh No. Program Studi Judul Skripsi 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita dengan Status Gizi Stunting dan Normal 1 2. Persepsi Ibu Tentang Label Makanan Kemasan Anak Sekolah Dasar 1 3. 4. Analisis Kepuasan Pengguna Kartu Askeskin Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Tanjungsari Sumedang 2 Keragaan Lingkungan Meso Anak Sibuk dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anak Sibuk di Kota Bogor 1 GMSK 5. Gaya Hidup Pria Dewasa di Pedesaan dan Perkotaan Bogor, Kaitannya dengan Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner 1 6. Pola Pertumbuhan Anak Usia 1 – 5 Tahun di Wilayah Bogor 3 7. Keanekaragaman Plankton di Sungai Cikaniki 1 8. Penyebaran dan Kinerja Cecidochares connexa Sebagai Agen Pengendali Hayati Chromolaena odorata di Jawa Barat 2 9. Afiliasi Antar Monyet Ekor Panjang Macaca fascicularis Betina di Pulau Tinjil 2 Biologi 10. Interaksi Burung dan Tumbuhan di Kawasan Koridor Taman Nasional Gunung Halimun – Salak 3 Keterangan Tabel 2: 1. Probability Sample Survey 2. Nonprobability Sample Survey 3. Tidak diketahui 12 Skripsi yang dipilih memiliki topik bahasan yang berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan agar skripsi yang terambil dapat mendeskripsikan bidang ilmu program studi tersebut. Daftar judul skripsi yang dikaji dapat dilihat pada Tabel 2. Skripsi nomor 1 sampai 5 adalah skripsi dari program studi GMSK, sedangkan sisanya dari program studi Biologi. • Pernyataan masalah: A1 Berupa kalimat interogatif Menyatakan hubungan antara dua peubah atau lebih A2 B1 Dinyatakan secara khusus, jelas B2 Sesuai dengan rumusan masalah C1 Tidak dinyatakan C2 Tidak sesuai dengan rumusan masalah • Pernyataan hipotesis: Bermakna mengenai hubungan antarpeubah Metode A1 Jernih dan dapat dilakukan pengujian terhadap hubungan yang dinyatakan A2 Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: Menyebutkan hipotesis nol dan hipotesis tandingan B1 1. Melakukan content analysis. Content analysis adalah metode yang diterapkan pada penelitian kualitatif untuk menuliskan materi analisis dengan cara mengidentifikasi karakter khusus dari hal yang diteliti. Tujuan dari content analysis selain mengidentifikasi juga untuk menggambarkan karakter khusus tersebut. Ary et al., 2002 B2 sesuai dengan pernyataan masalah Dalam bentuk kalimat deklaratif atau dengan persamaan matematis B3 C1 Tidak dalam bentuk kalimat deklaratif C2 Tidak sesuai dengan pernyataan masalah C3 Tidak mencantumkan hipotesis tandingan • Tujuan: Dinyatakan dengan jelas dan spesifik terhadap faktor-faktor yang akan dipelajari dampaknya A1 Content analysis dilakukan dengan mengkaji rumusan masalah, rancangan pengumpulan data, dan analisis data. Rumusan masalah ditelusuri dari bab Pendahuluan sedangkan rancangan pengumpulan data dan analisis data ditelusuri dari bab Bahan dan Metode, Hasil dan Pembahasan, serta Simpulan dan Saran. B1 Sesuai dengan permasalahan Dapat diperiksa apakah tujuan ini tercapai atau tidak dalam penelitian B2 C1 Tidak dinyatakan C2 Tidak sesuai dengan permasalahan • ImplikasiSasaran: A1 Dinyatakan dengan jelas dan singkat B1 Sesuai dengan tujuan penelitian C1 Tidak dinyatakan b. Rancangan pengumpulan data, yang terdiri dari: obyeksubyek pengamatan, metode pengambilan contoh, dan prosedur perolehan data. Kriteria penilaian untuk tiap peubah dapat dilihat pada Tabel 4. Rumusan masalah, rancangan pengumpulan data, dan analisis data dari skripsi yang dikaji kemudian diberi penilaian. Ada tiga kategori penilaian, yaitu: • Baik • Cukup Tabel 4 Kriteria Penilaian Rancangan Pengumpulan Data • Kurang Peubah-peubah yang dinilai adalah: