Uji Statistik t Uji Statistik F

belanja modal. DAU berpengaruh terhadap belanja modal dengan nilai koefisien sebesar -393242,479 artinya setiap pertambahan 1 Rupiah variabel DAU akan menurunkan belanja modal sebesar -393,2 Milyar. 4. Variabel LnDAK menunjukkan ada pengaruh terhadap belanja modal dan berpola positif sehingga semakin bertambah LnDAK maka semakin tinggi belanja modal. DAK berpengaruh terhadap belanja modal dengan nilai koefisien sebesar 432503,564 artinya setiap pertambahan 1 Rupiah variabel DAK akan menaikkan belanja modal sebesar 432,5 Milyar. 5. Variabel LnDBH menunjukkan ada pengaruh terhadap belanja modal dan berpola positif sehingga semakin bertambah LnDBH maka semakin tinggi belanja modal. DBH berpengaruh terhadap belanja modal dengan nilai koefisien sebesar 196469,925 artinya setiap pertambahan 1 Rupiah variabel DBH akan menaikkan belanja modal sebesar 196,4 Milyar.

4.1.7. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan uji t digunakan untuk melihat pengaruh secara satu per satu atau secara parsial. Hasil pengujian parsial dapat dilihat pada tabel 4.7 sehingga dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil Uji t untuk H 1 diperoleh hasil t-hitung sebesar 1,559 dengan signifikansi sebesar 0,131. Nilai signifikan untuk variabel LnPAD menunjukkan nilai diatas tingkat signifikan sebesar 5 α = 0,05 dan nilai t- hitung -0,131 t-tabel sebesar 2,045 yang artinya bahwa H 1 ditolak sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan PAD terhadap Belanja Modal. 2. Hasil Uji t untuk H 1 diperoleh hasil t-hitung sebesar -4.792 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikan untuk variabel LnDAU menunjukkan nilai dibawah tingkat signifikan sebesar 5 α = 0,05 dan nilai t-hitung -4.792 t-tabel sebesar 2,045 yang artinya bahwa H 1 diterima sehingga ada pengaruh yang signifikan DAU terhadap Belanja Modal. 3. Hasil Uji t untuk H 1 diperoleh hasil t-hitung sebesar 3.090 dengan signifikansi sebesar 0,005. Nilai signifikan untuk variabel LnDAK menunjukkan nilai dibawah tingkat signifikan sebesar 5 α = 0,05 dan nilai t-hitung 3.090 t- tabel sebesar 2,045 yang artinya bahwa H 1 diterima sehingga ada pengaruh DAK terhadap Belanja Modal. 4. Hasil Uji t untuk H 1 diperoleh hasil t-hitung sebesar 4.263 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikan untuk variabel LnDBH menunjukkan nilai dibawah tingkat signifikan s ebesar 5 α = 0,05 dan nilai t-hitung 4.263 t-tabel sebesar 2,045 yang artinya bahwa H 1 diterima sehingga ada pengaruh DBH terhadap Belanja Modal.

4.1.8. Uji Statistik F

Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil Uji Statistik F dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F Setelah Ln ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6.857E12 4 1.714E12 31.917 .000 a Residual 1.450E12 27 5.371E10 Total 8.307E12 31 a. Predictors: Constant, LnDBH, LnDAU, LnDAK, LnPAD b. Dependent Variable: LnBM Sumber : Output SPSS Hasil Uji statistik F pada tabel 4.8 diatas untuk menguji pengaruh LnPAD, LnDAU, LnDAK dan LnDBH yang mempunyai F-hitung sebesar 31.917 dengan nilai signifikansi 0,000 hal ini berarti tingkat signifikansi 5 α = 0,05 dan F- hitung sebesar 31.917 F-tabel sebesar 2,69 yang artinya H 5 diterima maka dapat disimpulkan bahwa PAD, DAU, DAK dan DBH secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal.

4.1.9. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dana Bagi Hasil (Dbh), Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengalokasian Be

0 2 17

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA BAGI HASIL (DBH), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Bagi Hasil (Dbh), Dana Alokasi Umum (Dau), Dan Dana Alokasi Khusus (Dak) Terhadap Pengalokasian Belanja Modal (Studi Em

0 3 17

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA BAGI HASIL (DBH), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Bagi Hasil (Dbh), Dana Alokasi Umum (Dau), Dan Dana Alokasi Khusus (Dak) Terhadap Pengalokas

0 2 11

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DANA BAGI HASIL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Pengalokasian Belanja Mod

0 3 20

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DANA BAGI HASIL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Pengalokasian Belanja Mod

0 0 16