Definisi Operasional Lokasi Penelitian

32 Galih Wiguna, 2014 PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu senada dikemukakan Sugiyono 2013, hlm. 61 “variabel penellitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Berdasarkan pernyataan tersebut, memungkinkan objek untuk melakukan pengukuran, secara kualitatif maupun kuantitatif. Menurut Sunanto 2005, hlm.11 mengemukakan bahwa Dalam penelitian eksperimen biasanya menggunakan variabel terikat dan variabel bebas.Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.Sebaliknya variabel bebas adalah yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian kasus tunggal dikenal dengan namatarget behavior perilaku sasaran. Sedangkan variabel bebas dikenal dengan istilah intervensi atau perlakuan. Variabel pada penelitian subjek tunggal atau single subject researchSSR dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu target behavior dan intervensi perlakuan. 1. Intervensi perlakuan adalah variabel yang menjadi penyebab. Intervensi atau perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan otomotif memelihara busi, dan ganti oli pada sepeda motor. 2. Target behavior perilaku sasaran adalah variabel yang dipengaruhi. Target behavior perilaku sasaran dalam penelitian ini adalah keterampilan otomotif pada anak difabel di SMALB-B Kab. Tasikmalaya.

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini perlu diketahui definisi operasional dari setiap variabel untuk menghindari ketidak jelasan arti variabel-variabel yang akan diteliti. Definisi operasional dari variabel-variabel tersebut dinyatakan sebagai berikut: 1. Keterampilan otomotif memelihara busi, dan ganti oli pada sepeda motor sebagai intervensi, defenisi konseptualnya adalah pembelajaran keterampilan otomotif memelihara busi, dan ganti oli. Definisi operasionalmya adalah hasil belajar keterampilan otomotif memelihara busi, dan ganti oli yang dapat di ukur melalui: 1 persiapan operator; 2 persiapan alat dan bahan; 3 persiapan proses kerja. 33 Galih Wiguna, 2014 PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu 2. Anak difabel sebagai variabel target behavior, definisi konseptualnya adalah hak bagi anak difabel untuk mendapatkan keterampilan otomotif. Definisi Operasionalnya adalah anak difabel mendapatkan keterampilan otomotif yang dapat di ukur melalui: 1 persiapan operator; 2 persiapan alat dan bahan; 3 persiapan proses kerja.

F. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Negeri SMALBN Kabupaten Tasikmalaya, yang beralamat di Jl. Pesantren RT. 003005 Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.Kode pos 46175, telepon 0265 456366. Berdiri pada 10 Mei 2004 dengan motto “Mandiri, Terampil dan Religius”. Visi “SLBN Kabupaten Tasikmalaya menjadi wadah pembinaan terunggul di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 dalam membentuk siswa berkebutuhan khusus yang maslahat mandiri, shaleh, terampil, berjiwa seni dan cerdas lingkunga n”. Misi “1 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2 Melatih peserta didik agar memiliki kemandirian dalam kehidupan sehari-hari. 3 Melaksanakan berbagai bentuk terapi sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. 4 Menumbuhkembangkan prinsip 5 K. 5 Mengembangkan potensi seni, budaya, keterampilan, dan olahraga pada peserta didik sesuai dengan karakteristik masing- masing. 6 Memanfaatkan potensi lingkungan sekitar dalam proses pembelajaran. 7 Menjalin kerjasama di bidang keterampilan vokasional dan seni dengan instansi terkait. 8 Mengembangkan keterampilan teknis wirausaha di lingkungan sekolah. 9 Menjalin komunikasi timbal balik dengan pihak orang tua dan pengasuh siswa dalam pelaksanaan program sekolah.

G. Subjek Penelitian