a. Rumusan masalah, yang terdiri dari: rumusan masalah, pernyataan masalah, tujuan, implikasisasaran. Kriteria penilaian untuk tiap peubah dapat dilihat pada Tabel 3. • Obyeksubyek pengamatan Menjelaskan ukuran universum terhingga atau tidak terhingga A1 Penentuan ukuran contoh ditetapkan dari suatu kajian yang tepat A2 Menjelaskan obyeksubyek pengamatan dengan jelas B1 Tabel 3 Kriteria Penilaian Rumusan Masalah Menjelaskan bahwa obyeksubyek pengamatan berupa contoh atau universum B2 • Rumusan masalah: Jika pengamatan dilakukan terhadap contoh, maka disebutkan ukuran contoh yang digunakan A1 Merupakan rumusan problem solving B3 A2 Dinyatakan dengan model matematis B1 Menyatakan permasalahan secara umum Tidak menjelaskan obyeksubyek pengamatan dengan jelas B2 Dinyatakan dengan model verbal C1 C1 Tidak dinyatakan Tidak menjelaskan bahwa obyeksubyek pengamatan berupa contoh atau universum C2 Dinyatakan tapi tidak menjelaskan masalah C2 13 Kriteria penilaian disusun berdasarkan konsep-konsep yang dijabarkan pada Tinjauan Pustaka. Peubah akan dinilai “Cukup” jika memenuhi semua kriteria pada kategori B B1, B2, B3,..... Selanjutnya jika semua kriteria pada kategori B B1, B2, B3,.... terpenuhi dan memenuhi setidaknya satu kriteria dalam kategori A A1, A2, A3,.... maka peubah tersebut akan dinilai “Baik”. Tetapi jika peubah tidak memenuhi semua kriteria pada kategori B B1, B2, B3,.... atau memenuhi tapi setidaknya memenuhi satu kriteria pada kategori C C1, C2, C3,..... maka peubah dinilai “Kurang”. Penentuan ukuran contoh ditetapkan dari suatu kajian yang tidak tepat C3 • Metode pengambilan contoh: Menyebutkan dengan jelas metode pengambilan contoh yang digunakan A1 Menjelaskan bahwa penelitian menggunakan satu contoh, dua contoh bebas atau tidak bebas, atau tiga contoh atau lebih A2 B1 Sesuai dengan permasalahan Menjelaskan prosedur pengambilan contoh yang digunakan dengan jelas B2 Metode yang digunakan kurang sesuai karena ada alasan untuk menyatakan keliru dan ada alternatif metode lain yang dianggap relatif lebih sesuai C1 • Prosedur perolehan data: Meskipun disadari masih banyak kelemahan yang mungkin disebabkan karena adanya perbedaan dalam menilai, akan tetapi dengan adanya konsep-konsep yang dijabarkan pada Tinjauan Pustaka tersebut diharapkan dapat diperoleh gambaran tentang kekeliruan yang terjadi dalam contoh skripsi penelitian metode survei. Jika menggunakan instrumen, maka melampirkan instrumen untuk perolehan datanya A1 Jika menggunakan kuesioner dalam perolehan data, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner jika diperlukan A2 Menjelaskan prosedur perolehan data dengan jelas B1 Tidak menjelaskan prosedur perolehan data dengan jelas C1 2. Interpretasi hasil. Jika menggunakan kuesioner dalam perolehan data, tetapi tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang seharusnya perlu untuk diuji C2 Peneliti menginterpretasikan hasil penilaian terhadap peubah-peubah yang dinilai dan mengidentifikasi temuan- temuan penting yang berupa hasil identifikasi terhadap kekeliruan-kekeliruan yang terjadi pada skripsi contoh. Selain itu, peneliti juga memberikan alternatif teknik analisis data yang lebih sesuai digunakan untuk permasalahan. c. Analisis data. Kriteria penilaian untuk peubah analisis data dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Kriteria Penilaian Analisis Data Pada beberapa kasus, alternatif teknik analisis yang diberikan peneliti bukan ditujukan untuk menggantikan atau menandakan terjadi kekeliruan dalam penggunaan teknik analisis yang digunakan pada skripsi yang dikaji. Alternatif yang diberikan hanya merupakan