Informan dan Unit Analisis

Dokumen ini digunakan untuk melengkapi dan menambah data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Sumber informasi yang dibuat dokumentasi adalah sumber informasi yang sangat penting dan dapat menggambarkan pelaksanaan tentang kedudukan anak laki-laki dan perempuan dalam pembagian warisan adat lampung. Maka dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan untuk mendapat data-data primer yang dalam pelaksanaannya peneliti mencari sumber-sumber tertulis dilokasi penelitian untuk mendukung keterangan-keterangan ataupun fakta-fakta yang berhubungan dengan objek penelitian dengan menggunakan panduan dokumentasi yang dibuat oleh peneliti.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penelitian menggunakan Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman 1984:23. Dalam model ini kegiatan analisis dibagi menjadi empat tahap yaitu sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Data Collection Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. 2. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transprormasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkodde, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagianya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan. 3. Penyajian Data Display Data Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif dissajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. 4.Verifikasi dan penegasan Kesimpulan Conclution Drawing and Verification Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan Kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Pada setiap kegiatan analisis mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan mengikuti Model Interaktif Milles dan Huberman seperti pada gambar berikut ini :

Dokumen yang terkait

KEDUDUKAN ANAK ANGKAT LAKI-LAKI TERHADAP HARTA KEKAYAAN ORANG TUA ANGKATNYA MENURUT HUKUM ADAT BALI

0 9 16

TINJAUAN TENTANG PENTINGNYA KEDUDUKAN ANAK LAKI-LAKI PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN MARGA WAY NAPAL DI DESA WAY NAPAL KECAMATAN KRUI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT

2 32 70

DADUWAI DALAM UPACARA PERKAWINAN ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON WAY BELUAH KECAMATAN PESISIR UTARA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 16 54

PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK LAKI-LAKI DI PEKON WAY MENGAKU KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 10 56

Pembagian Harta Waris Antara Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan: Studi Putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor: 1545/PDT.G/2010/PA.SM

0 0 15

PERSEPSI LAKI-LAKI LAMPUNG TENTANG PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK

0 0 18

KEDUDUKAN ANAK TERTUA LAKI-LAKI DALAM ADAT LAMPUNG SAIBATIN DI KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 2 88

BAB II LANDASAN TEORI A. Pewarisan Menurut Hukum Adat 1. Pengertian Hukum Waris Adat - Penerus hartawarisan Lampung Sai Batin Kabupaten Pesisir Barat dalam persepetif hukum islam:studi di kelurahan pasar Krui dan Pekon Way Napal - Raden Intan Repository

0 0 50

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Sejarah Pesisir Barat - Penerus hartawarisan Lampung Sai Batin Kabupaten Pesisir Barat dalam persepetif hukum islam:studi di kelurahan pasar Krui dan Pekon Way Napal - Raden Intan Repository

0 1 35

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PEMBAGIAN WARIS ANTARA LAKI- LAKI DAN PEREMPUAN

0 0 92