Pengamatan situasi Strategi Untuk Mencapai Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif

20

2.5 Strategi Untuk Mencapai Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif

Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan pemberian ASI eksklusif Depkes, 1997:4-12 :

2.5.1 Pengamatan situasi

Pengamatan situasi dilakukan melalui pengumpulan data pencapaian ASI eksklusif, latar belakang budaya setempat, sumber daya dan sarana di puskesmas dan kelompok potensial di tingkat kecamatan. 2.5.1.1 Pencapaian ASI eksklusif Data yang dikumpulkan adalah pencapaian ASI ekskluisf, diperoleh melalui register kohort balita dan anak pra-sekolah yang tersedia di puskesmas. 2.5.1.2 Latar belakang budaya setempat Selain data teknis, perlu juga diketahui data latar belakang budaya setempat mengenai ASI eksklusif. Data yang dikumpulkan meliputi persepsi, kebiasaaan, dan pola pemberian maka bayi dari masyarakat setempat. Melakukan pengamatan tentang persepsi, kebiasaan, dan pola pemberian makan bayi dari masyarakat setempat. Data ini diperoleh melalui wawancara secara insidentil terhadap beberapa ibu balita atau lainnnya yang sedang berkunjung ke posyandu, pada saat petugas melakukan pembinaan. Jika dijumpai salah persepsi dari masyarakat misalnya ibu tidak memberikan ASI ekskluisf, ibu menghentikan ASI karena anak sakit, bayi diberi susu botol, maka perlu diberi penyuluhan dan pembinaan 21 tentang pentingnya ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan balita. 2.5.1.3 Sumberdaya dan sarana Data yang dikumpulkan meliputi biaya, jumlah dan macam tenaga, serta media penyuluhan yang tersedia di puskesmas. Sumberdaya yang ada antara lain tenaga gizi puskesmas, bidan atau perawat, PKK dan LSM. Sarana yang ada antara lain leaflet, booklet, dan poster yang brekaitan denga ASI eksklusif yang dapat dimanfaatkan untuk penyuluhan pembinaan. 2.5.1.4 Kelompok- kelompok potensial Tenaga gizi puskesmas harus mengetahui kelompok- kelompok potensial yang dapat digunakan sebagai sasaran yang strategis dalam memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat. Kelompok ini mempunyai potensi yang cukup besar dalam mensukseskan program, oleh karena itu perlu diciptakan kerjasama yang baik antara poetugas puskesmas dan kelompok potensial yang ada di kecamatan. kelompok potensial yang ada di tingkat Kecamatan antara lain PKK, kelompok Wanita Tani, Karang taruna, kelompok arisan dan kelompok pengajian.

2.5.2 Penyebarluasan hasil pengamatan situasi