alternatif teknik analisis yang dirasa peneliti dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Menjelaskan dan memeriksa asumsi yang dibutuhkan dalam penggunaan metode analisis A1 Menuliskan rumus yang berkaitan dengan metode analisis dengan tepat A2 Menggunakan metode analisis yang sesuai dengan permasalahan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai B1 Menggunakan metode analisis yang tidak tepat untuk menyelesaikan permasalahan karena ada alasan yang menyatakan bahwa analisis yang digunakan tidak sesuai dan paling tidak ada alternatif metode lain yang dianggap relatif lebih sesuai C1 HASIL DAN PEMBAHASAN Mahasiswa program studi GMSK sebelum melaksanakan penelitiannya setidaknya telah mengikuti mata kuliah Metode Statistika 1 dan Metode Statistika 2 sebagai mata kuliah wajib. Demikian juga dengan mahasiswa program studi Biologi setidaknya telah mengikuti mata kuliah Metode Statistika 1 sebagai mata kuliah wajib dan Metode Statistika 2 atau Rancangan Keliru dalam pengujian hipotesis beda nilai tengah C2 Keliru dalam uji kebebasan dan ukuran asosiasi C3 Keliru dalam menginterpretasikan hasil atau salah dalam menyimpulkan hasil analisis C4 14 Percobaan sebagai mata kuliah pilihan BAPSI BAAK, 2003. Silabus untuk masing-masing mata kuliah selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Peubah-Peubah Penelitian Seluruh skripsi menjelaskan peubah-peubah penelitian yang digunakan dengan jelas. Terdapat dua skripsi yang dalam penelitiannya menggunakan peubah komposit, yaitu skripsi nomor 2 dan 3. Skripsi nomor 2 bertujuan untuk menilai persepsi ibu tentang label makanan kemasan anak sekolah dasar dan skripsi nomor 3 bertujuan untuk melihat kepuasan pengguna kartu Askeskin terhadap kualitas pelayanan Puskesmas Tanjungsari Sumedang. Peubah-peubah penelitian yang digunakan pada tiap skripsi dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 6. Rumusan Masalah Hasil penilaian terhadap rumusan masalah dapat dilihat pada Tabel 7. Secara keseluruhan sebagian besar skripsi dinilai baik untuk tiap peubah kecuali pada pernyataan hipotesis dan implikasisasaran. Penilaian terhadap pernyataan hipotesis hanya melibatkan satu skripsi saja karena dari sepuluh skripsi hanya satu skripsi yang mencantumkan pernyataan hipotesis. Hasil penilaian skripsi-skripsi pada tiap peubah untuk rumusan masalah secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. Tabel 6 Peubah-Peubah Penelitian Tiap Skripsi Jenis Peubah Skripsi Nomor Nominal Ordinal Interval Rasio Hedonik Intensitas Komposit √ √ √ 1 2 √ √ √ √ √ 3 √ √ √ √ 4 √ √ √ √ √ √ 5 √ 6 √ √ 7 √ √ 8 √ 9 √ √ 10 √ Tabel 7 Hasil Penilaian Rumusan Masalah Peubah Skripsi Nomor Rumusan Masalah Pernyataan Masalah Pernyataan Hipotesis Tujuan Implikasi Sasaran 1 Baik Baik Kurang Baik Baik 2 Baik Cukup - Baik Baik 3 Baik Baik - Baik Baik 4 Baik Baik - Baik Cukup 5 Baik Baik - Baik Cukup 6 Baik Cukup - Baik Kurang 7 Baik Baik - Baik Kurang 8 Baik Kurang - Baik Kurang 9 Baik Cukup - Baik Kurang 10 Cukup Baik - Kurang Baik 15 Rumusan masalah pada seluruh skripsi sudah menyatakan permasalahan secara umum dan dinyatakan dengan model verbal. Artinya seluruh skripsi sudah memenuhi syarat untuk dinilai cukup. Selanjutnya terdapat sembilan skripsi yaitu skripsi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 yang rumusan masalahnya juga sekaligus merumuskan problem solving, sehingga sembilan skripsi tersebut mendapat penilaian baik. Sedangkan skripsi nomor 10 mendapat penilaian cukup. Tidak ada satupun skripsi yang menyatakan rumusan masalah dalam model matematis. Hal ini bisa disebabkan karena dalam penggunaan model matematis