20
2.3.5 Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang buruk, yang melebihi toleransi manusia untuk menghadapinya, tidak hanya akan menurunkan produktivitas kerja, tetapi juga
akan menyebabkan penyakit akibat kerja. Terdapat berbagai faktor lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap nyeri pada pergelangan tangan diantaranya
adalah tekanan, getaran dan mikrolimat. 2.3.5.1 Tekanan
Tekanan terjadi pada jaringan otot yang lunak. Sebagai contoh, pada saat tangan harus memegang alat, maka jaringan otot tangan yang lunak akan
menerima tekanan langsung dari pegangan alat, dan apabila hal ini sering terjadi, dapat menyebabkan rasa nyeri otot yang menetap.
2.3.5.2 Getaran Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah
bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003:35. Getaran dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan kontraksi otot
bertambah. Kontraksi statis ini yang menyebabkan peredaran darah tidak lancar, penimbunan asam laktat meningkat dan akhirnya timbul rasa nyeri otot Tarwaka,
dkk., 2004:119.
Berdasarkan
studi epidemiologi menunjukkan bahwa pekerja yang tangannya terpajan dengan alat yang bergetar dalam jangka waktu yang cukup
lama berhubungan dengan gangguan fungsi tangan secara persisten. Salah satu gangguannya adalah sindrom karpal Diana Samara, 2012:1.
2.3.5.3 Mikrolimat Paparan suhu dingin yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya
kelincahan, kepekaan, dan kekuatan pekerja sehingga gerakan pekerja menjadi
21 lamban, sulit bergerak yang disertai dengan menurunnya kekuatan otot. Demikian
juga dengan paparan udara yang panas. Perbedaan suhu lingkungan dengan suhu tubuh yang terlampau besar dapat menyebabkan sebagian energi yang ada dalam
tubuh akan digunakan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Apabila hal ini tidak diimbangi dengan pasokan energi yang cukup, maka akan
terjadi kekurangan suplai energi ke otot yang dapat menimbulkan rasa nyeri di otot Tarwaka, dkk., 2004:119.
2.3.6 Riwayat Penyakit