dibutuhkan pencarian, perkiraan, pendekatan, dan anggapan ketika menyederhanakan masalah agar model yang diturunkan menjadi operasional sehingga diperlukan ketelitian. Sebaliknya, model matematis memiliki kelebihan yaitu dapat menyatakan masalah dengan lebih singkat dan padat sehingga struktur masalah akan lebih mudah ditangkap dan hubungan- hubungan antara komponen-komponen masalah lebih mudah tergambarkan Musa, 2007a. Sebanyak enam skripsi yaitu skripsi nomor 1, 3, 4, 5, 7, dan 10 mendapat penilaian baik dalam pernyataan masalah karena selain dinyatakan secara khusus dan sesuai dengan rumusan masalah, pernyataan masalah juga dinyatakan dalam kalimat interogatif atau menyatakan hubungan antara dua peubah atau lebih. Tiga skripsi yaitu skripsi nomor 2, 6, dan 9 mendapat penilaian cukup karena pernyataan masalah hanya memenuhi kriteria untuk dinilai cukup saja. Sisanya yaitu skripsi nomor 8 dinilai kurang karena tidak menyatakan pernyataan masalah. Pernyataan masalah seharusnya mutlak diperlukan dalam penelitian. Pernyataan hipotesis yang dinilai hanya berasal dari skripsi nomor 1 dengan judul Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita Dengan Status Gizi Stunting dan Normal. Pernyataan hipotesis dinilai kurang karena meskipun pernyataan hipotesis sesuai dengan pernyataan masalah dan dinyatakan dalam kalimat deklaratif, tetapi tidak menampilkan hipotesis tandingannya. Sedangkan hipotesis tandingan merupakan salah satu komponen dalam prosedur pengujian hipotesis. Hipotesis nol dan hipotesis tandingan bersifat mutually exclusive. Artinya jika satu hipotesis ditolak maka sebagai konsekuensinya hipotesis lainnya diterima Supranto, 2001. Sembilan skripsi yaitu skripsi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dinilai baik dalam tujuan karena tujuan penelitian sesuai dengan permasalahan, dapat diperiksa apakah tujuan yang dinyatakan dapat dicapai atau tidak dalam penelitian, dan dinyatakan dengan jelas dan spesifik terhadap faktor-faktor yang akan dipelajari dampaknya. Sedangkan skrpsi nomor 10 dinilai kurang karena tujuan penelitian tidak sesuai dengan permasalahan yaitu mencantumkan bahwa tujuan penelitian untuk mendapatkan data primer. Penilaian terhadap implikasi atau sasaran memberikan nilai cukup untuk skripsi nomor 4 dan 5 karena implikasi atau sasaran penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu empat skripsi yaitu skripsi nomor 1, 2, 3, dan 10 dinilai baik karena selain sesuai dengan tujuan penelitian, manfaat atau implikasi penelitian dinyatakan secara singkat dan jelas. Sedangkan untuk empat skripsi lainnya yaitu skripsi nomor 6, 7, 8, dan 9 dinilai kurang karena tidak menyatakan implikasi atau sasaran dari penelitian. Rancangan Pengumpulan Data Hasil penilaian terhadap rancangan pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 8. Secara keseluruhan sebagian besar skripsi dinilai baik dalam mengidentifikasi obyek subyek pengamatan dan mendapat penilaian cukup dalam prosedur perolehan data yang digunakan. Tetapi sebagian besar skripsi masih dinilai kurang dalam menentukan metode pengambilan contoh yang digunakan. Hasil penilaian skripsi-skripsi pada tiap peubah untuk rancangan pengumpulan data secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 8 Hasil Penilaian Rancangan Pengumpulan Data Peubah Skripsi Nomor Obyek Metode Prosedur Perolehan Data Subyek Pengamatan Pengambilan Contoh 1 Baik Kurang Baik 2 Baik Cukup Kurang 3 Baik Baik Kurang 4 Baik Baik Kurang 5 Kurang Cukup Baik 6 Cukup Kurang Baik 7 Cukup Cukup Cukup 8 Cukup Kurang Cukup 9 Kurang Cukup Cukup 10 Baik Kurang Cukup 16

1. ObyekSubyek Pengamatan